Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alasan saya menulis masalah ini karena dewasa ini banyak orang
berpandangan bahwa; sistem pendidikan nasional merupakan sebuah
gambaran, aturan, konsep dasar yang rill mengenai pendidikan yang terjadi
disuatu Negara. Pada faktanya Sistem pendidikan nasional di Indonesia diatur
dalam UU No.20 Pasal 57,58 dan 59 Tahun 2003. Didalamnya dirumuskan
konsep kurikulum sebagai “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Di Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) memiliki andil yang besar dalam merancang, menetapkan,
melaksanakan, serta mengawasi jalannya kebijakan pemerintahan terhadap
pendidikan.
Kebijakan pemerintah dalam menetapkan kurikulum merupakam salah
satu bentuk terselenggaranya sistem pendidikan nasional. Jika dilihat dari
perumusannya, kurikulum dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Kurikulum disusun
secara buttom top terpusat, dan kurikulum yang disusun secara bottom up
terdesentralisasi. Di Indonesia dengan orientasi kebijakan yang masih
setengah-setengah antara sentries dan desentralis, maka beberapa kebijakan
pendidikan tampak gagap mengahadapi tarikan kepentingan dan realitas social
masyarakat.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai pada tahun pelajaran
2007/2008 mengacu pada standar isi (SI) dan standar kompetensi kelulusan
(SKL) melalui peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 dan 23 Tahun
2006 serta panduan pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terbentuk KTSP. Berdasarkan hal

1
tersebut penerapan KTSP merupakan kewenangan pribadi dari pihak sekolah
atau institusi pendidikan untuk menyusun dan menerapakn kurikulum sesuai
visi-misi masing-masing. Dalam kurikulum tingkat satuan KTSP digunakan
pola penilaian tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria
paling rendah mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Acuan standar KKM tidak dapat diubah serta merta karena hasil
empiric penilaian.
Sekolah atau satuan pendidikan dalam menentukan kebijakan KKM
tiap mata pelajaran tidak mengedepankan gengsi terhadap daya saing sekolah
melainkan menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik dalam memahami
tiap indikator pelajaran di Sekolah. Pengguanaan kebijakan KKM merupakan
bentuk anatara guru mata pelajaran dalam satuan sekolah atau dalam forum
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Seleksi masuk perguruan tinggi memerlukan penilaian yang predektif
dari kompetisi siswa pada kesesuaian pemilihan kemampuan yang bersaing
dalam proses perkuliahan di perguruan tinggi. Ujian masuk kampus seperti
SNMPTN dirancang untuk mengetahui kemampuan seseorang yang akan
masuk dalam pembelajaran predektif.
Pemberlakuan kebijakan pemerintah tentang penerimaan mahasiswa
baru melalui jalur undangan (SNMPTN) tahun 2015-2016 telah disepakati
oleh sebagian besar PTN. Dengan formulasi penerimaan nilai rapor semester
1-6 (70%) dan UN (30%). Dengan formulasi penerimaan seperti itu, semua
peserta didik memiliki hak yang sama untuk mendaftarkan sebagai calon
maha siswa baru. Penyaringan tersebut tidak mengenal apakah siswa yang
pandai akan diterima atau sebaliknya. Selain daripada itu, komponen yang
menjadi bahan pertimbangan dalam memilih jurusan di PTN yaitu; rapor,
ujian sekolah, dan ujian nasional. Diperlukan strategi yang cerdasdalam
memilih jurusan PTN apabila tabungan nilai yang dimiliki pas-pasan agar
berpeluang besar diterima di PTN tersebut.

2
Dapat dikatakan penerapan KKM yang tinggi tentu akan
mempengaruhi nilai rapor untuk diterima di PTN. Penerapan KKM tinggi pun
tidak menjamin peserta didik bisa diterima di PTN, karena masing-masing
PTN memiliki standar yang berbeda untuk setiap program studi atau jurusan.
Standar ini disesuaikan dengan nilai sekolah, nilai UN, kuota,indeks alumni
dan keketatan tertinggi.
Oleh karena hal tersebut, peneliti mencoba melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Standar Nilai KKM KTSP Terhadap Tingkat
Kelulusan SNMPTN Siswa-Siswi Kelas XII SMAN 6 Depok”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh antara standar nilai KKM KTSP terhadap tingkat
kelulusan SNMPTN siswa-siswi kelas XII SMAN 6 Depok?

C. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui pengaruh anatara standar nilai KKM KTSP terhadap
tingkat kelulusan SNMPTN siswa-siswi kelas XII SMAN 6 Depok.

D. Manfaat
Di harapkan dengan membaca penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan bagi pelajar khususnya siswa-siswi kelas XII SMAN 6 Depok
mengenai pengaruh standar nilai KKM KTSP terhadap tingkat kelulusan
SNMPTN.

3
BAB II

KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori
Dengan masalah “Pengaruh Standar Nilai KKM KTSP Terhadap
Tingkat Kelulusan SNMPTN Siswa-Siswi Kelas XII SMAN 6 Depok” terdapat
landasan teorinya yaitu: teori manifest lembaga sosial pendidikan. Menurut
Harton dan Hunt (1984), lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang
nayata atau manifest. Salah satunya adalah mengembangkan potensi seseorang
demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat. Dalam hal ini, setiap
potensi seseorang siswa atau pelajar dapat dilihat perkembangannya dengan
data keberhasilan pencapaian nilai ketuntasan minimalnya. Untuk itu, KKM
ditetapkan oleh satuan pendidikan atau sekolah agar menjadi acuan atau
parometer hasil minimal yang harus siswa atau pelajar peroleh
Selain itu, teori perubahan sosial agen top down adalah perubahan
sosial yang bersumber dari atas yang dikehendaki atau diparkasai oleh elite
masyarakat atau sekelompok orang pilihan. Dalam hal ini standar nilai KKM
merupakan sebuah kebijakan yang ditetapkan dan ditentukan oleh satuan
pendidikan yaitu sekolah. Setiap perubahan kebijakan dalam penetapan
standar niali KKM yang ada disekolah diprakasrsai oleh guru mata pelajaran
dalam satuan se-sekolah atau dalamforum MGMP. Kemudian dikaji oleh
kurikulum sekolah, dan disahkan oleh elite sekolah tertinggi yaitu kepala
sekolah dengan landasan indikator kurikulum yang berlaku pada sekolah
tersebut.
Teori sosial agen bottom up juga termasuk dalam masalah ini, karena
teori sosial agen bootom up merupakan perubahan sosial yang bersumber dari
bawah, yang disebabkan oleh faktor masyarakat. Dalam hal ini standar nilai
KKKM merupakan sebuah criteria penilaian terendah atau minimal. Standar

4
nilai yang ditetapkan diperoleh berdasarkan data empirik penilaian yang dikaji
dari kemampuan peserta didik dalam standar nilai KKM yang ditetapkan
berbeda dan dapat berubah sesuai dengan hasil data empirik kemampuan
peserta didik dalam setiap memahami indikator pelajaran di sekolah. Setiap
tahunnya standar nilai KKM ditetapkan yang diterapkan berbeda dan dapat
berubah sesuai dengan hasil data empirik kemampuan peserta didik yang
menjadi objek atau pelakunya.
Teori stratifikasi dapat di kaitkan dengan penelitian ini, karena
stratifikasi adalah pembedaan atau membagi masyarakat ke dalam kelas
secara vertikal. Dalam hal ini kelulusan SNMPTN merupakan hal yang sangat
dinantikan oleh para pelajar dan sekolah. Pasalnya SNMPTN merupakan
ajang bergengsi yang akan menjadi kebanggaan ketika leterima dalam
perguruan tinggi negeri favorite. Siswa yang lulus dalam seleksi SNMPTN
dipandang masyarakat luas dengan rasa kebanggaan yang luar biasa, seebab
seleksi SNMPTN memiliki kriterteria atau persyaratan yang sulit. Karena
yang daftar SNMPTN itu seluruh pelajar se-Indonesia bahkan luar negeri.
Oleh karena itu, siswa-siswi yang lulus dalam jarul SNMPTN merupakan
siswa-siswi pilihan. Semakin banyak tingkat kelulusan siswa dalam SNMPTN
berdampak besar pula untuk akreditasi sekolah atau nama satuan pendidikan
tersebut.
Teori tindakan sosial rasional instrumental pun masuk ke dalam
masalah ini, karena tindakan sosial rasional instrumental merupakan tindakan,
sikap, atau perbuatan yang dilakukan mengikuti cara atau tujuan yang akan
dicapai. Dalam penerapan KKM disetiap sekolah berdasarkan dari hasil data
empirik kemempuan siswa yabg kemudian dimusyawarahkan oleh guru mata
pelajaran. Standar KKM yang diberlakukan pun tidak lepas dari indikator
kurikulum yang berlaku atau ditetapkan di sekolah tersebut seperti; KTSP,
sekolah memiliki tujuan atas target yang ingin diraih, salah satunya untuk
meningkatkan jumlah siswa yang lulus dalam SNMPTN.

5
B. Hipotesis
1. Hipotesis Kerja (Ha) : Ada pengaruh antara standar nilai KKM KTSP
terhadap tingkat kelulusan SNMPTN
2. Hipotesis Statistik atau Nol (Ho) : Tidak ada pengaruh antara standar nilai
KKM KTSP terhadap tingkat kelulusan SNMPTN

6
BAB III

METODOLOGI

A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini pendekatan penelitian yang di gunakan adalah
dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan pada penilaian numerik atas
fenomena yang dipelajari.

B. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah jenis penelitian menurut
data yang dikumpulkan yaitu; penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik.

C. Subjek dan Objek Penelituan


1. Populasi : Siswa-siswi kelas XII SMAN 6 Depok
2. Sampel : 81 siswa-siswi kelas XII SMAN 6 Depok
3. Lokasi : SMAN 6 Depok
4. Waktu : 07.00– 14.30 WIB

D. Variabel dan Pembatasan Konsep


1. Variabel
a. Variabel Bebas (V1) : Standar Nilai KKM KTSP
 Sub Variabel :
a) Ketentuan nilai KKM
b) Cara siswa meraih KKM

7
b. Variabel Terikat (V2) : Tingkat Kelulusan SNMPTN Siswa-Siswi
 Sub Variabel :
a) Pandangan siswa terhadap SNMPTN
b) Presentase jurusan yang lulus SNMPTN

2. Pembatasan Konsep
a. Standar Nilai :
Ketentuan batas minimal yang harus diperoleh siswa-siswi dalam
pelaksanaan suatu kegiatan
b. KKM :
Tingkat pencapaian kompetensi dasar yanh garus dicapai oleh siswa
permatapelajaran.
c. KTSP :
Kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan
standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh BSNP.
d. Tingkat Kelulusan :
Jumlah kuantitatif keberhasilan yang diterima atau prestasi
keberhasilan yang telah lolos
e. SNMPTN :
Seleksi masuk perguruan tinggi negeri dengan jalur undangan yang
diseleksi berdasarkan hasil akumuluasi nilai rapor dan UN.
f. Siswa-siswi Kelas XII SMAN 6 Depok :
Pelajr yang berada di kelas 3 yang terdaftar melalu hasil seleksi
penerimaan sisa baru dan sedang mengenyam pendidikan pada
institusi SMAN 6 Depok.

8
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan yang digunakan adalah
dengan teknik data primer meggunakan kuesioner atau angket sistem
pertanyaan tertutup. Dalam angket tertutup ini jawaban atas pertanyaan sudah
tersedia, responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan pertanyaan yang
dimaksud.

F. Teknik Analisa Data


Pada penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah dengan
teknik analisa data secara kuantitatif. Teknik analisa ini menggunakan rumus-
rumus statistik dalam mengelolah datanya.

9
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Tabel Frekuensi

Tabel 1: Presentase KKM Standar Penentu Nilai

KKM Standar Penentu Nilai F %


Setuju 69 85.19
Tidak Setuju 12 14.81
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih banyak yang
menjawab setuju kkm standar penentu nilai.

Tabel 2: PresentaseMekanisme Penyusunan KKM

Mekanisme Penyusunan KKM F %


Sangat Tahu 1 1.23
Sedikit Tahu 29 35.80
Tidak Tahu 51 62.96
Total 81 100.00

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak yang tidak
tahu mekanisme penyususnan KKM.

10
Tabel 3: Presentase Indikator Kriteria KKM

Indikator Kriteria KKM F %


Sangat Tahu 4 4.94
Sedikit Tahu 48 59.26
Tidak Tahu 29 35.80
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banayk yang sedikit
tahu mengenai indikator kriteria KKM.

Tabel 4: Presentase Pemberlakuan KKM

Pemberlakuan KKM F %
Setuju 71 87.65
Tidak Setuju 10 12.35
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banayk yang ssetuju
dengan pemberlakuan KKM saat ini.

Tabel 5: Persentase Seseorang Yang Menetapkan KKM

Seseorang Yang Menetapkan KKM F %


Iya, Tahu 25 30.86
Tidak Tahu 56 69.14
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih banyak yang
menjawab tidak tahu seseorang yang menetapkan KKM.

11
Tabel 6: Persentase Pensosialisasian KKM

Pensosialisasian KKM F %
Sudah 73 90.12
Belum 8 9.88
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pensosialisasian


KKM sudah dilaksanakan.

Tabel 7: Presentase Mencari Informasi Standar KKM

Mencari Informasi Standar KKM F %


Pernah 42 51.85
Tidak 39 48.15
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi sudah


pernah mencari informasi mengenai standar KKM.

12
Tabel 8: Persentase Kemaksimalan Usaha Meraih Nilai KKM

Kemaksimalan Usaha Meraih Nilai KKM F %


100% 34 41.98
75% 40 49.38
50% 6 7.41
10% 1 1.23
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kemaksimalam usaha


siswa-siswi meraih nilai KKM tertinggi pada presentase 75% yang artinya
baik.

Tabel 9: Persentase Mengevaluasian Hasil Rapor

Mengevaluasi Hasil Rapor F %


Selalu 29 35.8
Pernah 26 32.1
Kadang-Kadang 26 32.1
Tidak Pernah 0 0
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak yang selalu
mengevaluasi hasil rapor.

13
Tabel 10: Persentase Berdiskusi Mengenai KKM

Berdiskusi Mengenai KKM F %


Selalu 3 3.70
Pernah 25 30.86
Kadang-Kadang 29 35.80
Tidak Pernah 24 29.63
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa-


siswi yang hanya kadang-kadang berdiskusi mengenai KKM.
Tabel 11: Presentase Informasi SNMPTN

Informasi SNMPTN F %
Sangat Tahu 42 51.85
Sedikit Tahu 39 48.15
Tidak Tahu 0 0
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah sangat
tahu mengenai informasi SNMPTN.

Tabel 12: Presentase Pandangan Masuk PTN SNMPTN

Pandangan Masuk PTN SNMPTN F %


Setuju 65 80.25
Tidak Setuju 16 19.75
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banayak yang setuju
mengenai pandangan masuk PTN.

14
Tabel 13: Presentase Ingin Mencoba SNMPTN

Ingin Mencoba SNMPTN F %


Iya 79 97.53
Tidak 2 2.47
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banayak siswa yang
ingin mencoba SNMPTN.

Tabel 14: Presentase Mekanisme Seleksi SNMPTN

Mekanisme Seleksi SNMPTN F %


Sangat Tahu 9 11.11
Sedikit Tahu 49 60.49
Tidak Tahu 23 28.40
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak yang sedikit
tahu mekanisme seleksi SNMPTN.

Tabel 15: Presentase Mensosialisasikan Syarat-Sarat Masuk PTN

Mensosialisasikan Syarat-Sayarat Masuk PTN F %


Iya 80 98.77
Tidak 1 1.23
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak siswa-siswi


yang sudah disosialisasikan syarat-syarat masuk PTN.

15
Tabel 16: Presentase 2 Tahun Alumni Terakhir

2 Tahun Alumni Terakhir F %


Iya, Tahu 36 44.44
Tidak Tahu 45 55.56
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak siswa-siswi


yang sudah tahu presentase 2 tahun alumni terakhir diterima di SNMPTN.

Tabel 17: Presentase Pandangan SNMPTN Faktor Keberuntungan

Pandangan SNMPTN Fator Keberuntungan F %


Setuju 65 80.25
Tidak Setuju 16 19.75
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang
setuju dengan pandangan bahwa SNMPTN merupakan faktor keberuntungan.

Tabel 18: Jurusan Alumni Terbanyak Lolos SNMPTN

Jurusan Alumni Terbanyak Lolos SNMPTN F %


Iya,Tahu 23 28.40
Tidak Tahu 58 71.60
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa banyak siswa yang
tidak tahu mengenai jurusan alumni terbanyak lolos SNMPTN.

16
Tabel 19: Presentase Informasi Jurusan Yang Akan Dipilih

Informasi Jurusan Yang Akan Dipilih F %


Sangat Tahu 29 35.80
Sedikit Tahu 36 44.44
Biasa Saja 14 17.28
Tidak Tahu 2 2.47
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa banyak siswa yang
sedikit tahu mengenai informasi jurusan yang akan di pilih.

Tabel 20: Presentase Pandangan Pengaruh Alumni

Pandangan Pengaruh Alumni F %


Setuju 62 76.54
Tidak Setuju 19 23.46
Total 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa banyak siswa yang
setuju akan pandangan presentase alumni berpengaruh dalam SNMPTN

17
B. Tabel Silang
1. KKM Standar Penentu Nilai dengan Ingin Mencoba SNMPTN

Tidak
KKM Standar Penentu Nilai Setuju Total
Setuju
Ingin Mencoba SNMPTN f q f q f q
Iya 67 82.72 12 14.81 79 97.53
Tidak 2 2.47 0 0 2 2.47
Jumlah 69 85.19 12 14.81 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari 82% siswa
yang setuju bahwa KKM merupakan standar penentu nilai dan mereka ingin
mencoba SNMPTN

2. Indikator Kriteria KKM dengan Mekanisme Seleksi SNMPTN

Sangat Sedikit
Indikator Kriteria KKM Tidak Tahu Total
Tahu Tahu
Mekanisme Seleksi SNMPTN f Q f q f q f q
Sangat Tahu 4 4.94 16 19.75 3 3.7 23 28.4
Sedikit Tahu 0 0 31 38.27 18 22.22 49 60.49
Tidak Tahu 0 0 1 1.23 8 9.88 9 11.11
Jumalah 4 4.94 48 59.26 29 35.8 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari 38% siswa
hanya sedikit tahu informasi indikator kriteria KKM dan mekanime seleksi
SNMPTN.

18
3. Pensosialisasian KKM dengan Mensosilisasikan Syarat-Syarat Masuk
PTN

Pensosialisasian KKM Sudah Belum Total


Mensosialisasikan Syarat-Sayarat Masuk
f q f q f q
PTN
Iya 73 90.12 8 9.88 81 100
Tidak 0 0 0 0 0 0
Jumlah 73 90.12 8 9.88 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkjan bahwa pensosialisasian


KKM sudah dilaksanakan dam sekolahpun sudah mensosialisasikan syarat-
syarat masuk PTN.

4. Mencari Informasi Standar KKM dengan Jurusan yang Akan Dipilih


Mencari Informasi Standar KKM Pernah Tidak Total
Informasi Jurusan Yang Akan Dipilih f q F q f Q
Sangat Tahu 13 16.05 17 20.99 30 37.04
Sedikit Tahu 19 23.46 16 19.75 35 43.21
Biasa Saja 12 14.81 2 2.47 14 17.28
Tidak Tahu 0 0 2 2.47 2 2.47
Jumlah 44 54.32 47 58.02 81 112.35

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari 23%
siswa-siswi pernah mencari informasi standar KKM tetapi merka hanya
sedikit tahu mengenai informasi jurusan yang akan dipilihnya.

5. Kemaksimalan Usaha Meraih Nilai KKM dengan Pandangan Pengaruh


Alumni

19
Kemaksimalan Usaha Meraih
100% 75% 50% 10% Total
Nilai KKM
Pandangan Pengaruh Alumni f q F q f q f q f q

Setuju 27 33.33 30 37.04 5 6.17 1 1.23 63 77.78

Tidak Setuju 7.0 8.64 10 12.35 1 1.23 0 0 18 85.22

Jumlah 34 41.98 40 49.38 6 7.41 1 1.23 81 100

Kesimpulan : Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari 37%
siswa-siswi presentase usahanya sudah mencapai 75% dan mereka setuju
dengan pandangan bahwa alumni mempengaruhi kuota ataupun kelulusan
SNMPTN.

C. Pembahasan
Dalam penelitian ini, saya akan menguraikan hasil penelitian sesuai
dengan rumusan masalah yaitu; standar nilai KKM KTSP berpengaruh
terhadap kelulusan SNMPTN siswa-siswi SMAN 6 Depok . Dewasa ini
banyak sekali siswa-siswi kelas XII yang ingin masuk ke perguruan tinggi
negeri dengan jalur SNMPTN.
Akan tetapi jalur SNMPTN bukanlah jalur yang main-main. Jalur
SNMPTN ini mempunyai kriteria tersendiri untuk sistemnya. Salah satu
kriterianya adalah nilai harus diatas KKM di rapor. Selain itu indeks alumni
pun mempengaruhi kelulusan calon mahasiswa disetiap sekolah. Oleh karena
itu, siswa-siswi harus bisa berusaha secara optimal dsalam meraih nilai KKM.
Lebih baik diatats KKM dan meningkat secara bertahap.

20
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah saya survei, dapat di simpulkan bahwa
nili KKM sangat berpengaruh untuk SNMPTN. Selain itu banyak siswa yang ingin
masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN (Undangan). Tetapi sangat
disayangkan informasi yang didapatkan mengenai PTN kurang memadai walaupun
sudah diadakan sosialisai.

B. Saran

Berusahalah seoptimal mungkin jika anda benar-benar ingin masuk PTN


melalui jalur undangan. Karena jalur undangan pun tidak bisa dianggap mudah diraih
pada kenyataannya SNMPTN mempunyai kriteria tertentu. Salah satunya adalah nilai
anda harus diatas KKM, tidak cukup dengan diatas KKM saja tetapi nilai anda harus
bisa dikondisikan stabil.Yang artinya perjuangan anda harus bertahap dari kelas 10
sampai dengan kelas 12 untuk meraih nilai yang stabil meningkat tersebut.
Perbanyaklah mencari informasi dan aktif bertanya mengenai kurikulum yang berlaku
disekolah anda, janganlah menjadi orang yang pasif. Selain itu seringlah anda
berdiskusi dan janganlah malu untuk bertanya mengenai SNMPTN dan kondisi nilai
anda kepada guru-guru, agar anda bisa melihat potensi dan berapa besar peluang anda
untuk diterima di PTN melalui jalur undangan Selain itu sekolah seharusnya
memberikan informasi yang banyak dan jelas kepada siswa-siswinya mengenai

21
BAB VI

PENUTUP

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/SNMPTN

http://id.wikipedia.org/wiki/KurikukulumKTSP

http://id.wikipedia.org/wiki/teorisosiologi

Maryati, Kun. Juju Suryawati. 2012. Sosiologi 3. Jakarta: Esis.

Horton, Paul B. 1996. Sosiologi Jilid 1. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

Irlandari, Sri. 2016. Modul Pendalaman Materi Sosiologi. Depok: SMAN 6

22
Lampiran

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN SOSIAL

“Pengaruh Standar Nilai KKM KTSP Terhadap Tingkat Kelulusan SNMPTN Siswa-
Siswi Kelas XII SMAN 6 Depok Tahun Pelajaran 2016/2017”

Angket ini di buat untuk memenuhi tugas sosiologi berupa penelitian sosial oleh kelas
XII IPS SMAN 6 Depok Tahun Pelajaran 2016/2017

NAMA :

KELAS :

JENIS KELAMIN :*P/L (*Lingkari salah


satu)

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat dengan kondisi anda.

1. Apakah anda setuju dengan pandangan bahwa KKM adalah standar penentu
nilai dalam suatu mata pelajaran?
A. Setuju B. Tidak Setuju
2. Apakah anda mengetahui mekanisme penyusunan KKM?
A. Sangat Tahu B. Sedikit Tahu C. Tidak Tahu
3. Apakah anda mengetahui indikator kriteria KKM?
A. Sangat Tahu B. Sedikit Tahu C. Tidak Tahu
4. Apakah anda setuju dengan KKM yang diberlakukan di sekolah anda?
A. Setuju B. Tidak Setuju

23
5. Apakah anda tahu siapa yang menetapkan ketentuan nilai KKM di sekolah
anda?
A. Iya, Tahu B. Tidak Tahu
6. Apakah sekolah dan guru anda sudah mensosialisasikan nilai KKM pada
setiap mata pelajaran?
A. Sudah B. Belum
7. Apakah anda pernah mencari informasi mengenai standar KKM yang
diberlakukan di sekolah anda?
A. Pernah B. Tidak
8. Seberapa maksimalkah persentase usaha anda meraih nilai KKM?
A. 100% C. 50%
B. 75% D. 10%
9. Apakah anda pernah mengevaluasi hasil rapor anda?
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Pernah D. Tidak Peranah
10. Apakah anda pernah berdiskusi dengan guru mengenai KKM yang diterapkan
oleh sekolah anda?
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Pernah D. Tidak Peranah
11. Apakah anda mengetahui informasi mengenai SNMPTN?
A. Sangat Tahu B. Sedikit Tahu C. Tidak Tahu
12. Apakah anda setuju dengan pandangan bahwa masuk PTN dengan jalur
SNMPTN (Undangan) lebih mudah dan tidak mahal biayanya dibandingkan
dengan jalur lainnya?
A. Setuju B. Tidak Setuju
13. Apakah anda ingin mencoba jalur SNMPTN?
A. Iya B. Tidak
14. Apakah anda mengetahui mekanisme seleksi SNMPTN?
A. Sangat Tahu B. Sedikit Tahu C. Tidak Tahu

24
15. Apakah sekolah anda mensosialisasikan syarat-syarat masuk PTN melalui
jalur SNMPTN (undangan)?
A. Iya B. Tidak
16. Apakah anda tahu besar presentase alumni 2 tahun terakhir yang diterima
PTN melalui jalur SNMPTN?
A. Iya, Tahu B. Tidak Tahu
17. Apakah anda setuju dengan pandangan seseorang yang mengatakan bahwa
lolos atau tidaknya masuk PTN melalui jalur SNMPTN tergantung dengan
faktor keberuntungannya?
A. Setuju B. Tidak Setuju
18. Apakah anda mengetahui jurusan terbanyak yang lolos dalam jalur SNMPTN
pada 2 tahun terakhir di sekolah anda?
A. Iya, Tahu B. Tdak Tahu
19. Apakah anda mengetahui imformasi mengenai jurusan kuliah yang akan anda
pilih?
A. Sangat Tahu C. Biasa Saja
B. Sedikit Tahu D. Tidak Tahu
20. Apakah anda setuju dengan pandangan bahwa persentase banyak atau
tidaknya alumni yang lolos SNMPTN, serta indeks prestasi komulatif alumni
di kampusnya, merupakan salah satu indikator yang akan menjadi penentu
atau sebuah peluang untuk anda lolos jalur SNMPTN juga?
A. Setuju B. Tidak Setuju

25
Lampiran 2

Coding

No Nomor Kolom Keterangan Jawaban

A. Setuju 1
1
B. Tidak Setuju 2

A. Sangat Tahu 1

2 B. Sedikit Tahu 2

C.Tidak Tahu 3

A. Sangat Tahu 1

3 B. Sedikit Tahu 2

C. Tidak Tahu 3

A. Setuju 1
4
B. Tidak Setuju 2

A. Iya, Tahu 1
5
B. Tidak Tahu 2

A. Sudah 1
6
B. Belum 2

A. Pernah 1
7
B. Tidak 2

A. 100% 1

8 B. 75% 2

C. 50% 3

26
D. 10% 4

A. Selalu 1

B. Pernah 2
9
C. Kadang-kadang 3

D. Tidak Pernah 4

A. Selalu 1

B. Pernah 2
10
C. Kadang-kadang 3

D. Tidak Pernah 4

A. Sangat Tahu 1

11 B. Sedikit Tahu 2

C. Tidak Tahu 3

A. Setuju 1
12
B. Tidak Setuju 2

A. Iya 1
13
B. Tidak 2

A. Sangat Tahu 1

14 B. Sedikit Tahu 2

C. Tidak Tahu 3

A. Iya 1
15
B. Tidak 2

A. Iya, Tahu 1
16
B. Tidak Tahu 2

27
A. Setuju 1
17
B. Tidak Setuju 2

A. Iya, Tahu 1
18
B. Tidak Tahu 2

A. Sangat Tahu 1

B. Sedikit Tahu 2
19
C. Biasa Saja 3

D. Tidak Pernah 4

A. Setuju 1
20
B. Tidak Setuju 2

28
Lampiran 3

A. Matriks Data

Responden 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jawaban 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1
1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3
4 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
5 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2
6 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2
8 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 3 1 2 1 1 2 2 2 3 2
9 1 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 3 2 3 1 1 3 1 2 1
10 3 4 3 2 4 4 1 2 3 3 3 2 2 4 2 2 4 2 3 3
11 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1
13 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1
14 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
15 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1
17 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1
18 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1
19 1 3 1 2 1 2 2 3 3 1 2 3 2 1 1 2 1 2 1 2
20 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1

29
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3
2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1
2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 4 2 2 1 2 2 2
1 1 2 1 2 3 1 1 3 2 1 1 3 1 2 3 1 2 3 2 3 1
3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 4 2 2 3 1 3 4 3 3 3
1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1
1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 1 2 3 1 1 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1 4 1 3 2
1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1

30
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 6 6 6
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1
3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3
2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3
1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1
1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2
1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2
1 2 1 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 1 2 2
3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4
2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 1 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1
2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 2 1 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 4 1 1 2
1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1

31
64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81

1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3
3 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
2 2 2 3 1 3 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1
2 3 3 3 1 3 2 3 1 1 1 3 3 1 2 2 2 3
2 4 1 3 3 3 1 2 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 1 2 3 3 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1
2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 3 1 2
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1

Kesimpulan : Matriks data dari 81 yang dijadikan sampel terisi dan terjawab
semuanya dengan baik.

32
Lampiran 4

DAFTAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

SMA NEGERI 6 DEPOK

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KKM

NO MATA PELAJARAN

X IPA X IPS XI IPA XI IPS XII IPA XII IPS

1 Pend. Agama Islam 75 75 80 80 80 80

2 Pend. Agama Kristen 75 75 80 80 80 80

3 PKN 75 75 77 77 78 78

4 B. Indonesia 75 75 76 76 78 78

5 B. Inggris 75 75 76 76 77 77

6 Matematika 75 75 76 76 78 78

33
7 Fisika 75 75 75 - 77 -

8 Biologi 75 - 76 - 76 -

9 Kimia 75 - 75 - 76 -

10 Sejarah 75 75 75 75 75 75

11 Geografi 75 75 - 75 - 78

12 Ekonomi 75 75 - 76 - 76

13 Sosiologi 75 75 - 77 - 78

14 Seni 75 75 78 78 80 80

15 Penjaskes 75 75 78 78 80 80

16 TIK - - 80 80 80 80

17 B. Jepang - - 75 75 75 75

18 B. Sunda 75 75 76 76 77 77

34
19 PLH - - 75 75 75 75

Prakarya dan
20 75 75 - - - -
Kewirausahaan

35
36

Anda mungkin juga menyukai