Anda di halaman 1dari 31

BAB 4

SUKU BANYAK (POLINOM)

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis keterbagian dan faktorisasi
polinom
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan faktorisasi polinomial
Pengetahuan Prasyarat
“Persamaan Kuadrat”

Bentuk Umum
BU PK adalah ax² + bx + c = 0, dengan a,b,c ϵ R dan a ≠ 0.
Persamaan Kuadrat memiliki akar-akar atau penyelesaian
x₁ dan x₂. Penggunaan Diskriminan (D = b² – 4ac) dalam
menentukan jenis-jenis akar, yaitu :
1. D ≥ 0, PK memiliki dua akar real
2. D = 0, PK memiliki akar real dan kembar
3. D > 0, PK memiliki dua akar real berlainan
4. D < 0, PK tidak memiliki akar real
AKAR-AKAR PERSAMAAN KUADRAT
Dalam menyelesaikan atau menentukan akar-akar
persamaan kuadrat, dapat ditentukan dengan :
1. Pemfaktoran
2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
3. Menggunakan rumus abc
Rumus menentukan akar-akar dari ax² + bx + c = 0
adalah

Contoh
Tentukan akar-akar dari x² + 6x – 7 = 0
Menyusun Persamaan Kuadrat
Misalkan x₁ dan x₂ akar-akar sebuah persamaan
kuadrat, maka bentuk persamaan kuadratnya
ditentukan dengan rumus
x² – (x₁ + x₂)x + x₁. x₂ = 0
Contoh
Diketahui Persamaan kuadrat mempunyai akar- akar
x₁ = - 6 dan x₂ = 8. Bentuk persamaan kuadratnya adalah

Alternatif Penyelesaian
RUMUS-RUMUS PADA PERSAMAAN KUADRAT
Misalkan x₁ dan x₂ adalah akar-akar persamaan kuadrat
ax² + bx + c = 0, dengan a, b, dan c ϵ R serta a ≠ 0, maka :

1. Jumlah akar-akar :

2. Perkalian akar-akar :

3. Pengurangan akar-akar :
4.
5.
6.
7.
Contoh Soal
Persamaan kuadrat 4x² + x – 3 = 0 mempunyai akar- akar
p dan q. Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya
adalah 8p dan 8q

Alternatif Penyelesaian
Latihan Soal

1. Diketahui persamaan kuadrat 3x² + 4x – 7 = 0.


Jika akar-akarnya x₁ dan x₂, nilai dari
9(x₁² + x₂²) adalah …..
2. Persamaan kuadrat x² + 5x – 8 = 0 mempunyai
akar p dan q. Nilai dari adalah …..

3. Salah satu akar dari persamaan kuadrat


(k + 13)x² + kx + 27 = 0 adalah x = 3. akar lain
dari persamaan tersebut adalah …..
4. Akar-akar persamaan kuadrat x² + (p + 1)x + 8 = 0 adalah
α dan β. Jika α = ½β dan α, β positif, maka nilai p adalah…..
5. Agar persamaan kuadrat x² + (p – 2)x + 4 = 0 mempunyai akar
kembar, maka nilai p adalah …..
6. Akar-akar persamaan kuadrat x² + (p + 1)x – 18 = 0 adalah
α dan β. Jika α + 2β = 0 dan p ≥ 0, maka nilai p adalah ….
7. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua kali dari persamaan
kuadrat x² + 8x + 10 = 0 adalah …..
8. Persamaan kuadrat –x² + 4x – 9 = 0 mempunyai akar-akar
α dan β. Persamaan kuadrat yang baru yang akar-akarnya
α² dan β² adalah …..
9. Jika p + 1 dan p – 1 adalah akar-akar persamaan x² – 4x + a = 0,
maka nilai a adalah …..
10. Persamaan kuadrat 2x² – px + 1 = 0 dengan p > 0 mempunyai
akar α dan β. Jika x² – 5x + q = 0 mempunyai akar-akar dan
, maka nilai q – p adalah …..
A. Aspek-Aspek Umum Mengenai Suku Banyak
1. Pengertian dan komponen-Komponen Suku Banyak
Definisi
Bentuk umum suku banyak dalam variabel x yang
berderajat n adalah
P(x) = an xn + an – 1 x n – 1 + a n – 2 x n – 2 + . . . + a1x + a0
dengan
an , an – 1 , an – 2 , . . . ,a1 disebut koefisien-koefisien
suku banyak yang merupakan bilangan real dan a n ≠ 0
a0 disebut suku tetap yang merupakan konstanta
n disebut derajat suku banyak yang merupakan
bilangan Asli
Contoh
P(x) = 6x4 – 2x3 + 3x2 – x – 5
2. Operasi Aljabar Suku Banyak
Operasi aljabar pada suku banyak berupa
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian

Contoh
Diketahui F(x) = x3 + 4x2 – 5 dan G(x) = 2x4 – 3x2 + 6x ‒ 7
Tentukan hasil dari :
a. F(x) + G(x)
b. F(x) – G(x)
c. F(x) x G(x)
3. Kesamaan suku Banyak
Definisi
Misalnya diberikan suku banyak F(x) dan G(x)
dengan
F(x) = an x n + an – 1 x n – 1 + an – 2 x n – 2 + . . . + a2 x2 + a1x + a0
G(x) = bnx n + bn – 1 x n – 1 + bn – 2 x n – 2 + . . . + b2 x2 + b1x + b0

F(x) sama dengan G(x) , ditulis F(x) ≡ G(x) jika berlaku

an = bn, an – 1 = bn – 1 , an – 2 = bn – 2 , . . . , a2 = b2, a1 = b1, a0 = b0

Contoh
Tentukan nilai a dan b dari kesamaan
x3 + 4x2 – 7x + a = (x – 2) (x + 1) (x + b)
B. Nilai Suku Banyak
1. Menentukan Nilai Suku Banyak dengan Substitusi
Diberikan suku banyak P(x) = 5x4 + x3– 3x2 + 6x – 7,
tentukan nilai P untuk x = 2

Penyelesaian
P(x) = 5x4 + x3– 3x2 + 6x – 7
Untuk x = 2 P(2) = 5(2)4 + (2)3 – 3(2)2 + 6(2) – 7
= 5(16) + 8 – 3(4) + 12 – 7
= 80 + 8 – 12 + 12 – 7
= 81
2. Menentukan Nilai Suku Banyak Menggunakan
Skema (Bagan) Horner
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
mengurutkan penulisan suku banyak dari kiri ke kanan
mulai pangkat tertinggi, kemudian menuliskan koefisien
dari masing-masing derajat suku banyak dan suku tetap,
perhatikan contoh berikut :
1. Diberikan suku banyak P(x) = 5x4 + x3– 3x2 + 6x – 7,
tentukan nilai P untuk x = 2
Penyelesaian
x=2 5 1 -3 6 -7
10 22 38 88
5 11 19 44 81 jadi P(2) = 81
artinya kalikan dengan input yaitu x = 2
2. Hitunglah nilai P(x) = 2x5 + 3x2 – 6x + 8 untuk x = ‒2

Penyelesaian
Tulis P(x) sebagai suku banyak dengan derajat
menurun, yaitu P(x) = 2x5 + 0x4 + 0x3 + 3x2 – 6x + 8

x = ‒2 2 0 0 3 ‒6 8
‒4 8 ‒16 26 ‒40
2 ‒4 8 ‒13 20 ‒32

Jadi P(‒2) = ‒32


Latihan Soal
1. Tentukan derajat dan suku tetep dari suku banyak
berikut:
a. 2x3 – 4x5 + 3x2 – x + 6
b. (x4 + 2)(x2 – 2x – 3)
2. Sebuah peti berbentuk balok berukuran panjang
(3x + 5) cm, lebar (2x – 1), dan tinggi 3x cm.
a. Nyatakan volume peti dalam suku banyak
b. tentukan derajat dan suku tetapnya
3. Tentukan nilai a, b, dan c dari
3x2 – 11x + 3 = a(x – 2)(x – 1) + b(x – 1) + c
4. Hitunglah nilai suku banyak dengan cara subtitusi dan
bagan dari F(x) = 2x4 – 5x2 – 7x + 1 untuk x = 1 dan
x = ‒1
5. Hitunglah nilai p dan q jika G(x) = 2x3 + px2 + qx – 3
C. Pembagian Suku Banyak
Definisi
Perhatikan persamaan berikut

P(x) = Q(x) . H(x) + S(x)

Pernyataan di atas merupakan pembagian suku


banyak dengan P(x) adalah suku banyak yang di
bagi, Q(x) adalah pembagi, H(x) adalah
hasil bagi,dan S(x) adalah sisa pembagian
1. Pembagian Bersusun
Prosedur pembagian suku banyak dengan pembagian
bersusun, mirip dengan prosedur pembagian pada
bilangan bulat
Contoh
Hasil bagi dan sisa dari (6x3 + 7x2 – x – 9) dibagi oleh (2x +
3) adalah …..

Penyelesaian hasil bagi


3x2 ‒ x + 1
2x + 3 6x3 + 7x2 – x – 9
6x3 + 9x2
‒2x2 – x – 9
‒2x2 – 3x
2x – 9
2x + 3 sisa
‒12
Jadi hasil bagi H(x) = 3x2 – x + 1 dan sisa S(x) = ‒12
Latihan Soal
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari
1. (3x4 – 5x3 + x2 + 2x – 6) oleh (x – 2)
2. (4x3 + 4x2 – x + 15) oleh (2x + 3)
3. (x4 – 3x2 + x – 2) oleh (x2 – x – 2)
4. (8x5 + 4x3 – 6x2 + 3x – 6) oleh (2x2 + 3x – 4)
2. Pembagian Sintetik (Skematik/Horner)
a. Pembagian suku banyak oleh (x – a)
Prosedur pembagian suku banyak dengan pembagi (x
– a), mirip dengan prosedur menentukan nilai suku
banyak menggunakan skema untuk x = a atau (x – a = 0),
dengan bilangan terakhir merupakan sisa pembagian dan
bilangan disebelah kirinya merupakan koefisien dari hasil
baginya, berturut-turut dari kiri ke kenan adalah suku
tetap, suku berderajat satu, suku berderajat dua, dan
seterusnya
Contoh
Tentukan Hasil bagi dan sisa pembagian dari
(3x4 – 5x3 + x2 + 2x – 6) oleh (x – 2)
Penyelesaian
Penyelesaian
x – 2 = 0 maka x = 2 (sebagai input)
x=2 3 -5 1 2 -6
6 2 6 16
3 1 3 8 10
Koefisien hasil bagi sisa

jadi, (3x4 – 5x3 + x2 + 2x – 6) dibagi oleh (x – 2)


hasil baginya adalah H(x) = 3x3+ x2 + 3x + 8 dan sisanya S(x) = 10
b. Pembagian suku banyak oleh (ax – b)
Bentuk umum pembagian suku banyak oleh (ax – b) dengan
hasil bagi H(x) dan sisa bagi S(x) adalah
P(x) = (ax – b) . H(x) + S(x)
Perhatikan bentuk umum pembagian suku banyak oleh (x – k)
dengan hasil bagi H(x) dan sisa bagi S(x) adalah
P(x) = (x – k) . H(x) + S(x)

dengan memisalkan maka diperoleh

P(x) = (x – k) . H(x) + S(x) = (x – ) . H(x) + S(x)

, Berdasarkan hasil
terakhir maka suku banyak P(x) dibagi (ax – b) menghasilkan
dan sisa S(x), dengan H(x) adalah hasil bagi dan S(x) adalah sisa
dari pembagian P(x) oleh
Contoh
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian
(4x3 + 4x2 – x + 15) oleh (2x + 3)

Penyelesaian
Pembaginya (2x + 3) sehingga inputnya adalah
2x + 3 = 0 atau 2x = ‒3 atau

4 4 -1 15
-6 3 -3
4 -2 2 12

Jadi diperoleh hasil bagi = = 2x2 – x + 1


dan sisanya = 12
c. Pembagian Suku Banyak oleh (ax2 + bx + c), a ≠ 0
Pembagian Suku Banyak P(x) oleh
(ax2 + bx + c) dengan cara horner dapat dilakukan
jika pembagi (ax2 + bx + c) dapat difaktorkan
Bentuk umum pembagiannya adalah

P(x) = (ax2 + bx + c) . H(x) + S(x)

dengan H(x) adalah hasil bagi dan S(x) adalah sisa


pembagian.
Sisa pembagiannya berbentuk suku dua , yaitu
mx + n dengan m dan n bilangan real dan m ≠ 0
Misalkan (ax2 + bx + c) dapat difaktorkan menjadi P1 . P2,
maka P(x) = (ax2 + bx + c) . H(x) + S(x) = P1 . P2 . H(x) + S(x)
Urutan langkah menentukan hasil bagi dan sisa pembagian
adalah :
1. Tahap 1, melakukan pembagian suku banyak P(x) oleh
P1 dengan hasil H1(x) dan sisanya S1
2. Tahap 2, melakukan pembagian H1(x) oleh P2 dengan
hasil H(x) dan sisanya S2
3. Hasil bagi P(x) oleh Q(x) = P1 . P2 adalah H(x),
sedangkan sisanya S(x) = P1 . S2 + S1. Jika P1 atau P2
berbentuk (ax – b) maka perlu membagi H1(x) atau
H(x) dengan a untuk mendapatkan hasil baginya
Contoh
Tentukan hasil bagi dan sisa dari
1. P(x) = 3x4 – 2x3 – 10x2 + 7x + 1 oleh (x2 – x – 2)
2. P(x) = 2x4 + 3x3 – 12x2 + 9x + 3 oleh (2x2 + 5x – 3)
Penyelesaian
1. P(x) = 3x4 – 2x3 – 10x2 + 7x + 1
Q(x) = x2 – x – 2 difaktorkan menjadi (x – 2)(x + 1)
P1 = (x – 2) bernilai nol pada x = 2
P2 = (x + 1) bernilai nol pada x = ‒1
Tahap 1, membagi P dengan P1
x=2 3 ‒2 ‒10 7 1
6 8 ‒4 6
3 4 ‒2 3 7 = S1
Tahap 2
x = ‒1 ‒3 ‒1 3
3 1 ‒3 6 = S 2

Jadi H(x) = 3x2 + x – 3 dan S(x) = P1 . S2 + S1


2. P(x) = 2x4 + 3x3 – 12x2 + 9x + 3
Q(x) = 2x2 + 5x – 3 difaktorkan menjadi (2x – 1)(x + 3)
P1 = (2x – 1) bernilai nol pada x = ½
P2 = (x + 3) bernilai nol pada x = ‒3
x=½ 2 3 ‒12 9 3 Tahap 1
1 2 ‒5 2
2 4 ‒10 4 5 = S1

x = ‒3 1 2 ‒5 2 Tahap 2
‒3 3 6
1 ‒1 ‒2 8 = S2

Jadi H(x) = x2 – x – 2 dan S(x) = P1 . S2 + S1 = (2x – 1) . 8 + 5


= 16x – 3
Latihan Soal
1. Tentukan hasil dan sisa bagi dari :
a. ‒2x4 – 3x2 + 7x + 10 dibagi (x – 3)
b. 5x4 + 2x3 – 4x2 + 1 dibagi (5x – 3)
c. 2x4 – 3x3 + 4x2 – 5x + 6 dibagi x2 – 5x – 6
d. 4x4 + 5x3 – 6x2 + 4x + 2 dibagi 4x2 + x – 3
2. Tentukan nilai a dan b jika :
a. 5x4 + 3x3 + x2 + ax – 8 dibagi (x + 2) sisanya = 42
b. 6x3 + 7x2 + ax – 24 habis dibagi (2x – 3)
c. x4 – 4x3 + 7x2 +ax + b dibagi (x2 – 2x – 3)
sisanya 8x + 10
D. Teorema Sisa
1. Pembagian oleh (x – k)
Teorema 1
Jika suku banyak P(x) berderajat n dibagi oleh
(x – k), maka sisanya S = P(k)

Bukti
P(x) = (x – k) . H(x) + S
untuk x – k = 0 maka x = k, substitusi nilai x ke P(x)
P(k) = (k – k) . H(k) + S
P(k) = 0 . H(k) + S
P(k) = S
Contoh
Tentukan nilai a agar sisa pembagian suku banyak
P(x) = ax3 – 7x + 20 oleh (x + 2) bernilai 10

Penyelesaian
2. Pembagian oleh (ax ‒ b)
Teorema 2
Jika suku banyak P(x) berderajat n dibagi
oleh (ax – b), maka sisanya S = P( )

Contoh
Tentukan nilai k agar pembagian suku banyak
P(x) = 4x3 – 7x2 + k oleh (2x – 3) bersisa 12

Anda mungkin juga menyukai