Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Perkembangan zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, menuntut adanya
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Negara Indonesia sebagai negara berkembang
tentu membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk terus dapat meningkatkan
negaranya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk
mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupannya,
sehingga setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memegang
peranan penting dalam pembangunan suatu negara. Keberhasilan pembangunan disektor
pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap pembangunan disektor lainnya.
Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia-
manusia yang berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional. Akan tetapi, permasalahan
yang mendasar dalam dunia pendidikan saat ini adalah masih ada peserta didik yang kurang atau
tidak mencintai pendidikan, khususnya pada mata pelajaran matematika.

Sesuai dengan pernyataan Abdurrahman (2009) bahwa “ dari berbagai pelajaran yang
diajarkan di sekolah, matematika adalah mata pelajaran yang dianggap paling sulit bagi siswa,
bak bagi siswa yang tidak menemukan kesulitan maupun siswa yang menemukan kesulitan”.
Dengan demikian, dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik menganggap
matematika sebagai mata pelajaran yang sulit.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dan penting untuk dipelajari.
Pentingnya belajar matematika tidak terlepas dari aspek kehidupan yang dapat membuat
beripikir secara sistematis. Mengingat bahwa matematika berkaitan erat dengan aspek
kehidupan, maka tentu perlu untuk dikuasai dan dipelajari. Sesuai dengan Turmudi (2008)
bahwa matematika berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa mampu
menerapkan matematika yang berguna bagi dirinya, baik dalam kehidupan nyata maupun dunia
kerjanya kelak.
Sejalan dengan pernyataan di atas, berdasarkan PERMENDIKNAS No. 22 tahun
2006, tujuan dari mata pelajaran matematika yaitu agar siswa memiliki kemampuan
berikut :

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan


mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi


matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
suatu gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan berbagai masalah yang meliputi kemampuan memahami


masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model matematika dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau media lain


untuk memperjelas suatu keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu


memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Hal ini didukung oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh NCTM (2000), yaitu
tujuan umum pembelajaran matematika atau yang dikenal dengan kemampuan matematis
(mathematical power), yaitu :
1. Kemampuan pemecahan masalah (problem solving)
2. Kemampuan penalaran (reasoning)
3. Kemampuan berkomunikasi (communication)
4. Kemampuan membuat koneksi (connection)
5. Kemampuan representasi (representation)

Pembelajaran matematika memiliki peranan penting dalam mengembangkan


kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut diperlukan siswa untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kemampuan
berpikir kritis matematis merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai melalui
pembelajaran.

Untuk memenuhi tuntunan abad ke-21, orang-orang harus mengetahui lebih dari sekedar
mata pelajaran inti. Mereka perlu mengetahui bagaimana menggunakan pengetahuan dan
keterampilannya dengan berpikir secara kritis, menerapkan pengetahuan pada situasi baru,
menganalisis informasi, memahami ide baru, mengomunikasikan, mengkolaborasikan,
menyelesaikan masalah, membuat keputusan,.

Anda mungkin juga menyukai