Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Tentang

SUKU BANYAK (POLINOM)

OLEH :
KELOMPOK : 4 (EMPAT)

NAMA : Sinta
: Raihapsin Sahupala
: Amalia Sagat
: Ona Silimbona

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) AMBON
TAHUN 2016

1
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula salam dan
taslim tak henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW
,Nabi pembawa obor keselamatan dunia wal akhirat. Amin
Ucapan terimakasih kami berikan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan masukan yang bermanfaat sehingga makalah kami ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan karena kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kekhilafan di dalam makalah kami ini, karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah kami ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan penulusan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian suku banyak................................................................................3
B. pembagian suku banyak......................................................................... .....4
C. Teorema Sisa................................................................................................7
D. Teorema Faktor..................................................................................... .......8
BAB III PENUTUP............................................................................................ ..11
A. Kesimpulan..................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
C. Daftar pustaka...................................................................................... .......12

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sukubanyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat ditulis
sebagaui berikut:

Derajat dari suatu suku banyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
tinggi bagi variabel x yang ada dalam suku banyak itu.
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas dawali oleh suku yang variabelnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat
variabel x yang semakin turun, yaitu a n-1xn-1, an-2xn-2, ., a2x2, a1x dan di akhiri dengan suku tetap
a0. Suku banyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun mengikuti
aturan pangkat turun dalam variabel x. Perlu diingat kembali bahwa variabel suatu suku banyak
tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel yang lain seperti
variabel-variabel a, b,c ., s, t, u, ., y, z. Misalnya, suku banyak (t + 1)2 (t 2) (t + 3) = t4 + 3t3
3t2 11t 6 , merupakan suku banyak dalam variabel t berderajat 4. Koefisien t 4 adalah 1,
koefisien t3 adalah 3, koefisien t2 adalah -3, koefisien t adalah -11 dan suku tetapnya adalah -6

Suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel di sebut suku banyak univariabel.
Selain itu ada pula suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu di sebut suku banyak
multivariabel. Misalnya,
Suku banyak x3 + x2y4 4x + 3y2 10, merupakan suku banyak dalamdua variabel ( variabel x
dan y ). Suku banyak ini berderajat 3 dalam variabel x atau berderajat 4 dalam variabel y.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalahsebagai
berikut:

4
1. Menjelaskan alogaritma pembagian suku banyak
2. Menentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear atau kuadrat
3. Menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear dan kuadrat dengan teorema
Sisa
4. Menentukan faktor linear dari suku banyak dengan teorema faktor
5. Menyelesaikan persamaan suku banyak dengan menggunakan teorema faktor
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka adapun tujuan penulis dalam merumuskan
masalah tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan alogaritma pembagian suku banyak
2. Mnentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear kuadrat dengan teorema sisa
3. Menentukan faktor linear dari suku banyak dengan teorema faktor
4. Menyelesaikan persamaan suku banyak dengan menggunakan teorema faktor

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Suku Banyak

5
Suku banyak atau sering disebut dengan polinom merupakan bentuk suku suku
dengan nilai banyak yang disusun dari perubah variabel dan konstanta. Operasi yang
digunakana hanya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pangkat bilangan bulat tak
negative, Suku banyak dalam x berderajat dinyatakan dengan:

Dengan :

- an 0
- n bilangan cacah
- an, a(n-1), , a2, a1, a0 adalah bilangan real yang merupakan koefisien suku banyak .
- xn , x( n-1 ) ,, x2 , x merupakan variabel atau peubah .

contoh : 7xn + 4xn 5x2 3x+ 8


ad / suku banyak berderajat 4 , dengan koofisien xn ad / 7, koofisien x3 ad/4
koofisien x2 ad/ -5koofisien x ad/ -3 dan konstantanya ad /8

1. menghitung suku banyak / nilai suku banyak


ada beberapa cara menghitung suku banayak /nilai suku banayak
a. cara subtitusi
3 2
contoh : jika f ( x )=x +3 x 4 x +1, makanilai f ( x )
untuk x = 2 adalah
f ( 2 )= (2 )3 +3 ( 2 )24 ( 2 ) +1

= 8 +12 8+1 =13

b. dengan skema atau cara horner


3 2
conoh : f ( x )=x +3 x 4 x +1, makanilai f ( x )
untuk x =2 yaitu

134 1

pembagi 2 210 12 +

15 6 13

6
Hasil bagi. nilai suku banyak atau sisa
B. pembagian suku banyak
dimana : f(x) = yang di bagi berderajat n
p(x) = pembai berderajat k.
s(x) = sisa berderajat (k 1)
H(x) = hasil bagi berderajat ( n-k) dan k n

- Jika pembagianya fungsi linier , maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari
dengan cara metode pembagian sintesis Horner.
- Jika penbagianya bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan
metode identitas .

1. pembagian suku banyak oleh ( x-k) oleh dua cara


caera matematis
contohnya : tentukan hasil bagi dan sisanya jika pembagiannya suku banyak
2 x 3 +3 x 2+10 x +25 di bagi ( x1 )

Skema Horner

23 10 25

12 5 15

25 15 40

jadi hasil baginya2 x 2 +5 x+15 sisanya adalah40

Cara bersusun pendek

7
Dalam cara bersususun pendek adanya hubungan antara , dibagi ,
pembagian , hasil bagi , dan sisa pembagian , dengan demikian dapat
dirumuskan secara umum sebagai berikut:

Yang dibagi = pembagi x hasil bagi + sisa pembagian

Contoh : 2 x 2 +5 x+ 15 hasil bagi


( x1 ) 2 x 3 +3 x 2+10 x +25 yang dibagi
3 2
2 x 2 x

5 x2 +10 x+ 25

pembagi 5 x2 5 x
15 x+25
15 x15

40 sisa pembagian

2. Pembagian suku banyak oleh ( ax +b )

Jika suku banyak f ( x ) dibagi dengan ( ax +b ) , maka didapatkan hubungan :

h (x )
f ( x )=( ax +b ) a +s

h( x )
hasil bagi = a dan sisa= s

contoh :
3 2
tentukan hasil bagi dan sisanya jika f ( x )=2 x x +5 dibagi 2 x +3
2 -1 0 5

8
3
2

-3 6 -9
2 -4 6 -4
2 x 24 x+6
Jadi, hasil bagi = 2 dan sisa -4

3. Pembagian suku banyak dengan ax 2+ bx+ c , a 0


Pembagi dapat difaktorkan

f ( x )=( ax2 +bx +c ) . h ( x ) + ( p ( x ) +q )

= a ( x+ p )( x +q ) . h ( x )+ ( p ( x ) +q )
Contoh:
3 2 2
Tentukanlah hasil bagi dan sisanya jika ( x + 3 x 8 x +3 ) : ( x x2 ) ?
Jawab :

x 2x2=( x +1 ) ( x2 )

x 3+3 x 28 x +3 dibgi ( x+ 1 )

1 3 -8 3
-1
-1 -2 10
1 2 6 13
3 2 2
Artinya x +3 x 8 x +3=( x+1 ) ( x + 2 x10 )+ 13 .. ( pers I )

Hasil pembagian x 2+2 x10 dibagi dengan ( x2 )

1 2 -10
2
2 8
4 1 -2
2
Artinya x +2 x10=( x2 ) ( x + 4 )2 . ( pers II )

9
Dari pers I dan pers II diperoleh

x 3+3 x 28 x +3=( x+1 ) ( x 2+ 2 x10 )+ 13

= ( x+1 ) [ ( x2 ) ( x+ 4 )2 ] +13

= ( x+1 )( x2 ) ( x+ 4 )2 x 2+ 13

= ( x 2x2 ) ( x+ 4 )(2 x +11 )

Jadi, hasil baginya adalah x+ 4 dan sisanya 2 x +11

C. Teorema Sisa
Berdasarkan algoritma pembagian, maka di peroleh teorema sisa sebagai berikut.
1. Jika suku banyak f ( x ) dibagi oleh xb maka sisanya adalah f ( b )

2. Jika suku banyak f ( x ) dibagi oleh ax +b maka sisanya


f (ba ) = c, dimana c

adalah konstanta
3. Jika suku banyak f ( x ) dibagi ( xa ) ( xb ) maka :

f ( a ) ( xb ) f ( b )( xa )
S= ab

Teorema I

Jika suku banyak f ( x ) berderajat n dibagi dengan ( xk ) maka sisanya di

tentukan oleh s=f ( k )

Teorema tersebut dikenal sebagai teorema sisa atau dalil sisa.


Bukti teorema I

Perhatikan kembali persamaan , f ( x )=( xk ) . H ( x ) + S .

10
Karena persamaan itu berlaku untuk semua bilangan real x , maka dengan
menyulihkan atau subtitusi x=k kedalam persamaan itu diperoleh :
f ( x )=( k k ) . H ( k ) +S=0. H ( k ) + S=0+ S

S=f ( k )

Jadi, terbukti bahwa sisa pembagian S=f ( x )

Contoh :
3 2
jika 2 x x 5 x3 dibagi x 22 x 3 tentukan sisanya !

jawab: x 22 x 3=( x +1 ) ( x3 )

f ( x )=2 x 3x 25 x3, maka

f (1 )=1

f ( 3 ) =27

1 ( x3 )27 ( x +1 )
Jadi, S = 13

7 x+ 6
=

D. Teorema factor
Misalkan f ( x ) adalah sebuah suku banyak , ( xk ) adalah factor dari f ( x ) jika dan

hanya jika f ( k )=0 .


Teorema tersebut dikenal sebagai teorema factor . dalam teorema factor memuat kata hubung
jika dan hanya jika , sehingga teorema factor adalah sebuah teorema factor itu dapat dibaca
sebagai berikut :
1. Jika pada suku banyak f ( x ) berlaku f ( a )=0 dan f ( b )=0 maka f ( c )=0 dan

hanya jika f ( x ) habis dibagi ( xa ) ( xb )( xc )

2. Jika ( xa ) adalah factor dari f ( x ) hanya jika x=a adalah akar dari f ( x ) .

11
3. Jika f ( x ) dibagi oleh ( xa ) ( xb ) maka sisanya :

( xa ) ( xb )
S= f ( b )+ f (a )
( ba ) ( ab )

4. Jika f ( x ) dibagi oleh ( xa ) ( xb )( xc ) maka sisanya :

( xa )( xb ) ( xa ) ( xc ) ( x b ) ( cx )
S f (c )+ f (b)+ . f (a)
( (a )( cb ) ) ( ba ) ( bc ) ( ab ) ( ac )

Contoh :
3 2
Tentukan sisa pembagian 2 x 4 x +5 x +10 ( x1 )( x2 ) !
Jawab :
3 2
x=1 f ( 1 ) =2.1 4. 1 +5.1+10

= 13
3 2
x=2 f (2 ) = 2. 2 4.2 +5.2+10
= 20
( xa ) ( xb )
S= f ( b )+ f (a )
( ba ) ( ab )

( x1 ) ( x2 )
( 20 ) + . ( 13 )
= ( 21 ) ( 12 )
20 x20 13 x 26
+
= 1 1

= 20 x2013 x +26

= 7 x+ 6

Teorema factor untuk mencari akar


Jika suku banyak f ( x ) dan f ( k )=0, maka k merupakan akar dari f ( x )

sebaliknya jika k merupakan akar dari f ( x ) ,maka f ( k )=0

Contoh :

12
3 2
Tentukan akar- akar dari 2 x 3 x 11 x +6=0

Jawab :
Dibagi (x+2) ,x=-2

2 -3 -11 6
-2
-4 14 -6
2 -7 3 0
3 2 2
Sehingga, 2 x 3 x 11 x +6=( x+ 2 ) ( 2 x 7 x+ 3 )

= ( X +2 ) ( 2 X1 ) ( X3 )

1
3 2
x=2, x= dan x=3
Jadi, akar-akar dari 2 x 3 x 11 x +6 adalah 2

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari isi materi diatas dapat disipulkan bahwa :

1. Suku banayak merupakan bentuk suku suku dengan nilai banyak yang disusun dari
perubah variabel dan konstanta. Operasi yang digunakana hanya penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pangkat bilangan bulat tak negative.

Oleh karena itu suku banyak dapat di bagi beberapa bagian:


a. Pembagian suku banyak
dimana : f(x) = yang di bagi berderajat n
p(x) = pembai berderajat k.

s(x) = sisa berderajat (k 1)


H(x) = hasil bagi berderajat ( n-k) dan k n
b. Teorema sisa
Berdasarkan algoritma pembagian, maka di peroleh teorema sisa sebagai berikut.
- Jika suku banyak f ( x ) dibagi oleh xb maka sisanya adalah f ( b )

c. Teorema factor
Misalkan f ( x ) adalah sebuah suku banyak , ( xk ) adalah factor dari

f ( x ) jika dan hanya jika f ( k )=0 .

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masi terdapat kesalahan, maka dari itu kritik dan saran
dari pembaca sangat kami harapkan, selain itu saran kami kepada dosen mata kulih agar
tugas-tugas seperti ini harus di tingkatkanAgar kedepanya kami tidak mengalami masalah
dan hambatan dalam membuat karya-karya tulis seperti ini.

C. Daftar pustaka

14
http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/rumus-dan-contoh-soal-
polinom-atau-suku-banyak-dalam-matematika.html

http://www.sekolahmatematika.com/teorema-sisa-faktor/

http://www.konsep-matematika.com/2016/01/teorema-sisa-dan-teorema-
faktor-pada-suku-banyak.html

15

Anda mungkin juga menyukai