PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD RYAN HANDOYO
NPM. 6517500052
NPM : 6517500052
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Agus Wibowo, ST. MT. selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal
2. Ibu Isradias Mirajhusnita, ST. MT. selaku Dosen Pembimbing I
3. Bapak Teguh Haris Santoso, ST. MT. selaku Dosen Pembimbing II
4. Segenap Dosen dan Staf Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Pancasakti Tegal
5. Bapak dan Ibu yang tak pernah lelah mendoakanku
6. Teman-teman baik di kampus maupun di maupun di rumah yang telah
memberikan dukungan moral dalam penyusunan skripsi ini
7. Semua pihak yang telah membantu hingga laporan ini seleasi, semoga
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dari
Allah SWT.
Akhir kata semoga Proposal Skripsi ini dapat berguna bagi fakultas teknik
demi kemajuan Universitas Pancasakti Tegal mohon maaf masih banyak
kekurangan yang masih ada pada laporan ini, harapan penulis semoga skripsi
inidapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
M.Ryan Handoyo
NPM. 6517500052
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
PRAKATA....................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................vii
LAMBANG DAN SINGKATAN...............................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Batasan Masalah.................................................................................4
D. Tujuan Penelitian................................................................................5
E. Manfaat Penelitian..............................................................................5
F. Sistematika Penulisan.........................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA.......................8
A. Landasan Teori...................................................................................8
B. Tinjauan Pustaka...............................................................................30
BAB III METODOLOGI PENILITIAN......................................................35
A. Metodologi Penlitian........................................................................35
B. Waktu Dan Tempat Penelitian..........................................................35
C. Variabel Penelitian............................................................................36
D. Diagram Alir Penelitian....................................................................37
E. Metode Pengumpulan Data...............................................................38
F. Metode Analisa Data........................................................................38
G. Instrumen Penelitian.........................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................41
LAMPIRAN.................................................................................................43
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia dan mahkluk hidup
lainnya (Danang, 2009).Kebutuhan terhadap sumber daya air tidak akan bisa
digantikan oleh sumber daya alam lainnya. Semisal bagi manusia dalam setiap
perjalanan hidupnya dari zaman Nabi Adam hingga saat ini menunjukkan dengan
jelas bahwa peran air seperti untuk mandi, minum tidak akan pernah bisa
digantikan oleh yang lain, begitupun pula pada hewan. Hal ini menunjukkan peran
dalam pemanfaatan lahan dalam upaya mereduksi genangan air sangatlah baik.
Penggunaan metode sumur resapan dalam hal ini mampu mengurangi debit
genangan air, hal ini sangatlah efektif dan cocok pada lingkungan yang daya serap
airnya sangatlah kecil. Sumur resapan ini di tempatkan pada lokasi yang strategis
dalam upaya penyerapan air untuk hasil yang maksimal. Oleh karena itu dalam
hutan menjadi lahan pemukiman sehingga penutupan lahan berkurang dan hutan
1
2
dalam hal ini sering terjadinga banjir pada lingkungan tersebut yang disebabkan
oleh curah air hujan serta air rob yang dimana lokasi kampus Universitas
kritis yang memerlukan waktu relatif panjang selama 25 tahun (Marbun. 2008)
dan keadaan iklim indonesia yang terletak di iklim tropika dimana tiap tahun
terjadi musim kemarau dan musim hujan dengan curah hujan tiap tahun sebesar
100-340 mm sehingga banjir akan terus terjadi tiap tahun (Atmakusuma. 2009).
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh jikalau di lingkungan kita banyak
persedian air tanah dan salah satunya dikala pada musim kemarau, yang dimana
butuh pasokan air pada musim tersebut yang dimana membantu sekali bagi
masyarakat sekitarnya.
dengan pembuatan sumur resapan air antara lain: (1) mengurangi aliran
kemungkinan terjadinya banjir dan erosi; (2) mempertahankan tinggi muka air
tanah dan menambah persediaan air tanah mengurangi atau menahan terjadinya
intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan wilayah pantai mencegah
penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang
Sumur resapan air ini berfungsi untuk menambah atau meninggikan air tanah,
mengurangi genangan air banjir, mencegah instrusi air laut, dan menampung air
3
untuk digunakan dikala musim kemarau sebagai persediaan air. Oleh karena itu,
perumahan maupun pertokoan. Manfaat yang dirasakan dari sumur resapan bisa
Tegal ini karena dalam jaringan drainase saja belum cukup untuk mengurangi
debit banjir yang terjadi ketika musim hujan dan dibarengi dengan air rob di
dan efektif untuk mengurangi debit banjir dan membantu ketersediaan air pada
musim kemarau. Daerah lokasi ini memang terletak didekat pinggir pantai yang
sering banjir dikarenakan adanya air rob dan curah hujan yang tinggi, oleh karena
itu dibutuhkanya solusi agar dapat mengurangi debit banjir yang melanda di
lingkungan Universitas Pancasakti Tegal ini yang dimana salah satunya dengan
adanya sumur resapan ini, yang dimana juga adanya manfaat lain sebagai
cadangan air pada musim kemarau yang bisa digunakan sebagai air bersih untuk
kebutuhan hidup, oleh karena itu Penulis merangkum dalam sebuah proposal
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
1. Data curah hujan yang digunakan yaitu data dari PSDA yang Berada di
Kota Tegal.
D. Tujuan Penelitian
banjir.
lingkungan tersebut.
E. Manfaat Penelitian
F. Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penilitian ini akan disusun dalam tiga bab dengan
Bab I. Pendahuluan
lingkungan tersebut
7
Daftar Pustaka
Pada isi daftar pustaka ini memuat tentang kajian ilmiah yang
A. Landasan Teori
perencanaan sumur resapan harus memperhatikan data curah hujan, tata guna
1). Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relative
2). Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang
tidak tercemar.
5). Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui oleh
8
9
1). Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar.
2). Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak
tercemar.
bangunan sekitarnya.
5). Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui instansi
yang berwenang.
berikut :
10
2 Pondasi bangunan 1
Qo = F. K. H.
Dimana :
Q1 { 1−e } F . K .T
Dimana : H=
F .K ( π R2 )
H : Kedalaman air dalam sumur (m),
Debit air yang masuk dari atap rumah dapat dihitung dengan formula
rational.
12
resapan dalam kaitannya sebagai salah satu sarana drainase perkotaan yang
lingkaran dasar dan dinding porus, maka debit resap dinyatakan sebagai
berikut :
2. π . L . K . H
¿¿¿
dimana:
Gambar 2.2 Contoh Tampak bak sumur dan cor bagian atas
Kabupaten Tegal tahun 2019. Dimana hal tersebut adalah acuan dalam
2. Sumur Resapan
tanah. Sumurresapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan
digali dengan kedalaman di atas muka airtanah. Sumur air minum digali
meresapkanair hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap
Penurunan muka air tanah yang banyak terjadi akhir-akhir ini dapat
tanahterlihat pada keringnya sumur dan mata air pada musim kemarau
pengendalian banjir serta konservasi air tanah. Salah satu strategi atau cara
air hujan lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanah menjadi air
meresapkan air.
aliran permukaan air hujan kecil dan erosi pun akan kecil. Dengan
5. Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1 semen 4
6. Rongga sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40 cm.
Sumur resapan air hujan harus dibuat dengan konstruksi tahan terhadapv
Permukiman (2002).
1. Tipe I, dengan dinding tanah. Tipe ini diterapkan pada kedalaman tanah
2. Tipe II, dengan dinding pasangan batakoatau bata merah tanpa diplester,
3. Tipe III, dengan dinding buis beton porous/tidak porous dan pada ujung
tanah berpasir.
4. Tipe IV, dengan buis beton berlubang. Tipe ini diterapkan pada
bahan dan konstruksi untuk sumur resapan air hujan yang dapat dilihat
rumus berikut:
20
Keterangan :
(m3)
satuan)
te
Vrsp = ( ) x Atotal x k
24
te = 0,9 . R0,92 / 60
Dimana:
berikut:
Htotal
Vab−Vrsp
Htotal =
Ah
Htotal
N=
Hrencana
Dimana :
7. Permeabilitas Tanah
Kerikil >10
Pasir 10 – 10-2
Lanau 10-2 – 10-5
Lempung <10-5
ketinggian air pada pipa tersebut sehingga tegangan air tidak tetap. Untuk
(Braja, 1985) :
a .(L) h1
K = 2,303 log
A (t) h2
Dimana :
8. Pengertian Hidrologi
23
hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi
disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta
tanah), dan kriologi (air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan
kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi
pengembangan, utilisasi dana manajemen summber daya air yang dewasa ini
9. Analisis Hidrologi
24
hasil perhitungan tidak tepat digunakan pada kondisi yang sebenarnya. Analisis
besarnya sarana penampungan dan pengaliran. Hal ini diperlukan untuk dapat
genangan. Dalam analisis frekuensi untuk hidrologi ada beberapa bentuk fungsi
Xtr = X + KT . Sx
Dimana :
agar jenis distribusi data yang dipilih sesuai dengan keadaan data yang ada.
No Distribusi Persyaratan
25
Cs = 1,14
Gumbel
1 CK = 5,4
(x ± S) 68,27%
(x± 2 S) = 94,44%
Normal
Cs ≈ 0
2 CK ≈ 3
C s = C v + 3 CV
Log Normal
3 C k = C v8 + 6C v 6 + 15C v 4 +16C v 2 +3
4 Log Person III Selain dari nilai diatas
10. Infiltrasi
Infiltrasi adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu
sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara
menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang dikenal dengan
satuan yang sama dengan satuan intensitas curah hujan, yaitu milimeter per jam
(mm/jam).
Laju infiltrasi sebagai fungsi waktu diiberikan oleh Horton (1940) dalam
ft = fc + (fo – fc)e-kt
Dimana :
26
e = 2,7182
kapasitas infiltrasi.
ada tanaman nilai k kecil, sedangkan jika tekstur permukaan halus seperti
Jika di dalam suatu areal terdapat beberapa alat penakar atau pencatat
curah hujan, maka dapat diambil nilai rata – rata untuk mendapatkan nilai
Ada 3 macam cara yang berbeda dalam menentukan tinggi curah hujan
rata-rata pada areal tertentu dari angka-angka curah hujan di beberapa titik pos
rata hitung pengukuran hujan di stasiun curah hujan didalam catchment area
tersebut.
27
1
R= × ( R A + RB + R C + ...+ R n )
n
Dengan :
R A A A + RB A B + RC RC +…+ Rn An
R=
A A + A B + A C + …+ An
Dengan :
A = luas areal
(Soemarto C.D,1995)
c) Cara Isohyet
Dengan cara ini, kita harus menggambar dulu kontur tinggi hujan
R A + RB R +R P +P
R=
AA [ 2 ] [ ]
+ A B B C +…+ A n−1 n−1 n
2 [
2 ]
A A + A B + …+ A n−1
Dengan :
A = luas areal
Intensitas curah hujan adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada
curah hujan yang terjadi sekian mm dalam kurun waktu per jam. Intensitas
curah hujan dapat dihitung dengan beberapa rumus, salah satunya seperti :
R 24 24 2/ 3
I= ( )
24 T
Dimana :
T = Lamanya hujan(jam)
cenderung makin tinggi dan makin besar periode ulangnya makin tinggi pula
Debit air hujan atau debit limpasan adalah apabila intensitas hujan yang
jatuh di suatu Daerah Aliran Sungai melebihi kapasitas infiltrasi, setelah laju
mengalir diatas permukaan tanah. Debit air hujan ini dapat dihitung dengan
Q = 0,278 .C. I. A
Dimana :
0,278 = Konstanta
B. Tinjauan Pustaka
30
penelitian yang sudah pernah dilakukan para peneliti dan ada relevansi dengan
hasil perencanaan sumur resapan untuk tipe rumah 36/84 yaitu sumur
0,8 meter. Sedangkan untuk tipe rumah 30/70 diperoleh hasil yaitu
rumah.
3). (Satriawansyah & Setiawan, 2018) Pada Hasil dari perencanaan sumur
jarak 7.5 meter. Dengan perencanaan 4 buah sumur resapan pada lahan
0,8m - 1,2 m, diperoleh kedalaman setiap tipe rumah, yaitu untuk rumah
dan untuk rumah tipe 73 diperoleh kedalaman 1,46 m – 3,28 m dan biaya
5). (Duppa, 2017) melakukan penelitian dengan Metode penelitian ini metode
Mendapatkan hasil yaitu Pada musim hujan debit aliran tinggi, namun
sebaliknya pada musim penghujan debit rendah bahkan kering. Dalam pada
itu, upaya menyimpan air pada musim hujan melalui teknologi resapan
kekeringan pada musim kemarau dalam bentuk air aliran base flow.
6). (Dwisaputro, 2018) melakukan studi perencanaan sumur resapan air hujan
persegi serta jumlah bangunan resapan air hujan serta rencana anggaran
setempat.
Dari hasil analisis di dapat debit banjir rencana dengan periode 10 tahunan
9). (Halik & Widodo, 2008) dengan judul “Pendugaan Potensi Air Tanah
daerah Kabupaten Jember juga sudah diteliti oleh Tamimi dkk (2016) yang
banjir dan besarnya debit banjir akibat luapan saluran dan rendahnya area
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
hujan yang terdapat di wilayah tersebut, maupun data analisis hidrologi data
untuk mengetahui debit rencana dan debit yang sudah terjadi di saluran
diperlukan.
1. Waktu
waktu atau kondisi dilakukanya penelitian yaitu pada rentang waktu dari
2. Lokasi
34
35
C. Instrumen Penelitian
Ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
1. Alat penelitian
b. Alat pemukul
c. Stopwatch
2. Bahan Penelitian
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel terikat
1. Variabel Terikat
2. Variabel Bebas
Data terdiri dari dua macam yaitu data primer dan sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran
dalam perencanaan ini yaitu Data curah hujan yang diperoleh dari balai
37
Tegal Bar., Kota Tegal, Jawa Tengah 52133. Stasiun hujan meteorologi
Analisis yang digunakan menggunakan dengan dua data yaitu data sekunder
menggunakan meteran
menggunakan meteran
1) Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lulus air dan tanah
longsor
38
limbah
3) Air yang masuk kedalam air sumur resapan adalah air hujan
MULAI
Pengumpulan Data
Kesimpulan
Selesai
MULAI
Pengumpulan Data
Perencanaan Dimensi
Sumur Resapan
Kesimpulan
Selesai
40
DAFTAR PUSTAKA
Bisri, M., & Prastya, T. A. N. (2009). Imbuhan Air Tanah Buatan untuk
Damayanti, W. D. (2011). Sumur Resapan Air Hujan Sebagai Salah Satu Usaha
Duppa, H. (2017). Sumur Resapan Untuk Mengurangi Genangan Air Dan Banjir.
Halik, G., & Widodo, J. (2008). Pendugaan Potensi Air Tanah Dengan Metode
Mahmud, A. (2011). Analisis Debit Puncak Das Padang Guci Kabupaten Kaur
Pekarangan, T. cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan, &
41
DEPARTEMEN. (2002). Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan
Lamongan ). 9.
https://doi.org/10.31227/osf.io/kphcy
42