BAB II
KAJIAN TEORETIS
simbol kepada orang lain”. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu cara
untuk memberitahu pendapat atau prilaku baik langsung secara lisan maupun
visual;
10
11
matematika,
2) Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan atau tulisan
matematika
generalisasi.
dipelajari.
matematika
informasi matematika
3) Menjalankan ide – ide situasi dan relasi matematika secara lisan dan
11
12
matematika.
penjelasannya.
generalisasi.
12
13
masalah realistik tidak harus beupa masalah yang ada di dunia nyata dan bisa
“realistik” jika masalah tersebut dapat dibayangkan atau nyata dalam pikiran
13
14
dua macam model, yaitu “model of dan model for”. Ketika bekerja dalam
matematis terbentuk ketika suatu strategi bersifat general dan tidak terkait
a. Penggunaan konteks
nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau
situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam
pikiran siswa.
14
15
matematika.
Hal yang perlu dipahami dari kata “model” adalah bahwa “model”
tidak merujuk pada alat peraga. “Model” merupakan suatu alat dalam
matematika formal.
diberikan kepada siswa sebagai suatu produk yang siap dipakai tetapi
sebagai suatu konsep yang dibangun oleh siswa maka dalam Pendidikan
15
16
d. Interaktivitas
belajar siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna ketika siswa
e. Keterkaitan
secara bermakna.
16
17
Realistik
pernah lupa.
jawabannya.
pendapat.
17
18
dalam evaluasi
3. Pembelajaran Ekspositori
guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
dalam model ini materi pelajaran yang disampaikan langsung oleh guru.
ekspositori sama seperti model ceramah kedua model ini menjadikan guru
18
19
siswa lebih aktif daripada model ceramah. Siswa mengerjakan latihan soal
menerapkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Guru dapat
siswa apabila dirasakan banyak siswa yang belum paham mengenai materi.
Kegiatan siswa tidak hanya mendengar dan mencatat, tetapi siswa juga
jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus di hafal
19
20
4. Sikap
siswa adalah sikap. Sikap merupakan suatu yang dipelajari, dan sikap
apa yang dicari individu dalam kehidupan. Istilah sikap berasal dari bahasa
latin yaitu aptus yang berarti kecenderungan untuk bertindak yang berkenaan
menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atai
barang tertentu.
untuk bertindak dengan cara tertentu. Menurut Bruno dalam Syah, sikap
sebagai derajat perasaan positif atau negatif terhadap suatu objek yang
bersifat psikologis. Sikap positif siswa akan menjadi awal untuk menuju
20
21
dibangun menjadi lebih baik. Berikut cara menumbuhkan sikap positif bagi
siswa.
sebagai derajat perasaan positif atau negatif terhadap suatu objek yang
bersifat psikologis. Sikap positif siswa akan menjadi awal untuk menuju
21
22
pertama ialah melalui angket dengan skala sikap, kalimat tidak lengkap dan
karangan. Cara kedua adalah diamati oleh orang lain (observasi). Cara
suatu objek atau kejadian yang ingin kita ketahui, selain itu evaluasi sikap
22
23
yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang
belajar dan pembelajaran melalui sebuah bahan ajar. Dengan adanya bahan ajar,
guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai
Bahan ajar yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
media yang digunakan adalah benda yang ada di sekitar atau di dalam kelas
23
24
6.2 Menggunakan sifat – sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah.
relasi matematika secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik,
generalisasi, dan menghubungkan benda nyata, gambar, diagram, dan lain – lain
24
25
pada Pokok Bahasan Segi Empat bagi Peserta Didik Kelas VII semester 2 di
antara lain :
Selain itu, penelitian terdahulu yang relevan juga dilakukan oleh Diah
Education (RME) pada Siswa SMP Kelas VII. Hasil penelitiannya antara lain
(RME)
25
26
masalah matematika.
yang akan diteliti adalah dari pembelajaran yang digunakan yaitu pembelajaran
siswa.
Adapun media yang digunakan adalah benda yang ada di sekitar atau
di dalam kelas yang berhubungan dengan materi, dan bahan ajar menggunakan
26
27
memilih konsep bilangan bulat karena media, strategi, dan bahan ajar
bilangan bulat adalah salah satu pokok bahasan matematika yang dibahas pada
kelas VII semester ganjil. Yang tersaji dalam beberapa kompetensi dasar dan
Sistem evaluasi pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan non
komunikasi matematis siswa. Instrumen berupa tes uraian yaitu pretest dan
posttest. Selain itu juga menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
bulat.
27
28
1. Kerangka Pemikiran
Kondisi Awal
Siswa
Pretest
t
Posttest
Angket
28
29
2. Asumsi
paling tepat.
matematis siswa.
3. Hipotesis
kejadian yang akan terjadi, bisa juga mengenai kejadian yang sedang
(ekspositori).
29