Anda di halaman 1dari 36

Makalah Aljabar Elementer

Pembahasan Materi Bab 7

Dalil Sisa, Pembagian Istimewa dan Persamaan


Pangkat Tinggi

Disusun Oleh : Mahasiswi TMA Unit 1 semester 1


Mata Kuliah : Aljabar Elementer
Dosen Pembimbing : Dr. Rahmy Zulmaulida, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
LHOKSEUMAWE
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

Daftar Isi .......................................................................................... ... 2


Daftar Nama ................................................................................... ......3
1. Suku Banyak (kel 1)............................................................................ 4
2. Cara Lain Menghitung Nilai Suku Banyak dan Contoh (kel 2)........... 5
3. Pembagian Suku Banyak (X-K) (kel 3 ) ............................................ 8
4. Teorema Sisa (kel 4) .......................................................................... 10
5. Sifat-Sifat Sebagai Akibat Dari Dalil Sisa (kel 5) ............................ 18
6. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi (ax – b) (kel 6) ............... 22
7. Pembagian suku banyak (x-a)(x-b) ( kel 7) ....................................... 27
8. Teorema faktor (kel 8) ......................................................................30
9. Akar- akar rasional dari persamaan suku banyak(kel 9) ...................33

2
Daftar Nama

KELOMPOK 1 : - Evi Nafisah (201922006)


-Nurul Amalia(201922020)

KELOMPOK 2 : - Haulya Refhina (201922045)


-Mindy Bella Vinka (201922015)

KELOMPOK 3: -Raudhatul Jannah (201922022)


-Amalia Thursina (201922001)

KELOMPOK 4 : -Ditma Pradinda (201922004)


-Husnil Khatimah (201922010)

KELOMPOK 5: - Nurul Aida ( 201922019)


- Dzuil Hayati (201922005)

KELOMPOK 6 : - Mulia Rahmatunnisa (201922016)


-Farah Diba Aulia Hakim (201922007)

KELOMPOK 7 : - Hilda Rahma Nazila (201922008)


-Indri Noviyanti (201922011)

KELOMPOK 8 : - Iradiah (201922012)


-Masyitah (201922014)

KELOMPOK 9 : -Husnatul Muna (201922009)


-Latifah Mastura (201922013)
-Nurlaila Saniati (201922018)

3
1. Suku Banyak
1. Pengertian suku banyak
Suku banyak adalah fungsi yang memiliki pangkat lebih dari 2 / pangkat
tertinggi dimana sukunya memiliki derajat polinomial, koefisien, dan konstanta.

2. Bentuk umum suku banyak


an, an-1, an-2, ......, a0(

syaratnya:
n = bilangan cacah yang lebih dari 2

Dimana :
• n = Derajat polinomial ( n > 2)
• a,b,c,....z = koefesien
• zx0
contoh:
2x4 + 5x2 + 7x + 6
➢ Derajat polinomia: 4
➢ Koefisien : 2, 5, 7, 6
➢ Konstatnta :6
➢ Jumlah suku :5
Suku sukunya ada 5 karena sebenarnya:
2x4 + 0x3 + 5x2 + 7x1 + 6

Soal:
1. tentukan apakah dibawah ini termasuk suku banyak atau bukan?
a.x2 + 5x3 + 6x +2
jawab:
5x3 + x2 + 6x + 2

4
Ket: merupakan suku banyak karena sudah memenuhi syarat- syarat :
• Derajat polinomial : 3
• Koefisien : 5, 1, 6, 2
• Konstanta : 2
• Jumlah suku : 4

b. + 7x + 6

ket : bukan suku banyak, karenapangkat variabel nya (n < 2) kurang dari 2.
c. 2x4
ket : suku banyak, karena pangkat variabel nya lebih dari
2x4 + 0x3 + 0x2 + 0x1 + 0x0

2. Cara Lain Menghitung Nilai Suku Banyak Beserta


Contohnya

Ada beberapa cara lain untuk menghitung nilai suku banyak, antara lain :
1. Metode Substitusi

Untuk menjelaskan metode substitusi ini, kita akan menggunakan bentuk suku
banyak yang berderajat tiga. Misalkan,misalkan suku banyak :

f(x) = + + cx + d

Jika kita ingin mencari nilai f(x) untuk x = k, maka nilai x pada fungsi suku
banyak kita ganti k, sehingga di dapat nilai suku banyak f(x) untuk x = k adalah :
f(k) = + + ck + d

5
Hal ini juga berlaku untuk suku banyak beberapa derajat lainnya.

Contoh :
1) Tentukan nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang diberikan :
f(x) = + - 18

untuk x = 3

Penyelesaian :
f(x) = + - 18

f(x) = + - 18

= 2(27) + 4(9) - 18
= 54 + 36 - 18
= 72

Maka, nilai suku banyakf(x) untuk x = 3 adalah 72

2) Tentukan nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang ditentukan :
f(x) = + - + 7x + 25

Untuk x = -1

Penyelesaian :
f(x) = + - + 7x + 25

= + - + 7(-1) + 25

= 1 - 3 - 1 - 7 + 25
= 15
Maka, nilai suku banyak f(x) untuk x = -1 adalah 15

6
2. Metode Skema/Bangun/Horner

Untuk menunjukkan bagaimana konsep metode ini, dalam hal ini akan digunakan
kembali suku banyak berderajat tiga. Bentuk penyelesaian dalam menentukan nilai
suku banyak :

f(x) = + + cx + d

Untuk nilai x = k dengan cara skema dapat dinyatakan sebagai berikut :

k a b c d
ak + bk + + ck +

a ak + b + bk + c + + ck + d

Dimana, + + cx + d merupakan nilai dari suku banyak yang di cari.

Cara ini, berlaku juga untuk suku banyak berderajat lainnya. Untuk lebih memahami
tentang cara ini, perhatikan dan pahami contoh soal beserta pembahasannya berikut
ini .
Contoh :

1) Hitunglah suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini :


f(x) = + - 18 untuk x = 3

Penyelesaian :

3 2 4 0 -18
6 30 90 +
2 10 30 72

7
Maka, hasil dari nilai suku banyak f(x) untuk x = 3 adalah + 10x + 30

dan sisa nya adalah 72

2) Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang di berikan sebagai


berikut : f(x) = - + 9x + 12 Untuk x =

Penyelesaian :

2 -3 9 12

1 -1 4 +
2 -2 8 16

Maka, hasil dari nilai suku banyak f(x) untuk x = – 2x + 8 dan

sisanya adalah 16.

3. Pembagian Suku Banyak (X-K)


a) Pembagian suku banyak dengan cara bersusun

Misalkan suku banyak F(x)- a + +cx+d dibagi oleh (x-k). Dengan

pembagian cara bersusun dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut


a bk+c) Hasil bagi

(ak+b) +cx

8
(ak+b)

(a

(a

a Sisa

Catatan:
• Bagi pangkat tertingginyaterlebih dahulu
• Jika pembagian pangkat satu (x-k), maka sisanya adalah kostanta
• Pembagian cara bersusun ini bisa digunakan untuk semua jenis pembagian
suku banyak

CONTOH
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak berikut:
1. dibagi x

2. 2 dibagi x

Penyelesaian :
1.

9
Sehingga diperoleh hasilnya dan sisanya 17

2. 2

6
Sehingga diperoleh hasilnya dan sisanya 6

4.Teorema Sisa
Sebelum membahas teorema sisa, ingat kembali bentuk suku banyak pada
pembagian suku banyak yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan umum
berikut.
[ f(x) = p(x) H(x) + S]
Keterangan:
f(x) = suku banyak
p(x) = pembagi suku banyak
H(x) = hasil bagi suku banyak
S = sisa suku banyak

10
Teorema untuk sisa terdiri dari 3 macam bentuk, yaitu :

1. TEOREMA SISA I

Jika F(x) berderajat n dibagidengan (x – k) makasisanya s = f(k).


Sisa f(k) adalah nilai suku banyak untuk x=k.

• Pembuktian teorema sisa 1


Bukti :

F(x) = p(x) h(x)+s dengan pembagi / p (x) = (x-k), maka :

f (x) = (x – k) h(x) + S .

Perhatikan bahwa derajat S lebih rendah satu daripada derajat (x – k)


,dengan demikian S adalah konstanta. Karena f(x) = (x – k) k(x) + S berlaku untuk
semua nilai x, maka jika x diganti dengan k ,maka akan diperoleh:

f (k) = (k – k) h(k) + S
= 0 ⋅ h(k) + S
=0+S
=S
Jadi, f (k) = S dengan S merupakan sisa pembagian .

contoh soal :
Tentukan sisa pembagian dari :

f(X)= +2x+1 dibagi x+2

11
Pembahasan:

F(x) = +2x+1

X-k = x+2

K= -2

F(k) = +2k+1

F(-2) = 2 +2(-2)+1

=2(4)-4+1

=5

Sisa pembagiannya 5

2. TEOREMA SISA II

Jika f( x) berderajat n dibagidengan ( ax+b ) maka sisanya . Sisa f -

) adalah nilai untuk x= - .

Pembuktian

f(x) = p(x)h(x)+s p(x)= (ax+b)

jadi, f (x) = ( ax+b ).h(x)+s, karena f (x) = ( ax+b ).h(x) +s, berlaku buat semua nilai x
maka jika x diganti dengan - , maka diperoleh :

f (x) = ( ax+b ).h(x)+s

12
f (- ) = ( a(- ) + b).h(- ) +s

f (- ) = ( -b+b ).h(- )+s

f (- ) = 0. H(- ) /+ s

f (- ) = 0+s

f (- ) = s jadi, = sisa

contoh soal :
tentukan sisa pembagian dari f( x ) = - + 2x-2 dbagi 2x-1

f(x) = - + 2x-2

ax+b = 2x-1

= =

f(x) = - + 2x-2

F( = 2( – 5( + 2( -2

=2( – 5( + 1- 2

= - –1

=- –1

=- Jadi sisa pembagianya adalah -

13
3. TEOREMA SISA III

Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x – a)(x – b), maka sisanya adalah px + q , di
mana f(a) = pa+qdan f(b) = pb+q

Pembuktian

F(x) = p(x)h(x)+s p(x) = (x-a)(x-b)

Jadi f (x) = (x – a)(x - b) h(x) + S .

Perhatikan bahwa (x – a)(x - b) sehingga sisanya maksimum berderajat 1. Itu


terjadi karena jika derajat S lebih dari 1 maka masih dapat dilakukan pembagian
terhadap (x – a)(x - b). Selanjutnya Misalkan S = px+q ,dengan demikian persamaan
sebelumnya dapat dituliskan f (x) = (x – a)(x - b) h(x) + (px+q). Karena f (x) = (x –
a)(x - b) h(x) + (px+q) berlaku untuk semua nilai x, maka jika x diganti dengan a dan
b , maka akan diperoleh:

- jika x digantidengan a

f (a) = (a – a)(a - b) h(a) + (pa+q).


= 0 ⋅h(a) + (pa+q)
= 0 + (pa+q)
= pa+q

- jika x digantidengan b

f (b) = (b – a)(b - b) h(b) + (pb+q).

14
= 0 ⋅h(b) + (pb+q)
= 0 + (pb+q)
= pb+q

Jadi, S = px+q , dimana f(a) = pa+qdan f(b) = pb+q


Contoh soal ;

Jika f(x)= - + 3x -4 dibagi - x -2, tentukanah sisa pembagiannya

Pembahasan:

F(x) = - + 3x -4

(x-a)(x-b) = ( - x -2)

= (x-2)(x+1)

= x=2 x=-1 a=2, b=-1


f(a)=pa+q

f(2) = (2-2)(2-b).h(2)+(p.2+q)

-2 +3(2)-4 = 0+(p.2+q)

8-8+6-4 = p.2+q

2 = p.2+q
2p+q = 2....................... (1)
f(b) = pb + q

f(-1) = ( -1-a)(-1-(-1)).h(-1)+(p(-1)+q)

- +3(-1)-4 = 0+(-p + q )

-10 = -p+q

-p+q = -10 ................. (2)

15
Kemudian mencari nilai p dan q dengan metode eliminasi substitusi (1) dan (2)

nilai p dengan mengurangkan pers 1 dan 2

2p+q = 2

-p+q = -10 _

3p = 12

p=4

kemudian substitusi nilai p ke pers 2

-p+q = -10

- (4) + q = -10

q = -10 + 4

q = -6

Jadi sisa pembagiannya adalah px+q= 4x-6

Contoh soal kedua:

Jika f (x) = dibagi (x-4) sisa 5

Dibagi ( x-3) sisa -2

Jadi, jika f(x) dibagi -7x+12, tentukan sisanya?

Pembahasan

F(x) = p(x) h(x)+S

S = px+q

16
P(x) = -7x+12

(x-4)(x-3)

Untuk mendapatkan p dan q

x-4=0 x-3=0

x=4 x= 3

dengan a = 4 dan b=3

ganti x dengan a

f(a) = pa+q

f(a) = p(4)+q

kembali ke teorema sisa I bahwa F(x) = sisa jadi F(4) = sisa (5)

f(4) = 4p+q

5 = 4p+q

4p+q = 5 .................... pers 1

Ganti x dengan b

F(b) = pb+q

kembali ke teorema sisa I bahwa F(x) = sisa jadi F(3) = sisa (-2)

f(3) = p(3)+q

(-2) = 3p+q

3p+q = (-2) ............................... pers 2

17
Eliminasi pers 1 dan pers 2

4p+q= 5

3p+ q= -2 _

P =7

Substitusi nilai p ke pers 2

3p+q = -2

3(7) +q = -2

21 + q = -2

q = -21-2

q = -23

jadi sisa = px+q

= 7x-23

5. Sifat-Sifat Sebagai Akibat Dari Dalil Sisa


a.) Jika f (X) yang berderajat n adalah nol untuk (n+1) harga x. Maka semua
koefisien f (x) adalah nol. (kostanta adalah koefisien dari Xo ).

Bukti :
Misalkan f (x) = ax2 + bx +c mempunyai harga nol untuk x1, x2 dan x3,
maka diperoleh :
ax + bx1 + c = 0......... (1)

ax + bx2 + c = 0......... (2)

18
ax +bx3 + c = 0......... (3)

(1) – (2) → a ( x – x ) + b (x1 – x2 ) = 0 → a (x1 – x2 ) + b = 0 ......... (4)

(2) – (3) → a ( x – x ) + b (x2 – x3 ) = 0 → a (x2 – x3) + b = 0 –

a (x2 – x3 ) = 0
Karena x1 ≠ x3 maka a = 0

(4) → a(x1 – x2 ) + b = 0
0(x1 – x2 ) + b = 0
b=0

(1) → a x + b x1 + c = 0

0x + 0 x1 + c = 0

c=0

Dengan cara yang sama, kebenaran sifat ini dapat dibuktikan untuk f(x) yang
berderajat 3, 4,5 dan seterusnya.

Perluasan sifat ini :


Jika f(x) yang berderajat n adalah nol untuk segala harga x, maka semua
koefisien f(x) adalah nol.
b.) Jika f(x) dan g(x) yang berderajat sama, identik, maka koefisien suku-suku
yang berderajat sama adalah sama.

Bukti :
Misalkan f(x) = po xn + p1 xn -1 + .......... + pn

19
g(x) = qo xn + q1 xn -1 + .......... + qn

po xn + p1 xn -1 + .......... + pn = qo xn + q1 xn -1 + .......... + qn

(po – qo) xn + (p1– q1) xn -1 + ........+ (pn – qn) = 0

po – qo = 0 → po = qo

p1– q1 = 0 → p1= q1

pn – qn = 0 → pn = qn

Contoh :

a.) Jika A (x-2) (x+3) + B (x-1) (x+3) + C (x-1) (x-2) identik dengan 7 x2 +
16x – 35, hitunglah A,B, dan C.

Penjelasan :

X= 1 → A (-1) (4) + 0 + 0 = 7 + 16 – 35

A=3

X = 2 → 0 + B (1) (5) + 0 = 28 + 32 – 35

B=5

X = 3 → 0 + 0 + C (-4) (-5) = 63 -48 -35

C = -1

b.) Buktikan bahwa :

a3 (b-c) + b3 (c-a) + c3 (a-b) + (a-b) (b-c) (c-a) (a+b+c) = 0

20
Bukti : Misalkan ruas kiri adalah f(a)

f(a) berderajat 3. Jika ada 4 harga a sehingga f(a) = 0 maka f(a) = 0

f(a) = b3c – bc3 – b (b-c) c (b + c)

= b3c – bc3 – bc (b2 – c2)

= b3c – bc3 – b3c – bc3

=0

f(b) = b3 (b-c) + b3 ( c – b ) + c3 (b-b) + (b-b) (b-c) (c-b) (b+b+c)

= b4 – b3c – b3c – b4 + 0 + 0

=0

f(c) = c3 (b-c) + b3 (c-c) + c3 (c-b) + (c –b) (b-c) (c-c) (a+b+c)

= c3b – c4 + 0 + c4 – c3b + 0

=0

f(-b-c) = (-b-c)3 (b-c) + b3 (b+2c) + c3 (-2b-c)

= (-b2-3b2c-3bc2 – c2) (b-c) + b4 + 2b3c – 2bc2 – c2

= - b4-3b2c-3b2c2 -bc2 -bc2 + b2c + 3bc3 + c4 + b4 + 2b3c – 2bc3 – c3

=0

Pernyataan f(a) mempunyai harga nol untuk 4 harga a, maka (a) = 0

Contoh : Jika A (x-3) (x+5) +B (x+2) (x+1) +C (x+3) (x-2) identik dengan 3x2
+5x-4, hitunglah A,B dan C.

21
Penyelesaian :

X = 1 → A (-2) (6) + 0 + 0 = 3 + 5 – 4

A =4

A =-

X = 2 → 0 + B (4) (3) + 0 = 12 + 10 – 4

B = 18

B=

X = 3 → 0 + 0 + C (6) (1) = 27 + 15 – 4

C = 38

C=

6. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi (ax – b)


Suku banyak atau polinominal merupakan pernyataan
matematika , yang melibatkan penjumlahan perkalian pangkat dalam satu
atau lebih variable dengan koefisien. Bisa dibilang polinominal
merupakan bentuk aljabar dengan pangkat peubah bilangan bulat positif.
Menyelesaikan Pembagian suku banyak dengan pembagi ( ax-b)
hampir sama dengan suku banyak pembagi (x-k), hanya saja pada metode
horner ada sedikit perbedaan dan langkah lebih lanjut.

22
Jika polinom F(x) dibagi (ax – b) akan memperoleh hasil bagi H(x)
dan sisa (S) sebagai berikut:
F(x) = (x – ) H(x) + sisa

F(x) = (x – ) H(x) + sisa

F(x) = a(x – ) + sisa

F(x) = (ax – ) + sisa

Untuk x = memenuhi F ( ) = ( a - b) . + sisa

Untuk x = memenuhi F ( ) = ( a - b) . + sisa

F(

F(

Jadi, Menurut teorema horner, Hasil Bagi pada bentuk pembagi


(ax-b) yaitu:
Hasil Bagi =

Sisa Bagi = F ( )

23
Contoh : Tentukan Hasil Bagi dan Sisa dari suku Banyak : F(x)
= + - 9 oleh pembagi 2x-1.

Penyelesaian :
• Menggunakan pembagian bersusun:
Cara ini seperti pembagian pada umumnya, hanya saja dalam
pembagiaan suku banyak dengan pembagi ax-b jarang diselesaikan
menggunakan metode ini, karena memerlukan banyak waktu dan tingkat
ketelitian yang tinggi.
+2 HASIL BAGI

+ -9

-7 SISA BAGI

• Menggunakan metode horner (skema) pada suku banyak


dengan pembagi (ax-b):
Bentuk soal seperti contoh 1 diatas, sering di selesaikan
menggunakan metode horner, karena dapat lebih cepat dan mudah .

24
penyelesaiannya: a b
F(x) = + - 9 oleh pembagi 2x-1.

Pembagi : 2x-1 maka x = , maka skema nya :

6 5 0 -9

3 4 2 +

6 8 4 -7 SISA BAGI
H(x) = +4

Maka HASIL BAGI pada suku banyak ini yaitu : Hasil Bagi =

Hasil Bagi =

Hasil Bagi = +2 HASIL BAGI

• Menggunakan Metode Substitusi :


Metode substitusi yaitu dengan cara menggantikan nilai x dengan
b/a. Metode ini terlihat mudah, namun jika pangkat tertinggi dalam
suku banyak terlampau tinggi, akan susah dalam menyelesaikan
soal tersebut dengan metode ini.

F( )=6 +5 -9

F ( ) = 6. ( ) + 5 . ( ) – 9

25
F( )=( )+ ( )–9

F( )=

F( )=

F ( ) = -7 SISA BAGI

Yang dibagi = Pembagi . Hasil Bagi + sisa pembagian


F(x) = (ax – ) ) + sisa

+ -9= -7

= + - 9+7

= + -2

= + -2

H(x) =

H(x) =

Maka HASIL BAGI pada suku banyak ini yaitu : Hasil Bagi =

Hasil Bagi =

Hasil Bagi = +2 HASIL BAGI

26
7. PEMBAGIAN SUKU BANYAK (X-A)(X-B)
Untuk pembagian suku banyak dengan pembagi berderajat 2, kita dapat
membagi dengan 2 cara, yaitu:
1. Cara Panjang/Bersusun

Cara panjang/bersusun biasanya digunakan untuk pembagi berderajat 2 yang


tidak bisa difaktorkan. Tetapi, pembagi dengan cara panjang ini memiliki kelemahan
yang antara lain: memerlukan banyak waktu, tempat luas, ketelitianyang tinggi dan
agak sulit.

Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian suku banyak
dengan pembagi !

Penyelesaian:

27
1. Metode Horner.

Metode horner ini digunakan untuk pembagi berderajat 2 yang bisa


difaktorkan.
Misal:
Jika dibagi Maka :

Jadi, bentuk umumnya dapat ditulis sebagai berikut:


, dengan

Maka :

Dengan:
• Hasil bagi

• Sisa bagi dengan dan dapat diperoleh dengan

metode horner.
Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian suku banyak
dengan pembagi !

Penyelesaian:

28

-2 1 2 0 -5 -3 2
-2 0 0 10 -14
+
1 0 0 -5 7 -12

1 0 0 -5 7
-1 -1 1 -1 6
+
1 -1 1 -6 13

Jadi,

29
8.TEOREMA FAKTOR
F(x) adalah suatu suku banyak (x-k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
f(x) = 0.

Kesimpulan :

1. Jika (x-k) merupakan faktor dari f(x), maka f(k) = 0.

2. Jika f(k) = 0 maka (x-k) merupakan faktor dari f(x).

Pembuktian :

Misal : tunjukan bahwa (x-1) merupakan faktor dari f(x) = x3-3x2+3x-1

1. Cara substitusi
F(x) = x3-3x2+3x-1
F(1) = (1)3-3(1)2+3(1)-1

F(1) = 1-3+3-1

F(1) = 0 Benar bahwa (x-1) merupakan faktor dar f(x) = x3-3x2+3x-1

2. Cara horner

F(x) = x3-3x2+3x-1 (x-1)

(x-1) 1 1 -3 3 -1

x=1 1 -2 1

1 -2 1 0 Terbukti bahwa (x-1) merupakan faktor dari f(x) = x3-3x2+3x-1

30
Contoh :

1. Tunjukan bahwa (x-2) merupakan faktor dari 3x3 +2x2-19x+6. Lalu coba tentukan
faktor- faktor lainnya!
Penyelesaian :

(x-2) 2 3 2 -19 6

x=2 6 16 -6 +

3 8 -3 0

Benar bahwa (x-2) merupakan faktor akar

3x3 +2x2-19x+6 3x2+8x-3

(3x-1)(x+3)

(3x-1) = 0 (x+3) = 0

x = 1\3 x = -3

2. Faktorkan suku banyak x3-11x2+30x-8 atas faktor rasional!


Penyelesaian :
Misalkan salah satu faktor tersebut adalah (x-k), maka k adalah faktor
dari -8. Kemungkinan faktor dari -8 adalah ± 1, ± 2, ± 4, ± 8.

(x-1) 1 1 -11 30 -8

1 -10 20

1 -10 20 -12
Karena sisanya bukan nol maka (x-1) bukan merupakan teorema faktor dari x3-11x2+30x-8.

31
Dengan mencoba-coba beberapa bilangan diatas, maka kita temukan sisa
pembagian nol untuk (k=4), yaitu :

(x-4) 4 1 -11 30 -8
4 -28 8
+
1 -7 2 0
4 -28 8
Maka dapat dituliskan x2-7x+2

Jadi, faktor rasional tersebut adalah (x-4)

3. Tunjukkan bahwa x=1 dan x=2 merupakan akar-akar persamaan dari x4 +2x3-
7x2-8x+12=0

Penyelesaian:

x=1 1 1 2 -7 -8 12

1 3 -4 -12 +

x=2 2 1 3 -4 -12 0

2 10 12 +

1 5 6 0

Setelah mendapatkan akar-akarnya, maka dapat ditulis x4 +2x3-


7x2-8x+12 = (x-1)(x-2) (x2+5x+6).

32
9. AKAR- AKAR RASIONAL DARI PERSAMAAN
SUKU BANYAK
A. Menentukan Akar Rasional
Jika diketahui suku banyak dan adalah faktor dari

, maka adalah akar dari persamaan atau .

Untuk itu, ada beberapa syarat yang harus kita cek:


1. Jika maka salah satu akar suku banyak adalah 0,

2. Jika jumlah koefisien suku banyak adalah 0 maka salah satu akar
suku banyak adalah 1, ( suku banyak bisa dibagi )

3. Jika jumlah koefisien yang berpangkat genap sama, dengan jumlah

koefisien x yang berpangkat ganjil maka satu akar suku banyak


adalah -1 (suku banyak bisa dibagi

4. Jika langkah nomor 1,2 dan 3 sudah tidak bisa dilakukan maka
bagilah suku banyak dengan dengan adalah faktor dari

5. Jika langkah nomor 4 sudah tidak bisa dilakukanmaka bagilah suku

banyak dengan dengan adalah faktor dari .

Note : Jika kita mengerjakan satu langkah, dan menentukan akar yang besarnya
P, maka suku banyak yang kita kerjakan pada langkah selanjutnya adalah suku
banyak yang sudah dibagi dengan .

B. Sifat-Sifat Akar Persamaan Suku Banyak


a. Untuk Suku Banyak Berderajat Dua

Jika dan adalah akar-akar persamaan kuadrat

Maka :

33
1)

2)

b. Untuk Suku Banyak Berderajat Tiga

Jika , dan adalah akar-akar persamaan .

Maka:
1)

2)

3)

c. Untuk suku Banyak Berderajat Empat

Jika , , , adalah akar-akar persamaan

Maka:
1)

2)

3)

4)

CONTOH SOAL:
1. Tentukan akar-akar rasional dari persamaan suku banyak

34
Penyelesaian:
Persamaan suku banyak .

Dicoba

1 1 3 2

2 2

1 1 0

Sehingga di faktorkan

Persamaan tidak mempunyai akar rasional. Jadi, akar

rasional dari adalah .

2. Tentukan a dan bila dan merupakanakar rasional persamaan

Penyelesaian :
• Untuk

Maka:

16

........................................................................................ (1)

Maka

35
.......... (2)

Subsitusikan ke persamaan 1

60

36

Anda mungkin juga menyukai