Anda di halaman 1dari 23

Dalil Sisa dan Horner

Bismillah
Suku banyak
1. Pengertian suku banyak
 
Suku banyak sering juga disebut dengan
Polinom merupakan bentuk suku dengan nilai
banyak yang disusun dari perubah variabel dan
konstanta Operasi Yang digunakan hanya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
Pangkat bilangan bulat tak negative
Bentuk umum suku banyak

Bentuk umum suku banyak atau polinom berderajat n


dengan variabel x adalah Anxn+an-1xn-1+ …+a1x+a0
dengan an , an-1 , ….. , a1 € R koefesien / konstanta
suku
Banyak an ≠ 0 , dan n bilangan bulat positif

Pangkat tertinggi dari x adalah derajat suku banyak,


sedangkan suku tidak memuat variabel (ao) dinamakan
suku tetap konstanta
Nilai Suku Banyak

Nilai suku banyak f(x) untuk x=k atau f(k) dapat ditentukan dengan
subsitusi atau dengan skema horner

a. Subsitusi
Dengan mensubsitusikan x=k
kesuku banyak misalnya :
f(x) = anxn+an-1xn-1+…..+a1x+a0
f(x)=ankn+an-1kn-1+…..+a1k+a0
Contoh soal (subsitusi)

diketahui suku banyak p(x) = 3x 3+2x2+3x+4


A. tentukan derajat koefisien dan suku
tetap dari suku banyak p(x)
B.  tentukan nilai suku banyak p(x) b. p(x) = 3x3 + 2x2 + 3x + 4 p(1)
untuk x=1 = 3(1)3 + 2(1)2 + 3(1) + 4
= 3.1 + 2.1 + 3 + 4
penyelesain :
a. p(x) = 3x3 + 2x2 + 3x + 4 =3+2+3+4
derajat suku banyak adalah 4 = 12
koefisien x3 adalah 3  
koefisien x2 adalah 2 Jadi, nilai suku banyak p(x) untuk
koefisien x adalah 1 x-1 adalah 12
suku tetap adalah 4
Cara Lain Mencari Nilai
Suku Banyak
Metode Horner/skema
Cara Horner merupakan metode cepat untuk membagi suku banyak, tetapi cara ini hanya dapat
digunakan jika pembaginya berbentuk x – k [ingat bahwa x + k = x – (–k)]. Misalkan suku banyak
f(x) = ax³ + bx² + cx + d. Jika akan ditentukan nilai suku banyak x = k, maka:
F(x) = ax³ + bx² + cx + d F(x) = (ax² + bx + c)x + d F(x) = ((ax + b)x + c)x + d
Sehingga f(k) = ((ak + b)k + c)k + d.
Bentuk tersebut dapat disajikan dalam bentuk skema berikut ini.

Pola vertikal. : Jumlahkan suku dalam


kolom.
Contoh soal
INGAT !!!
 Masing-masing koefisien x disusun dari
pangkat terbesar sampai terkecil
(perpangkatan x yang tidak ada, ditulis 0).
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan  Tanda panah pada skema berarti mengalikan
berikut ini. dengan k, kemudian dijumlahkan dengan
1. F(x)= x⁴ – 5x³ – 2x² + 11x – 1 dengan x – 5. koefisien yang berada di atasnya.
 Selanjutnya kita gunakan cara Horner dengan
• Pembahasan Pertama kita tuliskan koefisien- menjumlahkan suku dalam kolom yang sama
koefisien yang bersesuaian untuk menunjukkan kemudian mengalikan hasilnya dengan 5.
suku banyak yang dibagi dan pembagi.

Berdasarkan baris terakhir di atas, kita dapat


melihat bahwa hasil baginya adalah x³ –
2x + 1 dan sisanya adalah 4.
PEMBAGIAN SUKU BANYAK (x-k)
a) Pembagian suku banyak dengan cara bersusun
 
Misalkan suku banyak F(x)- a𝑥3+𝑏𝑥2+cx+d dibagi oleh (x-
𝑥 − 𝑘√𝑎𝑥3 + 𝑏𝑥2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 k). Dengan pembagian cara bersusun dapat dilakukan
𝑎𝑥3 − 𝑎𝑥2𝑘 perhitungan sebaga berolut
a𝑥2 + (𝑎𝑘 + 𝑏)𝑥 + (𝑎𝑘2 +bk+c) Hasil bagi
(ak+b)𝑥 +cx
2

(ak+b)𝑥2 + (𝑎𝑘2 + 𝑏𝑘)𝑥


Catatan:
 Bagi pangkat tertingginyaterlebih
(a𝑘2 + 𝑏𝑘 + 𝑐)𝑥 + 𝑑 dahulu
(a𝑘 + 𝑏𝑘 + 𝑐)𝑥 − (𝑎𝑘 + 𝑏𝑘 + 𝑐)𝑘
2 2  Jika pembagian pangkat satu (x-k),
maka sisanya adalah kostanta
a𝑘 + 𝑏𝑘 + 𝑐𝑘 + 𝑑 →
3 2
 Pembagian cara bersusun
Contoh:
 Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak berikut:
ini bisa digunakan untuk
 1. 6𝑥3 + 43𝑥2 + 5𝑥 − 13dibagi x+7 semua jenis pembagian
Sisa
suku banyak
TEOREMA SISA BESERTA BUKTI DAN
Bukti :
CONTOHNYADiketahui : f(x) = (x-k).h(x)+s
Teorema Sisa merupakan salah
Perhatikan bahwa derajat S lebih rendah satu dari
satu materi dalam suku banyak. Dalam pada derajat (x-k), dengan demikian S adalah
teorema sisa akan membahas mengenai konstanta. Karena f(x) = (x-k).h(x)+s berlaku
sisa pembagian suatu suku banyak. untuk semua nilai x diganti dengan k, maka akan
diperoleh :
Jika ada suatu suku banyak f(x) f(x) = (x-k).h(x)+s
dibagi dengan p(x) maka hasil baginya  
adalah suatu suku banyak yang lain yang f(k) = (k-k).h(k)+s f(k) = 0.h(k)+s
dapat dinyatakan dengan h(x) f(k) = 0+s
f(k) = s
f(x) = p(x).h(x)+s Jadi, f(k) = s dengan s merupakan sisa
S merupakan konstanta yaitu bilangan yang tidak pembagian
memuat x.
 
1. Pembuktian Teorema Sisa Contoh Soal :
a. Teorema Sisa I  
Jika f(x) berderajat n dibagi dengan (x-k) Tentukan sisa pembagian suku banyak 2𝑥3 +
maka sisanya S= f(k). Sisa f(k) adalah nilai 7𝑥2 − 5 dengan x-2 !
suku banyak untuk x=k.
PEMBAGIAN SUKU BANYAK DENGAN ( ax –
b)

Untuk pembagian p(x) dengan (ax-b), anda Rumus :


 
dapat menggunakan tiga metode, yaitu pembagian
P(x) = (x-h) h(x) + s(x)
bersusun, horner, dan cara koefisien tak tentu.
Metode honer untuk pembagian p(x) dengan (ax-b)
Karena h = (, maka p(x) = (x - ) h(x) + s(x) dengan s(x) = p
sedikit berbeda dengan pembagian p(x) dengan (x-
h), sedangkan untuk metode bersusun dan metode
Contoh soal :
koefisien tak tentu, caranya sama.  

1. Tentukan hasil bagi dan sisa, jika p(x) = 2x2 +


5x-2 dibagi 2x-3 ,dengan menggunakan cara
Untuk metode horner dari suku banyak p(x) dengan a - b), bagan horner.
pertama kita melihat pembagian p(x) den gan (x- ) sehingga
menurut horner, maka h =
Pembagian Suku Banyak dengan (x – a)(x – b)

Jika suku banyak f(x) dibagi oleh ( x – a)( x – b),


maka sisanya adalah px + q. Nilai p dan q dapat
dihitung dengan eliminasi pada f(a) = ap + q dan f(b) =
bp + q. Sehingga bentuk pembagiannya dapat ditulis
seperti:

P(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x)

Contoh soal :

1. Tentukan sisa dari suku banyak berikut : (x4 – 3x3– 5x2 +x –


6) dibagi dengan (x2 – x – 2)...
2. Diketahui suku banyak P(x) = 2x4 + ax3 – 3x2 + 5x + b . Jika P(x)
dibagi (x– 1) sisa 11 , dibagi ( x + 1) sisa -1, maka nilai (2a + b) =...
 
 
 
Teorema faktor
 
“ Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x – k)
merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
f(x)= 0 “
Bukti teorema faktor:   Contoh soal: (menggunakan metode Horner)
   
Misalkan (x – k ) merupakan faktor dari f(x), 1) Tentukanlah faktor-faktor linier dari
maka F(x) = (x – k ) . H(x) …..(1) persamaan x⁴ – x³ – x² + 4x – 12 = 0
Contoh soal: (menggunakan substitusi)
H(x) merupakan hasil bagi, subtitusikan nilai x = k  
1) Menentukan faktor-faktor dari f(x) = x³+ 2x²- 5x- 6.
kepersamaan (1), F(k) = (k – k ) . H(k) …..(1) Konstanta -6 memiliki faktor- faktor yang terdiri
F(k) = 0
dari ±1, ±2, ±3, ±6 dengan menggunakan metode
substitusi bisa diketahui nilai agar f(x) = 0
Jadi terbukti jika (x – k ) adalah faktor dari f(x) maka
f(k) = 0.
 
 
Akar-Akar Rasional Suku Banyak
Pada awal pembahasan telah diperkenalkan bentuk umum persamaan
suku banyak dalam variabel x dengan koefisien bilangan real, yaitu: an
xn+an - 1xn-1+a-2xn- 2+..... +a1+ao=0 dengan a#0, dimana n adalah
bilangan asli dan an -1,an-2,....a adalah konstanta penentuan nilai x
dari persamaan diatas dikenal sebagai akar-akar persamaan suku
banyak, penentuan nilai x dapat dilakukan dengan bagian horner
yang telah dibahas terdahulu, yaitu:
Jika p(x) suku banyak, maka (x-h) adalah faktor dan p(x) jika dan
hanyalah merupakan akar persamaan p(x) =0 menentukan akar-akar
rasional bulat persamaan suku banyak untuk menentukan akar- akar
rasional bulat persaman suku banyak, dapat digunakan.
Pengertian akar-akar rasional
1)  
Apabila b/c sebuah bilangan rasional pecahan dalam suku
terendah, maka b/c adalah sebuah persamaan suku banyak :
1) Mengetahui ketentuan bahwa apabila persamaan
p(x)= 0 mempunyai koefisien bulat dengan
anxn+an-1x+an-2xn-2+... koefisien pangkat tertinggi adalah 1 dan lainnya
+ dalam bentuk “p” seperti berikut: xn+ p1xn-
a1x+ao=01an# 0
Dengan koefisien x bulat, dimana “b” adalah
1+p2xn-2+......+pn-1x+pn = 0
faktor ao dan “c” adalah faktor bulat dari an, jadi
 
jika b/c adalah akar rasional dari 6x3+5x2-3x-2 =
Maka setiap akar rasional dari p(x) adalah
0, nilai “b” dibatasi sampai faktor dari 2, yaitu
sebagai bilangan bulat dan sebuah faktor dari pn
±1, ±2, sedangkan nilai “c” dibatasi sampai jadi, akar-akar rasional ( apabila ada) dari
faktor dari 6 yaitu ±1, ±2, ±3, ±6 jadi, akar rasional persamaan x3+2x2-11x-12 = 0 terbatas sampai
yang mungkin hanya ±1, ±2, ±1/2, ±1/5, ±1/6, ±2/3.
faktor bulat dari 12 yaitu ±1, ±2, ±3, ±4, ±6, ±12.
 
Mengetahui akar-akar rasional suku banyak
p(x) = 0
3. Jika jumlah koefisien yang berpangkat genap sama
 
dengan jumlah koefisien x yang berpangkat ganjil
Misalkan kita memiliki persamaan suku
maka satu akar suku banyak adalah -1 ( suku banyak
banyak anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 +....+
bisa dibagi x+1 )
a2xn + a1x + a0 = 0
untuk mencari akar-akar rasional suku banyak
4. Jika langkah nomor 1, 2, 3 sudah tidak bisa
maka kita harus bisa memfaktorkannya. Untuk
dilakukan maka bagilah suku banyak dngan x-k
itu ada beberapa hal yang harus diperiksa :
  Jika a0 = 0 maka salah
1. dengan k adalah faktor dari a0
 
satu
  akar suku banyak 5. Jika langkah nomor 4 sudah tidak bisa dilakukan
adalah 0 maka bagilah suku banyak dengan x-m
dengan m adalah faktor dari a0/an.
2. Jika jumlah koefisisen suku banyak adalah 0 maka
 
satu akar suku banyak adalah 1 ( suku
banyak bisa di bagi x-1)
Jika f(x) yang berderajat n adalah nol
A. SIFAT-SIFAT SEBAGAI AKIBAT DARI DALIL SISA
untuk segala harga x, maka semua koefisien f(x)
1. Jika f(x) yang berderajat n adalaha nol untuk (n+1) harga
adalah nol.
x, maka koefisien f(x) adalah nol. (Konstanta adalah
1. Jika f(x) dan g(x) yang berderajat sama,
koefisien dari 𝑥0)
Bukti: identik, maka koefisien suku-suku yang berderajat

Misalkan f(x)= 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 mempunyai harga nol untuk sama adalah sama.
Misalkan f(x) = 𝑝𝑜𝑥𝑛 + 𝑝1𝑥𝑛−1 + + 𝑝𝑛
𝑥1,𝑥2,dan𝑥3, maka diperoleh :
g(x) = 𝑞𝑜𝑥𝑛 + 𝑞1𝑥𝑛−1 +
𝑎𝑥 + 𝑏𝑥1 + 𝑐 = 0 ........... (1)
𝑞𝑛
𝑎𝑥 + 𝑏𝑥2 + 𝑐 = 0 ............ (2)  
𝑎𝑥 + 𝑏𝑥3 + 𝑐 = 0 ............ (3) 𝑝𝑜𝑥𝑛 + 𝑝1𝑥𝑛−1 + … … …. + 𝑝𝑛 ≡ 𝑞𝑜𝑥𝑛 +

Dengan cara yang sama, kebenaran sifat- 𝑞1𝑥𝑛−1 + … … …. + 𝑞𝑛 (𝑝0 − 𝑞0)𝑥𝑛 + (𝑝1 − 𝑞1)𝑥𝑛−1

sifat ini dapat dibuktikan untuk f(x) yang + … … … . +(𝑝𝑛 − 𝑞𝑛) ≡ 0


𝑝 −𝑞 =0è𝑝 =𝑞
berderajat 3,4,5 dan seterusnya. 𝑝0 𝑛− 𝑞0 𝑛= 0 è 𝑝0 𝑛= 𝑞0 𝑛
𝑝 1Contoh
− 𝑞1 = Soal
0 è :𝑝1 = 𝑞1
Perluasan sifat ini:
 a) Jika 𝐴(𝑥 − 2)(𝑥 + 3) + 𝐵(𝑥 − 1)(𝑥 + 3) +
𝐶(𝑥 − 1)(𝑥 − 2) identik dengan7𝑥2 + 16𝑥 −
Contoh-Contoh Soal
 
1. Ditentukan ax2+bx+c habis dibagi x-3. Jika harga ekstrim 3. Hitunglah sisa pembagian berikut tanpa
fungsi tersebut-40.
mengerjakan pembaginya (x5 – x4 – x3 – x2 + x -
Hitunglah a.b dan c.
  1) : (x-1)

2. Jika x4+ x3+5 x3+7x-6 indentik dengan A(x-4) (x-3) +


 4. Tentukan harga A dan B
B (x-3) (x-2) + C (x- 2) (x-1) + (x-1) + D (x-1) + E. A (2x-3) + B (x+2) = 5x-11
Hitunglah nilai A, B, C, D dan E.
Selesaikan dengan pembagian sintetik (x4 - 3x3 + 4 x2 + 7x- 5. Hitunglah sisa pembagian berikut :
9) : x-5
(x6+1) : (x-1) (x2 + 1)
PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA
A. PEMBAGIAN SUKU BANYAK OLEH (x - q) Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian x5 -
DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER 2x 4 - 30 x3 + 24 x2 - 2x -10 oleh x + 5!
Misal p( x ) = an xn + an-1xn-1 +¼+ a1x + a0 dibagi dengan
B. PEMBAGIAN SUKU BANYAK OLEH (ax + b)
(x – q), maka akan diperoleh hasil bagi h(x) dan sisa
DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER
bagi s, yang secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut
Sifat metode Horner dengan pembagi ax + b
an xn + an-1xn-1 +¼+ a1x + a0 = ( x - q)h( x ) + s
Contocontoh
untuksoalh Soal 1
bilangan-bilangan yang terletak pada
Jika setiap x di ruas kiri dan kanan diganti dengan
baris paling bawah adalah sebagai berikut:
q, maka akan diperoleh:
1. Angka paling kanan selalu menjadi sisa pembagian.
Artinya, sisa bagi bisa kita dapatkan dengan
memasukkan akar pembagi, yaitu q ke dalam p 2. Sisa angkanya menjadi koefisien hasil bagi setelah
atau p(q), sedangkan nilai p(q) sendiri dapat dicari semuanya dibagi a.
dengan menggunakan bagan Horner.
Contoh soal
Contoh soal
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian 2x3 + Tentukan hasil bagi dan sisa bagi dari
6x2 – 10x + 3 oleh x – 2! pembagian 3x4 + 5x3 – 17x2 + 14x + 8 oleh (3x –
1)!
C. PEMBAGIAN SUKU BANYAK OLEH (x – h)(x – k)
DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER

Misal suku banyak p( x ) = an xn + an-1xn-1


+¼+ a1x + a0 dibagi oleh (x – h)(x – k), Contoh Soal
maka skema Hornernya adalah sebagai
berikut:
an an – 1 .. a2 a1 a0 Hasil bagi dan sisa bagi suku banyak
bn . b2 b1 b0
h cn – 1 . .. c2 c1 c0 6 x5 + 3x 4 - 40 x2 - 26 x -1 adalah....
. Hasil bagi dan sisa bagi suku banyak
an
.. c0
. 3x3 + 7x2 - 7x - 8 oleh (3x + 1)(x – 2) adalah ....

k dn– 2 .. d1 d0
en – 2 . e1 e0
an ..
.
e0

Jadi, sisa pembagiannya adalah e0 ( x - h) + c0 dan


hasil baginya adalah a xn – 2 + e xn – 3
+ ... + e1
D. PEMBAGIAN SUKU BANYAK TERMUDAH E. TEOREMA SISA 1
DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER YANG
DIPERLUAS
Jika suku banyak p(x) dibagi oleh (x – a),
Suatu suku banyak p( x ) = an xn + an- maka sisanya adalah s = p(a), dengan a
1x +¼+ a1x + a0 dibagi oleh suku
n-1
adalah akar dari x – a.
banyak q( x ) = bm x m + bm-1xm-1 +¼+ b1x Pembuktian:
+ b0 dengan n > m dapat mudah Suku banyak p(x) yang dibagi oleh (x – a)
menghasilkan hasil bagi h(x) dan sisa s, dapat
diselesaikan melalui pencarian hasil bagi
dinyatakan dengan persamaan:
dan sisa baginya dengan menggunakan
  p( x ) = h( x )×( x - a) + s
metode Horner yang diperluas.
Jika kita ganti x = a, maka akan didapatkan:
Contoh soal p(a) = h(a) · 0 + s p(a) = s

1. Hasil bagi dan sisa pembagian x5 − Contoh soal


4x4 + 3x3 − 2x2 + 5x − 6 oleh x3 − 3x2 + • Jika suku banyak P ( x ) = x3 + ax2 - 2x + b
3x − 2 adalah .... dibagi oleh (x – 3) memiliki sisa 5 dan jika
2. Hasil bagi dan sisa pembagian 4 x6 dibagi oleh (x + 1) memiliki sisa -5, maka nilai
+ 2x5 - 6 x 4 + 6 x3 - 7x2 + 4 x - 8 a dan b adalah ....
oleh 2x2 – x – 2 adalah ....
F. TEOREMA SISA 2 Contoh soal
Suatu suku banyak p(x) jika dibagi oleh (ax +
1. Jika f(x) dibagi (2x + 1) menghasilkan
b), maka sisanya adalah s = pæ - b ö, dengan
ç ÷ a sisa 6, dan jika f(x) dibagi (3x – 1)
b adalah akar dari (ax – b). menghasilkan sisa 11, maka sisa
pembagian f(x) oleh 6x2 + x – 1
Pembuktian:
adalah ....
Suku banyak p(x) yang dibagi oleh (ax +
2. Suatu suku banyak p(x) memiliki
b) menghasilkan hasil bagi q(x) dan sisa
sisa 5 jika dibagi (x + 1) dan memiliki
s, dapat dinyatakan dengan persamaan:
sisa 9 jika dibagi (x – 3), sisa suku
p( x ) = q( x )×(a x + b) + s banyak tersebut jika dibagi oleh x2 –
2x – 3 adalah ....
3. Suatu suku banyak f(x) jika dibagi
(x2 – 4) memberikan sisa 3x + 1 dan
jika dibagi x2 – 3x + 2 memberikan
sisa bagi x + 5, sisa pembagian f(x)
oleh x2 + x – 2 adalah ....
H. TEOREMA SISA 4
G. TEOREMA SISA 3
Untuk pembagian suku banyak P(x) oleh
Untuk pembagian yang melibatkan bentuk (x – h) dan (x – h)(x – k)(x – l), dapat digunakan rumus berikut:
(x – k), maka sisa pembagiannya dapat ditentukan
dengan rumus berikut :

Contoh soal

Contoh soal Tentukan sisa pembagian dari p( x )


= x6 - 4 x5 + 4 x 4 - x3 + 2x 2 + 5x - 5
1. Sisa pembagian suku banyak P ( x ) = 3x3 jika dibagi oleh (x – 1)(x + 1)(x – 2)
+ 4 x2 - 5x - 4 oleh (x + 1) (x – 1)
adalah ....
2. Sisa pembagian suku banyak 2x 4 + 5x3 +
x2 - 6 x + 3 oleh (2x – 1) (x – 1) adalah ....
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai