Anda di halaman 1dari 7

1. Sistem multipartai pada masa demokrasi liberal memiliki dampak negatif, yaitu… .

A. Fraksi dalam parlemen hanya diduduki partai besar pemenang pemilu 1955
B. Sering terjadi perselisihan dalam fraksi parlemen saat akan memutuskan sebuah rancangan undang-
undang
C. Parlemen tidak dapat mengakomodir aspirasi rakyat karena anggotanya hanya mementingkan
kepentingan partai.
D. Terjadinya eksperimen demokrasi yang memicu persaingan antarfraksi politik di parlemen untuk
saling menjatuhkan
E. Sistem demokrasi pancasila yang menjadi cita-cita kemerdekaan tidak dapat diterapkan secara murni
dan konsekuen

2. Perhatikan tabel berikut !


No X
1) Presiden hanya
berkedudukan sebagai
kepala negara

2) Kegiatan pemerintahan
dijalankan oleh perdana
menteri

3) Presiden memiliki
kekuasaan untuk
mengangkat anggota
parlemen
No Y
1) Partai politik mendapat
tekanan yang cukup besar
dari pemerintah

2) Partai politik dapat dengan


bebas menyampaikan
kritikan terbuka terhadap
kabinet

3) Kabinet harus menyusun


kebijakan yang sejalan
dengan parlemen
Pernyataan yang terkait dengan sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal ditunjukkan oleh
kombinasi berikut, yaitu… .
A. XI), X2), Y1)
B. X1), X3), Y2)
C. X1), X2), Y3)
D. X2), X3), Y2)
E. X2), X3), Y3)

3. Perbedaan ideologi politik pada masa Demokrasi Liberal berdampak pada… .


A. Sering terjadi perbedaan pendapat antara presiden dan parlemen
B. Terjadi gerakan separatism di berbagai daerah di Indonesia
C. Parlemen dikuasai partai-partai pemenang pemilu
D. Parlemen terppecah menjadi beberapa fraksi
E. Sering terjadi pergantian cabinet

4. Pada sistem Demokrasi Liberal. Kabinet


harus bertanggungjawab kepada parlemen.
Kabinet juga harus menyusun program kerja
yang sejalan dengan parlemen

Berdasarkan kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa… .

A. Kedudukan presiden dan kabinet berada di bawah kedudukan parlemen


B. Sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia adalah sistem pemerintahan parlementer
C. Parlemen memiliki kekuasaan untuk menentukan arah dan kebijakan yang direncanakan kabinet
D. Seluruh program kerja yang direncanakan kabinet harus mendapat persetujuan presiden dan
parlemen
E. Program kerja yang disusun cabinet harus sesuai dengan kepentingan rakyat yang diwakili oleh
parpol dallam parlemen

5. Dasar pergolakan Kabinet Natsir terhadap pencabutan PP No. 39 Tahun 1950 adalah… .
A. Pencabutan peraturan tersebut dapat mengganggu sistem perwakilan daerah dalam parlemen
B. Pencabutan peraturan tersebut hanya menguntungkan dan menguatkan kedudukan PNI dalam
parlemen
C. Peraturan tersebut diperlukan untuk menjalin komunikasi antara pemerintahan di daerah dan
parlemen
D. Peraturan tersebut merupakan hasil kerja keras kabinetuntuk mewujudkan sistem Demokrasi
Pancasila
E. Pencabutan peraturan tersebut mengganggu usaha pemerintah dan menghentikan setiap langkah
konsolidasi

6. Perhatikan nama tokoh berikut !


1) Sri Sultan Hamengkubuwono IX
2) Moh. Roem
3) Djuanda
4) Ahmad Soebardjo
5) Sjafruddin Prawiranegara
Tiga tokoh yang merupakan pendukung program kerja Kabinet Natsir adalah… .
A. 1), 2), 3)
B. 1), 3), 4)
C. 2), 3), 4)
D. 2), 4), 5)
E. 3). 4), 5)

7. Kemajuan perekonomian Indonesia pada masa Kabinet Natsir disebabkan oleh… .


A. Kebijakan Gunting Sjafruddin mampu mengatasi inflasi yang disebabkan peredaran uang Belanda
yang tak terkendali
B. Nasionalisasi De Javasche Bank mampu mengatasi persoalan bank sentral yang belum berdiri di
Indonesia
C. Pemerintah Indonesia membatalkan pembayaran utang Belanda sebagai konsekuensi masalah Irian
Barat
D. Kabinet Natsir berhasi meningkatkan harga komoditas perdagangan yang berdampak pada
peningkatan pendapatan ekspor
E. Kabinet Natsir menandatangani Mutual Security Act yang berdampak positif bagi perekonomian
Indonesia

8. Kabinet Sukiman dianggap melanggar politik luar negeri bebas aktif. Bentuk pelanggaran tersebut
berupa… .
A. Memutuskan hubungan diplomatic Indonesia-Belanda pasca pembatalan KMB
B. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
C. Menandatangani Mutual Security Act dengan Amerika
D. Menjalin kerjasama dengan Amerika untuk menyelesaikan masalah Irian Barat
E. Menandatangani perjanjian ekonomi dengan Korea untuk meningkatkan hasil ekspor

9. Program-program kabinet :
1) Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman
2) Membentuk Dewan Nasional
3) Mengembangkan dan memperkuat Angkatan Perang
4) Melancarkan pelaksanaan pembatalan hasil KMB
5) Menyelenggarakan PEMILU
Dari program-program tersebut, yang merupakan program dari Kabinet Djuanda adalah ....
A. 1 dan 4
B. 3 dan 4
C. 2 dan 3
D. 4 dan 5
E. 2 dan 4

10. Salah satu ciri-ciri dari Demokrasi Liberal adalah ....


A. Konstitusi UUD 1945
B. Berkonsepsi NASAKOM
C. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
D. Berkonstitusi UUDS 1950
E. Presiden dan parlemen dipilih langsung oleh rakyat

11. Peristiwa yang menjadi sebab jatuhya kabinet Wilopo adalah .....
A. Peristiwa 17 Oktober 1952
B. Peristiwa Cikini
C. Musyawarah Pembangunan Nasional
D. Ditandatanganinya dokumen MSA
E. Peristiwa Tanjung Morawa

12. Upaya-upaya perbaikan perekonomian yang ditempuh pemerintah selama Demokrasi Terpimpin, kecuali
....
A. Sistem Ekonomi Ali-Baba
B. Rencana Pembangunan Lima Tahun
C. Program Benteng
D. Konsepsi Nasakom
E. Gunting Syarifudin

13. Salah satu sebab gagalnya Program Benteng yang dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia adalah ....
A. Masyarakat menggunakan uang dengan hemat
B. Menikmati hidup dengan sederhana
C. Mentalitas pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif
D. Tidak ingin mendapatkan keuntungan yang cepat
E. Dapat bersaing dengan pengusaha nonpribumi

14. Berikut merupakan sebab jatuhnya kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah ....
A. Mundurnya menteri dari Masyumi pada Januari 1957
B. Adanya Peristiwa Tanjung Morawa
C. Dikeluarkannya Dekrit Presiden
D. NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet pada Juli 1955
E. Penandatanganan dokumen MSA

15. Jumlah partai yang lolos seleksi dalam Kabinet Burhanudin Harahap adalah ....
A. 30 partai
B. 27 partai
C. 28 partai
D. 70 partai
E. 29 partai

16. Mendapat dukungan penuh dari presiden melalui pidatonya dan dianggap sebagai titik tolak periode
planning and investment dan hasilnya pembatalan seluruh hasil KMB adalah keberhasilan dari kabinet
....
A. Ali Sastroamijoyo I
B. Djuanda
C. Natsir
D. Ali Sastroamijoyo II
E. Willopo

17. Kabinet Natsir yang terbentuk pada masa demokrasi liberal dikenal dengan sebutan zaken kabinet yang
berarti ....
A. Kabinet dimana para menterinya bertanggungjawab terhadap parlemen
B. Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri
C. Kabinet yang terjadi karena adanya koalisi antar partai
D. Kabinet yang bertanggungjawab terhadap presiden
E. Kabinet dimana menteri-menterinya ahli di bidangnya

18. Sistem ekonomi Gerakan Banteng merupakan gagasan dari ....


A. Mr. Iskaq Cokroadisuryo
B. Drs. Moh. Hatta
C. PM Sukiman
D. PM Natsir
E. Dr. Sumitro Djoyohadikusumo

19. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia terjadi pada masa kabinet ....
A. Natsir
B. Ali Sastroamijoyo I
C. Sukiman
D. Willopo
E. Djuanda

20. Sistem Ali-Baba yang dikeluarkan PM Sastroamijoyo berisi program ....


A. Kerjasama antara pengusaha pribumi dengan pengusaha Cina
B. Kerjasama antara pengusaha pribumi dengan pengusaha Arab
C. Pemberian modal bagi pengusaha kecil
D. Pemberian modal bagi pengusaha besar
E. Pemberian pinjaman pada rakyat

21. Pemilu pertama yang diadakan pada masa Kabinet Burhanudin bertujuan untuk memilih ....
A. Anggota konstituante dan DPAS
B. Anggota DPR dan MPR
C. Anggota parlemen dan DPAS
D. Anggota konstituante dan DPR
E. Anggota DPR dan parlemen

22. Salah satu kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah pada masa Demokrasi Liberal adalah
menasionalisasikan De Javasche menjadi Bank Indonesia pada akhir tahun 1952 dengan tujuan ....
A. Untuk membentuk dan menyelenggarakan bank sendiri
B. Untuk membentuk dan mempunyai bank sirkulasi sendiri
C. Memberi pinjaman terhadap kaum pengusaha menengah dan atas
D. Memberi pinjaman terhadap kaum pengusaha kecil dan menengah
E. Memberi pinjaman terhadap pengusaha kecil atau masyarakat luas
23. Persetujuan Finek (Finansial Ekonomi) dilaksanakan pada masa ....
A. Kabinet Sukiman
B. Kabinet Burhanudin Harahap
C. Kabinet Ali II
D. Kabinet Djuanda
E. Kabinet Ali I

24. Kesulitan yang dihadapi Kabinet Ali II, yaitu ....


A. Adanya peristiwa 17 Oktober 1952
B. Adanya pemberontakan DI/TII Jabar
C. Adanya pemberontakan Andi Azis
D. Adanya peristiwa cikini
E. Adanya krisis di daerah

25. Contoh gangguan keamanan yang terjadi di Indonesia pada awal pelaksanaan Demokrasi Liberal adalah
....
A. Pemberontakan PRRI/Permesta
B. Pemberontakan Irian Barat
C. Krisis di berbagai daerah
D. Munculnya gerakan separatisme di berbagai daerah
E. Adanya intervensi parlemen terhadap TNI

26. Kabinet Natsir berlangsung pada….


A. 6 September 1950 – 21 Maret 1951
B. 27 April 1951 – 3 April 1952
C. 3 April 1952 – 3 Juni 1953
D. 9 Maret 1956 – 4 Maret 1957
E. 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955

27. Berikut ini merupakan program kerja kabiet Ali Sastroamijoyo II, kecuali...
A. Perjuangan pengembalian Irian Barat
B. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai
C. Menyehatkan perimbangan keuangan negara
D. Pembentukan daerah-daerah otonom dan mempercepat terbentuknya anggota DPR
E. Membentuk Dewan Nasional

28. Perhatikan pernyataan berikut !


1) Penduduk Indonesia masih di dera kemiskinan yang akuf
2) Kebanyakan penduduk Indonesia belum lepas dari buta huruf
3) Bangsa Indonesia terbiasa dengan sikap dan perilaku feodalistik
4) Indonesia telah memperoleh kemerdekaan
Dari pernyataan di atas yang termasuk masalah sosial yang di hadapi masyarakat pada masa demokrasi
liberal adalah….
A. 1, 2, 3
B. 2, 3, 4
C. 1, 3, 4
D. 4, 3, 1
E. 4, 3, 2

29. Alasan runtuhnya kabinet Burhanuddin Harahap adalah… .


A. Berakhirnya pemilihan umum, tugas kabinet Burhanuddin Harahap di anggap selesai
B. Adanya Mosi tidak percaya terhadap kabinet tersebut.
C. Para anggota kabinet yang korup
D. Adanya perintah presiden untuk membubarkan kabinet tersebut
E. Adanya keretakan dalam kabinet yang menyebabkan partai partai politik menarik kembali menteri-
menteri dari kabinet tersebut

30. Berikut merupakan Perdana Menteri yang berasal dari non-partai ....
A. Ir. Djuanda
B. Moh. Natsir
C. Sukiman
D. Ali Sastroamijoyo
E. Willopo

Anda mungkin juga menyukai