Anda di halaman 1dari 12

ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

POLINOMIAL

Kelas 1B
Oleh Kelompok 3:
Ni Luh Putu Ayu Intan Suarningsih NIM: 2113011029
Ida Bagus Kade Adhiatma: NIM: 2113011045
Mutiara Marcella Br. Sagala NIM: 2113011081
I Wayan Ari Yoga Pastika NIM: 2113011089

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian Polinomial
Polinomial adalah sebuah bentuk dari suku-suku dengan nilai yang banyak disusun variabel dan
konstanta.

Bentuk umum dari polinomial:

AnXn+An-1Xn-1+.....+A1X1+A0

Syarat dikatakan Sebagai Polinomial:


1. An,An-1,......,A, adalalah A€ R adalah koefisien atau konstanta.
2. An ≠ 0, serta n adalah bilangan bulat positive
3. Pangkat dari X adalah pangkat atau derajat dari Polinomial
4. Derajat dari suatu variablenya tidak boleh bernilai negative
5. Tidak boleh fungsi trigonometri sebagai variabelnya, tetapi jika fungsi trigonometri tersebut
sebagai variable itu diperbolehkan

Contoh dari Bentuk Polinomial

f(x) = 7x3-3x2-5x-10
g(x) = x2+x-2
dst

B. Menentukan Nilai Polinomial

Secara umum pembagian pada polinomial dapat dituliskan sebagai berikut:

f(x) = g(x) h(x) + s(x)

Dimana:
f(x) merupkaan suku banyak yang dibagi
g(x) merupakan suku banyak pembagi
h(x) merupakan suku banyak hasil bagi
s(x) merupakan suku banyak sisa

1
a. Metode Penyelesaian Polinomial dengan menggunakan pembagian bersusun.

Apabila suku banyak f(x) dibagi dengan ax2+bx+c, dengan a≠0 maka hasil bagi dan sisa
pembagian suku banyak tesrsebut dapat ditentukan dengan cara pembagian bersusun.

Jika suku banyak yang di bagi berderajat n dan pembaginya berderajat m,


maka diperoleh:

a. Hasil bagi derajatnya n-m


b. Sisa pembagian berderajat m-1 (derajat dari pembagian kurang dari
satu dari derajat pembagi)

Contoh soal:
Hasil bagi dan sisa jika suku banyak f(x) = x4-3x3-5x2+x-6 dibagi oleh x2-x-2
Pembahasan
Langkah Langkah Penyelesaian:
1. Perhatikan bahwa persamaan f(x)= x4-3x3-5x2+x-6 perhatikan derajat teringggi dari polinomial
yaitu 4 sedangkan pembaginya (x2-x-2)memiliki derajat tertinggi yaitu 2.

2. Lalu samakan koefisien dan derajat pembagi polinomial f(x), x2-x-2 kalikan dengan x2 sehingga
menjadi x4-x3-2x2

3. lalu kurangkan x4-3x3-5x2+x-6 dengan x4-x3-2x2mendapatkan hasil -2x3-3x2+x-6

4. Kalikan x2-x-2 dengan -2x sehingga mendapatkan hasil -2x3+2x2+4x. Lalu kurangkan -2x3-3x2+x-6
dengan -2x3+2x2+4x. Mendapatkan hasil -5x2-3x-6

5. Kalikan lagi x2-x-2 dengan -5 mendapatkan hasil -5x2+5x+10. Lalu kurangkan -5x2-3x-6 dengan -
5x2+5x+10. Sehingga mendapatkan hasil -8x-16
6. Pada kasus ini -8x-16 tidak dapat
disederhakan lagi, karena derajat tertingginya
1. Maka hasil bagi dan sisa dari dari polinomial
x4-3x3-5x2+x-6 dibagi dengan x2-x-2adalah x2-
2x-5 dan -8x-16

2
C. Pembagian suku banyak menggunakan metoda horner
Berikut adalah aturan penggunaan metoda horner pada operasi pembagian :
1. Seluruh koefisien dari derajat tertinggi sampai nol di letakkan di bagian atas dan dimulai dari
pangkat tertinggi dan berurutan.
2. Factor pengali di letakkan di samping kiri.
3. Bagian kiri baris bawah adalah hasil bagi, sedangkan sisa berada di bagian kanan.

Penjelasan proses pembagian menggunakan metoda horner

Jadi hasil baginya yaitu : H(x) = a 2x + a 2k + a 1


Sisa S = a 2 k 2+ a 1k + a 0

Teorema Sisa ( Dalil Sisa )


Misalkan :
f(x) = suku banyak

3
P(x) = dibagi dengan
H(x) = hasil bagi
S(x) = sisa

Bentuk umum :
f(x) = P(x) . H(x) + S(x)
Jika f(x) adalah suku banyak berderajat n dan P(x) adalah pembagi dengan berderajat m,
dengan m ≤ n maka diperoleh :
1. H(x) adalah hasil bagi dengan derajat ( n-m )
2. S(x) adalah sisa pembagian berderajat maksimum ( m -1 )

Pembagian menggunakan teorema sisa terdapat dua cara yaitu :


a. Pembagian dengan ( x-k )
Jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x-k) maka sisanya S = f(k), sisa f(k) adalah
nilai suku banyak x=k yang dapat ditentukan dengan strategi skema (bagan) atau dengan
substitusi.
Contoh soal :
Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian suku banyak berikut
3 2
2 x + 4 x – 18 dibagi x – 3
Penyelesaian :

Daripenyelesaian di atas diperoleh


H(x) = 2 x2 + 10x + 30 dengan sisa pembagian yaitu 72

b. Pembagian dengan bentuk linier ( ax+b)


b b
Jika suku banyak dengan derajat n dibagi dengan (ax+b) maka sisanya S = f ( ), sisa S = ( -
a a
b
) adalah nilai suku banyak untuk x = - yang dapat ditentukan dengan strategi skema ( bagan )
a
atau substiusi.
Contoh soal :
1. Tentukan hasil bagi dan sisa dari
F(x) = 6 x 3 + 2 x2 – x + 7 dibagi dengan ( 3x + 2 )

4
Penyelesaian :

Diperoleh H(x) = 6 x 2 – 6x + 3
Sehingga hasil baginya

Dan sisa pembagiannya adalah 5


c. Pembagian dengan ( ax 2 + bx + c )
Pembagian suku banyak dengan bentuk kuadrat , dimana a ≠ 0 dapat dilakukan dengan cara
biasa jika bentuk kuadratnya tidak dapat difaktorkan sedangkan bisa difaktorkan
dapatmenggunakan cara horner.
Contoh soal :
1. Tentukan hasil bagi dan sisa dari 3 x 4 + 4 x3 - 5 x 2 – 2x + 5 dibagi dengan x 2 + 2x + 3
Penyelesaian :

Karena tidak dapat difaktorka maka menggunakan cara pembagian biasa.


Langkah Langkah Penyelesaian:
1. Perhatikan bahwa persamaan f(x)= 3 x 4 + 4 x3 - 5 x 2 – 2x + 5 perhatikan derajat teringggi dari
polinomial yaitu 4 sedangkan pembaginya ( x 2 + 2x + 3) memiliki derajat tertinggi yaitu 2.

2. Lalu samakan koefisien dan derajat pembagi polinomial f(x), x 2 + 2x + 3 kalikan dengan 3x2
sehingga menjadi 3x4+6x3+9x2

3. lalu kurangkan 3x4+4x3-5x2-2x+5 dengan 3x4+6x3+9x2 mendapatkan hasil -2x3-14x2-2x+5

4. Kalikan x 2 + 2x + 3 dengan -2x sehingga mendapatkan hasil -2x3-4x2-6x. Lalu kurangkan -2x3-14x2-
2x dengan -2x3-4x2-6x. Mendapatkan hasil -10x2+4x+5

5. Kalikan lagi x 2 + 2x + 3 dengan -10 mendapatkan hasil -10x2-20x-30. Lalu kurangkan


dengan -10x2+4x+5 dengan -10x2-20x-30. Sehingga mendapatkan hasil 24x+35.
6. Pada kasus ini 24x+35 tidak dapat disederhakan lagi, karena derajat tertingginya 1. Maka hasil
bagi dan sisa dari dari polinomial 3 x 4 + 4 x3 - 5 x 2 – 2x + 5 dibagi dengan x 2 + 2x + 3 adalah 3x2-
2x-10 dan 24x+35

5
Dari penyelesaian diatas diperoleh H(x) = 3 x 2 – 2x – 10
Dengan sisa pembagian yaitu 24x + 35.

D. - Akar Polinomial

Jika diketahui suatu suku banyak f(x) dan (x-a) adlah faktor dari f(x), maka a adalah akar dari
persamaan f(x) yang memenuhi f(a) = 0
Contoh soal :
Apakah 1 dan -1 merupakan akar dari persamaan suku banyak 2x5-3x2+2x-1?
Penyelesaian :
f(x) =, 2x5-3x2+2x-1 , Substitusikan x = 1 dan x = -1 ke dalam f(x)
x=1 , f(1) = 2(1)5 - 3(1)2 + 2(1) – 1
=2–3+2–1
=0
x= -1, f(-1)= 2(-1)5 - 3(-1)2 + 2(-1) – 1
= -2 – 3 - 2 – 1
= -8
Jadi f(1) = 0 merupakan akar dari suku banyak nya, dan f(-1) ≠ 0 berarti bukan akar dari suku
banyaknya.
E. Menentukan akar-akar dan faktor persamaan suku banyak
Misalkan ada persamaan : axn + cxn-1+cxn-2+…+cn-1x+b = 0
(i) Menentukan akar-akar rasional yang mungkin diperoleh dari pembagian faktor b dan a atau
faktor b
. jika nilai a=1 maka akar-akar yang mungkin hanya ditentukan oleh faktor dari b saja.
faktor a
(ii) Dari akar-akar yang mungkin tersebut, kita substitusi ke bentuk suku banyaknya, jika hasilnya
adalah nol maka bilangan tersebut adalah akar pertamanya.

6
(iii) Dari akar pertamanya tersebut, kita gunakan skema horner untuk menentukan hasil pembaginya
Contoh :
Tentukan akar-akar dan faktor dari persamaan suku banyak x3+2x2-5x-6 = 0
Penyelesaian :
f(x) = x3+2x2-5x-6
akar-akar yang mungkin adalah dari faktor -6 yaitu ±(1,2,3,6), faktor disini maksudnya ialah
pembaginya.
Substitusikan akar-akar yang mungkin ke dalam f(x).
x=1, f(x)= (1)3+2(1)2-5(1)-6
=1+2–5–6
= -8
x=-1, f(x)= (-1)3+2(-1)2-5(-1)-6
= -1 + 2 + 5 – 6
=0
Karena f(-) = 0 maka x=-1 adalah akar pertamanya.
*Gunakan skema horner
f(x) = x3+2x2-5x-6 , koefisien nya = 1,2 ,-5 ,-6.
akarnya x=-1 atau faktornya (x+1)

Hasilnya
adalah x2+ x- 6. Artinya bentuk suku

banyaknya
x3 + 2x2 – 6 dapat difaktorkan :
x3 + 2x2 – 6 = 0
(x2+ x- 6)(x+1) = 0
(x-2) (x+3) (x+1) = 0

7
mnentukan akar-akarnya :
faktor pertama : (x-2) = 0, x = 2
faktor kedua: (x+3) = 0, x = -3
faktor ketiga : (x+1) = 0, x = -1
jadi akar-akarnya adalah ( 2, -3, -1 )

F. Operasi Akar-Akar Persamaan Suku Banyak


Jika akar – akar persamaan Suku banyak: ax3 + bx2 + cx + d = 0 adalah x1, x2, dan x3 maka
berlaku :
b
 x1 + x2 + x3 =
a
c
 x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =
a
d
 x1.x2.x3 = -
a
Contoh :
Diketahui persamaan suku banyak x3 – 2x2 + 5x + 1 = 0 dengan akar-akar x1, x2, x3.
Tentukan nilai x1.x2 + x2.x3 + x1.x3
Penyelesaian :
a = 1, b= -2, c = 5 dan d = 1
c 5
x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = , maka = 5
a 1
jadi nilai x1.x2 + x2.x3 + x1.x3 dari persamaan x3 – 2x2 + 5x + 1 = 0 adalah 5

G. Melukis Grafik Fungsi Polinom


Langkah- Langkah melukis Grafik Fungsi polinom
1. Menentukan titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y (jika mudah ditentukan)
2. Menentukan interval fungsi naik dan fungsi turun serta titik-titik stasionernya
3. Menentukan Interval cekung atas dan cekung bawah fungsi serta titik beloknya
4. Melukis sketsa grafik

Untuk lebih jelasnya, ikutilah contoh soal berikut ini :

8
02. Lukislah grafik fungsi polinom f(x) = x3 + 3x2 – 9x – 20
Jawab
Langkah 1 : Menentukan titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat.
Titik potong dengan sumbu-x sulit ditentukan
Titik potong dengan sumbu-y
Syarat : x = 0
Maka :
y = (0)3 + 3(0)2 – 9(0) – 20
y = –20
Titiknya (0, –20)
Langkah 2 : Interval fungsi naik dan turun
f(x) = x2 + 3x2 – 9x – 20
f’(x) = 3x2 + 6x – 9
maka:
f’(x) = 0
3x2 + 6x – 9 = 0
x2 + 2x – 3 = 0
(x + 3)(x – 1) = 0
x1 = –3 dan x2 = 1

Uji : x = –4 maka f’(–4) = 3(–4)2 + 6(–4) – 9 = 15 > 0 (fungsi naik)


Uji : x = 0 maka f’(3) = 3(0)2 + 6(0) – 9 = –9 < 0 (fungsi turun)
Uji : x = 2 maka f’(2) = 3(2)2 + 6(2) – 9 = 15 > 0 (fungsi naik)
Sehingga interval fungsi naik pada x < –3 atau x > 1
interval fungsi turun pada –3 < x < 1
Titik stasionernya :
x = –3 maka f(–3) = (–3)3 + 3(–3)2 – 9(–3) – 20 = 7 , Titik maksimum di (–3, 7)
x = 1 maka f(1) = (1)3 + 3(1)2 – 9(1) – 20 = –25 , Titik minimum di (1, –25)
Langkah 3 : Menentukan interval cekung atas dan cekung bawah
f(x) = x3 + 3x2 – 9x – 20
f’(x) = f’(x) = 3x2 + 6x – 9
f’’(x) = 6x + 6
maka
f’’(x) = 0
6x + 6 = 0

9
6x = –6
x = –1

Uji : x = –2 maka f’’(–2) = 6(–2) + 6 = –6 < 0 (cekung bawah)


Uji : x = 0 maka f’’(0) = 6(0) + 6 = 6 > 0 (cekung atas)
Koordinat titik beloknya :
x = –1 maka f(–1) = (–1)3 + 3(–1)2 – 9(–1) – 20 = –9 Jadi titiknya (–1, –9)
Gambar grafiknya :

10
Daftar Pustaka

Darmayasa, P. (2016). https://www.konsep-matematika.com/2016/01/akar-akar-dan-faktor-


persamaan-suku-banyak.html.
Indriyani, R. W. (2014). Algoritma Pembagian Suku Banyak.
https://rizkywahyuindriyani.wordpress.com/2014/03/27/algoritma-pembagian-suku-
banyak/.
Nisa. (2021). Polinomial: Pengertian, Rumus, Contoh Soal.
https://rumuspintar.com/polinomial/#Pengertian_Polinomial.
Saintif. (n.d.). Polinomial: Pengertian, Bentuk Penyelesaian, Contoh Soal dan Pembahasan.
https://saintif.com/polinomial/.
Sereliciouz. (2019). Suku Banyak – Matematika Kelas 11 – Pengertian, Pembagian, dan
Contoh Soal. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/suku-banyak-
matematika-kelas-11-pengertian-pembagian-dan-contoh-soal/.
Suwarno, M. (2017). MELUKIS GRAFIK FUNGSI POLINOM.
https://www.materimatematika.com/2017/11/melukis-grafik-fungsi-polinom.html.

11

Anda mungkin juga menyukai