Anda di halaman 1dari 15

Tujuan dan Target Praktikum

Sebagai salah satu jurusan yang mengedepankan keterampilan untuk mahasiswa, pihak
jurusan selalu mengadakan praktek lapangan untuk mahasiswa, pada saat mahasiswa telah masuk
semester tujuh dan delapan yang lahan lapangan salah satunya adalah Minang TV.
Tujuan praktek lapangan dibagi dua yaitu:
1. Tujuan umum
a. Untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman di lapangan bekerja.
b. Untuk melengkapi sumber belajar/ pengetahuan mahasiswa khususnya di bidang teknologi.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan secara nyata program multimedia tentang pertelevisian atau penyiaran di lapangan
khusunya pada instansi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bidang tersebut.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
c. Berbagi pengalaman dengan crew yang ada di lembaga tempat praktek lapangan.

Target Praktikum
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, khususnya di
bidang teknologi pertelevisian.
b. Dengan praktek lapangan mahasiswa dapat menambah wawasan keterampilan dan pengetahuan
pada instansi atau lembaga tempat pelaksanaan praktek lapangan tersebut.
c. Dengan praktek dapat melatih diri untuk menghadapi suasana kerja.

2. Bagi Jurusan Fakultas


a. Dapat memasukkan materi, sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
b. Dapat mempromosikan keadaan jurusan ke tempat pelaksanaan praktek lapangan.

C. Manfaat Praktikum
Praktek lapangan ini bermanfaat untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa dalam bidang penyiaran. Maka dilaksanakanlah Pratek Profesi Lapangan (PPL).
Adapun beberapa manfaat secara umum bahwa diadakan PPL ini, yaitu:
1. Manfaat secara Praktis
a. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya bergunan bagi mahasiswa yang
bersangkutan apabila telah menyelesaikan perkuliahan, sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh pada mata kuliah dan
sekalian menambah wawasan dan pengalaman.
c. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
dengan pratek di lapangan, khususnya dalam bidang penyiaran di stasiun Minang TV.
d. Dapat meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja.
2. Manfaat secara Akademis
a. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pemerintah yaitu instansi penyiaran Minang TV
dengan lembaga pendidikan yaitu lembaga akademik di IAIN Imam Bonjol Padang Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
b. Dapat mempromosikan keberadaan akademik di tengah-tengah dunia kerja, sehingga dapat
mengantisipasi kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang profesional dan kompeten di
bidang masing-masing.

BAB II
GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Profil dan Historis Lembaga
Minang TV merupakan salah satu stasiun televisi lokal swasta milik PT. Minang Media
Televisi yang mengudara di Kota Padang. Sesuai dengan lahirnya UU No. 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, menjadi sebuah inspirasi masyarakat Indonesia untuk kembali menghadirkan sebuah
media yang bertujuan untuk memperkukuh integrasi nasional akan kebangsaan.
PT. Minang Media Televisi Sumbar (“perseroan”) hadir sebagai media database dan
sumber informasi, pendidikan, berita, seni dan budaya untuk dapat menjadikan kota Padang
penuh dengan kreatifitas dan aktifitas seni budaya dalam ruang lingkup pelestarian dan
pengembangan seni dan budaya masyarakat Kota Padang pada khususnya dan Sumatera Barat
pada umumnya.
Stasiun Minang TV Padang memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. VISI
Menjadi stasiun televisi berciri khas tradisional yang berkualitas mendidik dan informatif yang
didasari pada filosofi Minangkabau, “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”.
2. MISI
Membangun stasiun televisi yang dapat menggairahkan kegiatan ekonomi, politik, sosial,
kesenian, budaya, pendidikan, dan keagamaan yang positif di Sumatera Barat.
Minang TV sebagai sebuah stasiun televisi swasta yang mulai berdiri di Kota Padang
pada tanggal 17 Agustus 2006 dengan slogan “Basamo Mambangun Nagari”, tetapi pada tahun
2007 berganti menjadi “TVnyo Urang Minang” sampai sekarang. Minang TV merupakan stasiun
televisi afiliasi dari SINDOtv milik Media Nusantara Citra yang mengudara pada Pukul 07:00
sampai dengan 00:00 WIB.
Stasiun Minang TV menjangkau beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat,
meliputi Kota Padang, Kota Padang Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Dengan jumlah
jam tayang selama 18 jam sehari dengan ragam siaran nasional dan lokal. Minang TV dapat
disaksikan di Channel 31 UHF dengan target audience seluruh masyarakat Kota Padang dan
Kabupaten Pariaman yang berpenduduk 1,4 juta jiwa. Meliputi para pemirsa baik pria maupun
wanita dengan retang usia 15-50 tahun dengan primary audience usia 20-40 tahun kelas sosial
yang beragam.
Untuk saat ini, Minang TV dipimpin oleh seorang Direktur Utama, Wijaya Kusuma, dan
untuk penempatan di wilayah Kota Padang dikendalikan oleh Ka. Biro, Fadhly Reza. Dengan
alamat kantor pusat dan studio di Jl. Aur Duri No. 60A Kel. Parak Gadang Timur Kec. Padang
Selatan. Sedangkan untuk stasiun pemancar berada di daerah Desa Ulu Gadut, Padang.
B. Sistem Manajemen Lembaga
1. Struktur Organisasi
No Nama Jabatan
1 Fadhly Reza Ka. Biro
2 Sherly Maureen Natasia Admin
3 Agung Sulistyo Produser
4 Sri Azra Account Executive
5 Hermawan Hendraningrat PJ. Teknik
6 Nicko Yandra Editor
7 Eldiki Nanda IT Support
8 Hardiansyah MCR/ Op. TX
9 Harbi Nofrizal MCR/ Op. TX
10 Angga Pebrinaldi Security
11 Yunirwan Security
12 Fajar Kurniawan Office Boy
13 Budi Sunandar Konsus
14 Budi Chandra Konsus
15 Eka Guspriadi Konsus
16 Wahyu Sikumbang Konsus

2. Segmentasi Target Pemirsa


Target Pemirsa berdasarkan umur:
 < 15 tahun : 10 %
 15-19 tahun : 20%
 20 – 24 tahun : 15 %
 25 – 29 tahun : 15 %
 30 – 34 tahun : 20 %
 35 – 39 tahun : 10 %
 40 – 49 tahun :5%
 >49 tahun : 5%

Target pemirsa berdasarkan jenis kelamin:


 Pria : 60%
 Wanita : 40 %

Target pemirsa berdasarkan status ekonomi sosial:


 > Rp. 3.000.000 : 20 %
 Rp. 2.000.001 – Rp. 3.000.000 : 20 %
 Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 : 25 %
 Rp. 700.001 - Rp. 1.500.000 : 20%
 < Rp. 700.000 : 15 %
3. Daya Saing
a. Competitor
Televisi Nasional Swasta, dan televisi lokal swasta dan TVRI telah hadir terlebih dahulu di
Padang namun masih memiliki keterbatasan diantaranya :
1) TV swasta nasional mempunyai target segment yang sangat global dan tidak mempunyai
keterkaitan tertentu dengan daerah. Isu-isu daerah yang spesifik dan berakar budaya belum
tersentuh.
2) TVRI dalam liputannya tentang daerah sudah mengangkat isu daerah dengan sebenarnya, namun
masih terbatas dengan jumlah jam tayang yang terlalu sedikit. Sehingga tidak bisa menjangkau
masalah-masalah daerah yang lebih luas.
3) TV Swasta lokal yang ada daya pancarnya masih terbatas dan tidak seluas dan sejernih minang
tv.
b. Keunggulan
1) Format acara Minang TV memiliki kekhasan yang sesuai dengan perilaku masyarakat daerah,
sehingga kemanfaatan program mudah dirasakan.
2) Menyertakan masyarakat, dalam proses produksi sebuah materi Program.
3) Memiliki program news yang menarik dan tanpa tekanan dari pihak tertentu, dikarenakan
Minang TV memiliki acuan untuk independen, dengan tidak lepas dari norma peliputan.

C. Gambaran Umum Lembaga


1. Jadwal Program Siaran / Pola Acara Siaran dalam 1 (satu) minggu.
Jadwal program siaran TV :
a. Pada hari kerja : Pukul 05.00 s/d pukul 24.00
b. Pada hari Libur : Pukul 05.00 s/d pukul 24.00
2. Program Acara Minang TV
Program acara yang disiarkan oleh Minang TV Padang adalah sebagai berikut:
1) Minang Hari Ini
Merupakan sebuah program berita liputan mengenai Sumatera Barat baik kota maupun
kabupaten berdurasi 30 menit. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 17.00 -
17.30 WIB. Memuat berita-berita yang berisikan informasi kejadian ataupun isu-isu lokal yang
terjadi di sekitar Sumatera Barat, baik politik, kriminal, dan soft news. Dengan berita yang up to
date bisa meningkatkan rating pemirsa,karena berita dengan muatan lokal banyak ditunggu oleh
pemirsa.
2) Warta Minang
Adalah sebuah program berita berbahasa Minang yang ditayangkan dengan durasi 30 menit.
Dengan jadwal Tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 17.30-18.00 WIB. Memuat berita lokal
berbahasa minang, informasi seputar kejadian dan peristiwa dan isu-isu yang berkembang dan
soft news di sekitar Sumatera Barat.
3) Dunia Usaha
Merupakan sebuah program acara yang mengangkat usaha – usaha yang ada di Kota Padang dan
sekitarnya, dengan sasaran usaha kecil menengah. Dengan program ini diharapkan usaha-usaha
di masyarakat bisa terangkat. Dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.30-
16.00 WIB.
4) Sepenggal Kisah Klasik
Adalah sebuah program yang mengangkat profil tokoh sejarah lokal maupun nasional dengan
dukungan dokumentasi sejarah dari berbagai sumber. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d
Jum’at pukul 13.30-14.00 WIB. Memuat program semi dokumenter, yang bercerita tentang
tokoh, sejarah dan musik jaman dulu, dengan durasi program 30 menit, sumber materi dari data-
data yang di peroleh dari internet dan dari dokumen-dokumen lama.
5) Potret Nagari
Merupakan sebuah program semi dokumenter mengenai budaya dan adat istiadat ataupun
kesenian daerah yang masih eksis maupun yang hampir punah yang bertujuan untuk mengangkat
kembali dan menginformasikan mengenai kebiasaan atau adat istiadat suatu daerah selain itu
program ini memilik sisi edukasi. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul
13.00-13.30 WIB.
6) Minang Badendang
Adalah sebuah program musik daerah, acara lagu-lagu, dan klip minang. yang menampilkan
artis-artis minang dengan video klip yang berdurasi 60 menit. Dengan jadwal tayang setiap hari
pukul 19.00-20.00 WIB.
7) Talk Show Sekitar Minang
Merupakan sebuah acara talkshow yang bermaterikan segala macam masalah baik dari
pemerintahan, budaya, dunia usaha dan pendidikan dengan narasumber yang kompeten dan
mengangkat isu terhangat yang terjadi di daerah maupun tingkat nasional. Dengan jadwal tayang
setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 16.00 - 17.00 WIB.
8) Klinik Sehat
Ialah sebuah program talkshow yang bermaterikan tentang kesehatan dengan narasumber dari
para dokter ahli atau praktisi alteratif. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul
15.00 - 16.00 WIB.
9) Carito Kito
Merupakan sebuah program hiburan yang dibawakan oleh dua presenter yang membicarakan isu
ataupun hal – hal yang terjadi disekitar Sumatera Barat dengan penyampaian yang santai dan
diselingi guyonan yang segar. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 14.00 -
15.00 WIB.
10) Saturday Night Rock
Adalah sebuah program musik yang menghadirkan klip-klip musisi rock, baik lokal maupun
dalam negeri. Dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu pukul 18.00-19.00 WIB.
11) M-Biz (Minang Bisnis)
Merupakan program talkshow dengan audience dari berbagai instansi, baik pemerintahan
maupun swasta dan mengangkat isu-isu terhangat. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin dan
Kamis pukul 18.00-18.30 WIB.
12) Seputar Kita
Adalah sebuah program news dengan materi berita ringan atau softnews yang ada di sekitar
Sumatera Barat. Dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu pukul 13.30-14.00 WIB.
13) Indo Pop
Merupakan sebuah program musik yang menayangkan klip-klip musik Indonesia dengan genre
pop. Dengan jadwal tayang setiap hari Sabtu pukul 14.30-15.00 WIB.
14) Ranah Minang Sepekan
Adalah sebuah news, rangkuman berita Sumatera Barat dalam sepekan, durasi program 60 menit.
Dengan jadwal tayang setiap hari Minggu pukul 17.00-18.00 WIB.
15) Tausiah
Merupakan sebuah program siraman rohani agama Islam yang menghadirkan ustadz dan
ustadzah. Dengan jadwal tayang setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 18.00-18.30 WIB.
16) Ragam Indonesia
Adalah sebuah program travelling yang mengangkat kebudayaan setiap daerah di seluruh
Indonesia, membahas tentang kebiasaan, serta kegiatan yang sering dilakukan. Dengan jadwal
tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 13.00-13.30 WIB.
Selain program-program acara yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi beberapa
program acara yang ditayangkan secara primetime, di antaranya: Catatan Redaksi, Musik Akhir
Pekan, Zambrud Khatulistiwa, Nada Religi, dan Khasanah Islam.

BAB III
TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Identifikasi Kebutuhan
Stasiun Minang TV Padang sebagai sebuah lembaga penyiaran merupakan salah satu
media massa elektronik yang akan menyampaikan informasi kepada penikmat televisi. Kantor
pusat yang beralamat di Jl. Aur Duri No. 60A Kel. Parak Gadang Timur Kec. Padang Selatan ini,
memiliki SDM sejumlah 20 orang yang terbagi ke dalam office, produksi, MCR, dan kontributor
khusus. Adapun dalam kegiatan masing-masing crew tersebut mahasiswa yang melaksanakan
Praktek Lapangan juga bisa menggunakan beberapa kebutuhan peralatan yang ada di stasiun
Minang TV, seperti:
1. Kendaraan/alat transportasi
2. Kamera
3. Studio
4. Komputer
5. Printer
6. Handycam
7. Telepon
8. Peralatan jaringan internet (Wi-fi)
Selain hal diatas ada pula beberapa kebutuhan yang diperlukan dalam melaksanakan
praktek lapangan. Sebelum menentukan di mana kita akan melaksanakan praktek, kita harus
menentukan dulu lokasi atrau lembaga yang sesuai dengan kejuruan kita. Dalam hal ini,
Komunikasi Penyiaran Islam adalah sebuah jurusan yang merujuk kepada bidang penyiaran,
seperti halnya radio dan televisi. Ini dilakukan agar mahasiswa lebih terarah dan untuk ke
depannya dalam mencari pekerjaan akan lebih mudah memahami bidang yang sesuai dengan
jurusannya.
Oleh karena itu, lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan praktek haruslah benar-benar
diperhatikan. Jika kita ingin mengambil lokasi di bidang penyiaran, khususnya pertelevisian,
untuk di Kota Padang sendiri, ada banyak televisi-televisi lokal, seperti TVRI, Minang TV,
Favorit TV, dan Padang TV. Dalam pelaksanaannya, tidaklah harus memilih lokasi yang jauh
atau ternama. Hal yang paling penting dalam pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) ini
adalah bagaimana seorang mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan dan juga mendapatkan ilmu baru di tempat kita melaksanakan praktek.
Di samping itu, ada juga beberapa identifikasi kebutuhan lainnya yang perlu ditinjau
kembali sebagai penunjang dalam kegiatan di lokasi. Mahasiswa harus mampu memahami ilmu-
ilmu dan teori tentang jurusan yang diambilnya, agar dalam pelaksanaan pratek lapangan
terwujudnya suatu sistem kerja yang berkualitas. Mahasiswa juga harus mampu mengaplikasikan
ilmu yang didapat pada bangku perkuliahan. Serta menyesuaikan sistem kerja yang telah ada
pada lembaga tempat di mana mahasiswa mengadakan praktek lapangan. Untuk seterusnya,
mahasiswa harus mampu memahami ilmu sosial, yang bertujuan untuk hubungan antar antara
mahasiswa dengan seluruh karyawan yang ada di lokasi praktek, juga dengan sesama teman-
teman yang selokasi tempat Praktek Profesi Lapangan (PPL) nya.
B. Penyusunan Perencanaan Praktikum
Berdasarkan latar belakang dan tujuan praktek lapangan, adapun kegiatan yang penulis
lakukan selama dua bulan di Stasiun Minang TV Padang antara lain:
1) Belajar menjadi presenter.
2) Belajar membaca berita (voice over)
3) Mengedit berita dan memasukkan ke dalam teleprompter.
4) Memahami teknik-teknik tentang cameraman.
5) Mengoperasikan alat-alat di ruang MCR.
6) Ikut serta dalam kegiatan tapping berita dan talkshow.
7) Proses surat-menyurat yang dikendalikan Admin Minang TV.
8) Mengantarkan berita ke MCR Pusat.
9) Membuat sebuah program acara berita TV.
10) Membuat sebuah studio outdoor.

C. Distribusi Kerja dan Gambaran Kerja


Berdasarkan penyusunan perencanaan praktikum di atas, penulis mencoba untuk
melakukan distribusi dan gambaran kerja sebagai berikut:

1. Belajar menjadi presenter


Dalam kegiatan ini, penulis belajar dan mendapat teori langsung dari presenter Minang TV
tentang bagaimana menjadi seorang presenter dan pembaca berita yang baik. Ini dilakukan
sebanyak dua kali seminggu.
2. Belajar menjadi pembaca berita (voice over)
Terkait dengan hal ini, penulis belajar membaca berita dengan membaca teks yang telah ada
yang sesuai dengan kaedah pembacaan berita yang sebenarnya. Dalam hal ini, penulis dibimbing
oleh presenter Minang TV. Dan beberapa kali dilakukan dubbing serta diberi masukan oleh
produser secara langsung.
3. Mengedit berita dan menampilkannya di teleprompter.
Dalam hal ini, penulis belajar cara mengedit berita yang sebelumnya telah diliput, untuk
kemudian mengelompokkan berita sesuai dengan jenisnya (hard news dan soft news) dan
menentukan mana lead beritanya. Kemudian, berita tersebut akan ditampilkan dalam
teleprompter. Yakni, alat bantu baca bagi seorang pembaca berita, sehingga pembaca berita
tersebut akan terlihat seperti berbicara lisan tanpa menggunakan teks.
4. Memahami teknik-teknik tentang cameraman
Di sini, penulis mencoba mengoperasikan kamera mulai dari teknis kamera, bentuk-bentuk
pengambilan gambar, taking kamera, menghidupkan dan mematikan kamera, record video, dan
lainnya.
5. Mengoperasikan alat-alat di ruang MCR
Di ruang MCR ini, penulis mengenal alat-alat yang terdapat dalam ruang MCR, seperti switcher,
audio mixer, dan monitor pengamat acara yang sedang ditayangkan. Di samping itu, penulis juga
belajar mengoperasikannya dengan didampingi oleh produser Minang TV.
6. Ikut serta dalam kegiatan tapping berita dan talkshow
Dalam hal ini, penulis ikut serta dalam kegiatan tapping berita yang dilakukan setiap sore untuk
kemudian disiarkan dalam program berita Minang Hari Ini dan Warta Minang. Sedangkan untuk
talkshow pernah diikuti sebanyak tiga kali.
7. Proses surat-menyurat yang dikendalikan oleh Admin
Penulis ikut membantu proses surat-menyurat yang dikendalikan olh Admin Minang TV, seperti
mengetikkan dan memprint serta memberi nama kepada siapa surat ditujukan.
8. Mengantarkan berita ke MCR Pusat
Berita yang telah selesai diedit di kantor utama, kemudian berita dijadikan sebuah file dan
diantarkan ke kantor MCR Pusat yang berada di daerah Ulu Gadut, untuk disiarkan dalam
program berita yang ada di Minang TV Padang.
9. Membuat sebuah acara berita TV
Terkait dengan hal ini, mahasiswa PPL beserta siswa SMK lainnya membuat sebuah program
acara berita TV yang direkam langsung. Di sini, penulis bertindak sebagai seorang pembaca
berita dan langsung direkam.
10. Membuat sebuah studio out door
Di sini, seluruh anggota magang bekerja sama membuat sebuah studio kecil di luar ruangan
dengan konsep “warung kopi” yang akan digunakan sebagai lokasi syuting program acara di
Minang TV, seperti Carito Kito.

D. Dinamisasi Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan selama Praktek Profesi Lapangan (PPL) secara keseluruhan
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya. Perencanaan kegiatan praktek ini sebelumnya telah disesuaikan dengan program
kerja yang telah ada di stasiun Minang TV ini. Sehingga penulis akan lebih mudah ikut serta dan
menjalankan program kerja yang telah direncanakan. Tetapi, semua pekerjaan yang dilakukan
memanglah akan ada rintangan yang menghadang, namun semuanya berhasil dilewati berkat
kegigihan yang dimiliki.
Kegiatan Praktek Profesi Lapangan yang dilakukan telah memberikan sebuah pelajaran
yang berharga bagi penulis dan hal inilah yang akan memicu semangat untuk lebih baik lagi ke
depannya. Pada minggu pertama PL dilaksanakan terlihat sekali kondisi yang sangat
membosankan. Duduk tak menentu, baca koran, menonton TV, mengobrol, shalat, makan, dan
istirahat kemudian pulang. Tetapi, ini mungkin dikarenakan penulis baru-baru berada di tempat
ini. Memasuki minggu kedua dan seterusnyanya, sudah mulai nampak kejelasan kegiatan yang
dilakukan di Minang TV. Penulis sudah mulai melaksanakan program yang telah direncanakan
seperti belajar jadi presenter, belajar membaca berita (voice over), mengoperasikan kamera, ikut
serta dalam kegiatan lainnya yang ada di Minang TV, dan membuat sebuah program acara berita
TV secara bersama-sama.

BAB IV
ANALISA

Dari pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) yang telah penulis laksanakan di
Stasiun Minang TV Padang, alhamdulillah sudah terlaksana sesuai dengan ilmu yang penulis
dapatkan selama proses belajar di bangku perkuliahan. Meskipun ada sebagian rencana program
kerja yang tidak bisa terlaksana. Hal ini disebabkan karena sempitnya waktu, banyaknya
kegiatan lain dan masih kurangnya kemampuan penulis untuk mengangkatkan rencana program
kerja tersebut.
Hasil yang tampak nyata dari pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) KPI di
Stasiun Minang TV Padang ini adalah setelah menyelesaikan tugas selama kurang lebih dua
bulan, penulis sudah memiliki ilmu yang baru tentang pertelevisian. Berdasarkan pembelajaran
yang didapatkan dari crew yang ada di Minang TV, penulis ke depannya sudah bisa untuk
mempraktekkannya dan memiliki kemampuan untuk menghadapi dunia kerja. Seperti, menjadi
seorang voice over dan pembaca berita. Hal ini sudah lebih dipahami oleh penulis dibandingkan
sebelum melaksanakan kegiatan praktek lapangan, karena ilmunya telah didapatkan, tinggal
memantapkannya sedikit lagi.
Selama proses pelaksanaan praktek lapangan, di sini penulis juga belajar cara bagaimana
membangun kerjasama dengan baik. Karena untuk bekerja di bidang pertelevisian, kekompakan
antar sesama crew memang sangatlah penting. Semuanya akan berjalan dengan lancar, apabila
kita dapat bersosialisasi dengan baik. Perubahan itupun dirasakan oleh penulis, saat membuat
sebuah program acara berita TV, di mana semua crew ikut serta dalam pembuatannya. Baik itu
produser, editor, cameraman, presenter, dan lainnya, semuanya saling membantu demi
terciptanya program acara yang berkualitas dan layak menjadi tontonan bagi masyarakat sebagai
penikmat media informasi.
Namun, di balik itu semua juga ada beberapa rintangan yang harus penulis hadapi.
Seperti, ada beberapa karyawan Minang TV yang menunjukkan sikap kurang baik kepada
anggota magang. Sehingga membuat penulis merasa sedikit kecewa dengan sikap yang
demikian. Akan tetapi, semuanya kembali lagi kepada diri kita masing-masing, bagaimana kita
menyikapinya. Hal yang buruk tidak harus kita balas pula dengan hal yang buruk, tetapi
sebaliknya, tetaplah melakukan hal yang baik.
Ruangan kantor yang kurang luas, juga menjadi salah satu halangan dalam melaksanakan
kegiatan. Karena, tidak sebanding dengan jumlah anggota magang yang hampir berjumlah 20
orang, ditambah lagi dengan karyawan Minang TV. Sehingga, ruang gerak pun terasa sempit.
Tetapi, hal ini berhasil kami atasi. Keadaan ini membuat kami bersama-sama dengan karyawan
Minang TV berfikir untuk membuat sebuah pondokan kecil dengan konsep “warung kopi” di
luar ruangan yang kemudian dapat digunakan sebagai studio outdoor, yang nantinya dapat
digunakan sebagai lokasi shooting program acara di Minang TV, seperti Carito Kito.
Penulis merasa bersyukur karena sudah bisa melaksanakan praktek lapangan di salah satu
stasiun televisi, walaupun mungkin tidak terlalu besar. Tetapi, ilmu yang didapatkan selama
prakteklah yang menjadikan semuanya lebih berarti. Terakhir, penulis mengucapkan terimakasih
kepada seluruh karyawan Minang TV yang telah menerima serta mengajarkan penulis dan
teman-teman lainnya berbagai ilmu tentang pertelevisian. Semoga Stasiun Minang TV Padang
dapat menjadi yang lebih baik lagi untuk ke depannya. Amiin.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Penulis telah berhasil melakukan sebagian besar kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya
seperti membaca berita, menjadi VO, belajar jadi presenter, belajar mengoperasikan kamera dan
teleprompter, belajar mengedit berita, dan lainnya.
2. Sesuai dengan kegiatan yang telah penulis dapat di stasiun televisi tersebut, maka pada bagian
dinamisasi kegiatan, penulis telah berhasil melakukan sebagian besar kegiatan yang telah
direncanakan sebelumnya. Dan perkembangan kegiatan Praktek Profesi Lapangan yang
dilakukan setidaknya memberi suatu pelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Dan hal ini
semoga akan bisa memicu semangat yang lebih tinggi lagi untuk ke depannya.
3. Penulis melihat bahwa dalam kegiatan PPL juga terdapat beberapa masalah yang menghambat
kelangsungan pelaksanaan praktek, tetapi semuanya dapat diatasi. Sehingga semuanya dapat
berjalan dengan lancar kembali. Walaupun terkadang tidak jarang penulis merasa kecewa dengan
hal-hal yang terjadi. Tetapi, penulis beranggapan bahwa dibalik semua itu akan ada hal yang
lebih baik lagi.

B. Saran
Berdasarkan apa yang telah penulis lalui selama dua bulan di Stasiun Minang TV Padang,
penulis mempunyai beberapa usulan yang disarankan bagi kebaikan segala pihak yang terkait
dengan praktek lapangan ini, yakni:
1. Pentingnya sebuah komunikasi yang berkesinambungan antara pihak PL dengan pihak yang
menjadi sasaran latihan demi terjalinnya kerja sama yang baik.
2. Mahasiswa harus mempersiapkan diri sebelum dan selama melaksanakan PL, sehingga apa yang
dipelajari waktu kuliah dapat diaplikasikan. Terkait hal ini seorang mahasiswa hendaknya
menguasai satu bidang secara mendalam. Sehingga dalam dunia kerja, ia mempunyai satu
kemampuan yang matang dan dikuasai, serta mampu bersaing dengan baik.
3. Untuk mahasiswa yang magang selanjutnya, sebelum melaksanakan kegiatan magang, kita perlu
melakukan observasi tempat magang dan mengetahui bagaimana sistem aturan yang ada di
lembaga tersebut.

Diposkan oleh Yulia Evani di 07.12


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

6 komentar:

1.

aily el-muiz20 Oktober 2014 09.51

g kurang banyak tu mb'....

Anda mungkin juga menyukai