Anda di halaman 1dari 33

SUKUBANYAK (POLINOM)

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis keterbagian dan faktorisasi polinom

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktorisasi polinomial

1. PENGERTIAN SUKUBANYAK
Perhatikan bentuk-bentuk berikut:
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16
b. -2x5 + 4x3 – 2x + 23
c. X7 – 4x4 + 6x2 -4x – 4
Bentuk-bentuk aljabar tersebut dinamakan suku banyak atau polinom dalam peubah(variabel) x.
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16 adalah suku banyak berderajat 3 ( variabel x berpangkat tertinggi 3)
b. -2x5 + 4x3 – 2x + 23 adalah suku banyak berderajat 5
c. X7 – 4x4 + 6x2 -4x – 4 adalah suku banyak berderajat 7
Secara umum suku banyak atau polnom dalam x berderajat adalah suku banyak berderajat n
dapat dituliskan sbb:
anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0

Dengan : an, an-1, an-2, …., a1 adalah konstanta-konstanta real dan an≠ 0 adalah koefisien dari xn,
xn-1,…., x. Sedangkan a0 disebut suku tetap.
Latihan 1 : sebutkan variabel, derajat, suku tetap, dan koefisien dari tiap-tiap suku banyak
berikut:
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16
b. -2y5 + 4y3 – 2y + 23
c. m7 – 4m4 + 6m2 -4m – 14
d. x3+x2y – 4x + 3y2 – 30
e. (4x2 – 2x + 1)(x2+ 2x + 3)
f. (y – 1)2(y+2)(y+1)
2. NILAI SUKU BANYAK DAN OPERASI ANTARSUKUBANYAK
2.1 Nilai sukubanyak

Sukubanyak atau polinom selanjutnya ditulis : f(x) = anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0 untuk


selanjutnya nilai sukubanyak untuk x = k dapat dituliskan sebagai f(k). Nilai dari f(k) dapat dicari
dengan dua cara yaitu :

1. Cara substitusi
2. Cara bagan/skema/Horner
Cara substitusi:
Latihan 2. Tentukan nilai sukubanyak berikut:
1. F(x) = 4x3 – 5x2 + 6x + 12 untuk : a. x = 2, b. x = -3 , c. x = 0, dan d. x = -1
2. F(x,y) = x2y + xy2 + 3x -4y + 4 untuk : a. f(2,y), b. f(-1,y), c. f(x,3) , d. f(x,-2), e. f(4,2)
Cara bagan/skema/Horner
Nilai f(x) = anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0 untuk x = k dapat dicari sbb:
𝑘⌋ a4 a3 a2 a1 a0

(x) + + + +

…. a4k a4k2+a3k a4k3+a3k2+a2k a4k3+a3k2+a2k


a4 a4k + a3 a4k2+a3k +a2 a4k3+a3k2+a2k + a2 a4k3+a3k2+a2k + a0
f(k)
Latihan 3: Dengan cara bagan tentukan nilai sukubanyak berikut:
a. F(x) = 4x3 + 3x2- 5x + 12 untuk x = 2
b. F(x) = 5x4 – 3x2 + 2x – 10 untuk x = -1
c. F(x) = 6x6 + 4x4+3x2 – 3x – 1 untuk x = -2
d. F(x,y) = 4x3y2- 5x2y2 + 6x2 – y2 + 2 untuk f(1,y)

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 1


e. F(x,y) = 4x3y2 – 5x2y2 + 6x2 – y2 + 2 untuk f(x,3)
2.2 Operasi antar sukubanyak
1. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sukubanyak
Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sukubanyak sama dengan operasi pada
bilangan-bilangan real.

Latihan 4. Diketahui : f(x) = 4x3+2x – 1 dan g(x) = x2 + 3. Tentukanlah :


a. f(x)+g(x) b. f(x)- g(x) c. f(x).g(x)
2. Kesamaan sukubanyak
Misalkan terdapat dua sukubanyak f(x) dan g(x) dengan:
f(x) = anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0
g(x) = bnxn+bn-1xn-1+bn-2xn-2+…+b2x2+b1x +b0
Kesamaan f(x) dengan g(x) ditulis f(x)≡g(x) sehingga :
an=bn , an-1=bn-1, an-2=bn-2 ,….., a0=b0
Latihan 5:
a. tentukan nilai k jika x2- 3x + 14 ≡(x – 1)(x – 2) + 3k
b. tentukan nilai p dan q jika p(x+1)+q(x-1) ≡3x – 1
𝑚 𝑛 6𝑥+2
c. tentukan nilai m dan n jika + ≡
𝑥+1 𝑥+2 𝑥 2 +3𝑥+2
𝑎 𝑏 𝑐 6𝑥 2 −7𝑥−1
d. tentukan nilai a,b, dan c jika + + ≡ 3− 2
𝑥−1 𝑥−2 𝑥+1 𝑥 2𝑥 −𝑥+2
2.3 Pembagian sukubanyak
1. Pembagian dengan cara bersusun
Perhatikan pembagian bersusun dari bilangan tersebut:

4 471 117 Catatan :


4
7 471 merupakan bilangan yang dibagi
31
4 merupakan pembagi
28
3 117 hasil bagi

3 sisa pembagian
Pada pembagian bilangan itu kita dapat tuliskan sbb:
471 = 4 X 117 + 3
atau
Yang dibagai = pembagi X hasil bagi + sisa
Latihan 6.
Dengan cara bersusun tentukan hasil bagi dan sisa sukubanyak berikut:
a. x3-4x2 + 10x + 8 dibagi x – 1
b. 2x3 – 5x2 + 4x + 3 dibagi x + 1
c. x3-2x + 1 dibagi x + 3
2. Pembagian sukubanyak dengan cara Horner/skema
a. Pembagian sukubanyak dengan ( x – k )
Persamaan sukubanyak : f(x) = (x- k)H(x) + S……(*)
Contoh :
Tentukan hasil bagi dan sisa jika sukubanyak f(x) = x3+2x2+3x – 5 dibagi x – 2!
Jawab:
2 1 2 3 -5
…. 2 8 22
1 4 11 17 = Sisa=f(2).
Koefisienhasil bagi
Sehingga diperoleh : hasil bagi : H(x) = x2 + 4x + 11
Sisa: S = 17
Berdasarkan persamaan sukubanyak diperoleh:
x3+2x2+3x – 5 = (x – 2)( x2 + 4x + 11)+17
Latihan 7.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 2


1. Dengan cara Horner tentukan hasil bagi dan sisanya jika:
a. f(x) = 2x3 – 4x2 + 6x – 4 dibagi oleh (x - 3)
b. f(x) = -2x4 +5x2 - 6x +14 dibagi oleh (x + 2)
c. f(x) = x5+x3-4x + 12 dibagi oleh (x +4)
2. Sukubanyak f(x) = x3 +2x2 – mx +2 dibagi (x+1) bersisa 7. Tentukanlah nilai m!
3. Sukubanyak f(x) = x3 +x2 + (p-2)x – 4 habis dibagi oleh ( x – 1). Tentukanlah nilai
p!
b. Pembagian sukubanyak dengan (ax+b)
Berdasarkan pembagian sukubanyak dengan (x – k) diperolh persamaan :
𝑏
f(x) = (x- k)H(x) + S……(*). Misalkan k = − maka diperoleh x – k = 𝑥 −
𝑎
𝑏 𝑏 𝑏
(− )=(𝑥 + ) dan diperoleh hubungan : f(x) (𝑥 + ) 𝐻(𝑥) + 𝑆
𝑎 𝑎 𝑎
1
(𝑎𝑥 + 𝑏)𝐻(𝑥) + 𝑠
↔ 𝑓(𝑥) =
𝑎
𝐻(𝑥)
↔ 𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏) ( ) + 𝑆 … … (∗), persamaan ini memberikan hasil bagi
𝑎
𝐻(𝑥)
( ).
𝑎
Contoh : tentukan hasil bagi dan sisa jika f(x) = 2x3 + 7x2 – 8x + 10 dibagi (2x – 1) !
Jawab:
½ 2 7 -8 10
… 1 4 -2
2 8 -4 8
2𝑥 2 +8𝑥−4
Hasil baginya adalah : = 𝑥 2 + 4𝑥 − 2 dan sissanya = 8
2
Latihan 8.
Tentukan hasil bagi dan sisa jika :
1. 2x3+21x2 – 6x – 5 dibagi 2x + 1
2. 3x3- 16x2 +11x – 2 dibagi 3x - 1
3. 3x4+ x3+ 18x2 – 3x – 8 dibagi 3x + 1
C. Pembagian sukubanyak dengan ax2+bx+c
Pembagian sukubanyak dengan ax2+bx+c dapat dilakukan dengan cara :
a. Bersusun
b. Horner/skema bila ax2 +bx + c dapat difaktorkan.
Latihan 9.
1. Tentukan hasilbagi dan sisa jika :
a. x3 – 2x2 + 8x + 2 dibagi x2+x+1
b. x3 +3x + 7 dibagi x2+x – 2
c. x4 + 3x2 - 10x – 4 dibagi x2- x- 2
2. Tunjukkan bahwa f(x) = x4+4x3- x2 -16x – 12 habis dibagi oleh x2+x – 6
3. Tentukan nilai p dan q jika x4 – px2 +qx – 8 habis dibagi oleh x2 – 2x + 1.

3.TEOREMA SISA

Teorema Sisa
Teorema:
Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x – k) maka sisa pembagiannya adalah f(k).

Bukti: Misal hasil bagi dari f(x) : (x – k) adalah H(x) dan sisanya = S.
Karena pembagi adalah berderajat satu maka sisanya adalah konstanta. Pembagian tersebut
dapat kita tulis sebagai berikut:
f(x) = (x – k) H(x) + S
Jika x = k maka kita memperoleh:
f(k) = (k – k) H(x) + S = 0. H(x) + S = S
Jadi sisa pembagian adalah: S = f(k).
Contoh: Tentukan sisa pembagian jika sukubanyak: dibagi oleh
Penyelesaian
Penentuan sisa pembagian yaitu f(-2) ditentukan dengan menggunakan skema pembagian
sintetis :

-2 1 -2 0 5 7
-2 8 -16 22
+
DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 3
1 -4 8 -11 29
Jadi sisa pembagian adalah 29.

Sesuai teorema sisa, sisa pembagian adalah:


f(-2) =
Pembagian dengan (ax – b)

Berdasarkan teorema sisa, jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x ) maka sisa

pembagiannya sama dengan f( ) . Jika kita misalkan bahwa hasil baginya adalah H(x) maka
kita dapat menulis persamaan:

Bentuk tersebut dapat kita ubah menjadi: atau

atau

Contoh: Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian jika sukubanyak


dibagi oleh
Penyelesaian
dibagi oleh

2 5 1 -6
1 3 2
+
2 6 4 -4
Jadi sisa pembagianny adalah f(1/2) = -4
Pembagian dengan (x – a)(x – b)

Ada beberapa hal yang perlu dicatat pada pembagian sukubanyak, yaitu:
1. Jika derajat sukubanyak yang dibagi = n maka derajat hasil bagi (n – 1)

2. Derajat pembagi derajat yang dibagi.

3. Jika derajat pembagi = m maka derajat sisa pembagian (m – 1)

Perhatikan bahwa bentuk (x – a)(x – b) adalah penulisan lain dari , yang


berarti bentuk tersebut merupakan sukubanyak berderajat 2 (bentuk kuadrat). Karenanya jika
bentuk (x – a)(x – b) ini kita gunakan membagi suatu sukubanyak, maka kita akan memperoleh
sukubanyak berderajat 1 (bentuk linear: px+r). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut.

Misal ……….(1) dan ………..(2)


Jika persamaan (2) disubstitusikan ke dalam persamaan (1) diperoleh:
f(x) = (x – a)[(x – b) g(x) + S2 ] + S1 …………(3)
Persamaan (3) ini dapat dijabarkan menjadi:

f(x) = (x – a)(x – b) g(x) + (x – a) S2 + S1


= (x – a)(x – b) g(x) + S2 x – a S2 + S1 …………..(4)

Kalau kita misalkan S2 = p dan – a S2 + S1 = q maka bentuk [S2 x – a S2 + S1] dapat kita
nyatakan dengan px + q. Dengan demikian persamaan (4) dapat ditulis menjadi:

f(x) = (x – a)(x – b) g(x) + px + q


Ini berarti bahwa jika f(x) dibagi (x – a)(x – b)
Akan diperoleh sisa pembagian px + q

Contoh:
Tentukan sisa pembagian jika sukubanyak:
dibagi oleh

Penyelesaian

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 4


=
=

Misal jika sisa pembagian dari dengan adalah px + q


Sehingga dengan H(x) sebagai hasil bagi.

Karena f(1) = -2 maka:


f(1) = (1 – 1)(1 – 2)H(x) + p.1 + q = -2 p + q = -2 ……….(*)

Karena f(2) = 2 maka:


f(2) = (2 – 1)(2 – 2)H(x) + p.2 + q = 2 2p + q = 2 ……….(**)
Dengan menggunakan persamaan (*) dan (**) nilai p dan q dapat ditentukan, seperti berikut.
p + q = -2
2p + q = 2
-
-p = -4 p=4
q = -6
Kesimpulan: sisa pembagian = 4x – 6
Latihan 10.

1. Suku banyak f(x) dibagi (x+2) bersisa 4 dan dibagi (x-3) bersisa -11. Jika f(x) dibagi x2- x -6
bersisa…
2. Suku banyak f(x) dibagi (x- 2) bersisa -6 dan dibagi (x+3) bersisa -11. Jika f(x) dibagi x2+x -6
bersisa…
3. Suku banyak f(x) dibagi (x2 +2x) bersisa 4x - 8 dan dibagi (x2 -3x) bersisa 2x-11. Jika f(x)
dibagi x2- x -6 bersisa…
4. Suku banyak f(x) dibagi (x2 - 4) bersisa 4x+4 dan dibagi (x2 - 9) bersisa 2x-8. Jika f(x) dibagi
x2+ 5x +6 bersisa…

4. TEOREMA FAKTOR
Teorema:

Misal f(x) adalah sukubanyak f(x).


f(a) = 0 jika dan hanya jika (x – a) adalah factor dari f(x).

Bukti:
Teorema di atas berlaku bolak balik, yaitu:
i. Jika f(a) = 0 maka (x – a) adalah factor dari f(x).

ii. Jika (x – a) adalah factor dari f(x) maka f(a) = 0.

Membuktikan: Jika f(a) = 0 maka (x – a) adalah factor dari f(x).


Misal hasil bagi sukubanyak f(x) dengan (x – a) adalah H(x).
Sesuai dengan teorema sisa, dapat ditulis: f(x) = (x – a) H(x) + f(a).
Karena f(a) = 0 maka f(x) = (x – a) H(x).
Ini berarti (x – a) adalah factor dari f(x).

Membuktikan: Jika (x – a) adalah factor dari f(x) maka f(a) = 0.


Misal hasil bagi sukubanyak f(x) dengan (x – a) adalah H(x).
Karena (x – a) adalah factor dari f(x), maka: f(x) = (x – a) H(x).
Dengan demikian: f(a) = (a – a) H(x) = 0 . H(x) = 0. (terbukti).

Contoh:
Selidiki, apakah (x – 27) factor dari

Penyelesaian
f(x) =
Perhitungan f(27) akan lebih mudah dengan menggunakan skema pembagian sintetis, sepertti
berikut:

Koefisien-koefisien dari f(x) = adalah : 1, -25, -55, 29, -54.

27 1 -25 -55 29 -54

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 5


+
27 54 -27 54

1 2 -1 -2 0

Karena f(27) = 0 maka (x – 27) adalah factor dari f(x) = .

Latihan 11.
1. Tunjukkan bahwa :
a. (x+2) faktor dari x4 – x3 – 7x2 + x + 6
b. (2x-1) faktor dari 2x3 - x2 -8x + 4
c. (2x+1) faktor dari 2x3 + x2 – 18x – 9
2. Tentukan nilai a jika :
a. (x+2) faktor dari x4 – x3 – 7x2 + x + a
b. (x-2) faktor dari x4 – x3 +ax2 + x + 6
3. Tentukan faktor-faktor dari sukubanyak berikut:
a. x4 – x3 – 7x2 + x + 6
b. x4 + x3 – 7x2 - x + 6
c. x3 +x2 – 4x – 4
d. x4 – 5x2 + 4
e. x4-x3-10x2-2x-24

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 6


MATERI PENGAYAAN KELAS XI CIBI

Akar - akar Persamaan Suku Banyak.

1. Rumus-rumus akar suku banyak.


Teorema Vieta ( pengayaan)

1. Jika x1 , x2 dan x3 adalah akar-akar persamaan ax 3  bx 2  cx  d  0 belaku:

b
a. x1  x2  x3  
a

c
b. x1.x2  x1 x3  x2 x3 
a

d
c. x1 x2 x3  
a

2. Jika x1 , x2 , x3, dan x4 adalah akar-akar persamaan ax 4  bx 3  cx 2  dx  e  0 belaku:

b
a. x1  x2  x3  x4  
a

c
b. x1.x2  x1 x3  x1 x4  x2 .x3  x2 x4  x3 x4 
a

d
c. x1 x2 x3  x1 x2 x4  x2 x3 x4  x1 x3 x4  
a

d. x1x2x3x4= e/a

Latihan :

1. Diketahui persamaan x3 – 5x2+2x+8 = 0 .Tentukan nilai dari

a. x1  x2  x3

b. x1.x2  x1 x3  x2 x3

c. x1 x2 x3

𝟏 𝟏 𝟏
d. + +
𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝒙𝟑

e. x12+x22+x32

1+𝑥1 1+𝑥2 1+𝑥3


f. + +
1−𝑥1 1−𝑥2 1−𝑥3

g. x13+x23+x33

2. Langkah-langkah menentukan akar-akar suku banyak

a. Jika jumlah keofisisen sama dengan 0 maka 1 adalah akar suku banyak.

b. Jika jumlah koefisien variabel pangkat genap sama dengan jumlah koefisien variabel
pangkat ganjil maka - 1 adalah akar suku banyak.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 7


c. Jika langkah a dan b tidak memenuhi carilah faktor dari suku tetap dan substistusikan dalam
persamaan.

Soal Latihan

1. Suku banyak x 5  2x 3  4 x  7 dibagi ( 3x - 6) bersisa….

A. 15 B. 16 C. 17 D. 18 E. 19

2. Suku banyak x 4  5 x 2  7 x  p dibagi ( 3x + 6) bersisa 13. Nilai p = ....

A. 30 B. 31 C 32 D. 33 E. 34

3. Hasil bagi bila suku banyak f(x) = 2x 4  6 x 3  8 x  7 dibagi oleh ( 2x + 4 )


adalah....

A. 2x 3  10x 2  20x  32 D. x 3  6 x 2  15x  32

B. 2x 3  10x 2  20x  32 E. x 3  5 x 2  10x  24

C. x 3  5 x 2  10x  16

4. Jika 4y3 – 2y2 + 6y – 1 dibagi 2y – 1 maka hasilnya adalah...

A. 2y2 – 3 D. 4y2 – 6
B. 2y2 + 6 E. 4y2 + 6
C. 2y2 + 3

5. Hasil bagi dan sisa bila suku banyak f(x) = 4 x 3  4 x 2  10x  3 dibagi

2x 2  x  1 adalah....

A. 2x - 1 dan 7x - 2 B. 2x - 1 dan 9x - 4 C. 2x + 1 dan 9x - 4 D. 2x - 3 dan 5x - 6

E. 2x - 3 dan 5x

6. Suku banyak f(x) = x 3  5 x 2  8 x  m habis dibagi ( x - 2 ). Nilai m = ….

A. 22 B. 24 C. 26 D. 28 E. 30

7. Suku banyak f(x) = x 4  4 x 3  7 x 2  Ax  B dibagi x 2  2 x  3 bersisa

8x + 10. Nilai A + B = ….

A. -7 B. -6 C. -5 D. -4 E. -3

8. Suku banyak f(x) = x 4  5 x 3  2x 2  Ax  B habis dibagi x 2  1.

Nilai A + B = ….

A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1

9. Suku banyak f(x) = x 4  3 x 2  Ax  B habis dibagi oleh x 2  4 x  4 . Nilai A +

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 8


B = ….

A. 15 B. 16 C. 17 D. 18 E. 19

10 Suku banyak f(x) = 2x 4  5 x 3  7 x 2  Ax  B dibagi x 2  2 x  1 bersisa 3x +


5. Nilai A + B = ….

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

11. Suku banyak f(x) = x 4  4 x 3  7 x 2  Ax  B habis dibagi x 2  4 x  4 .Hasil


bagi dan sisa jika f(x) dibagi x2- 1 adalah

A. x 2  4 x  8 dan -16x + 20 D. x 2  4 x  8 dan 16x + 20

B. x 2  4 x  8 dan 16x + 20 E. x 2  4 x  8 dan -16x - 20

C. x 2  4 x  8 dan 16x - 20

12. Suku banyak 2x 3  ax 2  8 x  b dibagi x 2  x  1

bersisa 5x - 2, maka hasil baginya adalah...

A. 2x - 1 B. x + 1 C. 2x + 1 D. x-1 E. 2x + 2

13. Suku banyak x 5  ax 2  bx  a  b habis dibagi x 2  1.Jika dibagi x 3  x


maka sisanya adalah....

2
A. x 2  1 B. x 2  x 1
3

2 2 2 1 2 2 2 2
C. x  x D. x 2  x E. ( x  1)
3 3 2 3 3 3

14. Sisa pembagian ( x2 + ax + b ) oleh ( x – 3) adalah 4, sisa pembagian ( x2 + bx + a )


oleh ( x – 3 ) adalah 10. Nilai a2 + b2 = ….

A. 17 B. 19 C.10 D.9 E.5

15. Suku banyak f(x) = x3 – ( a – 1 )x2 + bx + 2a habis dibagi oleh x + 2, dibagi x – 2


sisanya -4, dibagi x – 1 sisanya…

A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

16. Suku banyak f(x) = 4 x 3  x 2  10x  3 dibagi 2 x 2  2 x  1 mempunyai hasil


bagi dan sisa....

A. 2x - 1 dan 7x -2 B. 2x + 1 dan 9x - 4 C. 2x -3 dan 5x

D. 2x -1 dan 9x - 4 E. 2x +3/2 dan 5x – 9/2

17. Suku banyak x  ax  b dibagi x 2  x  1 sisanya 0. nilai a dan b berturut-


3

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 9


turut adalah…

A. 0 dan - 1 B. -1 dan 0 C. 0 dan 1 D. 1 dan 0 E. 1 dan -1

18. Jika x 5  ax 3  b dibagi x 2  1 bersisa 2x + 1. nilai a dan b berturut-turut

A. 1 dan b -1 B. 1 dan 1 C. -1 dan 1 D. 0 dan 1 E. 1 dan 0

19. Suku banyak 2 x 2  x  6 dibagi x - a bersisa 12. Nilai a = ….

A. 2 atau -2/3 B. -2 atau 2/3 C. -2 atau -3/2 D. 2 atau 2/3

E. 2 atau -3/2

3x  2 a b
20.Nilai dari a + b dari   adalah….
x  3x  2 x  1 x  2
2

A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7

x 2  ax  10
21. Pecahan dapat disederhanakan bila nilai a = …
x 2  2ax  5

A. 5 atau - 5 B. 4 atau -4 C. 3 atau - 3 D. 2 atau -2

E. 1 atau -1

22. Suku banyak f(x) dibagi ( x + 2 ) sisanya – 1 dan jika dibagi ( x – 1 ) sisanya 2. Jika
dibagi x2 + x – 2 sisanya adalah…

A. x – 4 B. x + 3 C. x – 2 D. x + 2 E. x + 1

23. Suku banyak f(x) dibagi x2 – 4x bersisa 2x + 6 dan dibagi x – 1 sisanya 8. Jika f(x)
dibagi oleh x2 – 5x + 4 bersisa…

A. 3x + 6 B. 6x + 2 C. 2x – 6 D. -2x + 14 E. 2x + 6

24. Suku banyak f(x) = 2x3 + ax2 + bx + 6 mempunyai faktor x2 + x – 6 . Nilai a = …

A. -3 B. -2 C. 1 D. 2 E. 5

25. Suku banyak f(x) = 4 x 3  3 x 2  9 x  2 habis dibagi oleh x 2  x  2 . Faktor


lainnya adalah…

A. 4x - 1 B. 4x + 3 C. 4x + 1 D. 4xC. E. 4x + 2

27. Bila v(x) dibagi x2 – x dan x2 + x bersisa 5x + 1 dan 3x + 1.

Bila v(x) dibagi x2 – 1 bersisa..

A. -4x + 2 B. 4x + 2 C. 2x + 4 D. x + 4 E. x + 2

28. Suku banyak f(x) berderajat 2 bersisa 0 jika dibagi x + 4,bersisa 9 jika dibagi x + 3
dan bersisa – 25 jika dibagi x – 1. f(x) juga bersisa 0 jika dibagi….

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 10


A. x – 4 B. x – 5 C. x – 6 D. x + 2 E. x + 8

29. Bila g(x) dibagi x2 – 2x dan x2 + 2x bersisa 2x + 4 dan 4x – 2. Bila h(x) dibagi x2 – 2x
dan x2 +2x bersisa 6x -2 dan 2x + 6. Jika f(x) = g(x).h(x) dibagi x 2 – 4 sisanya
adalah…

A. 25x + 30 B. 25x – 30 C. 30x + 25 D. 30x – 25 E. 40x – 25

30. Bila g(x) dibagi x2 – 2x dan x2 + 2x bersisa 2x + 4 dan 4x – 2. Bila h(x) dibagi x2 – 2x
dan x2 +2x bersisa 6x -2 dan 2x + 6.

Jika f(x) = g(x)/h(x) + 1 dibagi x2 – 4 sisanya adalah…

A. -9/5x - 3/5 B. 9/5x - 3/5 C. 9/5x + 3/5 D. -9/5x + 3/5 E. 3/5x - 9/5

31. Jika g(x) dibagi x + 1 dan x – 1 sisanya 0 dan 2, tetapi jika h(x) dibagi x + 1 dan x –
1 sisanya sama yaitu 2. Jika f(x) = h(x) . g(x) + 1 dan f(x) dibagi x 2 – 1 maka
sisanya…

A. 3x – 3 B.2x + 3 2. 3x + 3 D.3x – 2

E.2x - 3
32. Hasil kali akar - akar x3 - 6x2 - x + 30 = 0 adalah...

A. - 30 B. - 6 C. 1 D. 6 E. 30

33. Persamaan x 3  2 x 2  11x  12  0 mempunyai akar x1, x2 , dan x3. Nilai x1. x2

+ x1.x3 + x2.x3 = ....

A. -11 B. - 2 C. 2 D. 11 E. 12

34. Jika x1 = 2 dan x2 = 7 adalah akar persamaan x  5 x  cx  d  0 maka x3 =


3 2

.... A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1

35. Jika x = 2 adalah akar x  ax  3 x  10  0 maka jumlah akar yang lain


3 2

adalah...

A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1

36. Jika x = - 2 adalah akar x  4 x  7 x  d  0 maka hasil kali akar-akar


3 2

persamaan itu adalah...

A. -11 B. -10 C. -9 D. -8 E. -6

37. Sebuah akar persamaan x3 + ax2 + ax + 1 = 0 adalah x = 2. Jumlah akar-akar


persamaan itu adalah....

2
A. 3 B. 2 C. 1,5 D. 3 E.-1,5

38. Persamaan x3 – 3x2 – x + a = 0 mempunyai sepasang akar berlawanan. Akar-


akar yang berlawanan itu adalah…

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 11


A. 1 dan -1 B. 2 dan -2 C. 3 dan -3 D. 4 dan -4

E. 5 dan -5

39. Sepasang akar persamaan 2x3 – ax2 + 7x – 2 = 0 saling berkebalikan. Sepasang


akar itu adalah…

1 1
A. 5 dan 5 B. 4 dan 4 C. 3 dan 13 D. 2 dan 1
2 E. 6 dan 1
6

40. Jumlah kuadrat akar-akar persamaan x3 + 4x2 – 7x – 10 = 0 adalah….

A. 16 B. 25 C. 30 D. 75 E. 250

41. Yang merupakan faktor dari 2x3 – 16x2 + 34x – 20 adalah...

a. x + 5 d. x – 1
b. x + 3 e. x – 10
c. x + 2

42. Banyaknya akar rasional bulat persamaan 4x4 – 15x2 + 15x + 6 = 0 adalah…

A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

43. Diketahui x1 dan x2 adalah akar-akar dari 3x2 – x + p = 0 dengan x1 > x2.

Jika 3x1 + x2 = 3, maka nilai p adalah...

A. 1 D. -3
B. 0 E. -4
C. -1

44. Banyaknya akar real persamaan x5 + x4 – 2x3 + x2 + x – 2 = 0 adalah….

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 12


BAB II
LINGKARAN
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis lingkaran secara analitik

4.3 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan lingkaran

1. Definisi dan Persamaan Lingkaran

Definisi Lingkaran :

Lingkaran ialah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu.

Titik tertentu itu disebut pusat lingkaran, sedangkan jarak yang sama tersebut dinamakan panjang
jari-jari lingkaran yang selanjutnya disingkat dengan jari-jari lingkaran.

a. Persamaan Lingkaran Berpusat di Titik P(a,b) dan Jari-jari r.

Kita sudah mengetahui bahwa jarak titik A(x1,y1)


ke titik B(x2,y2) adalah
y T(x,y)
r
b
P(a,b) AB= ( x2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2 .

 AB2  (x 2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2 .

o a x X
Gbr. 4.1

Perhatikan gambar 4.1 !

Titik T(x,y) terletak pada lingkaran yang berpusat di P(a,b) berjari-jari r.

Sesuai definisi :

Lingkaran adalah { T/ PT= r }

= {T/ (PT)2= r2 }

= {(x,y)/ (xa)2 + (yb)2 = r2 }

Syarat keanggotaan himpunan semua titik yang berjarak r terhadap titik P(a,b) yaitu (xa)2 +
(yb)2 = r2 dinamakan persamaan lingkaran berpusat dititik P(a,b) yang berjari-jari r.

Dalam hal khusus dimana P(a,b) adalah titik O(0,0) maka persamaan lingkaran (xa)2 + (yb)2 =
r2 menjadi (x0)2 + (y0)2 = r2  x2 + y2 = r2 yang merupakan persamaan lingkaran berpusat di
titik O(0,0) dan berjari-jari r.

Jadi, (xa)2 + (yb)2 = r2 adalah persamaan lingkaran pusat (a,b) dan jari-jari r.

x2 + y2 = r2 adalah persamaan lingkaran pusat (0,0) dan jari-jari r.

Contoh :

(i) Persamaan lingkaran berpusat di O(0,0) berjari-jari 2 satuan adalah :


x2 + y2 = 22  x2 + y2 = 4.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 13


(ii) Persamaan lingkaran berpusat di O(0,0) berjari-jari 3 2 satuan adalah :
x2 + y2 = ( 3 2 )2  x2 + y2 = 18.

(iii) x2 + y2 = 45 adalah persamaan lingkaran berpusat di O(0,0) berjari-jari


r  45  3 5 satuan .

(iv) Persamaan lingkaran berpusat di P(2,3) berjari-jari 4satuan adalah :

(x2)2 + (y3)2 = (4)2  (x2)2 + (y3)2 = 16

(v) Persamaan lingkaran berpusat di P(4,1) berjari-jari 2 3 satuan adalah :

(x+4)2 + (y 1)2 = ( 2 3 )2  (x+4)2 + (y 1)2 = 12

(vi) (x+5)2 + (y +6)2 = 32 adalah persamaan lingkaran berpusat di P(5, 6) berjari-jari r=
32  4 2 satuan

Contoh :

Tentukan persamaan lingkaran yang diketahui :

(i) berpusat di titik O ( 0,0 ) dan melalui titik (3,1)


(ii) berpusat di titik P ( 1, -5 ) dan melalui titik (4, 3)

Jawab:

(i) Persamaan lingkaran berpusat di titik O ( 0,0 ) dan jari-jari r adalah x2 + y2 = r2


Melalui titik (3,1) berarti (3)2 + (1)2 = r2  9 + 1 = r2  r2 = 10

Jadi persamaan lingkarannya x2 + y2 = 10 atau L{ (x,y)/ x2 + y2 = 10}

(ii) Persamaan lingkaran berpusat di titik P(1,5) dan jari-jari r adalah (x1)2 + (y+5)2 = r2
Melalui titik (4,3) berarti (41)2 + (3+5)2 = r2  9 + 4 = r2  r2 = 13

Jadi persamaan lingkarannya (x1)2 + (y+5)2=13 atau L{ (x,y)/ (x1)2 +(y+5)2=13}

Contoh :

Tentukan persamaan lingkaran yang sepusat dengan lingkaran (x2)2 + (y5)2=16 dan
menyinggung sumbu x.

Jawab :

Y
Perhatikan gambar 4.2 di samping !AP= OB = 3
satuan.
y
r
Jari-jari lingkaran r = AP= 3, sehingga
B
P(2,3) persamaanlingkarannya adalah :
r
(x2)2 + (y3)2=32  (x2)2 + (y3)2=9
o A X

Gbr. 4.2

Contoh :

Tentukan persamaan tempat kedudukan T(x,y) yang diketahui memenuhi syarat TA= 2.TB
dengan A(0,1) dan B(0,4).

Jawab :

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 14


Tempat kedudukan tersebut secara aljabar dapat dinyatakan sebagai himpunan smua titik yang
memenuhi TA= 2.TB

 { T/ TA= 2.TB }

 { T/ TA2 = 4.TB2 }

 { T(x,y) / (x0)2 + (y1)2 = 4[(x0)2 + (y4)2 ] }

 { T(x,y) / x2 + y2 2y +1 = 4[x2 + y2 8y + 16] }


 { T(x,y) / x2 + y2 2y +1 = 4x2 + 4y2 32y + 64 }
 { T(x,y) / 3x2 + 3y2 30y +63 = 0 }
 { T(x,y) / x2 + y2 10y +21 = 0 }
Bentuk x2 + y2 10y +21 = 0  x2 + y2 10y +25 4 = 0

 x2 + y2 10y +25 = 4

 (x0)2 + (y5)2 = 4

Jadi persamaan tempat kedudukannya adalah (x0)2 + (y5)2 = 4 yang merupakan sebuah
lingkaran berpusat di (0,5) dan berjari-jari 2.

Latihan 1

1. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan jari-jari berikut :

a. r = 2 c. r = ½ e. r = ½ 2
b. r = 5 d. r = 2 ½ f. r = 3 2
2. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan melalui titik :

a. ( 1, 2 ) c. ( -2, 5 )

b. ( 3, 0 ) d. ( -3, -1 )

3. Tentukan pusat dan jari-jari untuk tiap lingkaran berikut ini :

a. x2 + y2 = 16 d. x2 + y2 = 8

b. x2 + y2 = 4/9 e. 2x2 + 2y2 = 50

c. x2 + y2 = 1/4 f. 9 x2 + 9y2 = 25

4. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat P dan jari-jari r berikut ini :

a. P( 2, 2 ) ; r = 3 d. P( -4, -3 ) ; r = 52

b. P( 2, -3 ) ; r = 4 e. P( 1, 7) ; r = 25

c. P( -6, 6 ) ; r = 2 f. P( 5, 2) ; r = 33

5. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat P dan melalui titik yang ditentukan sebagai berikut :

a. P ( -2, 0 ) ; A 4, 3 ) d. P( -6, 0 ) ; D( 0, 8 )

b. P ( 8, -15 ) ;O(0,0) e. P(-3, 2 ) ; E( 2, 1)

c. P( 3, -4 ) ; B( 1, 2 ) f. P( -5,-2) ; F( -1, 4)

6. Tentukan persamaan lingkaran dengan ketentuan sebagai berikut :

a. P(2, -3) dan menyinggung sumbu X.

b. P(-4,1) dan menyinggung sumbu Y.

c. menyinggung sumbu X+ dan sumbu Y berjari-jari 6.

d. melalui titik ( 4,0) dan (10,0) dan menyinggung sumbu y.

e. Sepusat dengan lingkaran dengan persamaan L (x2)2 + (y7)2 = 9 dengan jari-jari dua kali
panjang jari-jari L.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 15


7. Tentukan persamaan tempat kedudukan untuk titik-titik T(x,y) yang diketahui memenuhi syarat
dengan titik A dan B sebagai berikut :

a. A( 1,0 ) , B(9,0) , TB = 3.TA

b. B( 2,1 ) , B(1,9) , TA : TB = 3 : 1

2. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran

Persamaan lingkaran dengan pusat ( a , b ) dan jari-jari r yang ditulis sebagai

( x – a ) 2 + ( y – b )2 = r2 disebut bentuk baku persamaan lingkaran.

Bentuk yang lain dari lingkaran dapat ditentukan sebagai berikut :

( x – a ) 2 + ( y – b )2 = r2

 x2 – 2ax + a2 + y2 – 2ay +b2 = r2

 x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 – r2 = 0 ............................(*)

Andaikan a = A  a =  A

b = B  b =  B

a2 + b2 – r2 =C  A2 + B2 – r2 =C

 r2 = A2 +B2 – C

 r  A 2  B 2  C dengan A2 + B2 – C  0

Persamaan lingkaran (*) menjadi : x2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0 dan selanjutnya disebut bentuk
umum persamaan lingkaran.

Jadi, bentuk umum persamaan lingkaran adalah :

x2 + y2 + 2Ax + 2By + C= 0 dengan A,B dan C bilangan real dengan pusat (A ,B)

dan jari-jari lingkaran = r  A 2  B 2  C

Contoh:

Diantara persamaan-persamaan berikut, manakah yang merupakan persamaan lingkaran

1. x + 4y -4= 0 5. x2 + y2 + xy + x – 4y +5 = 0

2. x2 + 4x – 15y +8 = 0 6. x2 - y2 + 3x – 7y + 14 = 0

3. y2 - 5x + 7y - 8 = 0 7. 2x2 + 6y2 - 12x + 4y +5 = 0

4. x2 + y2 - 8x + 20y +13 = 0 8. 3x2 + 3y2 - 5x + 8y +14 = 0

Jawab :

1. x + 4y -4= 0 ; bukan persamaan lingkaran, sebab peubah x dan y berderajat satu

2. x2 + 4x – 15y +8 = 0 ;bukan persamaan lingkaran sebab yang berderajat 2 hanya

peubah x

3. y2 - 5x + 7y - 8 = 0 ; bukan persamaan lingkaran, sebab yang berderajat 2 hanya peubah y.

4. x2 + y2 - 8x + 20y +13 = 0 ; merupakan persamaan lingkaran

5. x2 + y2 + xy + x – 4y +5 = 0 ; bukan persamaan lingkaran,sebab memuat suku xy

6. x2 - y2 + 3x – 7y + 14 = 0; bukan persamaan lingkaran sebab koefisien x 2 tidak


sama dengan koefisien y2.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 16


7. 2x2 + 6y2 - 12x + 4y +5 = 0 ; bukan persamaan lingkaran sebab koefisien x 2 tidak sama
dengan koefisien y2.

8. 3x2 + 3y2 - 5x + 8y +14 = 0; merupakan persamaan lingkaran

Contoh:

Tentukan pusat dan jari-jari untuk lingkaran

1. L x2 + y2 + 4x 6y 36= 0
2. L 4x2 + 4y2  16x +8y+15= 0

Jawab :

1. L x2 + y2 + 4x 6y 36= 0 sehingga 2A= 4  A= 2 ; 2B= 6  B= 3; C= 36

Pusat lingkaran : (A, B) = (2, (3)) = (2, 3).Jari-jari lingkaran : r  A 2  B 2  C


 2 2  (3) 2  (36)  4  9  36  49  7

Jadi lingkaran L x2 + y2 + 4x -6y 36= 0 pusat di ( -2, 3 ) dan jari-jari r= 7.

15
2. L 4x2 + 4y2 16x +8y+15= 0  x2 + y2  4x +2y + =0
4

15
Sehingga 2A= 4  A= 2 ; 2B= 2  B= 1; C 
4

Pusat lingkaran : (A, B) = ((2), 1) = (2, 1)

Jari-jarilingkaran: r  A 2  B 2  C

15 15 5 1
 (2) 2  (1) 2   4 1   5
4 4 4 2

1
Jadi L 4x2 + 4y2 16x +8y+15 = 0 berpusat di (2, 1)) dan berjari-jari r =. 5
2

Contoh:

Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik ( 0,-3 ), (4,5 ) dan (6,-1 ).

Jawab:

Bentuk umum persamaan Lingkaran x2 + y2 + 2Ax +2By + C= 0

Melalui ( 0, -3 ) 02 + (-3)2 + 2.A.0 + 2.B.(-3) + C= 0

 9 – 6B + C= 0

 6B– C = 9……. ……………………………………(1)

melalui ( 4,5 ) 4 2 + 52 + 2.A.4 +2.B.5 + C= 0

 16 + 25 + 8A + 10B + C=0

 8A + 10 B + C = -41………………………………(2)

melalui ( 6, -1 ) 62 + (-1)2 + 2.A.6 + 2.B.(-1) + C= 0

 36+1+ 12A -2B+C = 0

12A – 2B + C = -37 ……………………………….(3)

Persamaan (1) dan (2) Persamaan (1) dan (3)

6B – C = 9 6B – C = 9

8A + 10 B + C = –41 (+) 12A – 2B + C = -37 (+)

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 17


8A + 16B = – 32 12A + 4B = -28

 A+ 2B = – 4 …………(4) 6A +2B = – 14 …………(5)

Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh :

A + 2B =–4

6A +2B = – 14 (–)

–5A = 10

 A =–2

Dari persamaan (4) : A + 2B = – 4  – 2 + 2B = – 4  2B = – 2  B= – 1

Dari persamaan (1) : 6B– C = 9  6(–1)C = 9  6C = 9  A= 15

Jadi persamaan lingkarannya adalah x2 + y2 +2Ax +2By + C = 0

 x2 + y2 4x 2y 15 = 0

Latihan 2

1. Diantara persamaan-persamaan di bawah ini, mana yang merupakan persamaan


lingkaran dan mana yang bukan ? Jelaskan !

a. 3x – 7y -9 = 0 e. x2 + y2 – 6x + 4y -1 = 0

b. 2x2 –5y + 2x +1 = 0 f. –x2 + y2 + 6x – 6y +3= 0

c. 2 y2 – 6x + y +3 = 0 g. x2 + y2 + xy + x + y-4 = 0

d. x2 + x + 5y +10 = 0 h. 3x2 + 3y2 – 6x + 8y -9 = 0

2. Tulislah persamaan umum lingkaran jika diketahui koordinat pusat P dan panjang jari-jari
lingkaran atau titik yang dilaluinya :

a. P ( 1, -2 ) dan r = 2 d. P(1½ , 2) dan r = 3 ½

b. P( -3, 2 ) dan r = 6 e. P(1, -4 ) dan melelui titikA( 3, 2 )

c. P( 5, 3 ) dan r = 32 f. P ( 1, 4 ) dan melalui titik ( -2, 5 )

3. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran berikut ini .

a. x2 + y2 – 2x – 6y + 6= 0 e. 2x2 + 2y2 + 5x – 3y = 0

b. x2 + y2 – 2x – 6y  15= 0 f. 4x2 + 4y2 – 8x +16y + 19= 0

c. x2 + y2 – 4x – 4y = 0 g. 2x2 + 2y2 + 12x – 8y -24= 0

d. x2 + y2 – 4x + 8y  5= 0 h. 9x2 + 9y2 + 12x – 9y + 4= 0

4. Ubahlah ke bentuk persamaan umum lingkaran !

a. (x1)2 + (y2)2 = 4 d. (x2)2 + (y+2)2 = 8

b. (x+2)2 + (y3)2 = 16 e. (x+4)2 + (y1)2 = 20

c. (x3)2 + (y +2)2 = 25 f. (x+4)2 + (y+1)2 = 13

5. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik :

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 18


a. ( 2, 3 ), (4, 3 ), dan ( 2, 9 ) d. ( 4, 5 ), ( 3, 2 ), dan ( 1, 4 )

b. ( 2, 4 ), ( 0,0 ), dan ( 1 , 7 ) e. ( 2, 8 ), ( 7, 3 ), dan ( 2, 0 )

c. (2,0) , (8,0), dan (0,4) f. (3,2), (4,1), (5,6)

6. Tentukan persamaan umum lingkaran sepusat dengan lingkaran x 2 +y2 10x +4y =0 yang panjang
jari-jarinya 2 kali panjang jari-jari lingkaran yang diketahui tersebut.

7. Tentukan persamaan umum lingkaran sepusat dengan lingkaran x 2 +y2 +6x 4y =0 yang luasnya 2
kali luas lingkaran yang diketahui tersebut.

8. Tentukan persamaan tempat kedudukan untuk titi k-titik T(x,y) yang diketahui memenuhi syarat
dengan titik A dan B sebagai berikut :

a. A( 1,2 ) , B(9,2) , TA = 3.TB

b. B( 2,6 ) , B(7, 9) , TA : TB = 2 : 3.

3. Menentukan Posisi Titik terhadap Lingkaran

Misalkan P(a,b) adalah pusat lingkaran L yang berjari-jari r. Titik N, M, dan K berturut-turut
titik-titik yang terletak diluar, pada dan di dalam lingkaran L dan terhadap P berjarak n, m, dan k.
Perhatikan gambar 4.3 berikut :

M
K
k P m P P P

r n

(i) (ii) (iii) (iv)


Gbr. 4.3

1). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik K, yaitu dengan sifat k< r semuanya terletak
didalam lingkaran. Sebaliknya semua titik yang berada di dalam lingkaran L mempunyai sifat
k, jaraknya dari P kurang dari r. Perhatikan gambar 4.3 (ii).

Jadi, himpunan semua titik yang berada didalam lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r
adalah { K / KP < r }  { K / KP2 < r2 }  { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 < r2 }

2). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik M, yaitu dengan sifat m = r semuanya terletak
pada lingkaran. Sebaliknya semua titik yang terletak pada lingkaran L mempunyai sifat m,
jaraknya dari P sama dengan r. Perhatikan gambar 4.3 (iii).

Jadi, himpunan semua titik yang terletak pada lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r adalah
{ M / MP = r }  { M / MP2 = r2 }  { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 = r2 }

3). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik N, yaitu dengan sifat n > r semuanya terletak
diluar lingkaran. Sebaliknya semua titik yang berada di luar lingkaran L mempunyai sifat n,
jaraknya dari P lebih dari r. Perhatikan gambar 4.3 (iv).

Jadi, himpunan semua titik yang berada diluar lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r adalah
{ N / NP > r }  { N / NP2 > r2 }  { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 > r2 }

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 19


Contoh:

Tanpa menggambar pada bidang cartesius , tentukan posisi tiap titik berikut ini terhadap
lingkaran yang disebutkan :

a. Q(2, 3 ) terhadap lingkaran L  ( x-1 )2 + ( y–4 )2 = 9

b. R( 1, 1 ) terhadap lingkaran L  ( x+3 )2 + ( y–5 )2 = 16

c. S( 3, 1 ) terhadap lingkaran L  x2 + y2 –8x –2y – 8= 0.

Jawab:

a. L  ( x–1 )2 + ( y–4 )2 = 10 ; Q(2, 3 )

Jika Q(2,3) disubstitusikan pada ruas kiri persamaan diperoleh :

(21)2 + (34 )2= (3)2 +(1)2 =9 + 1 = 10

Berarti titik Q( 2,3) terletak pada lingkaran L  ( x-1 )2 + ( y-4 )2 = 10

b. L  ( x+3 )2 + ( y-5 )2 = 16; R( 1, 1 )

Jika R( 1, 1 ) disubstitusikan pada ruas kiri persamaan diperoleh :

( 1+3 )2 + (15 )2= (4)2 +(6)2 =16 + 36 = 52 > 16

Berarti titik R( 1, 1 ) terletak di luar lingkaran L  ( x+3 )2 + ( y-5 )2 = 16

c. L  x2 + y2 – 8x –2y –8= 0 ; S(3,1)

Jika S(3,1) disubstitusikan pada ruas kiri persamaan diperoleh :

(3)2 + (1)2 – 8(3) –2(1) – 8 = 9 + 1 – 24 – 2 – 8 = –24 < 0

Berarti titik S( 3,1) terletak di dalam lingkaran L  x2 + y2 - 8x -2y - 8= 0

Contoh:

Tentukan nilai k jika diketahui titik A(k,12) terletak pada lingkaran x 2+ y2 = 169.

Jawab:

Titik A(k,12) terletak pada lingkaran x2+ y2 = 169 berarti berlaku hubungan :

(k)2+ (12)2 = 169  k2+ 144 = 169  k2 = 25  k =  5.

Jadi, nilai k yang memenuhi adalah 5 atau 5.

Contoh:

Tentukan nilai a jika diketahui titik N(4, a) terletak diluar lingkaran

L x2 + y2 – 18x –4y +35 = 0.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 20


Jawab:

Titik N(4, a) terletak diluar lingkaran L x2 + y2 – 18x –4y +35 = 0 berarti berlaku :

(4)2 + (a)2 – 18(4) – 4(a) +35 > 0  16 + a2 –72 –4a +35 > 0

 a2 – 4a – 21 > 0

 (a – 7)(a+3) > 0

++++ ---- ++++


-3 7

Jadi, nilai a<  3 atau a > 7.

Latihan 3

1. Pada bidang Cartesius , perlihatkan grafik himpunan berikut :

a. {(x,y) / x2 + y2 = 9} d. {(x,y) / x2 + y2  9}

b. {(x,y) / x2 + y2 < 9} e. {(x,y) / (x1)2 + (y2)2  9}

c. {(x,y) / x2 + y2 > 9} f. {(x,y) / (x1)2 + (y2)2  9}

2. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi titik T(x,y ) terhadap lingkaran L
yang diketahui berikut ini :

a. T( 2,3 ) ; L x2 + y2 = 8 e. T( 3 , 4 ) ; L x2 + y2 = 20

b. T( 1, 6 ) ; L x2 + y2 = 13 f. T(3, 3 ) ;L x2 + y2 = 12

c. T( 1, 3 ) ; L x2 + y2 = 10 g. T( 3 , 1 ) ; L x2 + y2 = 3

d. T( 2, 4 ) ; L x2 + y2 = 30 h. T( 1,  5 ) ; L x2 + y2 = 4

3. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi titik T(x,y ) terhadap lingkaran L yang
diketahui berikut ini :

a. T( 2, 5 ) ; L  ( x+3 )2 + ( y4 )2 = 169

b. T( 3, 2 ) ; L  ( x5 )2 + ( y+1 )2 = 100

c. T( 3, 3 ) ; L  ( x3 )2 + ( y2 )2 = 9

d. T( 5, 4 ) ; L  ( x+1 )2 + ( y4 )2 = 16

4. Diketahui lingkaran dengan persamaan L  x2 + y2  8x 2y + 8= 0.


Tentukan posisi atau kedudukan titik-titik :

a. A( 2, 3 ) d. D(5, 2 )

b. B(1, 1) e. E( 4, 2 )

c. C( 0, 1 ) f. F(6, 4 )

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 21


5. Tentukan nilai-nilai a agar titik T dan lingkaran L mempunyai hubungan yang ditentukan berikut
ini:

a. Titik T ( a, 3 ) terletak pada lingkaran L x2 + y2 = 45

b. Titik T ( a, 4 ) terletak di dalam lingkaran L x2 + y2 = 20

c. Titik T ( 7, a ) terletak diluar lingkaran L x2 + y2 = 81

d. Titik T ( a, a ) terletak pada lingkaran L x2 + y2 = 100

e. Titik ( a, 2) terletak pada lingkaran L  ( x+1 )2 + ( y-4 )2 = 5

f. Titik ( -a, 3 ) terletak di dalam lingkaran L  ( x+4 )2 + y2 = 12

g. Titik ( -a, a ) terletak diluar lingkaran L  ( x-3 )2 + ( y+2 )2 = 25

h. Titik ( 2, a ) terletak pada lingkaran L  x2 + y2 – 4x – 2y – 4= 0

i. Titik ( 4, -1 ) terletak di dalam lingkaran L  x2 + y2 – 4x + 2ay – 3= 0

1
j. Titik ( 1, 2 ) terletak diluar lingkaran L  x2 + y2 – ax + 2y – 5= 0
2

4. Menentukan Posisi Garis terhadap Lingkaran

Menurut tinjauan geometri bidang posisi atau kedudukan garis terhadap lingkaran L dapat
diperlihatkan seperti gambar 2.4 berikut :

Y Y Y
g

g
B g
P P P

T
A

O X O X O X

(i) (ii) (iii)

Gbr. 4.4

Pada gambar 4.4 (i) garis g memotong lingkaran L di dua titik yang berlainan yaitu titik A dan
B.

Pada gambar 4.4 (ii) garis g memotong lingkaran L di satu titik saja atau biasa dikatakan garis g
menyinggung lingkaran L di titik T.

Pada gambar 4.4 (iii) garis g tidak memotong lingkaran L.

Menurut tinjauan aljabar, posisi atau kedudukan garis terhadap lingkaran L dapat dianalisis
dengan menggunakan sistem persamaan linear dan kuadrat. Dalam proses penyelesaian system
persamaan akan diperoleh persamaan kuadrat baru atau dikenal dengan persamaan kuadrat
gabungan dalam satu variable yang dapat ditentukan nilai diskriminannya. Dari nilai diskriminan
inilah kita dapat menentukan posisi atau kedudukan garis g terhadap lingkaran L yaitu :

1). Garis g memotong lingkaran L di dua titik yang berlainan jika nilai diskriminan persamaan
kuadrat gabungan bernilai positif.

2). Garis g memotong lingkaran L di satu titik atau garis g menyinggung lingkaran L jika nilai
diskriminan persamaan kuadrat gabungan sama dengan nol.

3). Garis g tidak memotong lingkaran L jika nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan
bernilai negatif.

Untuk lebih jelasnya simaklah contoh berikut.

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 22


Contoh:

Tanpa menggambar grafiknya, tentukan posisi garis g terhadap lingkaran L berikut :

a. g xy +5 = 0 dan L x2 + y2 = 9

b. g 2xy +2 = 0 dan L x2 + (y1)2 = 4

c. g 2x+y +2 = 0 dan L x2 + y2 +2x10y + 21 = 0

Jawab:

a. g xy +5 = 0 dan L x2 + y2 = 9

xy +5 = 0  y= x+5 jika disubstitusikan ke persamaan lingkaran L diperoleh :

x2 + y2 = 9  x2 + (x+5)2 = 9  x2 + x2 +10 x +25 9 = 0

 2x2 +10 x +16 = 0

 x2 +5 x +8 = 0

Diskriminan persamaan kuadrat gabungan = D= (5)24.(1).(8) =2532 = 7< 0.

Karena D<0 berarti garis gxy+5 = 0 tidak memotong lingkaran L x2 + y2 = 9

b. g 2xy +2 = 0 dan L x2 + (y1)2 = 4


2xy +2 = 0  y= 2x +2 jika disubstitusikan ke persamaan lingkaran L diperoleh

x2 + (y1)2 = 4  x2 + (2x +2 1)2 = 4  x2 + (2x +1)2 = 4

 x2 +4x2 4x+ 1  4 = 0

 5x2 4x+  3 = 0

Diskriminan persamaan kuadrat gabungan = D= (4)24.(5).(3) =16+60 =76 >0

Karena D>0 berarti garis g 2xy+2= 0 memotong lingkaran L x2 + (y1)2= 4

di dua titik yang berlainan.

c. g 2x+y +2 = 0 dan L x2 + y2 +2x10y + 21 = 0

2x+y +2 = 0  y=2x2 jika disubstitusikan ke persamaan lingkaran L diperoleh

x2 + y2 +2x10y + 21 = 0  x2 + (2x 2 )2 +2x10(2x 2 ) + 21 = 0

 x2 + (4x2 + 8x + 4) + 2x + 20x + 20 +21 = 0

 5x2 + 30x + 45 = 0

 x2 + 6x + 9 = 0

Diskriminan persamaan kuadrat gabungan = D= (6)24.(1).(9) =3636 = 0

Karena D=0 berarti garis g 2x+y +2 = 0 menyinggung lingkaran

L x2 + y2 +2x10y + 21 = 0

Contoh:

Tentukan titik potong garis g dan lingkaran L yang diketahui berikut ini :

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 23


a. g xy +2 = 0 dan L x2 + y2 = 4

b. g xy 4 = 0 dan L x2 + y28x 2y + 12 = 0

Jawab:

a. g xy +2 = 0 dan L x2 + y2 = 4

xy +2 = 0  y= x+2 jika disubstitusikan ke persamaan lingkaran L diperoleh :

x2 + y2 = 4 Untuk x= 0  y = 0 + 2 = 2

 x2 + (x+2)2 = 4 Untuk x= 2  y = 2 + 2 = 0

 x2 + x2 +4x +4 4 = 0 Titik potongnya adala ( 0,2) dan (2,0)

 2x2 + 4x = 0 Jadi, titik potong garis g xy +2 = 0

 x2 + 2x = 0 terhadap lingkaran L x2 + y2 = 4

 x(x + 2) = 0 adalah ( 0,2) dan (2,0)

 x= 0 atau x= 2

b. g xy 4 = 0 dan L x2 + y28x 2y + 12 = 0

xy 4 = 0  y = x4 jika disubstitusikan ke persamaan lingkaran L diperoleh :

x2 + (x4 )28x 2(x4 ) + 12 = 0 Untuk x= 3  y = 34 = 1

 x2 + x2 8x+168x 2x+8 + 12 = 0 Untuk x= 6  y = 64 = 2

 2x218x +36 = 0 Titik potongnya adalah ( 3,1) dan (6,2)

 x29x +18 = 0 Jadi, titik potong garis g xy +2 = 0

 (x3) (x6) = 0 terhadap lingkaran L x2 + y2 = 4

 x= 3 atau x = 6 adalah ( 3,1) dan (6,2).

Latihan 4

1. Gambarlah garis g dan lingkaran L berikut pada bidang Cartesius kemudian sebutkan posisi atau
kedudukan garis g terhadap lingkaran L berikut :
1
a. g  y = 1 ; L x2 + y2 = 9 d. g  x  1 ; L x2 + y2 = 9
2

b. g  y = 3 ; L x2 + y2 = 9 e. g  x = 1 ; L x2 + y2 = 9

c. g  y = 4 ; L x2 + y2 = 9 f. g  x = 4 ; L x2 + y2 = 9

2. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi garis g terhadap lingkaran

L x2 + y24x 6y + 9 = 0 berikut ini :

a. g x = 0 d. g x+y 3 = 0

b. g y = 1 e. g xy 4 = 0

c. g x+y 1 = 0 f. g x2y +4 = 0

3. Tentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y untuk masing-masing lingkaran L berikut :

a. L x2 + y2 = 4 e. L x2 + y2 + 2y = 0

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 24


b. L x2 + y2 = 9 f. L x2 + y2 3x +5y = 0

c. L x2 + y2 = 16 g. L x2 + y2 6x y = 0

1 2 1 2
d. L x2 + y2 4x = 0 h. L x + y + x +y = 0
2 2

4. Diketahui lingkaran L x2 + y2+4x 6y + 12 = 0. Tunjukkan bahwa garis g berikut memotong


lingkaran L di dua titik yang berlainan, kemudian tentukan koordinat titik potong tersebut.

a. g xy = 2 c. g x+ 2y = 9

b. g 2x+y = 11 d. g x+3y = 22

5. Diketahui lingkaran L x2 + y2 +2x 4y 8 = 0. Tunjukkan bahwa garis g berikut menyinggung


lingkaran L , kemudian tentukan koordinat titik singgung tersebut.

a. g 2x3y = 5 c. g 3x 2y = 6

b. g 2x+3y = 9 d. g 3x+2y = 12

D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

1. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Melalui Suatu Titik pada Lingkaran.
a. Lingkaran Pusat di ( 0, 0 ) dan Jari-jari r.
Sudah kita pahami bahwa jika titik T(x1,y1) terletak pada lingkaran x2 + y2= r2 maka akan
dipenuhi (x1)2 + (y1)2 = r2.

Y Garis singgung g dapat ditentukan


sebagai berikut :

T(X1,Y1) y
 Gradien garis OT adalah m OT  1
x1
y1  Karena garis singgung g tegak lurus
OT
O x1 X maka gradien garis g adalah :
g

1 1 x
mg     1
m OT y1 y1
x1
Gbr. 4.5

Persamaan garis singgung g adalah y  y1 = m ( x – x1 )

x1
y  y1   x  x1 
 y1

 y1y – y12 = - x1 ( x – x1 )

 y1y – y12 = - x1 x + x1 2

 x1x + y1y = x1 2 + y1 2

 x1x + y1y = r 2

Jadi persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L  x2 + y2= r2 adalah

x1.x + y1.y = r 2

Contoh :

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 25


Tentukan persamaan garis singgung dititik T pada lingkaran L berikut :

1. L  x2 + y2= 13 ; T(3, 2 )
2. L  x2 + y2 = 17 ; T( 1, 4 )
B. Jawab:
C. 1. Titik T( 3, 2 )  x1= 3 dan y1= 2 terletak pada L  x2 + y2= 13 .
D. Persamaan garis singgungnya : x1x + y1y = r 2
E.  (-3) x + ( 2 ) y = 13
F.  -3 x + 2y = 13
G. Jadi persamaan garis singgung lingkaran L  x2 + y2 =13 yang melalui titik T(3, 2 ) adalah 3
x + 2y = 13
H.
I. 2. Titik T( 1,4 )  x1= 1 dan y1= 4 terletak pada L  x2 + y2= 17 .
J. Persamaan garis singgungnya : x1x + y1y = r 2
K.  (1) x + ( 4 ) y = 17
L.  x + 4y = 17
M. Jadi persamaan garis singgung lingkaran L  x2 + y2 =17 yang melalui titik T(1, 4 ) adalah x
+ 4y = 17
N. b. Lingkaran dengan Pusat di P( a, b ) dan Jari-jari r.

Y Y’ Perhatikan Gambar 4.6 !

T( x1, y1) terletak pada lingkaran

T(X1,Y1) L  ( x-a )2 + ( y-b )2 = r2 dan garis


y-b

g adalah garis singgung di T( x1, y1 )


P(a,b) =O’ X’
pada lingkaran tersebut.
g

O x-a X

Gbr. 4.6
x = xa dan x1= x1 a
Jika dipandang lingkaran pada sistem koordinat bertitik asal O’ = P(a,b) maka garis singgung di
T( x1, y1 ) adalah (x1)(x) + (y1)(y) = r 2
y = y b dan y1 = y1 b
Karena x = x  a ; x1= x1a ; y = y  b ; y1= y1 b sehingga garis singgung lingkaran di di
T( x1, y1) menjadi (x1a)( x  a) + (y1 b)( y  b) = r 2

Jadi, persamaan garis singgung di T( x 1, y1 ) pada lingkaran L  ( xa )2 + ( yb )2 = r2 adalah :


(x1a)( x  a) + (y1 b)( y  b) = r 2

Contoh :

Tentukan persamaan garis singgung titik ( 8, 1 ) pada lingkaran

L  ( x4 )2 + ( y+2 )2 = 25 .

Jawab :

Titik ( 8, 1 )  x1= 8 dan y1= 1 terletak pada L  ( x–4 )2 + ( y+2 )2 = 25.

Persamaan garis singgungnya adalah :

( x1–4 )(x–4 ) + ( y1+2 )( y+2) = 25.

 ( 8– 4 ) ( x – 4 ) + ( 1 + 2 ) ( y + 2 ) = 25

 4 ( x – 4 ) + 3 ( y + 2 ) = 25

 4x – 16 + 3 y + 6 = 25

 4x + 3y –10– 25 =0

 4x + 3y – 35 = 0

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 26


Jadi persamaan garis singgung titik ( 8, 1 ) pada lingkaran

L  ( x4 )2 + ( y+2 )2 = 25 adalah 4x + 3y – 35 = 0

c. Lingkaran L  x 2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0

Persamaan lingkaran L  x 2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0 dapat diubah menjadi bentuk (x+A)2


+ (y+B)2 = r2 dengan r  A 2  B 2  C atau A2 + B2  r2 = C

Berdasarkan rumus diatas, maka persamaan garis singgung di T( x 1, y1 ) adalah :

(x1+A) (x+A) + (y1+B) (y+B) = r2

 x1.x + Ax1 + Ax+ A2 + y1.y +By1+ By+B2 r2 = 0

 x1.x + y1.y + Ax1 + Ax + By1+ By + ( A2 +B2 r2) = 0

 x1.x + y1.y + Ax1 + Ax + By1+ By + C = 0

Jadi,

persamaan garis singgung di T(x1, y1) pada lingkaran L  x2 +y2+2Ax+By + C = 0 adalah :


x1.x + y1.y + Ax1 + Ax + By1+ By + C = 0

Menentukan persamaan garis singgung seperti diatas dikenal dengan Aturan Membagi Adil.

Contoh :

Tentukan persamaan garis singgung di titik ( 4, 3 ) pada lingkaran

L x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0

Jawab:

x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0

 x.x + y.y – 2x– 2x – y– y –3 = 0

Persamaan garis singgung dititik (x1,y1) adalah :

x1.x + y1.y – 2x1– 2x – y1 – y –3 = 0

Persamaan garis singgung dititik (4,3) adalah :

4x +3y – 2.4 –2x –4 –y –3 = 0

 2x + 2y –14 = 0

 x+ y–7=0

Jadi persamaan garis singgung di titik ( 4, 3 ) pada lingkaran

L x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0 adalah x+ y–7=0

Latihan 5 :

1. Tentukan persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L  x2 + y2 = r2 berikut :

a. L  x2 + y2=25 ; T( 4, 3 ) d. L  x2 + y2 = 20 ; T( –4, 2 )

b. L  x2 + y2= 100 ; T(–8, 6)) e. L  x2 + y2= 12 ; T( –3, 3 )

c. L  x2 + y2= 10 ; T( –3, –1 ) f. L  x2 + y2= 51 ; T( –7, 2 )

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 27


2. Tentukan persamaan garis yang menyinggung lingkaran dengan absis atau ordinat titik
singgungnya diketahui berikut ini :

a. L  x2 + y2=25 ; absis 3 di kuadran IV.

b. L  x2 + y2=13 ; absis 2 di kuadran II

c. L  x2 + y2=20 ; ordinat 4 di kuadran III

d. L  x2 + y2=16 ; ordinat 2 di kuadran I

3. Tentukan persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L  (xa)2 + (yb)2 = r2
berikut :

a. L  ( x+4 )2 + ( y–2 )2 = 16 ; T( 0, 2 )

b. L  ( x+2 )2 + ( y–4 )2 = 45 ; T( 4, 1 )

c. L  ( x+3 )2 + ( y–2 )2 = 58 ; T( 0, 9 )

d. L  ( x+2 )2 + ( y-3 )2 = 25 ; T(2, 6 )

e. L  ( x–1 )2 + ( y+4 )2 = 100 ; T( -5, 6 )

4. Tentukan persamaan garis yang menyinggung lingkaran dengan absis atau ordinat titik
singgungnya diketahui berikut ini :

a. L  ( x +1 )2 + ( y–2 )2 = 25 ; absis 3.

b. L  ( x+2 )2 + ( y–3 )2 = 34 ; absis 1

c. L  ( x+3 )2 + ( y–3 )2 = 10 ; ordinat 6

d. L  ( x1 )2 + ( y+4 )2 = 40 ; ordinat 2

5. Tentukan persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L  x2 +y2+2Ax +2By +
C = 0 berikut :

a. L  x 2 + y2 -2x – 10y +17 = 0 ; T( 4, 5 )

b. L  x 2 + y2 + 2x – 8y +4 = 0 ; T( 2, 6 )

c. L  x 2 + y2 +6x – 4y –28 = 0 ; T( 2, 6 )

d. L  3x 2 + 3y2 – 6x – 9y –3 = 0 ; T( –1, 2 )

e. L  4x 2 + 4y2 – 8x – 4y –11 = 0 ; T( 3, 1/2)

2. Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Gradien Diketahui

a. Lingkaran dengan Pusat O (0, 0) dan Jari-jari r


Misalkan gradien garis singgung lingkaran L  x2 + y2 = r2 adalah m ( m tertentu atau
diketahui). Persamaan garis singgung itu dapat ditentukan sebagai berikut :

Misalkan persamaan garis dengan gradien m adalah y = mx + n.

Substitusikan y = mx + n ke persamaan lingkaran x 2 + y2 = r2, sehingga didapat :

x2 + ( mx + n )2 = r2

 x2 + m2x2 + 2mnx + n2 - r2 = 0

 (m2 + 1) x2 + 2mnx + (n2 – r2 ) = 0

Nilai diskriminan D= b2 – 4ac

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 28


D = ( 2mn )2 – 4 ( m2 + 1 ) ( n2 – r 2 )

 D = 4m2n2 – 4 ( m2n2 – m2r2 + n2 – r2 )

 D = 4m2r2 – 4n2 + 4r2

Oleh karena garis menyinggung lingkaran , maka nilai D = 0

4m2r2 – 4n2 + 4r2 = 0

 4n2 = 4m2r2 + 4r2

 n2 = m2r2 + r2

 n2 = r2 ( m2 + 1 )

 n =r m2  1

Substitusikan n ke persamaan garis y = mx +n , didapat y  mx  r 1  m 2

Jadi persamaan garis singgung pada lingkaran Lx2 + y2 = r2 dengan gradien m adalah
2
y  mx  r 1  m

Contoh :

Tentukan persamaan garis singgung lingkaran Lx2 + y2 = 16 jika diketahui mempunyai


gradien 3

Jawab :

Lingkaran Lx2 + y2 = 16 pusat di O ( 0, 0 ) dan jari- jari r = 4 dengan gradien 3, maka :

Persamaan garis singgungnya y = m x  r


1  m2

y = 3 x  4
1  32  y = 3x  4 1 9  y = 3 x  4 10

Jadi persamaan garis singgung pada lingkaran Lx2 + y2 = 16 yang mempunyai gradien m=
3 adalah y = 3 x + 4 10 dan y = 3 x  4 10

b. Lingkaran dengan Pusat di P( a , b ) dan Jari –jari r

Kita pandang sumbu koordinat baru sumbu X’ dan sumbu Y’ yang melalui pusat lingkaran
(a,b). Misalkan x = x – a dan y = y – b sehingga lingkaran

( x – a )2 + ( y – b )2 = r2 dapat diubah menjadi (x)2 + (y)2 = r2

Misalkan persamaan garis dengan gradien m adalah y = mx + n.

Substitusikan y = mx + n ke persamaan lingkaran (x)2 + (y)2 = r2 , sehingga diperoleh:

(x)2 + (mx + n)2 = r2

 (x)2 + m2 (x)2 + 2mn(x) + n2 - r2 = 0

 ( m2 + 1 ) (x)2 + 2mn(x) + ( n2 – r2 ) = 0

Nilai diskriminan D= b2 – 4ac

D = ( 2mn )2 – 4 ( m2 + 1 ) ( n2 – r 2 )

 D = 4m2n2 – 4 ( m2n2 – m2r2 + n2 – r2 )

 D = 4m2r2 – 4n2 + 4r2

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 29


Oleh karena garis menyinggung lingkaran , maka nilai D = 0

4m2r2 – 4n2 + 4r2 = 0

 4n2 = 4m2r2 + 4r2

 n2 = m2r2 + r2

 n2 = r2 ( m2 + 1 )

 n =r m2  1

Substitusikan n ke persamaan garis y = mx + n., diperoleh :

y'  mx'r 1  m 2  ( y  b)  m( x  a )  r 1  m 2

Jadi persamaan garis singgung pada lingkaran L( x – a )2 + ( y – b )2 = r2 dengan gradien


m adalah : ( y  b)  m( x  a )  r 1  m 2

Contoh :

Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran L ( x – 3 )2 + ( y + 2 )2 = 9 dengan


gradien m = 2

Jawab :

L  (x – 3)2 + (y + 2)2 = 9 ; gradien m = 2; r= 3

Rumus persamaan garis singgungnya adalah :

( y + 2 ) = m ( x –3 )  r 1  m2

 ( y + 2 ) = 2 ( x – 3 )  3 1  (2) 2

 ( y + 2 ) = 2 ( x – 3 )  3 5

 ( y + 2 ) = 2x +6  3 5

 y = 2x +4  3 5

Jadi persamaan garis singgung lingkaran L ( x – 3 )2 + ( y + 2 )2 = 9 dengan gradien m =


2 adalah :

Persamaan garis singgung I : y = 2x + 4 + 3 5

Persamaan garis singgung II : y = 2x + 4 3 5

Contoh :

Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran L x2+y2 –2x + 4y = 0 dengan


gradien m = 1

Jawab :

L  x 2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0 ; Pusat (A, B), r= A 2  B2  C

x2+y2 –2x + 4y = 0 ; 2A = 2  A= 1 ; 2B= 4  B= 2

Pusat (1, 2), r= (1) 2  (2) 2  0  5  r2 = 5

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 30


x2+y2 –2x + 4y = 0  (x1)2 + (y+2)2 = 5

Persamaan garis singgung dengan gradien 1 adalah :

(y+2) = 1(x1)  5. 1  (1) 2

 (y+2) = (x1)  5. 3

y = (x3)  15

Jadi persamaan garis singgung lingkaran L x2+y2 –2x + 4y = 0 dengan gradien m = 1


adalah :

Persamaan garis singgung I : y = x3 + 15

Persamaan garis isnggung II : y = x3  15

1. Menggunakan Diskriminan untuk Menentukan Persamaan Garis Singgung pada


Lingkaran.

Pada pembahasan materi posisi garis terhadap lingkaran sudah kita bahas bahwa garis g
menyinggung lingkaran L jika nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan bernilai nol. Hal ini
akan kita gunakan untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik T(x 1, y1) di
luar lingkaran menggunakan diskriminan.

Menentukan persamaan garis singgung dengan menggunakan diskriminan dapat dilakukan


melalui langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah 1 :

Misalkan persamaan garis singgung melalui P ( x1, y1 ) mempunyai gradien m ( nilai m


ditentukan kemudian ), sehingga persamaannnya adalah :

y- y1= m ( x – x1 ) atau y= mx –mx1 + y1

Langkah 2:

Substitusikan y= mx – m x1+ y1 ke persamaan lingkaran, sehingga diperoleh persamaan kuadrat


gabungan. Kemudian nilai diskriminan D dari persamaan kuadrat gabungan itu di hitung.

Langkah 3 :

Karena garis menyinggung lingkaran , maka nilai diskriminan D pada langkah 2 sama dengan 0.
Dari syarat D = 0 diperoleh nilai m . Nilai m disubstitusikan ke persamaan y= mx – mx1 + y1,
sehingga diperoleh persamaan garis singgung yang dicari.

Contoh :

Diketahui lingkaran L x 2 + y 2 = 25 dan titik T ( -1, 7 ). Tentukan persamaan garis singgung


pada lingkaran yang dapat ditarik melalui titik T ( -1, 7 ).

Jawab :

Titik T ( -1, 7 ) terletak di luar lingkaran L x 2 + y 2 = 25 sebab

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 31


(-1 ) 2 + ( 7 ) 2  25

Langkah 1 :

Garis singgung melalui titik T( 1, 7 ) dimisalkan gradiennya m. Persamaannnya adalah : y- 7 =


m ( x + 1 )  y= mx + m + 7

Langkah 2:

Substitusikan y = mx + m + 7 ke persamaan lingkaran L x 2 + y 2 = 25 sehingga diperoleh: x


2
+ (mx+m+7)2 = 25

 x2 + m2 x2 + m2 + 49 + +2 m2 x +14 mx + 14 m = 25

 ( 1+m2) x2 +( 2 m2 + 14m) x + m2 +14 m + 24 m =0

Nilai diskriminan D dari persamaan kuadrat gabungan di atas adalah :

D = ( 2 m2 + 14m)2 – 4 ( 1+m2) (m2 +14 m + 24 m) = 0

 D= 4 m4 + 56 m3 + 196 m2 – 4 ( m4 + 14 m3 + 24m2 + m2+ 14 m+24 )

 D= 4 m4 + 56 m3 + 196 m2 – 4 m4 -56m3 - 100m2 - 56 m- 96

 D = 96 m2 – 56 m - 96

Langkah 3 :

Syarat bagi garis singgung adalah D = 0

96 m2 – 56 m - 96 = 0

 12 m2 – 7 m -12 = 0

 ( 4 m + 3 ) ( 3 m – 4 ) =0

3 4
m =  atau m=
4 3

Substitusikan nilai m ke y= mx + m +7

3 3 3
Untuk m =   y=  x  +7
4 4 4

 4y= 3x 3 + 28

 3x + 4 y 25 = 0

4 4 4
Untuk m =  y= x+ +7
3 3 3

 3y = 4 x + + 4 + 21  3y = 4x – 25 = 0

Jadi, persamaan garis singgung pada lingkaran L x 2 + y 2 = 25 yang dapat ditarik melalui titik
T ( -1, 7 ) adalah 3y = 4x – 25 = 0 dan 3x + 4 y 25 = 0

Latihan 6

1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran L dengan gradien m yang diketahui berikut ini
:

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 32


a. L  x2 + y2 = 25 ; m = 4/3
b. L  x2 + y2 = 4 ; m = 2 2
c. L  x2 + y2 = 5 ; m = 3
d. L  x2 + y2 = 9 ; m = 15
2. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran L dengan gradien m yang diketahui berikut ini
:

a. L  (x  4)2 + (y 2)2 = 1 ; m = 1
b. L  (x + 2)2 + (y 1)2 = 4 ; m = ½
c. L  (x  1)2 + (y + 2)2 = 25 ; m = 0,75
d. L  (x + 1)2 + (y  5)2 = 10 ; m = 3

e. L  x2 +y2 2x 4y 20 =0 ; m = 1

f. L  x2 +y2 +8x 12y +32 =0; m = 2

3. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2  2x  4y 20 = 0 yang sejajar dengan


garis 2x + y – 4 = 0

4. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 + 4x + 8y  5 = 0 yang tegak lurus


dengan garis x – 2y + 3 = 0

5. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran L yang ditarik dari titik T diluar lingkaran
berikut ini :

a. L  x2 + y2 = 36 ; T(8, 0).

b. L  x2 + y2 =25 ; T(7, 1)

c. L  x2 + y2 =20 ; T(6, 2)

d. L  (x2)2 + (y+4)2 = 40 ; T(2, 4)

e. L  (x+3)2 + (y+6)2 = 40 ; T(6, 3)

f. L  x2 +y2 2x 4y 20 =0 ; T(6, 1)

g. L  x2 +y2 +8x 12y +32 =0 ; T(2, 4)

DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 33

Anda mungkin juga menyukai