2
Daftar Nama
3
1. Suku Banyak
1. Pengertian suku banyak
Suku banyak adalah fungsi yang memiliki pangkat lebih dari 2 / pangkat
tertinggi dimana sukunya memiliki derajat polinomial, koefisien, dan konstanta.
syaratnya:
n = bilangan cacah yang lebih dari 2
Dimana :
• n = Derajat polinomial ( n > 2)
• a,b,c,....z = koefesien
• zx0
contoh:
2x4 + 5x2 + 7x + 6
➢ Derajat polinomia: 4
➢ Koefisien : 2, 5, 7, 6
➢ Konstatnta :6
➢ Jumlah suku :5
Suku sukunya ada 5 karena sebenarnya:
2x4 + 0x3 + 5x2 + 7x1 + 6
Soal:
1. tentukan apakah dibawah ini termasuk suku banyak atau bukan?
a.x2 + 5x3 + 6x +2
jawab:
5x3 + x2 + 6x + 2
4
Ket: merupakan suku banyak karena sudah memenuhi syarat- syarat :
• Derajat polinomial : 3
• Koefisien : 5, 1, 6, 2
• Konstanta : 2
• Jumlah suku : 4
b. + 7x + 6
ket : bukan suku banyak, karenapangkat variabel nya (n < 2) kurang dari 2.
c. 2x4
ket : suku banyak, karena pangkat variabel nya lebih dari
2x4 + 0x3 + 0x2 + 0x1 + 0x0
Ada beberapa cara lain untuk menghitung nilai suku banyak, antara lain :
1. Metode Substitusi
Untuk menjelaskan metode substitusi ini, kita akan menggunakan bentuk suku
banyak yang berderajat tiga. Misalkan,misalkan suku banyak :
f(x) = + + cx + d
Jika kita ingin mencari nilai f(x) untuk x = k, maka nilai x pada fungsi suku
banyak kita ganti k, sehingga di dapat nilai suku banyak f(x) untuk x = k adalah :
f(k) = + + ck + d
5
Hal ini juga berlaku untuk suku banyak beberapa derajat lainnya.
Contoh :
1) Tentukan nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang diberikan :
f(x) = + - 18
untuk x = 3
Penyelesaian :
f(x) = + - 18
f(x) = + - 18
= 2(27) + 4(9) - 18
= 54 + 36 - 18
= 72
2) Tentukan nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang ditentukan :
f(x) = + - + 7x + 25
Untuk x = -1
Penyelesaian :
f(x) = + - + 7x + 25
= + - + 7(-1) + 25
= 1 - 3 - 1 - 7 + 25
= 15
Maka, nilai suku banyak f(x) untuk x = -1 adalah 15
6
2. Metode Skema/Bangun/Horner
Untuk menunjukkan bagaimana konsep metode ini, dalam hal ini akan digunakan
kembali suku banyak berderajat tiga. Bentuk penyelesaian dalam menentukan nilai
suku banyak :
f(x) = + + cx + d
k a b c d
ak + bk + + ck +
a ak + b + bk + c + + ck + d
Cara ini, berlaku juga untuk suku banyak berderajat lainnya. Untuk lebih memahami
tentang cara ini, perhatikan dan pahami contoh soal beserta pembahasannya berikut
ini .
Contoh :
Penyelesaian :
3 2 4 0 -18
6 30 90 +
2 10 30 72
7
Maka, hasil dari nilai suku banyak f(x) untuk x = 3 adalah + 10x + 30
Penyelesaian :
2 -3 9 12
1 -1 4 +
2 -2 8 16
(ak+b) +cx
8
(ak+b)
(a
(a
a Sisa
Catatan:
• Bagi pangkat tertingginyaterlebih dahulu
• Jika pembagian pangkat satu (x-k), maka sisanya adalah kostanta
• Pembagian cara bersusun ini bisa digunakan untuk semua jenis pembagian
suku banyak
CONTOH
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak berikut:
1. dibagi x
2. 2 dibagi x
Penyelesaian :
1.
9
Sehingga diperoleh hasilnya dan sisanya 17
2. 2
6
Sehingga diperoleh hasilnya dan sisanya 6
4.Teorema Sisa
Sebelum membahas teorema sisa, ingat kembali bentuk suku banyak pada
pembagian suku banyak yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan umum
berikut.
[ f(x) = p(x) H(x) + S]
Keterangan:
f(x) = suku banyak
p(x) = pembagi suku banyak
H(x) = hasil bagi suku banyak
S = sisa suku banyak
10
Teorema untuk sisa terdiri dari 3 macam bentuk, yaitu :
1. TEOREMA SISA I
f (x) = (x – k) h(x) + S .
f (k) = (k – k) h(k) + S
= 0 ⋅ h(k) + S
=0+S
=S
Jadi, f (k) = S dengan S merupakan sisa pembagian .
contoh soal :
Tentukan sisa pembagian dari :
11
Pembahasan:
F(x) = +2x+1
X-k = x+2
K= -2
F(k) = +2k+1
F(-2) = 2 +2(-2)+1
=2(4)-4+1
=5
Sisa pembagiannya 5
2. TEOREMA SISA II
Pembuktian
jadi, f (x) = ( ax+b ).h(x)+s, karena f (x) = ( ax+b ).h(x) +s, berlaku buat semua nilai x
maka jika x diganti dengan - , maka diperoleh :
12
f (- ) = ( a(- ) + b).h(- ) +s
f (- ) = 0. H(- ) /+ s
f (- ) = 0+s
f (- ) = s jadi, = sisa
contoh soal :
tentukan sisa pembagian dari f( x ) = - + 2x-2 dbagi 2x-1
f(x) = - + 2x-2
ax+b = 2x-1
= =
f(x) = - + 2x-2
F( = 2( – 5( + 2( -2
=2( – 5( + 1- 2
= - –1
=- –1
13
3. TEOREMA SISA III
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x – a)(x – b), maka sisanya adalah px + q , di
mana f(a) = pa+qdan f(b) = pb+q
Pembuktian
- jika x digantidengan a
- jika x digantidengan b
14
= 0 ⋅h(b) + (pb+q)
= 0 + (pb+q)
= pb+q
Pembahasan:
F(x) = - + 3x -4
(x-a)(x-b) = ( - x -2)
= (x-2)(x+1)
f(2) = (2-2)(2-b).h(2)+(p.2+q)
-2 +3(2)-4 = 0+(p.2+q)
8-8+6-4 = p.2+q
2 = p.2+q
2p+q = 2....................... (1)
f(b) = pb + q
f(-1) = ( -1-a)(-1-(-1)).h(-1)+(p(-1)+q)
- +3(-1)-4 = 0+(-p + q )
-10 = -p+q
15
Kemudian mencari nilai p dan q dengan metode eliminasi substitusi (1) dan (2)
2p+q = 2
-p+q = -10 _
3p = 12
p=4
-p+q = -10
- (4) + q = -10
q = -10 + 4
q = -6
Pembahasan
S = px+q
16
P(x) = -7x+12
(x-4)(x-3)
x-4=0 x-3=0
x=4 x= 3
ganti x dengan a
f(a) = pa+q
f(a) = p(4)+q
kembali ke teorema sisa I bahwa F(x) = sisa jadi F(4) = sisa (5)
f(4) = 4p+q
5 = 4p+q
Ganti x dengan b
F(b) = pb+q
kembali ke teorema sisa I bahwa F(x) = sisa jadi F(3) = sisa (-2)
f(3) = p(3)+q
(-2) = 3p+q
17
Eliminasi pers 1 dan pers 2
4p+q= 5
3p+ q= -2 _
P =7
3p+q = -2
3(7) +q = -2
21 + q = -2
q = -21-2
q = -23
= 7x-23
Bukti :
Misalkan f (x) = ax2 + bx +c mempunyai harga nol untuk x1, x2 dan x3,
maka diperoleh :
ax + bx1 + c = 0......... (1)
18
ax +bx3 + c = 0......... (3)
a (x2 – x3 ) = 0
Karena x1 ≠ x3 maka a = 0
(4) → a(x1 – x2 ) + b = 0
0(x1 – x2 ) + b = 0
b=0
(1) → a x + b x1 + c = 0
0x + 0 x1 + c = 0
c=0
Dengan cara yang sama, kebenaran sifat ini dapat dibuktikan untuk f(x) yang
berderajat 3, 4,5 dan seterusnya.
Bukti :
Misalkan f(x) = po xn + p1 xn -1 + .......... + pn
19
g(x) = qo xn + q1 xn -1 + .......... + qn
po xn + p1 xn -1 + .......... + pn = qo xn + q1 xn -1 + .......... + qn
po – qo = 0 → po = qo
p1– q1 = 0 → p1= q1
pn – qn = 0 → pn = qn
Contoh :
a.) Jika A (x-2) (x+3) + B (x-1) (x+3) + C (x-1) (x-2) identik dengan 7 x2 +
16x – 35, hitunglah A,B, dan C.
Penjelasan :
X= 1 → A (-1) (4) + 0 + 0 = 7 + 16 – 35
A=3
X = 2 → 0 + B (1) (5) + 0 = 28 + 32 – 35
B=5
C = -1
20
Bukti : Misalkan ruas kiri adalah f(a)
=0
= b4 – b3c – b3c – b4 + 0 + 0
=0
= c3b – c4 + 0 + c4 – c3b + 0
=0
=0
Contoh : Jika A (x-3) (x+5) +B (x+2) (x+1) +C (x+3) (x-2) identik dengan 3x2
+5x-4, hitunglah A,B dan C.
21
Penyelesaian :
X = 1 → A (-2) (6) + 0 + 0 = 3 + 5 – 4
A =4
A =-
X = 2 → 0 + B (4) (3) + 0 = 12 + 10 – 4
B = 18
B=
X = 3 → 0 + 0 + C (6) (1) = 27 + 15 – 4
C = 38
C=
22
Jika polinom F(x) dibagi (ax – b) akan memperoleh hasil bagi H(x)
dan sisa (S) sebagai berikut:
F(x) = (x – ) H(x) + sisa
F(
F(
Sisa Bagi = F ( )
23
Contoh : Tentukan Hasil Bagi dan Sisa dari suku Banyak : F(x)
= + - 9 oleh pembagi 2x-1.
Penyelesaian :
• Menggunakan pembagian bersusun:
Cara ini seperti pembagian pada umumnya, hanya saja dalam
pembagiaan suku banyak dengan pembagi ax-b jarang diselesaikan
menggunakan metode ini, karena memerlukan banyak waktu dan tingkat
ketelitian yang tinggi.
+2 HASIL BAGI
+ -9
-7 SISA BAGI
24
penyelesaiannya: a b
F(x) = + - 9 oleh pembagi 2x-1.
6 5 0 -9
3 4 2 +
6 8 4 -7 SISA BAGI
H(x) = +4
Maka HASIL BAGI pada suku banyak ini yaitu : Hasil Bagi =
Hasil Bagi =
F( )=6 +5 -9
F ( ) = 6. ( ) + 5 . ( ) – 9
25
F( )=( )+ ( )–9
F( )=
F( )=
F ( ) = -7 SISA BAGI
+ -9= -7
= + - 9+7
= + -2
= + -2
H(x) =
H(x) =
Maka HASIL BAGI pada suku banyak ini yaitu : Hasil Bagi =
Hasil Bagi =
26
7. PEMBAGIAN SUKU BANYAK (X-A)(X-B)
Untuk pembagian suku banyak dengan pembagi berderajat 2, kita dapat
membagi dengan 2 cara, yaitu:
1. Cara Panjang/Bersusun
Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian suku banyak
dengan pembagi !
Penyelesaian:
27
1. Metode Horner.
Maka :
Dengan:
• Hasil bagi
metode horner.
Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian suku banyak
dengan pembagi !
Penyelesaian:
28
•
-2 1 2 0 -5 -3 2
-2 0 0 10 -14
+
1 0 0 -5 7 -12
1 0 0 -5 7
-1 -1 1 -1 6
+
1 -1 1 -6 13
Jadi,
29
8.TEOREMA FAKTOR
F(x) adalah suatu suku banyak (x-k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
f(x) = 0.
Kesimpulan :
Pembuktian :
1. Cara substitusi
F(x) = x3-3x2+3x-1
F(1) = (1)3-3(1)2+3(1)-1
F(1) = 1-3+3-1
2. Cara horner
(x-1) 1 1 -3 3 -1
x=1 1 -2 1
30
Contoh :
1. Tunjukan bahwa (x-2) merupakan faktor dari 3x3 +2x2-19x+6. Lalu coba tentukan
faktor- faktor lainnya!
Penyelesaian :
(x-2) 2 3 2 -19 6
x=2 6 16 -6 +
3 8 -3 0
(3x-1)(x+3)
(3x-1) = 0 (x+3) = 0
x = 1\3 x = -3
(x-1) 1 1 -11 30 -8
1 -10 20
1 -10 20 -12
Karena sisanya bukan nol maka (x-1) bukan merupakan teorema faktor dari x3-11x2+30x-8.
31
Dengan mencoba-coba beberapa bilangan diatas, maka kita temukan sisa
pembagian nol untuk (k=4), yaitu :
(x-4) 4 1 -11 30 -8
4 -28 8
+
1 -7 2 0
4 -28 8
Maka dapat dituliskan x2-7x+2
3. Tunjukkan bahwa x=1 dan x=2 merupakan akar-akar persamaan dari x4 +2x3-
7x2-8x+12=0
Penyelesaian:
x=1 1 1 2 -7 -8 12
1 3 -4 -12 +
x=2 2 1 3 -4 -12 0
2 10 12 +
1 5 6 0
32
9. AKAR- AKAR RASIONAL DARI PERSAMAAN
SUKU BANYAK
A. Menentukan Akar Rasional
Jika diketahui suku banyak dan adalah faktor dari
2. Jika jumlah koefisien suku banyak adalah 0 maka salah satu akar
suku banyak adalah 1, ( suku banyak bisa dibagi )
4. Jika langkah nomor 1,2 dan 3 sudah tidak bisa dilakukan maka
bagilah suku banyak dengan dengan adalah faktor dari
Note : Jika kita mengerjakan satu langkah, dan menentukan akar yang besarnya
P, maka suku banyak yang kita kerjakan pada langkah selanjutnya adalah suku
banyak yang sudah dibagi dengan .
Maka :
33
1)
2)
Maka:
1)
2)
3)
Maka:
1)
2)
3)
4)
CONTOH SOAL:
1. Tentukan akar-akar rasional dari persamaan suku banyak
34
Penyelesaian:
Persamaan suku banyak .
Dicoba
1 1 3 2
2 2
1 1 0
Sehingga di faktorkan
Penyelesaian :
• Untuk
Maka:
16
........................................................................................ (1)
Maka
35
.......... (2)
Subsitusikan ke persamaan 1
60
36