M. Alfero Juliano
XI MIA 3
JL. LIMO RAYA, Meruyung, Kec. Limo, Kota Depok Prov. Jawa Barat
Puji syukur kehadirat Allah SWT.atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini guna untuk memenuhi tugas Matematika
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang.Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
Penyusun
\
DAFTAR ISI
C. Derajat Suku Banyak pada Hasil bagi dan Sisa Pembagian ..........
Derajat dari suatu sukubanyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
Perhatikan bahwa suku-suku pada sukubanyak di atas diawalai oleh suku yang variabelnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat
variabel x yang semakin menurun an-1xn-1 , an-2xn-2 , … , a2x2 , a1x dan diakhiri dengan suku
tetap a0.
Sukubanyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun
mengikuti “aturan pangkat turun” dalam variabel x. perlu diingat kembali bahwa variabel
suatu suku banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel
Suku banyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat
x2, an-1 adalah koefisien dari xn-1, an-2 adalah koefisie dari xn-2, …., demikian seterusnya.
a0 disebut suku tetap (konstanta). n adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat suku
banyak.
Derajat dari suatu suku banyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas dawali oleh suku yang
variabelnya mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku
dengan pangkat variabel x yang semakin turun, yaitu an-1xn-1, an-2xn-2, …., a2x2, a1x dan di
akhiri dengan suku tetap a0. Suku banyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu
dikatakan disusun mengikuti aturan pangkat turun dalam variabel x. Perlu diingat kembali
bahwa variabel suatu suku banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam
suku banyak (t + 1)2 (t – 2) (t + 3) = t4 + 3t3 – 3t2 – 11t – 6 , merupakan suku banyak dalam
Suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel di sebut suku banyak univariabel.
Selain itu ada pula suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu di sebut suku banyak
multivariabel. Misalnya,
Suku banyak x3 + x2y4 – 4x + 3y2 – 10, merupakan suku banyak dalamdua variabel ( variabel
x dan y ). Suku banyak ini berderajat 3 dalam variabel x atau berderajat 4 dalam variabel y.
Nilai f(x) tersebut merupakan nilai suku banyak.Untuk menentukan nilai suku banyak
1.Metode Substitusi
Nilai suku banyak untuk sebuah nilai variabel tertentu dapat dicari dengan aturan
Nilai suku banyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a2x2 + a1x +a0untuk x = k
Contoh :
JAWAB :
f(x)=ax3+bx2+cx+d
f(x)=(ax2+bx+c)x+d
f(x)=((ax+b)x+c)x+d
Sehingga f(k)=((ak+b)k+c)+d
Contoh soal
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan sebagai berikut:
Penyelesaian:
C. Derajat Suku Banyak pada Hasil bagi dan Sisa Pembagian
Derajat merupakan pangkat tertinggi dari variabel yang terdapat pada suatu suku
banyak.Jika suku banyak ditulis anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + …+ a2x2 + a1x + a0 maka derajat
dari suku banyak tersebut adalah n. Bagaimanakah derajat suku banyak pada hasil bagi?
bagi.Maka,dapat diketahui dari ax3 + bx2 + cx + d dibagi oleh (x-k) hasil baginya berderajat
2.selain itu ,dari perhitungan diatas diperoleh ak3 + bk2 + ck + d sebagai sisa pembagian.
Jika terdapat suku banyak f(x) dibagi (x – k) menghasilkan h(x) sebagai hasil bagi dan
Jika kita bandingkan hasil di atas dengan pembagian cara susun,maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
Dengan demikian,menentukan nilai suku banyak dengan cara horner dapat juga digunakan
“Jika suatu suku banyak f(x) berderajat n dibagi oleh fungsi berderajat satu akan
Contoh soal:
Tentukanlah derajat dari hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak tersebut:
Penyelesaian:
1) 2x3 + 4x2 – 18 dibagi x – 3
a. Cara susun
b. Cara horner
D. Hasil Bagi dan Sisa Pembagian Suku Banyak
Pembagian suku banyak dengan pembagi (x - k) yang telah kita pelajari ,dapat
dijadikan dasar perhitungan pembagian suku banyak dengan pembagi (ax + b).
Suku banyak f(x) dibagi (x - k) menghasilkan h(x) sebagai hasil bagi dan f(k) sebagai sisa
−𝑏 𝑏
(ax + b),dapat diubah menjadi bentuk f(x) dibagi x – (−𝑎 ).Berarti nilai k= -𝑎,sehingga pada
pembagian suku banyak f(x) tersebut dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
ℎ(𝑥) 𝑏
Suku banyak f(x) dibagi (ax + b) menghasilkan sebagai hasil bagi dan f (- 𝑎) sebagai sisa
𝑎
ℎ(𝑥) 𝑏
pambagian sehingga f(x)+ax + b). + f(- 𝑎)
𝑎
Contoh soal
Jawab:
a. Cara horner
Pembagian Suku Banyak Oleh Bentuk kuadrat ax2 + bx + c,dimana a≠0 dapat
dilakukan dengan cara biasa apabila ax2 + bx + c tidak dapat difaktorkan,sedangkan jika ax2
Misalkan,suatu suku banyak f(x) dibagi ax2 + bx + c dengan a≠0 dan dapat
difaktorkan menjadi (ax – p1)(x – p2).Maka, pembagian tersebut dapat dilakukan dengan
contoh berikut:
Jawab:
a. cara susun
b. cara horner
E. Penggunaan Teorema Sisa dan Teorema Faktor
Dalam menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear,kita dapat
1) Teorema Sisa 1
“Jika suku banyak f(x) dibagi (x – k),maka sisa pembagiannya adalah f(k)
Contoh:
Jawab:
Cara 2:sintetik(horner)
2) Teorema sisa 2
𝑏
“Jika suku banyak f(x) dibagi (ax + b),maka sisa pembagiannya adalah f(- 𝑎 )
Contoh:
Jawab:
Dalam menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat,kita dapat
1) Teorema sisa 3
“Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x – a)( x – b),maka sisanya adalah px + qdimana
Contoh:
Jika f(x)=x3 -2x2 + 3x – 1 dibagi (x2 + x + 2), tentukanlah sisa pembagiannya:
Jawab:
Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor linear dari suku banyak.
“Jika f(x) suatu suku banyak maka (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika
f(x)=0”.
Contoh soal:
1)2x3 – 2x2 + 2x – 3
Jawab:
Jika (x – k) merupakan faktor suku banyak 2x3 – 2x2 + 2x – 3,maka k merupakan pembagi
“Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya
Contoh:
Jawab:
1) f(x)=x3 – 2x2 – 2x + 2
f(x) dibagi (x – 1)
1
2) Jika2 merupakan akar –akar persamaan 2x3 + x2 – 13x + a dan akar-akar yang lain
Teorema sisa 1 menyatakan bahwa f(x) dibagi (x – k),maka sisa pembagiaanya adalah
Contoh soal:
Jika f(x) dibagi oleh x2 – 5x + 6 sisanya 2x + 1.Tentukan sisanya jika f(x) dibagi oleh x – 3
Penyelesaian:
Jika f(x) dibagi (x – 2) dan jika dibagi (2x + 1) sisanya 5.Tentukan sisanya jika f(x) dibagi
2x2 – 3x – 2
Penyelesaian:
c) Pembuktian teorema faktor
merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(h)= 0.Perhatikanlah uraian berikut ini untuk
Diketaahui menurut teorema sisa f(x) = (x – k). h(x) dan f(k).Jika f(k) = 0,maka f(x)= (x –
Jika x = k
F(k) = (k – k).h(k)
= 0.h(k)
=0
Jika,f(k) = 0 jika dan hanya jika (x – k) merupakan faktor dari f(x) (terbukti)
Contoh:
Penyelesaian
Jika diketahui suatu suku banyak f(x) dan (x – a) adalah faktor dari f(x),maka a
Jika x1 dan x2 adalah akar – akar persamaan dari ax3 + bx2 + cx + d = 0,maka:
𝒃
a) x1 + x2 = − 𝒂
𝒄
b) x1.x2 = 𝒂
Jika x1, x2 dan x3 adalah akar – akar persamaan ax3 + bx2 + cx + d = 0, maka;
𝒃
a) x1 + x2+ x3 = − 𝒂
𝒄
b) x1.x2 + x2. x3 + x1 . x3 = 𝒂
𝒅
c) x1.x2 . x3 = − 𝒂
Jika x1 , x2 , x3dan x4 adalah akar – akar persamaan dari suku banyak ax4 +
𝒃
a) x1 + x2+ x3 + x4 = − 𝒂
𝒄
b) x1 . x2. x3 + x2. x3 .x4 + x3 . x4 .x1 + x4 . x1 .x2 = 𝒂
𝒅
c) x1.x2 + x1 . x3 + x1 . x4 + + x2. x3 + x2 . x4 + + x3 . x4 = − 𝒂
𝒄
d) x1 . x2. x3 .x4 = 𝒂
Contoh Soal
1. Jika salah satu akar dari suku banyak x3+ 4x2+ x -6 = 0 adalh x – 1 tentukan akar – akar
lainnya.
Jawab.
2. Diketahui x1, x2 dan x3adalah akar – akar persamaan 2x3- bx2- 18x +36 = 0
Tentukan:
a)x1 + x2+ x3
b) x1.x2 + x2. x3 + x1 . x3
c) x1.x2 . x3
jawab :