Kompetensi Dasar
1. PENGERTIAN SUKUBANYAK
Perhatikan bentuk-bentuk berikut:
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16
b. -2x5 + 4x3 – 2x + 23
c. X7 – 4x4 + 6x2 -4x – 4
Bentuk-bentuk aljabar tersebut dinamakan suku banyak atau polinom dalam peubah(variabel) x.
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16 adalah suku banyak berderajat 3 ( variabel x berpangkat tertinggi 3)
b. -2x5 + 4x3 – 2x + 23 adalah suku banyak berderajat 5
c. X7 – 4x4 + 6x2 -4x – 4 adalah suku banyak berderajat 7
Secara umum suku banyak atau polnom dalam x berderajat adalah suku banyak berderajat n
dapat dituliskan sbb:
anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0
Dengan : an, an-1, an-2, …., a1 adalah konstanta-konstanta real dan an≠ 0 adalah koefisien dari xn,
xn-1,…., x. Sedangkan a0 disebut suku tetap.
Latihan 1 : sebutkan variabel, derajat, suku tetap, dan koefisien dari tiap-tiap suku banyak
berikut:
a. 4x3- 2x2 + 5x + 16
b. -2y5 + 4y3 – 2y + 23
c. m7 – 4m4 + 6m2 -4m – 14
d. x3+x2y – 4x + 3y2 – 30
e. (4x2 – 2x + 1)(x2+ 2x + 3)
f. (y – 1)2(y+2)(y+1)
2. NILAI SUKU BANYAK DAN OPERASI ANTARSUKUBANYAK
2.1 Nilai sukubanyak
1. Cara substitusi
2. Cara bagan/skema/Horner
Cara substitusi:
Latihan 2. Tentukan nilai sukubanyak berikut:
1. F(x) = 4x3 – 5x2 + 6x + 12 untuk : a. x = 2, b. x = -3 , c. x = 0, dan d. x = -1
2. F(x,y) = x2y + xy2 + 3x -4y + 4 untuk : a. f(2,y), b. f(-1,y), c. f(x,3) , d. f(x,-2), e. f(4,2)
Cara bagan/skema/Horner
Nilai f(x) = anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+…+a2x2+a1x +a0 untuk x = k dapat dicari sbb:
𝑘⌋ a4 a3 a2 a1 a0
(x) + + + +
3 sisa pembagian
Pada pembagian bilangan itu kita dapat tuliskan sbb:
471 = 4 X 117 + 3
atau
Yang dibagai = pembagi X hasil bagi + sisa
Latihan 6.
Dengan cara bersusun tentukan hasil bagi dan sisa sukubanyak berikut:
a. x3-4x2 + 10x + 8 dibagi x – 1
b. 2x3 – 5x2 + 4x + 3 dibagi x + 1
c. x3-2x + 1 dibagi x + 3
2. Pembagian sukubanyak dengan cara Horner/skema
a. Pembagian sukubanyak dengan ( x – k )
Persamaan sukubanyak : f(x) = (x- k)H(x) + S……(*)
Contoh :
Tentukan hasil bagi dan sisa jika sukubanyak f(x) = x3+2x2+3x – 5 dibagi x – 2!
Jawab:
2 1 2 3 -5
…. 2 8 22
1 4 11 17 = Sisa=f(2).
Koefisienhasil bagi
Sehingga diperoleh : hasil bagi : H(x) = x2 + 4x + 11
Sisa: S = 17
Berdasarkan persamaan sukubanyak diperoleh:
x3+2x2+3x – 5 = (x – 2)( x2 + 4x + 11)+17
Latihan 7.
3.TEOREMA SISA
Teorema Sisa
Teorema:
Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x – k) maka sisa pembagiannya adalah f(k).
Bukti: Misal hasil bagi dari f(x) : (x – k) adalah H(x) dan sisanya = S.
Karena pembagi adalah berderajat satu maka sisanya adalah konstanta. Pembagian tersebut
dapat kita tulis sebagai berikut:
f(x) = (x – k) H(x) + S
Jika x = k maka kita memperoleh:
f(k) = (k – k) H(x) + S = 0. H(x) + S = S
Jadi sisa pembagian adalah: S = f(k).
Contoh: Tentukan sisa pembagian jika sukubanyak: dibagi oleh
Penyelesaian
Penentuan sisa pembagian yaitu f(-2) ditentukan dengan menggunakan skema pembagian
sintetis :
-2 1 -2 0 5 7
-2 8 -16 22
+
DIKTAT Matematika Peminatan XI MIPA SMAN 1 Bantul Page 3
1 -4 8 -11 29
Jadi sisa pembagian adalah 29.
Berdasarkan teorema sisa, jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x ) maka sisa
pembagiannya sama dengan f( ) . Jika kita misalkan bahwa hasil baginya adalah H(x) maka
kita dapat menulis persamaan:
atau
2 5 1 -6
1 3 2
+
2 6 4 -4
Jadi sisa pembagianny adalah f(1/2) = -4
Pembagian dengan (x – a)(x – b)
Ada beberapa hal yang perlu dicatat pada pembagian sukubanyak, yaitu:
1. Jika derajat sukubanyak yang dibagi = n maka derajat hasil bagi (n – 1)
Kalau kita misalkan S2 = p dan – a S2 + S1 = q maka bentuk [S2 x – a S2 + S1] dapat kita
nyatakan dengan px + q. Dengan demikian persamaan (4) dapat ditulis menjadi:
Contoh:
Tentukan sisa pembagian jika sukubanyak:
dibagi oleh
Penyelesaian
1. Suku banyak f(x) dibagi (x+2) bersisa 4 dan dibagi (x-3) bersisa -11. Jika f(x) dibagi x2- x -6
bersisa…
2. Suku banyak f(x) dibagi (x- 2) bersisa -6 dan dibagi (x+3) bersisa -11. Jika f(x) dibagi x2+x -6
bersisa…
3. Suku banyak f(x) dibagi (x2 +2x) bersisa 4x - 8 dan dibagi (x2 -3x) bersisa 2x-11. Jika f(x)
dibagi x2- x -6 bersisa…
4. Suku banyak f(x) dibagi (x2 - 4) bersisa 4x+4 dan dibagi (x2 - 9) bersisa 2x-8. Jika f(x) dibagi
x2+ 5x +6 bersisa…
4. TEOREMA FAKTOR
Teorema:
Bukti:
Teorema di atas berlaku bolak balik, yaitu:
i. Jika f(a) = 0 maka (x – a) adalah factor dari f(x).
Contoh:
Selidiki, apakah (x – 27) factor dari
Penyelesaian
f(x) =
Perhitungan f(27) akan lebih mudah dengan menggunakan skema pembagian sintetis, sepertti
berikut:
1 2 -1 -2 0
Latihan 11.
1. Tunjukkan bahwa :
a. (x+2) faktor dari x4 – x3 – 7x2 + x + 6
b. (2x-1) faktor dari 2x3 - x2 -8x + 4
c. (2x+1) faktor dari 2x3 + x2 – 18x – 9
2. Tentukan nilai a jika :
a. (x+2) faktor dari x4 – x3 – 7x2 + x + a
b. (x-2) faktor dari x4 – x3 +ax2 + x + 6
3. Tentukan faktor-faktor dari sukubanyak berikut:
a. x4 – x3 – 7x2 + x + 6
b. x4 + x3 – 7x2 - x + 6
c. x3 +x2 – 4x – 4
d. x4 – 5x2 + 4
e. x4-x3-10x2-2x-24
b
a. x1 x2 x3
a
c
b. x1.x2 x1 x3 x2 x3
a
d
c. x1 x2 x3
a
b
a. x1 x2 x3 x4
a
c
b. x1.x2 x1 x3 x1 x4 x2 .x3 x2 x4 x3 x4
a
d
c. x1 x2 x3 x1 x2 x4 x2 x3 x4 x1 x3 x4
a
d. x1x2x3x4= e/a
Latihan :
a. x1 x2 x3
b. x1.x2 x1 x3 x2 x3
c. x1 x2 x3
𝟏 𝟏 𝟏
d. + +
𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝒙𝟑
e. x12+x22+x32
g. x13+x23+x33
a. Jika jumlah keofisisen sama dengan 0 maka 1 adalah akar suku banyak.
b. Jika jumlah koefisien variabel pangkat genap sama dengan jumlah koefisien variabel
pangkat ganjil maka - 1 adalah akar suku banyak.
Soal Latihan
A. 15 B. 16 C. 17 D. 18 E. 19
A. 30 B. 31 C 32 D. 33 E. 34
C. x 3 5 x 2 10x 16
A. 2y2 – 3 D. 4y2 – 6
B. 2y2 + 6 E. 4y2 + 6
C. 2y2 + 3
5. Hasil bagi dan sisa bila suku banyak f(x) = 4 x 3 4 x 2 10x 3 dibagi
2x 2 x 1 adalah....
E. 2x - 3 dan 5x
A. 22 B. 24 C. 26 D. 28 E. 30
8x + 10. Nilai A + B = ….
A. -7 B. -6 C. -5 D. -4 E. -3
Nilai A + B = ….
A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1
A. 15 B. 16 C. 17 D. 18 E. 19
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
C. x 2 4 x 8 dan 16x - 20
A. 2x - 1 B. x + 1 C. 2x + 1 D. x-1 E. 2x + 2
2
A. x 2 1 B. x 2 x 1
3
2 2 2 1 2 2 2 2
C. x x D. x 2 x E. ( x 1)
3 3 2 3 3 3
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
E. 2 atau -3/2
3x 2 a b
20.Nilai dari a + b dari adalah….
x 3x 2 x 1 x 2
2
A. 3 B. 4 C. 5 D. 6 E. 7
x 2 ax 10
21. Pecahan dapat disederhanakan bila nilai a = …
x 2 2ax 5
E. 1 atau -1
22. Suku banyak f(x) dibagi ( x + 2 ) sisanya – 1 dan jika dibagi ( x – 1 ) sisanya 2. Jika
dibagi x2 + x – 2 sisanya adalah…
A. x – 4 B. x + 3 C. x – 2 D. x + 2 E. x + 1
23. Suku banyak f(x) dibagi x2 – 4x bersisa 2x + 6 dan dibagi x – 1 sisanya 8. Jika f(x)
dibagi oleh x2 – 5x + 4 bersisa…
A. 3x + 6 B. 6x + 2 C. 2x – 6 D. -2x + 14 E. 2x + 6
A. -3 B. -2 C. 1 D. 2 E. 5
A. 4x - 1 B. 4x + 3 C. 4x + 1 D. 4xC. E. 4x + 2
A. -4x + 2 B. 4x + 2 C. 2x + 4 D. x + 4 E. x + 2
28. Suku banyak f(x) berderajat 2 bersisa 0 jika dibagi x + 4,bersisa 9 jika dibagi x + 3
dan bersisa – 25 jika dibagi x – 1. f(x) juga bersisa 0 jika dibagi….
29. Bila g(x) dibagi x2 – 2x dan x2 + 2x bersisa 2x + 4 dan 4x – 2. Bila h(x) dibagi x2 – 2x
dan x2 +2x bersisa 6x -2 dan 2x + 6. Jika f(x) = g(x).h(x) dibagi x 2 – 4 sisanya
adalah…
30. Bila g(x) dibagi x2 – 2x dan x2 + 2x bersisa 2x + 4 dan 4x – 2. Bila h(x) dibagi x2 – 2x
dan x2 +2x bersisa 6x -2 dan 2x + 6.
A. -9/5x - 3/5 B. 9/5x - 3/5 C. 9/5x + 3/5 D. -9/5x + 3/5 E. 3/5x - 9/5
31. Jika g(x) dibagi x + 1 dan x – 1 sisanya 0 dan 2, tetapi jika h(x) dibagi x + 1 dan x –
1 sisanya sama yaitu 2. Jika f(x) = h(x) . g(x) + 1 dan f(x) dibagi x 2 – 1 maka
sisanya…
A. 3x – 3 B.2x + 3 2. 3x + 3 D.3x – 2
E.2x - 3
32. Hasil kali akar - akar x3 - 6x2 - x + 30 = 0 adalah...
A. - 30 B. - 6 C. 1 D. 6 E. 30
33. Persamaan x 3 2 x 2 11x 12 0 mempunyai akar x1, x2 , dan x3. Nilai x1. x2
A. -11 B. - 2 C. 2 D. 11 E. 12
.... A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1
adalah...
A. -5 B. -4 C. -3 D. -2 E. -1
A. -11 B. -10 C. -9 D. -8 E. -6
2
A. 3 B. 2 C. 1,5 D. 3 E.-1,5
E. 5 dan -5
1 1
A. 5 dan 5 B. 4 dan 4 C. 3 dan 13 D. 2 dan 1
2 E. 6 dan 1
6
A. 16 B. 25 C. 30 D. 75 E. 250
a. x + 5 d. x – 1
b. x + 3 e. x – 10
c. x + 2
42. Banyaknya akar rasional bulat persamaan 4x4 – 15x2 + 15x + 6 = 0 adalah…
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
43. Diketahui x1 dan x2 adalah akar-akar dari 3x2 – x + p = 0 dengan x1 > x2.
A. 1 D. -3
B. 0 E. -4
C. -1
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Definisi Lingkaran :
Lingkaran ialah tempat kedudukan titik-titik pada bidang yang berjarak sama terhadap suatu titik
tertentu.
Titik tertentu itu disebut pusat lingkaran, sedangkan jarak yang sama tersebut dinamakan panjang
jari-jari lingkaran yang selanjutnya disingkat dengan jari-jari lingkaran.
AB2 (x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2 .
o a x X
Gbr. 4.1
Sesuai definisi :
= {T/ (PT)2= r2 }
Syarat keanggotaan himpunan semua titik yang berjarak r terhadap titik P(a,b) yaitu (xa)2 +
(yb)2 = r2 dinamakan persamaan lingkaran berpusat dititik P(a,b) yang berjari-jari r.
Dalam hal khusus dimana P(a,b) adalah titik O(0,0) maka persamaan lingkaran (xa)2 + (yb)2 =
r2 menjadi (x0)2 + (y0)2 = r2 x2 + y2 = r2 yang merupakan persamaan lingkaran berpusat di
titik O(0,0) dan berjari-jari r.
Jadi, (xa)2 + (yb)2 = r2 adalah persamaan lingkaran pusat (a,b) dan jari-jari r.
Contoh :
(vi) (x+5)2 + (y +6)2 = 32 adalah persamaan lingkaran berpusat di P(5, 6) berjari-jari r=
32 4 2 satuan
Contoh :
Jawab:
(ii) Persamaan lingkaran berpusat di titik P(1,5) dan jari-jari r adalah (x1)2 + (y+5)2 = r2
Melalui titik (4,3) berarti (41)2 + (3+5)2 = r2 9 + 4 = r2 r2 = 13
Jadi persamaan lingkarannya (x1)2 + (y+5)2=13 atau L{ (x,y)/ (x1)2 +(y+5)2=13}
Contoh :
Tentukan persamaan lingkaran yang sepusat dengan lingkaran (x2)2 + (y5)2=16 dan
menyinggung sumbu x.
Jawab :
Y
Perhatikan gambar 4.2 di samping !AP= OB = 3
satuan.
y
r
Jari-jari lingkaran r = AP= 3, sehingga
B
P(2,3) persamaanlingkarannya adalah :
r
(x2)2 + (y3)2=32 (x2)2 + (y3)2=9
o A X
Gbr. 4.2
Contoh :
Tentukan persamaan tempat kedudukan T(x,y) yang diketahui memenuhi syarat TA= 2.TB
dengan A(0,1) dan B(0,4).
Jawab :
{ T/ TA= 2.TB }
{ T/ TA2 = 4.TB2 }
x2 + y2 10y +25 = 4
(x0)2 + (y5)2 = 4
Jadi persamaan tempat kedudukannya adalah (x0)2 + (y5)2 = 4 yang merupakan sebuah
lingkaran berpusat di (0,5) dan berjari-jari 2.
Latihan 1
a. r = 2 c. r = ½ e. r = ½ 2
b. r = 5 d. r = 2 ½ f. r = 3 2
2. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan melalui titik :
a. ( 1, 2 ) c. ( -2, 5 )
b. ( 3, 0 ) d. ( -3, -1 )
a. x2 + y2 = 16 d. x2 + y2 = 8
c. x2 + y2 = 1/4 f. 9 x2 + 9y2 = 25
a. P( 2, 2 ) ; r = 3 d. P( -4, -3 ) ; r = 52
b. P( 2, -3 ) ; r = 4 e. P( 1, 7) ; r = 25
5. Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat P dan melalui titik yang ditentukan sebagai berikut :
a. P ( -2, 0 ) ; A 4, 3 ) d. P( -6, 0 ) ; D( 0, 8 )
c. P( 3, -4 ) ; B( 1, 2 ) f. P( -5,-2) ; F( -1, 4)
e. Sepusat dengan lingkaran dengan persamaan L (x2)2 + (y7)2 = 9 dengan jari-jari dua kali
panjang jari-jari L.
b. B( 2,1 ) , B(1,9) , TA : TB = 3 : 1
( x – a ) 2 + ( y – b )2 = r2
Andaikan a = A a = A
b = B b = B
a2 + b2 – r2 =C A2 + B2 – r2 =C
r2 = A2 +B2 – C
r A 2 B 2 C dengan A2 + B2 – C 0
Persamaan lingkaran (*) menjadi : x2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0 dan selanjutnya disebut bentuk
umum persamaan lingkaran.
x2 + y2 + 2Ax + 2By + C= 0 dengan A,B dan C bilangan real dengan pusat (A ,B)
Contoh:
1. x + 4y -4= 0 5. x2 + y2 + xy + x – 4y +5 = 0
2. x2 + 4x – 15y +8 = 0 6. x2 - y2 + 3x – 7y + 14 = 0
Jawab :
peubah x
Contoh:
1. L x2 + y2 + 4x 6y 36= 0
2. L 4x2 + 4y2 16x +8y+15= 0
Jawab :
15
2. L 4x2 + 4y2 16x +8y+15= 0 x2 + y2 4x +2y + =0
4
15
Sehingga 2A= 4 A= 2 ; 2B= 2 B= 1; C
4
Jari-jarilingkaran: r A 2 B 2 C
15 15 5 1
(2) 2 (1) 2 4 1 5
4 4 4 2
1
Jadi L 4x2 + 4y2 16x +8y+15 = 0 berpusat di (2, 1)) dan berjari-jari r =. 5
2
Contoh:
Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik ( 0,-3 ), (4,5 ) dan (6,-1 ).
Jawab:
9 – 6B + C= 0
16 + 25 + 8A + 10B + C=0
8A + 10 B + C = -41………………………………(2)
6B – C = 9 6B – C = 9
A + 2B =–4
6A +2B = – 14 (–)
–5A = 10
A =–2
Latihan 2
a. 3x – 7y -9 = 0 e. x2 + y2 – 6x + 4y -1 = 0
c. 2 y2 – 6x + y +3 = 0 g. x2 + y2 + xy + x + y-4 = 0
2. Tulislah persamaan umum lingkaran jika diketahui koordinat pusat P dan panjang jari-jari
lingkaran atau titik yang dilaluinya :
a. x2 + y2 – 2x – 6y + 6= 0 e. 2x2 + 2y2 + 5x – 3y = 0
6. Tentukan persamaan umum lingkaran sepusat dengan lingkaran x 2 +y2 10x +4y =0 yang panjang
jari-jarinya 2 kali panjang jari-jari lingkaran yang diketahui tersebut.
7. Tentukan persamaan umum lingkaran sepusat dengan lingkaran x 2 +y2 +6x 4y =0 yang luasnya 2
kali luas lingkaran yang diketahui tersebut.
8. Tentukan persamaan tempat kedudukan untuk titi k-titik T(x,y) yang diketahui memenuhi syarat
dengan titik A dan B sebagai berikut :
Misalkan P(a,b) adalah pusat lingkaran L yang berjari-jari r. Titik N, M, dan K berturut-turut
titik-titik yang terletak diluar, pada dan di dalam lingkaran L dan terhadap P berjarak n, m, dan k.
Perhatikan gambar 4.3 berikut :
M
K
k P m P P P
r n
1). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik K, yaitu dengan sifat k< r semuanya terletak
didalam lingkaran. Sebaliknya semua titik yang berada di dalam lingkaran L mempunyai sifat
k, jaraknya dari P kurang dari r. Perhatikan gambar 4.3 (ii).
Jadi, himpunan semua titik yang berada didalam lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r
adalah { K / KP < r } { K / KP2 < r2 } { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 < r2 }
2). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik M, yaitu dengan sifat m = r semuanya terletak
pada lingkaran. Sebaliknya semua titik yang terletak pada lingkaran L mempunyai sifat m,
jaraknya dari P sama dengan r. Perhatikan gambar 4.3 (iii).
Jadi, himpunan semua titik yang terletak pada lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r adalah
{ M / MP = r } { M / MP2 = r2 } { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 = r2 }
3). Titik yang mempunyai sifat sama dengan titik N, yaitu dengan sifat n > r semuanya terletak
diluar lingkaran. Sebaliknya semua titik yang berada di luar lingkaran L mempunyai sifat n,
jaraknya dari P lebih dari r. Perhatikan gambar 4.3 (iv).
Jadi, himpunan semua titik yang berada diluar lingkaran pusat P(a,b) dan berjari-jari r adalah
{ N / NP > r } { N / NP2 > r2 } { (x,y) / (xa)2 + (yb)2 > r2 }
Tanpa menggambar pada bidang cartesius , tentukan posisi tiap titik berikut ini terhadap
lingkaran yang disebutkan :
Jawab:
Contoh:
Tentukan nilai k jika diketahui titik A(k,12) terletak pada lingkaran x 2+ y2 = 169.
Jawab:
Titik A(k,12) terletak pada lingkaran x2+ y2 = 169 berarti berlaku hubungan :
Contoh:
Titik N(4, a) terletak diluar lingkaran L x2 + y2 – 18x –4y +35 = 0 berarti berlaku :
(4)2 + (a)2 – 18(4) – 4(a) +35 > 0 16 + a2 –72 –4a +35 > 0
a2 – 4a – 21 > 0
(a – 7)(a+3) > 0
Latihan 3
a. {(x,y) / x2 + y2 = 9} d. {(x,y) / x2 + y2 9}
2. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi titik T(x,y ) terhadap lingkaran L
yang diketahui berikut ini :
a. T( 2,3 ) ; L x2 + y2 = 8 e. T( 3 , 4 ) ; L x2 + y2 = 20
c. T( 1, 3 ) ; L x2 + y2 = 10 g. T( 3 , 1 ) ; L x2 + y2 = 3
d. T( 2, 4 ) ; L x2 + y2 = 30 h. T( 1, 5 ) ; L x2 + y2 = 4
3. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi titik T(x,y ) terhadap lingkaran L yang
diketahui berikut ini :
c. T( 3, 3 ) ; L ( x3 )2 + ( y2 )2 = 9
a. A( 2, 3 ) d. D(5, 2 )
b. B(1, 1) e. E( 4, 2 )
c. C( 0, 1 ) f. F(6, 4 )
1
j. Titik ( 1, 2 ) terletak diluar lingkaran L x2 + y2 – ax + 2y – 5= 0
2
Menurut tinjauan geometri bidang posisi atau kedudukan garis terhadap lingkaran L dapat
diperlihatkan seperti gambar 2.4 berikut :
Y Y Y
g
g
B g
P P P
T
A
O X O X O X
Gbr. 4.4
Pada gambar 4.4 (i) garis g memotong lingkaran L di dua titik yang berlainan yaitu titik A dan
B.
Pada gambar 4.4 (ii) garis g memotong lingkaran L di satu titik saja atau biasa dikatakan garis g
menyinggung lingkaran L di titik T.
Menurut tinjauan aljabar, posisi atau kedudukan garis terhadap lingkaran L dapat dianalisis
dengan menggunakan sistem persamaan linear dan kuadrat. Dalam proses penyelesaian system
persamaan akan diperoleh persamaan kuadrat baru atau dikenal dengan persamaan kuadrat
gabungan dalam satu variable yang dapat ditentukan nilai diskriminannya. Dari nilai diskriminan
inilah kita dapat menentukan posisi atau kedudukan garis g terhadap lingkaran L yaitu :
1). Garis g memotong lingkaran L di dua titik yang berlainan jika nilai diskriminan persamaan
kuadrat gabungan bernilai positif.
2). Garis g memotong lingkaran L di satu titik atau garis g menyinggung lingkaran L jika nilai
diskriminan persamaan kuadrat gabungan sama dengan nol.
3). Garis g tidak memotong lingkaran L jika nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan
bernilai negatif.
a. g xy +5 = 0 dan L x2 + y2 = 9
Jawab:
a. g xy +5 = 0 dan L x2 + y2 = 9
x2 +5 x +8 = 0
x2 +4x2 4x+ 1 4 = 0
5x2 4x+ 3 = 0
5x2 + 30x + 45 = 0
x2 + 6x + 9 = 0
L x2 + y2 +2x10y + 21 = 0
Contoh:
Tentukan titik potong garis g dan lingkaran L yang diketahui berikut ini :
Jawab:
a. g xy +2 = 0 dan L x2 + y2 = 4
x2 + y2 = 4 Untuk x= 0 y = 0 + 2 = 2
x2 + (x+2)2 = 4 Untuk x= 2 y = 2 + 2 = 0
x2 + 2x = 0 terhadap lingkaran L x2 + y2 = 4
x= 0 atau x= 2
Latihan 4
1. Gambarlah garis g dan lingkaran L berikut pada bidang Cartesius kemudian sebutkan posisi atau
kedudukan garis g terhadap lingkaran L berikut :
1
a. g y = 1 ; L x2 + y2 = 9 d. g x 1 ; L x2 + y2 = 9
2
b. g y = 3 ; L x2 + y2 = 9 e. g x = 1 ; L x2 + y2 = 9
c. g y = 4 ; L x2 + y2 = 9 f. g x = 4 ; L x2 + y2 = 9
2. Tanpa menggambar pada bidang Cartesius , tentukan posisi garis g terhadap lingkaran
a. g x = 0 d. g x+y 3 = 0
b. g y = 1 e. g xy 4 = 0
c. g x+y 1 = 0 f. g x2y +4 = 0
3. Tentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y untuk masing-masing lingkaran L berikut :
a. L x2 + y2 = 4 e. L x2 + y2 + 2y = 0
c. L x2 + y2 = 16 g. L x2 + y2 6x y = 0
1 2 1 2
d. L x2 + y2 4x = 0 h. L x + y + x +y = 0
2 2
a. g xy = 2 c. g x+ 2y = 9
a. g 2x3y = 5 c. g 3x 2y = 6
1. Persamaan Garis Singgung Lingkaran yang Melalui Suatu Titik pada Lingkaran.
a. Lingkaran Pusat di ( 0, 0 ) dan Jari-jari r.
Sudah kita pahami bahwa jika titik T(x1,y1) terletak pada lingkaran x2 + y2= r2 maka akan
dipenuhi (x1)2 + (y1)2 = r2.
T(X1,Y1) y
Gradien garis OT adalah m OT 1
x1
y1 Karena garis singgung g tegak lurus
OT
O x1 X maka gradien garis g adalah :
g
1 1 x
mg 1
m OT y1 y1
x1
Gbr. 4.5
x1
y y1 x x1
y1
y1y – y12 = - x1 ( x – x1 )
y1y – y12 = - x1 x + x1 2
x1x + y1y = x1 2 + y1 2
x1x + y1y = r 2
Jadi persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L x2 + y2= r2 adalah
x1.x + y1.y = r 2
Contoh :
1. L x2 + y2= 13 ; T(3, 2 )
2. L x2 + y2 = 17 ; T( 1, 4 )
B. Jawab:
C. 1. Titik T( 3, 2 ) x1= 3 dan y1= 2 terletak pada L x2 + y2= 13 .
D. Persamaan garis singgungnya : x1x + y1y = r 2
E. (-3) x + ( 2 ) y = 13
F. -3 x + 2y = 13
G. Jadi persamaan garis singgung lingkaran L x2 + y2 =13 yang melalui titik T(3, 2 ) adalah 3
x + 2y = 13
H.
I. 2. Titik T( 1,4 ) x1= 1 dan y1= 4 terletak pada L x2 + y2= 17 .
J. Persamaan garis singgungnya : x1x + y1y = r 2
K. (1) x + ( 4 ) y = 17
L. x + 4y = 17
M. Jadi persamaan garis singgung lingkaran L x2 + y2 =17 yang melalui titik T(1, 4 ) adalah x
+ 4y = 17
N. b. Lingkaran dengan Pusat di P( a, b ) dan Jari-jari r.
O x-a X
Gbr. 4.6
x = xa dan x1= x1 a
Jika dipandang lingkaran pada sistem koordinat bertitik asal O’ = P(a,b) maka garis singgung di
T( x1, y1 ) adalah (x1)(x) + (y1)(y) = r 2
y = y b dan y1 = y1 b
Karena x = x a ; x1= x1a ; y = y b ; y1= y1 b sehingga garis singgung lingkaran di di
T( x1, y1) menjadi (x1a)( x a) + (y1 b)( y b) = r 2
Contoh :
L ( x4 )2 + ( y+2 )2 = 25 .
Jawab :
( 8– 4 ) ( x – 4 ) + ( 1 + 2 ) ( y + 2 ) = 25
4 ( x – 4 ) + 3 ( y + 2 ) = 25
4x – 16 + 3 y + 6 = 25
4x + 3y –10– 25 =0
4x + 3y – 35 = 0
Jadi,
Menentukan persamaan garis singgung seperti diatas dikenal dengan Aturan Membagi Adil.
Contoh :
L x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0
Jawab:
x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0
2x + 2y –14 = 0
x+ y–7=0
L x 2 + y2 – 4x – 2y –3 = 0 adalah x+ y–7=0
Latihan 5 :
a. L x2 + y2=25 ; T( 4, 3 ) d. L x2 + y2 = 20 ; T( –4, 2 )
3. Tentukan persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L (xa)2 + (yb)2 = r2
berikut :
a. L ( x+4 )2 + ( y–2 )2 = 16 ; T( 0, 2 )
b. L ( x+2 )2 + ( y–4 )2 = 45 ; T( 4, 1 )
c. L ( x+3 )2 + ( y–2 )2 = 58 ; T( 0, 9 )
4. Tentukan persamaan garis yang menyinggung lingkaran dengan absis atau ordinat titik
singgungnya diketahui berikut ini :
a. L ( x +1 )2 + ( y–2 )2 = 25 ; absis 3.
5. Tentukan persamaan garis singgung di titik T(x1,y1) pada lingkaran L x2 +y2+2Ax +2By +
C = 0 berikut :
b. L x 2 + y2 + 2x – 8y +4 = 0 ; T( 2, 6 )
c. L x 2 + y2 +6x – 4y –28 = 0 ; T( 2, 6 )
d. L 3x 2 + 3y2 – 6x – 9y –3 = 0 ; T( –1, 2 )
x2 + ( mx + n )2 = r2
x2 + m2x2 + 2mnx + n2 - r2 = 0
n2 = m2r2 + r2
n2 = r2 ( m2 + 1 )
n =r m2 1
Jadi persamaan garis singgung pada lingkaran Lx2 + y2 = r2 dengan gradien m adalah
2
y mx r 1 m
Contoh :
Jawab :
y = 3 x 4
1 32 y = 3x 4 1 9 y = 3 x 4 10
Jadi persamaan garis singgung pada lingkaran Lx2 + y2 = 16 yang mempunyai gradien m=
3 adalah y = 3 x + 4 10 dan y = 3 x 4 10
Kita pandang sumbu koordinat baru sumbu X’ dan sumbu Y’ yang melalui pusat lingkaran
(a,b). Misalkan x = x – a dan y = y – b sehingga lingkaran
( m2 + 1 ) (x)2 + 2mn(x) + ( n2 – r2 ) = 0
D = ( 2mn )2 – 4 ( m2 + 1 ) ( n2 – r 2 )
n2 = m2r2 + r2
n2 = r2 ( m2 + 1 )
n =r m2 1
y' mx'r 1 m 2 ( y b) m( x a ) r 1 m 2
Contoh :
Jawab :
( y + 2 ) = m ( x –3 ) r 1 m2
( y + 2 ) = 2 ( x – 3 ) 3 1 (2) 2
( y + 2 ) = 2 ( x – 3 ) 3 5
( y + 2 ) = 2x +6 3 5
y = 2x +4 3 5
Contoh :
Jawab :
(y+2) = (x1) 5. 3
y = (x3) 15
Pada pembahasan materi posisi garis terhadap lingkaran sudah kita bahas bahwa garis g
menyinggung lingkaran L jika nilai diskriminan persamaan kuadrat gabungan bernilai nol. Hal ini
akan kita gunakan untuk menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik T(x 1, y1) di
luar lingkaran menggunakan diskriminan.
Langkah 1 :
Langkah 2:
Langkah 3 :
Karena garis menyinggung lingkaran , maka nilai diskriminan D pada langkah 2 sama dengan 0.
Dari syarat D = 0 diperoleh nilai m . Nilai m disubstitusikan ke persamaan y= mx – mx1 + y1,
sehingga diperoleh persamaan garis singgung yang dicari.
Contoh :
Jawab :
Langkah 1 :
Langkah 2:
x2 + m2 x2 + m2 + 49 + +2 m2 x +14 mx + 14 m = 25
D = 96 m2 – 56 m - 96
Langkah 3 :
96 m2 – 56 m - 96 = 0
12 m2 – 7 m -12 = 0
( 4 m + 3 ) ( 3 m – 4 ) =0
3 4
m = atau m=
4 3
Substitusikan nilai m ke y= mx + m +7
3 3 3
Untuk m = y= x +7
4 4 4
4y= 3x 3 + 28
3x + 4 y 25 = 0
4 4 4
Untuk m = y= x+ +7
3 3 3
3y = 4 x + + 4 + 21 3y = 4x – 25 = 0
Jadi, persamaan garis singgung pada lingkaran L x 2 + y 2 = 25 yang dapat ditarik melalui titik
T ( -1, 7 ) adalah 3y = 4x – 25 = 0 dan 3x + 4 y 25 = 0
Latihan 6
1. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran L dengan gradien m yang diketahui berikut ini
:
a. L (x 4)2 + (y 2)2 = 1 ; m = 1
b. L (x + 2)2 + (y 1)2 = 4 ; m = ½
c. L (x 1)2 + (y + 2)2 = 25 ; m = 0,75
d. L (x + 1)2 + (y 5)2 = 10 ; m = 3
5. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran L yang ditarik dari titik T diluar lingkaran
berikut ini :
a. L x2 + y2 = 36 ; T(8, 0).
b. L x2 + y2 =25 ; T(7, 1)