(Tugas Proposal)
Oleh :
BARRIL ANAM
716.5.1.0828
Program Studi Teknik Sipil
UNIVERSITAS WIRARAJA
FAKULTAS TEKNIK
SUMENEP
2019
HALAMAN PENGESAHAN
... ...
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
nya sehingga Proposal penelitian ini dapat terselesaikan. Proposal penelitian ini
merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pada Fakultas Teknik
Jurusan Sipil Universitas Wiraraja Sumenep.
Atas selesainya Proposal penelitian ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Mustofa Usman, Ph.D, selaku Rektor Universitas Wiraraja
Sumenep.
2. Bapak Ir. Hardoyo Marsad, M. Eng selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Wiraraja Sumenep.
3. Ibu Rina Febrina, S.T, M.T. selaku ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Wiraraja Sumenep.
4. Bapak Ir. Surya Sebayang, M.T. selaku Pembimbing I dalam penyusunan
Proposal penelitian.
5. Ibu Devi Oktarina , S.T, M.T selaku Pembimbing II dalam penyusunan
Proposal penelitian.
6. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja
Sumenep.
7. Segenap keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dorongan moril dan
materil serta doa demi keberhasilan Penulis.
8. Rekan-rekan Jurusan Sipil yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan
motivasi. Kawan seangkatanku : Arif , Dewi Novita Yanti, M. Solihin , Noci
Faujiah ,Mardiyansah Duwi indahsafitri, Ponirin. dan . Orang terdekatku :
Ayah Ibu keluraga besar PSHT, serta seluruh rekan-rekan Fakultas Teknik
Universitas Malahayati yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian................................................................................. 1
1.3 Manfaat Penelitian............................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.5 Pembatasan Masalah........................................................................... 2
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah dalam penelitian ini dibatasi oleh bangunan bangunan publik atau
bangunan umum antara lain :
a. Gedung sekolahan
b. Gedung perkantoran
c. Gedung pasar
d. Gedung masjid
a. Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau
"murid") di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi
menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya
termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk
remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
b. Pasar
pasar Apa yang akan dijumpai di pasar Kegiatan apa saja yang dilakukan
pedagang di sana? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul di benak kita
setiap kali akan mengunjungi suatu pasar. Di pasar, kita akan menjumpai
banyak penjual yang menawarkan berbagai macam barang, baik hasil
pertanian, maupun hasil industri. Selain itu, kita akan banyak menjumpai
orang dengan tujuan berbelanja yang berbeda pula. Dari hanya untuk
memenuhi kebutuhannya (mengkonsumsi), untuk dijual kembali (distribusi)
sampai untuk diolah kembali kemudian dijual (produksi). Selanjutnya, di antar
pembeli dan penjual tersebu sering kali terjadi tawar menawar yang diakhiri
dengan transaksi jual beli.
c. Masjid
mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat
sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau.
Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas
muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama,
ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam
sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial
kemasyarakatan hingga kemiliteran.
d. Gedung
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1 Semen
Semen merupakan bahan hidrolis yang dapat bereaksi secara kimia dengan
air, sehingga membentuk material yang padat. Secara umum, komposisi
kimia semen Portland adalah seperti yang diperlihatkan pada tabel 2.1.
CaO (kapur) 60 – 67
SiO2 (Silika) 17 – 25
Al2O3 (Alumina) 3–8
0,5 – 6
Fe2O3 (Besi) 0,1 – 5,5
MgO (Magnesia) 0,2 – 1,3
Alkalis 1–3
SO3 (Sulfur)
Sumber : A.M. Nneville, Concrete Technology, 1987
2.2.2 Agregat
Penjelasan didalam SNI-15-1991-03, agregat didefinisikan sebagai
material granular, misalnya pasir, kerikil dan batu pecah yang dipakai
bersama-sama dengan satu media pengikat untuk membentuk beton semen
hidrolik atau adukan. Dalam struktur beton biasanya agregat biasa
menempati kurang lebih 70 % – 75 % dari volume beton yang telah
mengeras.
2.2.3 Air
Air yang dimaksud disini adalah air yang digunakan sebagai campuran
bahan bangunan, harus berupa air bersih dan tidak mengandung bahan-
bahan yang dapat menurunkan kualitas beton.
Menurut PBI 1971, persyaratan dari air yang digunakan sebagai campuran
bahan bangunan adalah sebagai berikut :
1). Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
minyak, asam alkali, garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan
lain yang dapat merusak daripada beton.
2). Apabila dipandang perlu maka contoh air dapat dibawa ke
Laboratorium Penyelidikan Bahan untuk mendapatkan pengujian
sebagaimana yang dipersyaratkan.
3). Jumlah air yang digunakan adukan beton dapat ditentukan dengan
ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.
Air yang digunakan untuk proses pembuatan beton yang paling baik
adalah air bersih yang memenuhi persyaratan air minum. Air yang
digunakan dalam proses pembuatan beton jika terlalu sedikit maka akan
menyebabkan beton akan sulit untuk dikerjakan, tetapi jika kadar air yang
digunakan terlalu banyak maka kekuatan beton akan berkurang dan terjadi
penyusutan setelah beton mengeras.
Untuk memperoleh kepadatan beton dengan rasio air semen yang rendah
sebaiknya menggunakan alat penggetar adukan (vibrator). Menjaga
kelembaban dan panas agar dapat konstan sewaktu proses hidrasi
berlangsung, misalnya dengan menutupi permukaan dengan karung basah.
f’c =
Dari hasil pengujian kuat tekan ini, akan didapatkan pola keruntuhan sesuai
dengan mutu benda uji. Berdasarkan ASTM C 39-93, pola-pola keruntuhan
akibat pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada gambar 2.1.
3.3.1 Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Semen Portland
Semen yang digunakan adalah semen Portland type I merk Baturaja
dalam kemasan 50 kg/zak yang diperoleh dari toko dalam keadaan baik
dan tertutup rapat.
2. Agregat Halus
Pasir yang dipakai berasal dari quarry Gunung Sugih. Ukuran untuk
agregat halus yang dipakai mempunyai modulus kehalusan 2,5 – 2,8
mm. Agregat halus ini diuji kadar lumpur, kadar air, berat jenis SSD,
berat volume, berat jenis kering dan penyerapan agregat.
3. Agregat Kasar
Agregat kasar diperoleh dari quarry Gunung Sugih, berdiameter maks
20 mm. Agregat ini diperiksa : kadar air, berat jenis SSD, modulus
kehalusan butir, berat volume dan penyerapan air agregat. Pemeriksaan
berat jenis, penyerapan air agregat kasar/halus, berat volume dan
modulus kehalusan butir digunakan untuk data perancangan campuran
beton.
4. Air
Air yang dipakai harus bebas dari unsur-unsur kimia dan memenuhi
syarat untuk konsumsi air minum.
Tabel 4.5
Berat air perlu untuk setiap m3 beton dan udara terperangkap untuk
berbagai slump dan ukuran maksimum agregat
tabel 4.4
Hubungan Faktor Air Semen dengan Kuat Tekan Beton
Kuat tekan beton umur 28 hari
Faktor Air Semen
(kg/cm2)
411 0,44
331 0,53
263 0,62
193 0,73
153 0,80
Desain Penelitian
3.3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi
Jurusan Gambar Bangunan SMKN 1 KALIANGET, Jalan Bypass
Kertasada Kalianget Sumenep.
3.3.2 Metodelogi Penelitian
Didalam melakukan penelitian penggunaan beton K-225 sebagai sepeling
melakukan penelitian-penelitian serta pengumpulan data dari beberapa
sumber.
a. Gedung masjid
b. Gedung sekolah
c. Gedung pasar
d. Gedung pemeritahan
Mulai
Studi Pustaka
Pembuatan
Proposal
Pelaksanaan Pengambilan
Data Lapangan
DAFTAR PUSTAKA