Anda di halaman 1dari 109

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. karena berkat rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang berisi kumpulan makalah yang diberi judul Teknik Sipil dan Kewarganegaraan. Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada semnua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat waktu. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dalam kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah - makalah ini. Semoga kumpulan makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Semarang, Januari 2013

Tim penulis

DAFTAR ISI

Pembangunan Jembatan Suramadu dalam Hubungannya dengan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia...............................................................1 Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional ..19 Pembangunan Infrastruktur Di daerah Perbatasan Kalimantan - Malysia...........................................................36 Pentingnya Pembangunan Jalan Trans Kalimantan bagi terwujudnya Ketahanan Nasional ................................86

TEKNIK SIPIL DALAM GEOSTRATEGI INDONESIA Pembangunan Jembatan Suramadu dalam hubungannya dengan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia

Disusun Oleh : M. Kahfi Fatahillah Ainul Misbahul Munir Cut Dede Juanita Dimas Prasetyo Nugroho Irzal Lathanza Mario Panuttra Santoso Jati Kumara Juli Indra Setia Batee L2A008100 L2A008161 L2A008180 L2A008184 L2A008199 21010110141011 21010110141051 21010110141063

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013


4

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Geostrategi memanfaatkan menentukan Geostrategi adalah suatu dan strategi negara sarana dalam dalam untuk kondisi kebijakan, memberi geografis tujuan, arahan

mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi

Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi Ketahanan Nasional. Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kehidupan ketertiban kesejahteraan bangsa, dan ikut dunia umum, serta mencerdaskan melaksanakan

berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pengembangan potensi kekuatan bangsa terbagi dalam lima aspek, yaitu : 1) Ketahanan pada aspek Ideologi 2) Ketahanan pada aspek Politik 3) Ketahanan pada aspek Ekonomi 4) Ketahanan pada aspek Sosial-Budaya 5) Ketahanan pada aspek Pertahanan dan Keamanan Kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap aspek ini bertujuan untuk mencapai tujuan nasional yaitu masyarakat adil dan makmur. Teknik sipil mempunyai tujuh bidang
6

spesialisasi, yaitu rekayasa struktur, manajemen dan

teknik

konstruksi,

teknik

transportasi,

geoteknik,

rekayasa sumber daya air dan hidrolika, teknik lingkungan, dan teknik geodesi. Dalam bidang teknik sipil, pelaksanaan geostrategi nasional di Indonesia adalah pemanfaatan konstelasi geografi Indonesia untuk pembangunan sarana-sarana kepentingan terminal, umum. yang tujuannya untuk yang dibangun dan Sarana-sarana perumahan,

tersebut bisa merupakan gedung, jembatan, pelabuhan, rumah sakit, bandara, sebagainya. Dengan memanfaatkan lingkungan geografi Indonesia yang terdiri dari darat, laut, dan udara. Transportasi merupakan urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam ketahanan nasional. Sistem transportasi yang handal memiliki kemampuan daya dukung struktur tinggi dan kemampuan jaringan yang efektif dan efisien dibutuhkan untuk mendukung pengembangan wilayah, pembangunan ekonomi, mobilitas manusia, barang, dan jasa. Prasarana jalan, sebagai bagian dari sistem transportasi, diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Prasarana jalan di Indonesia mempunyai peran yang vital dalam transportasi nasional dengan melayani
7

sekitar 92% angkutan penumpang dan 90% angkutan barang pada jaringan jalan yang ada. Apabila prasarana jalan terus menerus dikembangkan agar semakin handal, maka jalan akan menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh positif bagi pembangunan ekonomi. Hal tersebut juga akan meningkatkan daya

saing ekonomi daerah dalam perekonomian nasional, yang selanjutnya diharapkan meningkatkan daya saing ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional. Jembatan adalah salah satu sarana transportasi yang dibangun dengan teknologi teknik sipil guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera tersebut. contohnya. yang memberikan Suramadu pengaruh adalah terhadap salah di satu untuk wilayah yang masyarakat sekitar lokasi dari pembuatan jembatan Jembatan Jembatan Suramadu dibangun

meningkatkan

pemerataan

pendapatan wilayah

Surabaya ke wilayah Madura, begitu pula dengan kependudukan, mengingat Surabaya semakin padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal dari wilayah Madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.
8

Hal ini sangat terkait dengan konsep Ketahanan Nasional dalam aspek Ekonomi yang betujuan meningkatkan ketangguhan kekuatan nasional dalam kegiatan yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu maupun kelompok. 1.2 Rumusan Masalah 1) Apakah Madura? 2) Bagaimanakah peranan pembangunan Jembatan Suramadu terhadap ketahanan nasional Indonesia? 3) Adakah potensi permasalahan yang ditimbulkan dari pembangunan Jembatan Suramadu terhadap ketahanan nasional Indonesia? 1.3 Tujuan Penulisan bidang teknik makalah sipil, ini bertujuan dalam untuk kasus
9

dampak

positif

dan

negatif

dari

pembangunan Jembatan Suramadu bagi masyarakat

membahas pelaksanaan Geostrategi Indonesia dalam khususnya pembangunan Jembatan Suramadu. Dengan adanya

pembahasan kasus ini, penulis berharap pembaca mendapatkan informasi mengenai Geostrategi Indonesia dalam bidang teknik sipil serta dapat berperan aktif nantinya di masa yang akan datang.

BAB II PEMBAHASAN
Jembatan Suramadu dengan total panjang 5,438 km merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, yang dalam pelaksanaannya dihadapi berbagai kompleksitas, terutama dalam aspek teknik konstruksi, teknologi bahan, maupun manajemen pelaksanaan. Dengan total panjang jembatan 5,438 km, dipilih teknik konstruksi cable stayed yang menggunakan teknologi bahan box girder baja untuk bentang tengah sepanjang 0,818 km. Untuk jembatan pendekat sepanjang 1,280 km digunakan konstruksi beton semen pra-tekan box girder. Sedangkan untuk jembatan cause way sepanjang 3,247 km diterapkan konstruksi I girder pra-cetak. Jembatan Suramadu dilengkapi dengan jalan pendekat sepanjang 15,850 km yang terdiri dari 4,350 km untuk sisi Surabaya yang
10

dibangun dengan menggunakan teknik konstruksi perkerasan beton semen dan 11,500 km untuk sisi Madura yang konstruksinya menggunakan perkerasan beton aspal. Jembatan Suramadu dibangun dengan lebar 30 m, terdiri dari 2 lajur lalu lintas masing-masing arah dengan lebar 3,5 m dan bahu jalan dengan lebar 2,25 m. Untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat Madura dan mempertimbangkan tingginya volume lalu lintas sepeda motor, maka disediakan jalur khusus sepeda motor dengan lebar 3,05 m di masing-masing sisi. Menurut Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Djoko

Kirmanto, keberhasilan dari pembangunan Jembatan Suramadu dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu : 1. Arus Transportasi Dilihat dari terjadinya kelancaran arus barang, manusia,dan jasa. 2. Pertumbuhan Perekonomian Melalui terjalinnya potensi sumber daya kawasan, khususnya wilayah Madura. 3. Pemerataan Ekonomi Kesenjangan ekonomi antara Pulau Madura dengan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur berkurang.
11

4. Peningkatan Infrastruktur Meningkatnya aksessibilitas dan mobilitas secara signifikan. 5. Penerimaan Sosial-Budaya Memfasilitasi terjalinnya interaksi budaya antara Jawa dan madura dalam era modernisasi. Mengacu dari indikator yang disebutkan diatas, maka dapat dijabarkan dampak positif dan negatif dari pembangunan Jembatan Suramadu, yaitu sebagai berikut : 1. Dampak Positif 1) Kelancaran Lalu Lintas Manfaat langsung dari pembangunan Jembatan Suramadu adalah meningkatnya kelancaran lalu lintas atsu angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan Pulau Madura dan Pulau Jawa. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisienkan waktu dan biaya. 2) Merangsang Tumbuhnya Aktivitas Perekonomian Manfaat langsung dari pembangunan Jembatan Suramadu sudah terasa dari pertama kali jembatan ini dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas
12

perekonomian di sekitar Jembatan Suramadu. Contohnya yaitu adanya aktivitas PKL di sekitar kaki jembatan Suramadu. 3) Pertumbuhan PDRB di Madura Semakin barang. Jembatan lancarnya transportasi akan akan memicu jumlah menimbulkan dampak pergerakan orang maupun Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk khususnya di sekitar Suramadu. Meningkatnya penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura. 4) Pertumbuhan Income Perkapita Semakin lancarnya transportasi ternyata akan meningkatkan kegiatan ekonomi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan. Income per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. 5) Percepatan Penyediaan Infrastruktur
13

Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk kaki Jembatan Suramadu (Kabupaten Bangkalan) sebesar 59,30%. Maka akan diimbangi dengan penyediaan infrastruktur khususnya di Kabupaten Bangkalan dalam rangka memfasilitasi kebutuhan penduduk. 2. Dampak Negatif 1) Bangkrutnya Pengusaha Mobil Pengangkut Umum (MPU) di Madura Adanya Jembatan Nasional Suramadu menyebabkan perpindahan konsentrasi aktivitas perekonomian. Selain itu, banyak penumpang yang lebih memiliih Jembatan Suramadu dengan menumpang bus. Dengan demikian, pendapatan pemilik MPU mengalami penurunan serta banyak pengusha Mobil Pengangkut Umum (MPU) di Madura yang bangkrut. 2) Menurunnya Pendapatan Industri Jasa Penyeberangan di Selat Madura Jumlah penumpang fery yang turun drastis (mencapai hingga 40%) membuat perusahaan penyeberangan mulai merumahkan karyawannya.
14

Merumahkan

disini

berarti

mepekerjakan

pekerjanya dengan sistem kerja 3 hari sekali. 3) Pertumbuhan PKL di Kaki Suramadu Tidak Terkendali Adanya Jembatan Suramadu telah memicu aktivitas perekonomian di kaki Jembatan Suramadu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan PKL. Akan tetapi, tidak adanya penataan PKL di kaki Suramadu telah menimbulkan pertumbuhan jumlah PKL yang tidak terkendali. Hal ini tentunya akan merusak estetika kaki Jembatan Suramadu. 4) Dampak Sosial-Budaya Madura dikenal dengan budaya keagamaan yang kuat. Fakta lapangan menunjukkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) di Madura masih rendah. Apabila masyarakat Madura tidak dipersiapkan, maka dikhawatirkan budaya lokal akan semakin luntur. Hal ini dikarenakan belum siapnya SDM di Madura melakukan integrasi budaya lokal dengan budaya modern. Dengan melihat dampak positif yang terjadi akibat adanya Jembatan Suramadu, maka sudah sangat jelas bahwa
15

Jembatan Suramadu sangat berperan terhadap ketahanan nasional Indonesia. Adanya peningkatan aktivitas perekonomian, pertumbuhan PDRB di Madura dan income perkapita, serta penyediaan infrastruktur, maka pembanguan Jembatan Suramadu telah sesuai dengan konsep Ketahanan Nasional Indonesia (Geostrategi Indonesia) yaitu strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat sekitar pembangunan. Setiap dampak positif dapat diikuti pula adanya dampak negatif yang akan terjadi. Dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan Jembatan Suramadu merupakan potensi permasalahan terhadap ketahanan nasional Indonesia. Ini terlihat pada dampak negatif dari sosial-budaya. Adanya dampak negatif terhadap aspek sosial-budaya dapat menghambat pengembangan potensi kekuatan bangsa.

16

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Berdasarkan indikator yang ditetapkan di atas, maka dampak positif dari adanya jembatan Suramadu yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut : 1) Arus transportasi (kelancaran lalu lintas) 2) Pertumbuhan Perekonomian (Pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan income perkapita) 3) Peningkatan infrastruktur (Terjadinya percepatan penyediaan infrastruktur). Sedangkan indikator tersebut apabila tidak mencapai keberhasilan. Maka akan mendatangkan dampak negatif seperti kajian di atas dan dapat berpengaruh terhadap ketahanan nasional Indonesia yaitu : 1) Tidak meratanya perekonomian (pertumbuhan kegiatan perekonomian terjadi di Labang, kegiatan perekonomian di Kamal mengalami penurunan) 2) Belum siapnya SDM di Madura untuk melakukan integrasi budaya.

17

3.2 Saran Untuk menjaga keberhasilan pembangunan Jembatan Suramadu berdasarkan indikator tersebut perlu dan memperhatikan pemerataan perekonomian

peningkatan Sumber Daya Alam. Dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Peningkatan Mutu Fasilitas Pendidikan Hal ini dikarenakan mutu fasilitas pendidikan yang ada saat ini masih kurang, apalagi di daerah pedalaman. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan mutu fasilitas pendidikannya untuk mempersiapkan SDM di Madura untuk bersaing di era globalisasi.

2) Pengembangan Infrastruktur Pendukung Dengan terealisasinya Jembatan Suramadu, maka perlu infrstuktur pendukung sehingga nantinya terjadinya pemerataan. Sarana pendukung yang bisa dikembangkan diantaranya : Pelebaran jalan arteri Bangkalan-Sumenep menjadi 4 jalur Pegembangan fungsi Lapangan Terbang Trunojoyo Sumenep
18

Pengembangan Pelabuhan Kalianget di Sumenep Pengembangan Bangkalan Peningkatan pasokan daya listrik PLN Penyediaan sarana air bersih yang memadai bagi pemukiman dan industri Pelabuhan Tanjung Bumi di

3) Persiapan Mental Masyarakat Madura Melalui peningkatan pendidikan agama dan kebudayaan di sekolah-sekolah. Supaya generasi muda Madura mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada.

19

DAFTAR PUSTAKA
Sriyanti, dkk. 2008. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Salemba Empat. Wright, Paul H. 2005. Pengantar Engineering. Jakarta: Erlangga.

20

BIODATA TIM PENULIS


Nama NIM TTL Moto EMAIL : Jati Kumara : 21010110141051 : Tangerang, 24 September 1992 : Jangan Tunggu Keajaiban Itu Datang : jati.kumara@yahoo.com

Nama NIM TTL Alamat E-MAIL/FB Nama NIM Alamat Moto E-mail Twitter

: Mario Panuttra Santoso : 21010110141011 : Semarang, 22 Maret 1992 : JL Kaliwiru VI / 461, Semarang : mpanuttra@yahoo.com : Dimas Prasetyo Nugroho : L2A008184 : Jl. Tirtasari No. 9A Banjarsari, Semarang : Dont give up : dimas.prasetyonugroho@gmail.com : @dimas_pn

Nama NIM TTL Alamat Motto Hidup

: Juli Indra Setia Batee : 21010110141063 : Nias, 7 Juli 1992 : Jln. Gondang Barat 2 no.31 : Hidup Untuk Dinikmati

21

Nama NIM TTL Alamat E-mail/FB

: Irzal Lathanza : L2A008199 : 21 Juli 1990 : Klipang City Semarang : irzallathanza@gmail.com

Nama NIM TTL Alamat E-mail

: M. Kahfi Fatahillah : L2A008100 : Jakarta, 15 April 1991 : Jl. Gondang Timur 1 No.10 : kahfi.fatahillah@yahoo.com

Nama NIM TTL Alamat E-mail fb twitter motto

: Cut Dede Juanita : L2A008180 : Bengkulu, 24 Januari 1992 : Jl Banjarsari gg nirwana sari 1 no 24H : cutdedej@gmail.com : Cut Dede Juanita : @cutdede : eccedentesiast - smile even if it hurt => ngok ngok banget, eaaa : ainul misbahul munir : jepara, 5 juni 1989 : jepara : ainulmisbahulmunir@gmail.com : hidup untuk jadi lebih baik

Nama Ttl Alamat Email Moto hidup

22

MANFAAT JEMBATAN SELAT SUNDA BAGI KETAHANAN NASIONAL


BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia yang saat ini diperkirakan mencapai 255 juta jiwa. Namun kurang lebih 60% penduduk tinggal di Pulau Jawa yang luasnya hanya sekitar 6% dari seluruh wilayah Nusantara. Apalagi ditambah dengan Pulau Sumatera, maka dua pulau besar di bagian Barat Indonesia ini tidak hanya membangkitkan pergerakan barang dan manusia, tetapi juga kegiatan ekonomi. Perhubungan antar pulau Jawa dan Sumatera dilakukan dengan kapal laut dan pesawat terbang.
23

Namun kedua sarana angkutan tersebut tidak lepas dari pengaruh cuaca,angin, kabut, arus laut serta kondisi siang dan malam. Banyaknya permasalahan transportasi terutama pada pada penyeberangan Merak Bakauheni karena hal tersebut sangat berpengaruh pada perekonomian pulau Jawa dan Sumatera maka munculah gagasan mengenai pembangunan Jembatan Selat Sunda.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian Jembatan Selat Sunda? 2. Mengapa Jembatan Selat Sunda sangat diperlukan ? 3. Apa manfaat Jembatan Selat Sunda termasuk hubunganya dengan Ketahanan Nasional? 4. Apa saja kendala , hambatan, dan dampak dari pembangunan Jembatan Selat Sunda ?

24

BAB II PEMBAHASAN

2.1

PENGERTIAN SUNDA

JEMBATAN

SELAT

Jembatan Selat Sunda adalah jembatan yang melintasi Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dengan Sumatera, dengan panjang jembatan diperkirakan sekitar 31 km dan lebar 60 m. Dana proyek Jembatan Selat Sunda direncanakan berasal dari Konsorsium dan diperkirakan dapat menelan biaya hingga sekitar 150 triliun rupiah. Pembangunan Jembatan Selat Sunda diperkirakan akan dilaksanakan pada tahun 2014 dan dapat dioperasikan sekitar tahun 2030. 2.2 ALASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA Jembatan Selat Sunda diperlukan untuk menjawab tingginya kebutuhan akan aksesibilitas
25

yang cepat dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya akibat perkembangan wilayah dan ketergantungan produksi dan konsumen yang sudah sangat tinggi antar kedua pulau dan ditambah lagi berbagai permasalahan transportasi khususnya pada penyeberangan Merak Bakauheni pada saat ini dan waktu mendatang dengan tujuan puncak adalah menciptakan prasarana penghubung Jawa Sumatera yang dapat mendukung perkembangan perekonomian sosial dan budaya antara kedua pulau tersebut. Terbukti Transportasi barang dan jasa antara Jawa dan Sumatera saat ini, melalui penyeberangan kapal feri pada Selat Sunda sudah sangat padat dan juga sangat tergantung pada kondisi cuaca,kapasitas kapal feri yang tersedia serta waktu tempuh yang cukup lama untuk menyeberang Selat Sunda. Dari sisi infrastruktur juga pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni patut dipertanyakan. Sejak resmi beroperasi 1 Juni 1981, lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni nyaris selalu gagal dalam mengantisipasi perkembangan dan penambahan volume kendaraan.
26

Sehingga munculah rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda sebagai solusi dari berbagai permasalahan yang ada pada saat ini dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat pulau Jawa dan Sumatera secara keseluruhan.

2.3

MANFAAT JEMBATAN SELAT SUNDA Jembatan Selat Sunda sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan nasional dan dalam berberapa aspek agar tetap terjaga dengan stabil. Kita tahu bahwa Aspek aspek ketahanan nasional yang menjadi alasan pembangunan Jembatan Selat Sunda tersebut mencakup beberapa aspek berikut ini : a. Aspek Geografi Secara aspek geografi Jembatan Selat Sunda dapat menghubungkan pulau Jawa dan pulau Sumatera dalam satu kesatuan yang dihubungkan dalam jalur darat. Sehingga antara pulau jawa dan pulau
27

sumatra batas wilayahnya dapat ditentukan dengan batas darat. b. Aspek Kependudukan Jembatan Selat Sunda dapat mempermudah akses dalam perpindahan penduduk dari pulau Jawa ke pulau Sumatera maupun sebaliknya dan juga membuka akses darat integrasi antar-pulau yang berdekatan sehingga memperbesar peluang pembauran, pemerataan penduduk dan kesejahteraan. c. Aspek Sumber Daya Alam Pembangunan Jembatan Selat Sunda memberi peluang perolehan untung ekonomi yang lebih besar karena distribusi hasil bumi dan produk dari pulau Sumatera ke pulau Jawa atau sebaliknya. d. Aspek Politik dan Keamanan Jembatan Selat Sunda dapat berperan sebagai perekat NKRI dalam hal keseimbangan politis dan pertahanan keamanan sebagai dampak pemerataan
28

kegiatan ekonomi antara pulau Jawa dan Sumatera. Jika berhasil pembangunan Jembatan Selat Sunda dinilai akan membanggakan karena Jembatan Selat Sunda merupakan puncak prestasi pembangunan Indonesia. e. Aspek Sosial dan Budaya Secara aspek sosial dan budaya ,Jembatan Selat Sunda dapat bermanfaat untuk memudahkan akses interaksi dan komunikasi antara masyarakat pulau Jawa dan Sumatera sehingga masyarakat dapat saling memahami nilai-nilai sosial dan budaya antar masing-masing pulau Jawa dan Sumatera agar tidak mudah mengalami provokasi dari pihak-pihak lain. f. Aspek Ekonomi Jembatan Selat Sunda dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya pulau Jawa dan Sumatera. Jembatan Selat Sunda dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena aktivitas ekonomi terutama dalam bentuk pengiriman barang,orang, dan jasa yang
29

menggunakan alat angkut antara kedua pulau tersebut dapat lebih cepat dan efektif. Selain itu pada sepanjang jalur,desa-desa dan kampung yang dilalui oleh alat angkut tersebut dapat dijadikan tempat peristirahatan guna meningkatkan pemasukan ekonomi baru. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan mendorong pemerataan pembangunan karena pengembangan kegiatan industri yang terkonsentrasi di Pulau Jawa dapat didistribusikan ke Pulau Sumatera. Jembatan Selat Sunda diyakini mampu memompa potensi ekonomi di Banten dan Lampung untuk mengeruk untung.Aktivitas utama itu akan mengutamakan pengembangan ekonomi daerah, termasuk peluang kerja dalam jumlah besar bagi masyarakat. Pembangunan jembatan Selat Sunda akan mempengaruhi pola pemanfaatan ruang dan struktur kegiatan di pulau Jawa dan pulau Sumatera terutama pada kawasan yang dipengaruhi (Propinsi Banten dan Lampung).
30

Jembatan Selat Sunda dapat menguntungkan daerah yang dilaluinya. Kementrian Pekerjaan Umum berncana membentuk empat cluster di daerah Banten yang dinamai daerah strategis nasional. Daerah tersebut adalah cluster Bojonegoro, cluster Cilegon, Cluster Tanjung Lesung, dan cluster Maja. Cluster Cilegon dan Bojonegara akan berfungsi sebagai lokasi industri dan pusat ekonomi. Sedangkan Custer Tanjung Lesung akan menjadi sentra pariwisata dan Cluster Maja nantinya dijadikan daerah pemukiman skala besar. Keberadaan kawasan Jembatan Selat Sunda ini dapat menjadi sangat strategis bagi tidak hanya dua pulau tersebut, tapi dalam arti keseluruhan ekonomi Indonesia. Angkutan truk dari Medan atau Aceh sampai ke Lombok melalui penyebrangan Feri mengalirkan berbagai macam komoditi dan logistik-logistik yang merupakan bagian daripada kebutuhan masyarakat untuk pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
31

2.4

KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA

Pembangunan Jembatan Selat Sunda ini bukan berarti tanpa resiko. Para insinyur perancang teknis jembatan ini sangat mencemaskan gangguan angin yang terlalu kuat. Bila tidak dirancang sebaikbaiknya, badan jembatan yang tergantung pada kabelkabel baja bisa bergoyang-goyang dan mengganggu lalu lintas di atasnya. Soalnya, badan jembatan itu terletak cukup tinggi, yaitu 80 meter di atas permukaan laut sehingga tekanan anginnya cukup besar. Menurut konsultan perancangan teknis PT Bangungraha Sejahtera Mulia, Agung Wibowo , mereka sudah menyiapkan lubang-lubang di bawah penyangga landasan badan jembatan untuk sirkulasi angin. Mereka memperkirakan jembatan ini masih stabil biarpun dihantam angin berkecepatan 24 jam per kilometer. Munculnya kendala dalam sosialisasi terkait pembebasan lahan pada daerah-daerah yang masuk
32

dalam rencana jalur jalan yang menghubungkan ke proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda. Selain itu terdapat juga Gunung Anak Krakatau yang masih aktif namun para pakar teknik yang merancang Jembatan Selat Sunda itu justru mengaku bersyukur dengan fakta bahwa Gunung Anak Krakatau meletus hampir setiap tahun. Ini berarti energi dan timbunan lava di dalam kepundannya dilepaskan secara teratur pula. Menurut Dr. Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang harus ditakutkan justru kalau Gunung Anak Krakatau diam saja, berati sedang menimbun energi sangat besar. Dengan pola letusan sekarang, Surono memperkirakan Gunung Anak Krakatau tidak akan meletus dengan dahsyat dalam 200 tahun mendatang. Krakatau, menurut dia, memiliki periodesasi letusan dahsyat selama 1500 tahun. Selain itu, letusan Gunung Anak Krakatau selama ini juga hanya mempunyai radius sekitar 2-3 km. Padahal letak Jembatan Selat Sunda dengan Anak Krakatau jaraknya 50 kilometer. Namun Gunung tersebut harus terus dipantau. Jika gunung berapi itu diam lebih lama dari biasanya
33

yang harus dilakukan adalah memancing letusan kecil dengan menyuntikkan energi ke dalam kepundan gunung berapi tersebut.

2.5

DAMPAK NEGATIF JEMBATAN SELAT SUNDA Semua proyek pembangunan apalagi dalam skala besar tentu mempunyai dampak positif maupun negatif begitu juga dengan pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda. Dampak yang muncul akibat adanya pembangunan Jembatan Selat Sunda yaitu : 1. Kemacetan dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas akibat peningkatan frekuensi dan durasi kendaraan. 2. Menurunya kesehatan masyarakat sekitar (kebugaran fisik dan kesehatan psikologis) yang disebabkan oleh polusi, kebisingan, kepadatan, dan kelelahan akibat perjalanan panjang. 3. Adanya kecenderungan untuk lebuh memilih transportasi darat daripada transportasi laut (kapal feri) sehingga transportasi laut tersebut (kapal feri) cenderung sepi dari pengguna jasa tersebut. 4. Adanya penigkatan biaya perawatan jalan
34

5. Munculnya konflik antara penduduk datang dan penduduk asli salah satunya dalam persaingan bidang usaha. 6. Potensi kejahatan meningkat karena muncul titik-titik rawan kejahatan baru 7. Munculnya titik rawan kecelakaan baru. 8. Munculnya tempat hiburan gelap di daerah sekitar Jembatan Selat Sunda sehingga memberikan dampak sosial dengan masuknya alkohol, hiburan malam (tempat prostitusi) sehinggaakan memunculkan konflik dengan masyarakat, organisasi kepemudaan dan keagamaan setempat. 9. Rawanya kerusakan lingkungan seperti sampah yang pada daerah Selat Sunda.

35

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN Jembatan Selat Sunda memiliki banyak manfaat dalam aspek aspek ketahanan nasional. Jembatan Selat Sunda dapat mendukung perkembangan perekonomian sosial dan budaya antara pulau Jawa dan Sumatera. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan mendorong pemerataan proses sosial ekonomi antara pulau Jawa dan Sumatera sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jembatan Selat Sunda akan berfungsi sebagai salah satu perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menciptakan keseimbangan politis dan
36

pertahanan keamanan sebagai dampak pemerataan kegiatan ekonomi. 3.2 SARAN Saran untuk pemerintah sebagai pengambil keputusan yaitu segera merealisasikan Jembatan Selat Sunda karena memiliki manfaat untuk peningkatan perekonomian. Selain itu pemerintah juga harus memikirkan solusi dari dampak yang dihasilkan dari adanya Jembatan Selat Sunda.

37

BIODATA PENYUSUN

NAMA NIM TTL ALAMAT

: KIDUNG DEWANDARU RT : 21010110130135 : SEMARANG, 18 JANUARI 1992 : Jln. JANGLI KRAJAN E/13 SEMARANG EMAIL : kidungraka@yahoo.com MOTO HIDUP : BERUSAHA SEKUAT TENAGA

NAMA NIM TTL ALAMAT EMAIL MOTO HIDUP

: WISNU WARDHANA : 21010110120055 : SEMARANG, 07 SEPTEMBER1992 : Jln. KAGOK NO 17 SEMARANG : ravenwardhana@gmail.com : BERUSAHA DAN BERSYUKUR

38

NAMA NIM TTL ALAMAT

: AINAL HAMDAH ARITONANG : 21010110130136 : PINANG SORI, 01 MEI 1990 : JL. BANJARSARI GG TUNJUNG SARI NO 18 EMAIL : ainalhart@yahoo.co.id MOTO HIDUP : QUE SERA SERA

NAMA NIM TTL ALAMAT EMAIL MOTO HIDUP

: INOVIA CAHYA NINGRUM : 21010110130135 : SEMARANG, 21 November 1991 : JL MERANTI TIMUR DALAM 4/12A : kidungraka@yahoo.com : BERUSAHA SEKUAT TENAGA

NAMA NIM TTL ALAMAT

: TONY SUSANTO : 21010111120005 : SEMARANG 26 JUNI 1993 : JL.SENDANG ELO RT08/RW02 KOTA

SEMARANG
EMAIL : tony_susanto@yahoo.com MOTO HIDUP : BERGUNA UNTUK ORANG LAIN

NAMA NIM TTL

: ASTRID GIOVANI ANGGASTA : 21010111130110 : SEMARANG 21 OKTOBER 1994

39

ALAMAT

: JALAN CERME UTARA NO. 20 KOTA

SEMARANG
EMAIL : astrid_giovani@yahoo.com MOTO HIDUP : LENYAPKAN KATA MALAS

NAMA NIM TTL ALAMAT EMAIL MOTO HIDUP

: BINAR SATRYO D L : L2A607018 : : SEMARANG ::-

NAMA NIM TTL ALAMAT EMAIL MOTO HIDUP

: THOMAS RESA P : L2A607058 ::::-

NAMA NIM TTL ALAMAT EMAIL MOTO HIDUP

: ANDREY SURYANTO : L2A607010 : SEMARANG 5 JUNI 1989 : SEMARANG ::-

40

Pembangunan Infrastruktur di Daerah Perbatasan Kalimantan Malaysia

Disusun Oleh :

Paizal Pebriyanto Aldi Setiadi Hana Umayektinisa Dwi Santika M. Zaki Mubarok

21010111130071 21010111130126 21010111130132 21010111130134 21010111130135


41

Muchtar Sufaat Harits Salman Ambo Hari Miftahul Rohmat Ahmad Haris Reza Maulana Arif Setiawan Fadhil Akbar

21010111130146 21010111130167 21010111140199 21010111140200 21010111140205 21010111140238 21010111140242

42

Bab I Pendahuluan
Latar Belakang

Area perbatasan suatu negara memiliki peran penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan dan keutuhan wilayah. Pembangunan wilayah perbatasan pada dasarnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Wilayah perbatasan mempunyai nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, hal tersebut ditunjukkan oleh karakteristik kegiatan yang mempunyai dampak penting bagi kedaulatan negara, menjadi faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya, memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah lainnya yang berbatasan dengan wilayah maupun antar negara, serta mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan, baik skala regional maupun nasional. Secara geografis, wilayah kontinen Republik Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga diantaranya Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Kawasan perbatasan kontinen tersebut tersebar di tiga pulau, empat provinsi dan lima belas kabupaten/kota yang masing-masing
43

wilayah memiliki karakteristik kawasan perbatasan yang berbeda-beda dengan total panjang garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Sedangkan wilayah maritim Indonesia berbatasan dengan 10 negara: India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan PNG. Kawasan-kawasan perbatasan maritim umumnya berupa pulaupulau terluar yang berjumlah 92 pulau, beberapa di antaranya adalah pulaupulau kecil yang hingga kini masih perlu ditata dan dikelola lebih intensif. Luasnya wilayah perbatasan laut dan darat Indonesia tentunya membutuhkan dukungan sistem manajemen perbatasan yang terorganisir dan profesional, baik itu ditingkat pusat maupun daerah. Akan tetapi minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sebuah sistem manajemen perbatasan yang baik. Selama ini, tanggung jawab pengelolaan wilayah perbatasan hanya bersifatkoordinatif antar lembaga pemerintah kementerian dan non kementerian, tanpa ada sebuah lembaga pemerintah yang langsung bertanggung jawab melakukan manajemen perbatasan dari tingkat pusat hingga daerah. Selama beberapa puluh tahun kebelakang masalah perbatasan masih belum mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah. Hal ini tercermin dari
44

kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan kawasan perbatasan dan lebih mengarah kepada wilayah-wilayah yang padat penduduk, aksesnya mudah dan potensial, sedangkan kebijakan pembangunan bagi daerah-daerah terpencil,terisolir dan tertinggal seperti kawasan perbatasan masih belum diprioritaskan. Hal ini menyebabkan kurang adanya daya tarik bagi para pelaku usaha untuk menjalankan aktivitas ekonominya di daerah-daerah perbatasan Indonesia. Tinjau saja perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan.Luasnya kawasan perbatasan Indonesia seharusnya mencerminkan adanya sebuah kebijakan pengelolaan perbatasan yang efektif dan akuntabel khususnya dari aspek sosial ekonomi dan keamanan. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa sistem manajemen perbatasan Indonesia selama ini berada dalam tahap yang mengkhawatirkan. Meningkatnya tindak kejahatan di perbatasan (border crime) seperti penyelundupan kayu, barang, dan obat-obatan terlarang, perdagangan manusia, terorisme, serta penetrasi ideologi asing telah mengganggu kedaulatan serta stabilitas keamanan di perbatasan negara. Selama ini, kawasan perbatasan Indonesia hanya dianggap sebagai garis pertahanan terluar negara, oleh karena itu pendekatan yang digunakan dalam mengelola perbatasan hanya pada pendekatan keamanan (security approach). Itulah sebabnya aliran investasi kurang menyentuh secara menyeluruh pada daerah perbatasan. Bandingkan dengan Malaysia, telah menggunakan
45

pendekatan kesejahteraan (prosperity) dan keamanan secara berdampingan pada pengembangan wilayah perbatasannya. Dengan kondisi yang demikian sehingga pada level lokal permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang ada dikawasan perbatasan adalah: Keterisolasian, keterbelakangan, kemiskinan, mahalnya harga barang dan jasa, keterbatasan prasarana dan sarana pelayanan publik (infrastruktur), rendahnya kualitas SDM pada umumnya, dan penyebaran penduduk yang tidak merata. Kondisi wilayah perbatasan saat ini pada umumnya belum mendapat perhatian secara proporsional. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya sarana prasarana yang tersedia di wilayah perbatasan. Hal ini banyak menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan seperti, perubahan batas-batas wilayah, penyelundupan barang dan jasa serta kejahatan transnasional (transnational crimes). Kondisi umum perekonomian warga Indonesia di wilayah perbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Lokasinya yang relatif terisolir (terpencil) dengantingkat aksesibilitas yang rendah. 2. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. 3. Rendahnya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal). 4. Langkanya informasi tentang pemerintah dan pembangunan masyarakat di
46

daerah perbatasan (blank spot). Berbanding terbalik dengan negara Malaysia di perbatasan Kalimantan dan Serawak, lokasi perbatasan dijadikan sentral ekonomi, adanya pasar,pemukiman, sarana jalan beraspal yang menjadi penopang perekonomian rakyatnya di perbatasan. Dan ini menjadi alasan kuat pemerintah pusat untuk pemekaran Kalimantan dengan harapan dapat sebagai langkah meningkatkan ketahanan nasional dan kesejahteraan rakyat perbatasan Indonesia-Malaysia. Wilayah perbatasan Indonesia khususnya Kalimantan mempunyai nilai strategis dalam pembangunan nasional. Berlimpahnya sumber daya alam dan budaya yang akan mendukung pengembangan wilayah tampaknya belum banyak dieksplorasi secara optimal. Padahal keunggulan ini akan membuka peluang bagi pengembangan wilayah sebagai tujuan kegiatan ekonomi seperti kegiatan industri dan perdagangan serta pariwisata. Dalam Undang-Undang No 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 juga telah menegaskan bahwa orientasi pengembangan wilayah perbatasan dari inward looking menjadi outward looking sebagai pintu gerbang ekonomi dan perdagangan.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi infrastruktur perbatasan Indonesia-Malaysia?

di

dearah
47

2. Bagaimana cara untuk memanfaatkan potensi alam Kalimantan? 3. Bagaimana cara pemerintah dalam menangani infrastruktur yang tertinggal dalam langkah kemajuan daerah pemekaran baru Kalimantan? 4. Infrastruktur apa yang mendesak untuk segera dibangun (fokus pembangunan awal) di Kalimantan ?
Tujuan Penulisan

1. Membandingkan infrastruktur wilayah Indonesia dengan wilayah Malaysia di perbatasan. 2. Menjelaskan pemanfaatan dan pengembangan potensi alam Kalimantan. 3. Menjelaskan kebijakan birokrasi dalam menangani kelangsungan provinsi baru Kalimantan khususnya dalam infrastruktur. 4. Mendeskripsikan kebutuhan infrastruktur penunjang berdasar fokus dalam tahun-tahun awal berdirinya Kalimantan.

48

Bab 2 Pembahasan

2.1 Kondisi Infrasturktur yang Ada di Daerah Perbatasan

Kalimantan Timur merupakan provinsi yang terdri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan yang ada di sekitar Laut Sulawesi. Provinsi ini terluas dibandingkan dengan tiga provinsi Kalimantan lain, yaitu untuk wilayah daratan (mainland) 211.440 Km2 atau 37,5 persen dari luas Pulau Kalimantan bagian Indonesia. Secara geografis, sebelah timur dibatasi oleh Laut Sulawesi dan Selat Makasar, sebelah selatan Provinsi Kalimantan Selatan, sebelah utara Negara Bagian Sabah (Malaysia), dan sebeah barat Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan Negara Bagan Sarawak (Malaysia).

49

Provinsi Kalimantan Timur memiliki dua daerah kota madya, yaitu Kotamadya Samarinda dan Kotamadya Balikpapan, serta empat daerah tingkat II yaitu Kabupaten Pasir, Kabupaten Kutai, Kabupaten Bulungan, dan Kabupaten Berau. Kabupaten Bulungan dan Kutai berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak dan Negara Bagan Sabah, dan sedikit di bagian Kabupaten Pasir dengan Negara Bagian Sarawak. Dan tiga daerah tingkat II tersebut ada 10

kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.. Di antaranya ada kecamatan yang mempunyai batas daratan, yaitu Kayan Hulu, Kayan Hilr, Long Pujungan, Krayan, Lumbis, Mentarang (Kabupaten Bulungan), Long Pahang dan Long Apari (Kabupaten Kutai), dan di perbatasan 50

pantai daratan dan 2 kecamatan dengan perbatasan Kepulauan Nunukan dan Sebatik di Kabupaten Bulungan. Khusus untuk daerah perbatasan daratan Kalimantan Timur menunjukkan bentuk yang mernanjang dari utara ke selatan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak dan Sabah, sepanjang lebih kurang 1.032 Km. Luas wilayah perbatasan ini lebih kurang 47,486 Km2 (22,69 % dari luas Kalimantan Timur). Dalam Sistem informasi geografs, daerah ini terletak di antara 4 20' dan 1 20' Lintang Utara, 113 35' dan 119 Bujur Timur. Pada umumnya perkembangan wilayah perbatasan di Kalimatan Timur masih sangat lamban dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Kalimantan Timur. Ini terlihat dari masih sangat minimnya sarana perhubungan diwilayah tersebut dan masih adanya beberapa kota kecamatan hanya bisa dilalui melalui udara. Misal kota Kecamatan Krayan, Pujungan, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Long Pahangai dan Long Apari tidak dapat dicapai baik sungai maupun darat dari kota-kota pantai sebelah timur. Namun sarana dan prasarana perhubungan udara di kawasan ini pun sangat terbatas, sehingga hanya bisa dilandasi sejenis pesawat Helikopter dan Cessna. Lapangan udara yang dapat dilalui oleh pesawat udara relatif yang relatif lebih besar terbatas pada hubungan antar kota kabupaten atau daerah yang dianggap berpotensi secara ekonomi seperti Kota Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Tanjung Selor, dan Nunukan.

51

Seperti umumnya wilayah Kalimantan, sungai mempunyai paran penting sebagai sarana transportasi. Sarana sungai ini pun masih terbatas pada angkutan kapal yang bermuatan kurang dari 2,5 ton. Ada lima sungai yang bisa menghubungi wilayah perbatasan dengan wilayah di luar kawasan tersebut, yaitu Sungai Mahakam menghubungi

Samarinda dengan Long Pahangai, Sungai Kayan menghubungi Tanjung Selur dengan Long Nawang, Sungai Pujungan menghubungi Tanjung Selor dengan Long Pujungan, Sungai Sesayap menghubungi Tarakan dengan Mentarang, dan Sungai Sebuku menghubungi Kecamatan Nunukan pulau dengan Wilayah Kecamatan Nunukan daratan yang ada di kawasan Sebuku. Namun kondisi dari itu misalnya Sungai Kayan terdapat beberapa bagian yang tidak dilalui, Sungai Sebuku ada waktu-waktu tertentu yang sangat berbahaya dengan jeram-jeramnya.

52

Sarana dan prasarana jalan darat yang bisa mencapai wilayah perbatasan terbatas dari Tanjung Selor ke Long Bawan dan Lumbis. Jalan ini, walaupun berbentuk tanah yang dikerasklan, namun bila dilanjutkan sampai di Wilayah perbatasan Malaysia Pada Saat ini pemerintah sedang membuat Beberapa sarana jalan darat yang dapat menghubungi beberapa wilayah perbatasan dengan wilayah Kalimantan Timur Iain dan luar provinsi. Misalnya terbesar adalah jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan - Tengah Timur - Barat yang direncanakan sampai di sepanjang wilayah perbatasan Kalimantan.

Sarana dan prasarana transportasi yang bisa menghubungkan antar provinsi, selain melalui udara ada juga yang melalui laut lepas Selat Makasar atau Laut Sulawesi. Kapal laut yang terseda tidak hanya untuk kapal barang, namun ada juga empat buah kapal penumpang yang bermuatan besar yaitu Kapal Tidar (daerah-daerah Kalimantan Timur-Sulawesi Selatan-Jawa Timur), Kapal Leuser (daerahdaerah Kalimantan Timur-Sulawesi Selatan-Jawa Timur-Jawa Tengah), Kapal Awu (Kota Nunukan-Sulawesi Selatan-NTT), dan Kapal Binaiya (daerah-daerah Kalimantan TimurSulawesi Se1atan-Jawa Timur-Jawa Tengah). Dilihat dari jalur 53

kapal-kapal tersebut, menunjukkan arus mobilitas penumpang yang dari dan ke Kalimantan Timur rnasih didominasi Kawasan Timur Indonesia. Penumpang tersebut pada umumilya adalah pencari keija di daerah Kalimantan Timur dan sekitamya atau negara tetangga Malaysia yaitu Sabah dan Sarawak. Sarana dan prasarana pendidikan di delapan daerah kabupaten kotamadya mencakup tingkat pendidikan taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Namun jumlah sarana dan prasarana, terutama di daerah yang jauh dari masih belum memadai baik dilihat dari kebutuhan dasar belajar maupun tenaga penddik profesional yang sesuai dengan tingkat pengajaran dan fasilitas peudidkan lebih tinggi seperti Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan anak yang akan melanjutkan ke pendidikan SLTA haras ke Pulau Sebatik sehingga yang bisa melanjutkan pendidikan terbatas pada anak yang orangtuanya mampu Secara ekonomi, karena tempat terdekat hanya ada di .Kota Tarakan atau Pulau Nunukan, Untuk mengatasi pennasalahan tersebut, ada juga penduduk yang tidak melepas kewarganegaraan anaknya yang lahir di Malaysia dengan alasan agar dapat sekolah di Malaysia dengan cuma-cuma sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anak yang lahir di negara tersebut (lihat Tabel 2.1.tentang sarana dan prasarana pendidkan di Provinsi Kalimantan Timur dan daerah tingkat II di wilayah perbatasan). Tabel 2.1: Sarana dan Prasarana Pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai, Kabupaten Pasir, Kabupaten Bulungan

54

Tabel di atas menunjukkan bahwa sarana untuk sekolah kejuruan, khususnya SLTP masih minim dan hanya ada di Kotamadya Balikpapan dan Untuk tiga kabupaten wilayah perbatasan hanya ada pendidikan kejuruan setingkat SLTA. Dilihat dari perbandingan jurnlah murid dan sarana pendidkan setingkat SLTA yang tersedia di tiga kabupaten tersebut, tampatnya pendidikan kejuruan cukup diminati. Contoh di Kabupaten Bulungan hanya ada satu sekolah kejuruan namun jumlah murid ada 428 orang, sedangkan tingkat SLTA untuk 10 sekolah menampung 2.262 murid atau 1 sekolah rata-rata ada 226 murid. Selain sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan pun dianggap sebagai Salah satu indikator kesejahteraan rakyat. Untuk meningkatkau derajat kesehatan masyarakat, 55

pemerintah Kalimantan Timur telah melakukan berbagai upaya peningkatan jaringan pelayanan kesehatan Seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Polindes dan kegatan rnasyarakat Posyandu. Menurut data dinas kesehatan tahun 1995 jumlah rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur ada 23 buah yang tersebar di enam daerah tingkat II. Rumah sakit tidak hanya milik pemerintah yang biasanya ada di Kota kabupaten, namun juga rumah sakit milik ABRI, BUMN, dan perusahaan-perusahaan yang tersebar di Kalimantan Timur di mana perusahaan terpusat. Kabupaten Kutai ada rumah sakit milk perusahaan Pertamina untuk mengukur tingkat rakyat. Misalnya di Kabupaten Kutai ada rumah sakit milk perusahaan Pertamina. Dari segi pelayanan kesehatan untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau dan terisolir dilakukan melalui program dokter terbang atau dokter terapung. Kegiatan ini termasuk untuk daerah-daerah yang ada di wilayah perbatasan. Namun tampaknya upaya ini masih sulit sehingga penduduk perbatasan banyak yang mengambil inisiatif berobat ke wlayah Malaysia, yaitu rumah sakit rumah sakit perusahaan/perkebunan atau kampung di Malaysia yang dilihat dari sudut fasilitas lebih baik, begitu pula dengau biaya yang tidak mahal dibandngkan bila pergi ke rumah sakit yang ada di pulsat-pusat kota. Misalnya, penduduk Pulau Sebatik Iebih suka berobat ke Tawau, dan Penduduk Desa Panado (Krayan) ke Desa Bakelalan (Sarawak).

2.2 Dampak dan Akibat dari Infrastruktur yang Ada

56

Dampak dari Minimnya Sarana dan Prasarana di Daerah Perbatasan Kalimantan Malaysia

Dari segi ekonomi Kondisi jalan ke tempat jual-beli di Malaysia bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja, sedangkan akses jalan darat di pasar kecamatan masih sulit dan kondisi alam mengharuskan warga menggunakan jalur sungai. Karena hal ini, masyarakat perbatasan lebih menyukai melakukan kegiatan jual-beli dan barter ke wilayah Malaysia. Aktifitas ekonomi warga di perbatasan selain bertani juga berdagang, dimana ada keterkaitan hasil tani dan barang dagangan dengan negara tetangga itu. Tak aneh bila banyak ditemukan barang-barang asal Malaysia, seperti gas elpiji, telur, minuman kaleng, material bangunan hingga beras dan gula buatan Malaysia. Kegiatan perekonomian warga perbatasan yang sangat bergantung pada negara lain seperti Malaysia akan berdampak pada kecenderungan untuk menjual hasil produksi ke luar negara karena ketidakmampuan mereka menjangkau pasar-pasar di kecamatan atau di pusat kota. Hal ini tentu merugikan karena rawan terjadinya perdagangan gelap sehingga akan merugikan pemerintah dalam hal pengenaan pajak.

57

Selain itu rawan terjadi transaksi barang-barang ilegal yang tidak boleh diperdagangkan secara bebas seperti obat-obat terlarang, narkoba, senjata, atau bahkan perdagangan manusia. Dari segi pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan di daerah perbatasan negara telah mencakup tingkat pendidikan taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Namun jumlah sarana dan prasarananya masih belum memadai baik dilihat dari kebutuhan dasar belajar maupun tenaga pendidik profesional yang sesuai dengan tingkat pengajaran dan fasilitas pendidikan lebih tinggi misalnya anak dari perbatasan Kalimantan Timur-Malaysia yang akan melanjutkan ke pendidikan SLTA harus ke Pulau Sebatik sehingga yang bisa melanjutkan pendidikan terbatas pada anak yang orangtuanya mampu secara ekonomi, karena tempat terdekat hanya ada di pusat kota ataupun pulau lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada juga penduduk yang tidak melepas kewarganegaraan anaknya yang lahir di negara lain contohnya Malaysia dengan alasan agar dapat sekolah di Malaysia dengan cuma-cuma sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anak yang lahir di negara tersebut Terbatasnya pendidikan di wilayah perbatasan beresiko pada masa depan anak-anak wilayah
58

tersebut untuk meningkatkan kualitas taraf hidup keluarga mereka. Dengan tidak mendapatkan pendidikan, dikhawatirkan mereka nantinya hanya akan menjadi kuli-kuli serabutan di negara tetangga mengingat mereka tidak mampu mengembangkan potensi wilayahnya sendiri. Selain itu, terbatasnya sarana pendidikan akan mengakibatkan orang yang mampu menyekolahkan anaknya akan berpindah ke wilayah lain atau bahkan ke negara tetangga yang dari segi jarak tidak terlalu jauhnya dari tempat tinggal mereka. Sehingga ke depannya akan beresiko terjadinya kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin karena perbedaan kualitas pendidikan yang didapat. Dari segi kesehatan Upaya peningkatan kualitas kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sebagai contoh salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain (Malaysia) yaitu Provinsi Kalimantan Timur yang telah mengupayakan peningkatan jaringan pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Polindes dan kegiatan masyarakat Posyandu. Menurut data Dinas Kesehatan tahun 1995 jumlah rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur ada 23 buah yang tersebar di enam daerah tingkat II. Rumah sakit tidak hanya milik pemerintah yang biasanya ada di Kota kabupaten, namun juga rumah sakit milik ABRI,
59

BUMN, dan perusahaan-perusahaan yang tersebar di Kalimantan Timur di mana perusahaan terpusat. Dari segi pelayanan kesehatan untuk daerah-daerah perbatasan yang sulit dijangkau dan terisolir dilakukan melalui program dokter terbang atau dokter terapung. Kegiatan ini termasuk untuk daerah-daerah yang ada di wilayah perbatasan. Namun tampaknya upaya ini masih sulit sehingga penduduk perbatasan banyak yang mengambil inisiatif untuk berobat ke wilayah negara tetangga karena rumah sakit rumah sakit perusahaan/perkebunan atau kampung di negara lain dilihat dari sudut fasilitas lebih baik, begitu pula dengan biaya yang tidak mahal dibandngkan bila pergi ke rumah sakit yang ada di pusat-pusat kota. Misalnya, penduduk Pulau Sebatik lebih suka berobat ke Tawau, dan Penduduk Desa Panado (Krayan) ke Desa Bakelalan (Sarawak, Malaysia). Pemerintah daerah pun sudah mengupayakan peningkatan prasarana kesehatan di wilayah tersebut untuk mensejahterakan warganya, namun dengan jarak yang relatif jauh dari pusat kota/kabupaten warga di perbatasan negara belum mampu menjangkau prasarana kesehatan tersebut sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan pengobatan di wilayah negara tetangga dikarenakan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dan biaya pengobatan yang tidak mahal.
60

Ketergantungan pada sarana publik negara lain salah satunya kesehatan sangatlah tinggi bagi warga perbatasan. Hal ini dapat mengakibatkan lemahnya Nasionalisme mereka pada negaranya sendiri yaitu Indonesia. Jadi jangan heran kalau keadaan seperti ini masih berlanjut nantinya akan membuat mereka memaksa pemerintah pusat untuk membuat provinsi baru guna percepatan pembangunan di wilayah tersebut atau yang paling dikhawatirkan yaitu melepaskan diri dari wilayah NKRI. Dari segi pertahanan dan keamanan Sistem pertahanan di wilayah perbatasan negara dibagi menjadi beberapa satuan yaitu, Matra Darat, adalah Gelar komando kewilayahan di daerah perbatasan dan didukung gelar satuan penugasan pengamanan perbatasan. Untuk kekuatan satuan darat yang tergelar diwilayah perbatasan (berbatasan langsung dengan Malaysia) saat ini adalah sebagai berikut: a) Wilayah Kalimantan Timur; 3 Kodim dan 1 Satgas Pamtas. b) Wilayah kalimantan Barat; 4 Kodim dan 1 Satgas Pamtas. bila dibandingkan dengan panjangnya garis batas darat negara masih belum menutup seluruh wilayah. Matra Laut, adalah Pangkalan TNI AL dengan tugasnya untuk mengamankan wilayah laut
61

perairan Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia dan Philipina. Rencana relokasi Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI dari Makasar ke kota Tarakan, mulai awal tahun 2008 akan dimulai pembangunannya. Matra Udara. adalah Satuan Radar (Satrad) 257 Tarakan, berada di bawah Komando dan Pengendalian Kosekhanudnas II Makasar dengan tugas pokok melaksanakan Pengamatan Udara dalam rangka mendukung Pertahanan Udara Nasional. Rencana pembangunan Pangkalan TNI AU Tipe C di Juata kota Tarakan. Dengan demikian akan tergelar kekuatan TNI AU di wilayah Kalimantan Timur bagian Utara, secara strategi akan memberikan dampak yang menguntungkan untuk kepentingan pertahanan negara. Rakyat terlatih, merupakan perwujudan dalam bela negara yaitu yang bersifat bantuan pertahanan dan keamanan (Hankam).
Selain sistem pertahanan yang telah dibentuk satuansatuan, sistem keamanan juga relatif sama dengan wilayah Indonesia pada umumnya yaitu sistem kemanan lingkungan (Siskamling) di lingkungan pemukiman. Situasi keamanan wilayah perbatasan pun cenderung cukup aman dan terkendali. Gejolak-gejolak yang terjadi di masyarakat relatif kecil dan dapat segera diatasi sehingga tidak sampai menimbulkan gejolak yang lebih besar. Wilayah perbatasan RI-Malaysia di Provinsi Kalimatan Timur sampai dengan saat ini masih banyak didapati 62

daerah-daerah yang terisolir dan tertinggal, hal ini disebabkan karena perhatian pembangunan terhadap daerah-daerah di wilayah perbatasan masih sangat rendah. Di sisi lain, hal ini juga menyebabkan wilayah perbatasan RI-Malaysia di Provinsi Kalimantan Timur dikatakan tanpa pagar yang begitu mudah dapat dimasuki berbagai bentuk dan jenis ancaman, baik berkaitan dengan geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan di tengah-tengah derasnya arus perubahan lingkungan global, regional dan nasional. Pertahanan dan Keamanan. Keadaan geografi khususnya topografi yang berbukit-bukit di beberapa daerah dengan kemiringan terjal, serta banyaknya sungaisungai dan belum adanya sarana jalan yang memadai di wilayah perbatasan darat RI-Malaysia di Provinsi Kalimantan sepanjang 1.038 Km, menyebabkan wilayah tersebut sulit untuk diawasi dan dijangkau akibatnya terjadi perubahan batas-batas wilayah, penyelundupan barang dan jasa serta kejahatan trans nasional seperti digunakan untuk tempat transit penjahat dan teroris. Ditambah lagi, belum selesainya 10 segmen batas antar negara yang masih menjadi masalah, terbatasnya personel, pos-pos pengawas, peralatan serta masih minimnya sarana dan prasarana pendukung, mengakibatkan pelaksanaan pertahanan negara di wilayah perbatasan darat RI-Malaysia belum optimal.

Dari segi sosial budaya Daerah perbatasan secara umum masih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah Indonesia lain,
63

tingkat kehidupan dan pendidikan pada umumnya masih rendah, hal ini disebabkan oleh : Terbatasnya sarana kesehatan yang tersedia. Masih tertinggalnya sistem penyelenggaraan pendidikan di daerah perbatasan bila dibandingkan dengan daerah perkotaan. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
Keterbatasan ini merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh warga di perbatasan negara, mengingat jangkauan wilayahnya yang sangat jauh dan akses menuju ke wilayahnya yang sangat sulit. Kehidupan sosialnya pun mereka jarang ke pusat kota atau pusat pemerintahannya. Mereka lebih sering dan lebih suka untuk berinteraksi dengan warga negara tetangga karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dan aksesnya yang mudah serta berbagai kebutuhan pokok dapat diperoleh disana. Dari kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh pada budaya yang merupakan hasil olah pikir manusia. Dengan seringnya warga perbatasan berinteraksi dengan warga negara tetangga, maka tak jarang mereka akan sedikit demi sedikit mengikuti kebudayaan negara lain. Sebagai contoh karena mereka sering berinteraksi dengan Warga Malaysia tentu saja mereka akan lebih sering menggunakan Bahasa Malaysia daripada Bahasa Indonesia yang notabene sebagai bahasa nasional dan pemersatu bangsa. Dan lambat laun mereka dan penerus mereka akan menggunakan Bahasa Malaysia sebagai bahasa sehari-hari di wilayahnya sendiri yang sebenarnya masuk wilayah Negara Indonesia. 64

Hal ini dapat mengakibatkan adanya degradasi kebudayaan sendiri hanya karena warga perbatasan telah terbiasa menggunakan budaya negara lain.

65

2.3 Potensi Keadaan Alam dan Masyarakat di Daerah Perbatasan Kalimantan

Potensi sumber daya alam yang dimiliki di wilayah baru ini cukup melimpah; mulai dari hutan, laut dan sungai serta segala ekosistem yang ada disekitarnya, perkebunan, dan juga tambang. Namun, hingga saat ini pengelolaannya belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan menerapkan prinsip sustainability, diharapkan eksplorasi dan eksploitasi di masa mendatang akan memberi dampak positif bagi pembangunan, khususnya bagi masyarakat dan lingkungan yang ada didalamnya. Berbagai persoalan yang mendesak untuk ditangani tidak boleh mengabaikan keberadaan dan kelestarian alam yang ada, karena akan berakibat pada besarnya kerugian yang ditimbulkan dari upaya pembangunan itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, wilayah Kalimantan adalah wilayah strategis segitiga Indonesia-Malaysia-Filipina. Kawasan perairan Kalimantan juga memiliki wilayah Ambalat, yang diperkirakan kaya sumber daya minyak dan gas. Di wilayah ini pun ada potensi perikanan dan pariwisata yang belum dimanfaatkan. Kalimantan memiliki potensi besar dari komoditas unggulan yang tak dikenal di Jawa. Sebagai contoh, beras yang dikonsumsi keluarga Sultan Brunei berasal dari dataran tinggi Krayan di pedalaman Kalimantan
66

bagian utara. Hingga kini, produk organik petani Dayak itu dijual dengan merek buatan Bakalan, Sarawak, Malaysia. Kawasan perairan Kalimantan juga memiliki wilayah Ambalat, yang diperkirakan kaya sumber daya minyak dan gas. Di wilayah ini pun ada potensi perikanan dan pariwisata yang belum dimanfaatkan.
Perbatasan darat Kalimantan sangat potensial untuk pengembangan perkebunan, dan perbatasan laut dapat menjadi tempat beroperasi armada kapal ikan, sekaligus menjaga kedaulatan di kawasan Ambalat, sebagaimana Malaysia membangun ekowisata di Sipadan dan Ligitan untuk membuktikan pertuanan atas wilayah itu. Sementara itu, wilayah utara Kalimantan Timur yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Malaysia sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam dan ekonomi sangat besar, tidak kalah dengan Kalimantan Timur, namun selama ini pemanfaatannya belum optimal, sehingga Kalimantan diharapkan pengelolaannya bisa lebih maksimal. Contohnya, perdagangan antarnegara di utara Kalimantan Timur tersebut, selama ini berjalan secara tradisional. Namun, diharapkan nantinya bisa berjalan sesuai standar perdagangan global sehingga bermanfaat besar bagi devisa Negara. Potensi perkebunan di wilayah utara Kaltim juga lebih luas dari Tawau atau Sabah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Begitu pula potensi perikanan dan kelautan yang justru dimanfaatkan para cukong Malaysia akibat nelayan Indonesia mengalami keterbatasan fasilitas dan permodalan. 67

Para nelayan tersebut terpaksa menjual hasil tangkapannya ke wilayah Malaysia karena dimodali oleh cukong ikan Malaysia.

Selain perikanan dan perkebunan, wilayah-wilayah perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga juga banyak menyimpan potensi cadangan emas, seperti di Papua Nugini dan Malaysia. Khusus di Malaysia, kawasan Indonesia yang berbatasan dengan Serawak Malaysia menyimpan potensi tambang emas. Kepala Pusat Sumber Daya Geologi Calvin Karo Karo Gurusinga menegaskan, Indonesia masih memiliki potensi tambang emas yang besar. Tahun depan diperkirakan ada beberapa daerah tambang emas baru. Salah satunya di daerah perbatasan Malaysia-Indonesia, pihaknya mulai 2013 akan melakukan penyelidikan dan kajian terkait potensi tambang emas di daerah tersebut.. Selain itu, penyelidikan untuk tambangan emas baru pun akan dilakukan di daerah Tapanuli Selatan, Pulau Sumatera, perbatasan Papua, dan di sekitar wilayah tambang yang kini sudah dieksploitasi. Ia mengatakan, dengan makin banyaknya tambang emas ini otomatis akan lebih banyak lagi pendapatan Negara Dengan berbagai potensi yang dimiliki tersebut sebaiknya Provinsi Kalimantan merumuskan positioning dan karakter daerahnya dengan segera, agar tidak salah arah di kemudian hari. 68

69

2.4 Langkah Penanganan Masalah yang Ada

Kondisi wilayah perbatasan saat ini pada umumnya belum mendapat perhatian secara proporsional. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya sarana prasarana yang tersedia di wilayah perbatasan. Hal ini banyak menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan seperti, perubahan batas-batas wilayah, penyelundupan barang dan jasa serta kejahatan trans nasional (transnational crimes). Kondisi umum daerah perbatasan dilihat dari aspek pancagatra yaitu:

1.

2.

Aspek Ideologi. Kurangnya akses pemerintah baik pusat maupun daerah ke kawasan perbatasan dapat menyebabkan masuknya pemahaman ideologi lain seperti paham komunis dan liberal kapitalis, yang mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari rakyat Indonesia. Aspek Politik. Kehidupan sosial ekonomi di daerah perbatasan umumnya dipengaruhi oleh kegiatan di negara tetangga. Kondisi tersebut berpotensi untuk mengundang ke-rawanan di bidang politik, karena meskipun orientasi masyarakat masih terbatas pada bidang ekonomi dan sosial, terutama apabila kehidupan ekonomi masyarakat daerah perbatasan mempunyai ketergantungan kepada perekonomian negara tetangga, maka hal 70

3.

inipun selain dapat menimbulkan kerawanan di bidang politik juga dapat menurunkan harkat dan martabat bangsa. Aspek Ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan dengan masyarakat negara tetangga mempengaruhi watak dan pola hidup masyarakat setempat dan berdampak negatif bagi pengamanan daerah perbatasan dan rasa nasionalisme. Maka tidak jarang daerah perbatasan sebagai pintu masuk atau tempat transit pelaku kejahatan dan teroris. Daerah perbatasan merupakan daerah tertinggal disebabkan antara lain: a. Lokasinya yang relatif terisolir (terpencil) dengan tingkat aksesibilitas yang rendah. Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat. Rendahnya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal).

b. c.

4.

Langkanya informasi tentang pemerintah dan masyarakat di daerah perbatasan (blank spot). Aspek Sosial Budaya. Akibat globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 71

d.

5.

yang begitu pesat, teknologi informasi, dan komunikasi, dapat mempercepat masuk dan berkembangnya budaya asing ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat daerah perbatasan cenderung lebih cepat terpengaruh oleh budaya asing, dikarenakan intensitas hubungan lebih besar dan kehidupan ekonominya sangat tergantung dengan negara tetangga. dan hal ini dapat merusak ketahanan nasional; mempercepat dekulturisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Aspek Pertahanan dan Keamanan. Daerah perbatasan merupakan wilayah pembinaan yang luas dengan pola penyebaran penduduk yang tidak merata, sehingga menyebabkan rentang kendali pemerintah, pengawasan dan pembinaan teritorial sulit dilaksanakan dengan mantap dan efisien. Seluruh bentuk kegiatan atau aktifitas yang ada di daerah perbatasan apabila tidak dikelola dengan baik akan mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan, di tingkat regional maupun internasional baik secara langsung dan tidak langsung.

Permasalahan Yang Dihadapi

Penanganan perbatasan selama ini memang belum dapat dilakukan secara optimal dan kurang terpadu, serta 72

seringkali terjadi tarik-menarik kepentingan antara berbagai pihak baik secara horizontal, sektoral maupun vertikal. Lebih memprihatinkan lagi keadaan masyarakat sekitar daerah perbatasan negara, seperti lepas dari perhatian dimana penanganan masalah daerah batas negara menjadi domain pemerintah pusat saja, pemerintah daerahpun menyampaikan keluhannya, karena merasa tidak pernah diajak serta masyarakatnya tidak mendapat perhatian. Kenyataan di lapangan ditemukan banyak kebijakan yang tidak saling mendukung dan/ atau kurang sinkron satu sama lain. Dalam hal ini, masalah koordinasi yang kurang mantap dan terpadu menjadi sangat perlu untuk ditelaah lebih lanjut. Koordinasi dalam pengelolaan kawasan perbatasan, sebagaimana hendaknya melibatkan banyak instansi (Departemen/ LPND), baik instansi terkait di tingkat pusat maupun antar instansi pusat dengan pemerintah daerah. Selain isu koordinasi dalam pengembangan kawasan perbatasan, komitmen dan kebijakan pemerintah untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi dalam pembangunan wilayah perbatasan telah mengalami reorientasi yaitu dari orientasi keamanan (security approach) menjadi orientasi kesejahteraan/ pembangunan (prosperity/development approach). Isu pengembangan daerah perbatasan lainnya secara umum diilustrasikan sebagai berikut :

1.

Kaburnya garis perbatasan wilayah negara (darat) akibat rusaknya patok-patok di perbatasan hal ini menyebabkan hilangnya sebagian wilayah RI. 73

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pengelolaan sumber daya alam belum terkoordinasi antar pelaku sehingga memungkinkan eksploitasi sumber daya alam yang kurang baik untuk pengembangan daerah dan masyarakat. Misalnya, kasus illegal logging yang juga terkait dengan kerusakan patokpatok batas yang dilakukan untuk meraih keuntungan dalam penjualan kayu. Kepastian hukum bagi suatu instansi dalam operasionalisasi pembangunan di wilayah perbatasan sangat diperlukan agar peran dan fungsi instansi tersebut dapat lebih efektif. Pengelolaan kawasan lindung lintas negara belum terintegrasi dalam program kerja sama bilateral antara kedua negara. Kawasan perbatasan mempunyai posisi strategis yang berdampak terhadap hankam dan politis mengingat fungsinya sebagai outlet terdepan Indonesia, dimana terjadi banyak pelintas batas dari dan ke Indonesia. Kemiskinan akibat keterisolasian kawasan menjadi pemicu tingginya keinginan masyarakat setempat menjadi pelintas batas dengan latar belakang untuk memperbaiki perekonomian masyarakat mengingat tingkat perekonomian negara tetangga lebih berkembang. Kesenjangan sarana dan prasarana wilayah antar kedua wilayah negara pemicu orientasi perekonomian masyarakat, akses keluar (negara tetangga) lebih mudah dibandingkan ke ibukota kecamatan/ kabupaten. 74

8.

9.

Tidak tercipta keterkaitan antar kluster sosial ekonomi baik kluster penduduk setempat maupun kluster binaan pengelolaan sumber daya alam di kawasan, baik keterkaitan ke dalam maupun dengan kluster pertumbuhan di negara tetangga. Adanya masalah atau gangguan hubungan bilateral antar negara yang berbatasan akibat adanya peristiwa-peristiwa baik yang terkait dengan aspek keamanan dan politis, maupun pelanggaran, dan eksploitasi sumber daya alam yang lintas batas negara, baik sumber daya alam darat maupun laut.

Berdasarkan isu strategis dalam pengelolaan daerah perbatasan negara selama ini, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yang menonjol di daerah perbatasan sebagai berikut:

1. 2.

3.

4.

Belum adanya kepastian secara lengkap garis batas laut maupun darat. Kondisi masyarakat di wilayah perbatasan masih tertinggal, baik sumber daya manusia, ekonomi maupun komunitasnya. Beberapa pelanggaran hukum di wilayah perbatasan seperti penyelundupan kayu/ illegal lodging, tenaga kerja dan lain-lain. Pengelolahan perbatasan belum optimal, meliputi kelembagaan, kewenangan maupun program. 75

5. 6.

7.

Eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, terutama hasil hutan dan kekayaan laut. Munculnya pos-pos lintas batas secara ilegal yang memperbesar terjadinya out migration, economic asset secara ilegal. Mental dan professional aparat (stake holders di pusat dan daerah serta aparat keamanan di pos perbatasan).

Pengembangan Daerah Perbatasan

Pengelolaan perbatasan negara merupakan titik temu dari tiga hal penting yang harus saling bersinergi; politik Pemerintahan Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dalam wadah NKRI, pelaksanaan otonomi daerah yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama masyarakat di daerah-daerah, dan politik luar negeri yang bebas-aktif dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Oleh sebab itu dalam penyusunan peraturan perundang-undangan harus selalu memperhatikan dan berdasarkan hal-hal tersebut di atas. Persoalan pengelolaan perbatasan negara sangat kompleks dan urgensinya terhadap integritas negara kesatuan RI, sehingga perlu perhatian penuh pemerintah terhadap penanganan hal-hal yang terkait dengan masalah perbatasan, baik antar negara maupun antar daerah. Pengelolaan perbatasan antar negara masih bersifat sementara (ad-hoc) 76

dengan leading sektor dari berbagai instansi terkait. Pada saat ini, lembaga-lembaga yang menangani masalah perbatasan antar negara tetangga adalah:

1. 2. 3.

4.

General Border Committee RI-PNG diketuai oleh Panglima TNI. Join Border Committee RI-PNG (JBC) diketuai oleh Menteri Dalam Negeri. Join Border Committee RI-UNTAET (Timtim) diketuai oleh Dirjen Pemerintah Umum Departemen Dalam Negeri. Join Commisison Meeting RI Malaysia (JCM) diketuai oleh Departemen Luar Negeri yang sifatnya kerjasama bilateral.

Dalam penanganan masalah perbatasan agar dapat berjalan secara optimal perlu dibentuk lembaga yang dapat berbentuk :

1.

Forum/ setingkat dewan dengan keanggotaan terdiri dari pimpinan institusi terkait. Dewan dibantu oleh sekretariat dewan. Bentuk ini mempunyai kelebihan dan penyelesaian masalah lebih terpadu dan hasilnya lebih maksimal, karena didukung oleh instansi terkait. Sedangkan kelemahannya tidak operasional, keanggotaan se-ring bergantiganti, sehingga kurang terjadi adanya kesinambungan kegiatan. 77

2.

Badan (LPND) yang mandiri terlepas dari institusi lain dan langsung di bawah presiden. Bentuk ini mempunyai kelebihan bersifat otonom, hasil kebijakannya bersifat operasional dan personil terdiri dari sumber daya manusia yang sesuai dengan bidang kerjanya. Sedangkan kelemahannya dapat terjadi pengambil alihan sektor, sehingga kebijakan yang ditetapkan kurang didukung oleh sektor terkait.

Selain itu, pembangunan akses jalan yang untuk menghubungkan antar daerah juga merupakan suatu upaya yang harus dilakukan untuk mempermudah penanganan dan menumbuhkembangkan perekonomian di daerah perbatasan.

Lembaga-lembaga yang dibentuk tersebut memiliki program antara lain:

1.

2.

Mewujudkan sabuk pengaman (koridor) dalam menjaga kedaulatan negara dan keamanan. Untuk lebih mewujudkan keamanan negara RI Khususnya di wilayah perbatasan dengan negara tetangga perlu diciptakan sabuk pengaman yang berfungsi sebagai sarana kontrol dimulai dari titik koordinat ke arah tertentu sepanjang perbatasan. Penyusunan program secara komprehensif dan integral. Dalam hal ini melibatkan sektor-sektor 78

yang terkait dalam masalah penanganan perbatasan, seperti masalah kependudukan, lalu lintas barang/ perdagangan, kesehatan, keamanan, konservasi sumber daya alam. 3. Penataan batas negara dalam upaya memperkokoh integritas NKRI. Penataan batas berupa batas fisik baik batas alamiah ataupun buatan. Dengan kejelasan batas-batas tersebut akan memperjelas kedaulatan fisik wilayah negara RI.

4.

Pembangunan ekonomi dan percepatan pertumbuhan perekonomian perbatasan berbasis kerakyatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan ketahanan di daerah perbatasan. Kualitas sumber daya manusia ataupun tingkat kesejahteraan yang rendah akan mengakibatkan kerawanan terutama dalam hal yang menyangkut masalah sosial dan pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas nasional secara keseluruhan. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah perbatasan dengan memperhatikan potensi sumber daya alam setempat dan kelompok swadaya masyarakat. Sedangkan bentuk usaha percepatan pertumbuhan perekonomian perbatasan dengan penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat adat/ kelompok-kelompok swadaya 79

masyarakt yang sudak ada, pemberdayaan, pendampingan dan penguatan peran serta perempuan dalam kegiatan perekonomian atau social, pengembangan wawasan kebangsaan masyarakat di kawasan perbatasan, menghidupkan peran lembaga keungan mikro dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian, dan identifikasi potensi dan pengembangan sektor-sektor unggulan di daerah perbatasan. Sistem Keamanan Perbatasan Secara Umum.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam penataan sistem keamanan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga antara lain adalah geografi; letak geografis Indonesia sangat strategis, karena berada di jalur perdagangan internasional. Hal-hal penting yang berkaitan dengan letak geografi antara lain :

1.

2. 3.

4.

Wilayah laut, berbatasan dengan 10 negara; India,Malaysia, Singapura,Thailand, Vietnam, Philipina, Palau, PNG, Australia,Timor Leste. Wilayah darat, berbatasan dengan 3 negara; Malaysia,PNG dan Timor Leste. Jumlah pulau 17.508, panjang pantai 80.791 Km, luas wilayah termasuk ZEE 7,7 juta Km, lautan 5,8 juta Km. Perbandingan luas wilayah darat dan laut 1 : 3. 80

5.

Sumber kekayaan alam di perbatasan perlu mendapatkan pengamanan/ perhatian serius yang meliputi : a. Potensi pertambangan umum/migas

b.

Potensi kehutanan

c.

Potensi kehutanan/perkebunan

d.

Potensi perikanan

Daerah perbatasan merupakan kawasan khusus sehingga dalam penangannya memerlukan pendekatan yang khusus pula. Hal ini disebabkan karena semua bentuk kegiatan atau aktifitas yang ada di daerah perbatasan apabila tidak dikelola akan mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan, ditingkat regional maupun internasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan yang timbul sering dikarenakan adanya kesan jenjang sosial di dalam masyarakat, hal semacam inilah yang perlu untuk dihindari terutama bagi masyarakat di daerah perbatasan. Penanganan yang mungkin dilakukan adalah secara adat, tetapi apabila sudah menyangkut stabilitas dan keamanan nasional maka hal tersebut akan menjadi urusan pemerintah. 81

Bab 3 Penutup

Kesimpulan

Luasnya wilayah perbatasan laut dan darat Indonesia tentunya membutuhkan dukungan sistem manajemen perbatasan yang terorganisir dan profesional, baik itu ditingkat pusat maupun daerah. Akan tetapi minimnya infrastruktur di kawasan perbatasan telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sebuah sistem manajemen perbatasan yang baik. Perbandingan kondisi antara daerah daerah yang berada di tengah dengan yang berada di pinggir sangat jelas terlihat. Hal ini memperlihatkan tingkat kesenjangan yang tinggi antara daerah tengah dan daerah pinggir. Padahal daerah pinggir khususnya daerah perbatasan sangat perlu untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah kita , karena pertahanan dan ketahanan negara kita sangatlah bergantung pada daerah perbatasan. Oleh karena itu infrastruktur yang ada pada daerah perbatasan tersebut haruslah memadai demi ketahanan negara dan demi lenyapnya kesenjangan sosial yang terlalu tinggi.

82

Saran

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Begitulah bunyi sila ke-5 dari pancasila , yang dimana pancasila adalah dasar negara kita , oleh karena itu seharusnya penanganan daerah-daerah yang ada di Indonesia ini dilakukan secara adil, tidak terlalu terpusat ke satu daerah saja seperti yang ada saat ini . Pembangunan di Indonesia terkesan hanya terpaku pada dua ibu , yaitu ibu kota negara dan ibu kota provinsi. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan sosial yang sangat tinggi.

83

Biodata Penyusun
Nama NIM TTL Alamat Email : Paizal Pebriyanto : 21010111130071 : Kuningan,31 Januari 1993 :Jl. Timoho dalam barat Tembalang, Semarang No.27,

: paizalpebriyanto@hotmail.com

Facebook : Paizal Pebriyanto Cybernatics Twitter Moto : @isalcybernatics :katakan hitam adalah hitam, katakan putih bila itu putih

Nama NIM TTL Alamat

: Aldi Setiadi Putra : 21010111130126 : Jakarta, 4 Desember 1993 : Jln.Permata Regency , Blok L 19B , Kemang pratama regency, Bekasi : aldisetiadi1@live.com

Email

Facebook : Aldi Setiadi Twitter : @aldisetiadi 84

Nama NIM TTL Alamat email Facebook

: Hana Umayektinisa : 21010111130132 : Tegal, 15 September 1993 : jl tirto agung ,tembalang : hannaoshin@gmail.com : Hana Umayektinisa

Twitter : @hanaumay

Nama NIM TTL

: Dwi Santika : 21010111130134 : Bandung, 10 Februari 1993

Alamat : Jalan Kawi no 14, Semarang Email Facebook : dwi.santika1@gmail.com : Dwi Santika

Twitter : @santikadwi Motto : Lakukan yang terbaik 85

Nama NIM TTL Alamat Email

: Muhammad Zaki Mubarok : 21010111130135 : Semarang, 1 April 1993 : Dondong Wonosari RT 01 RW 06 : zakimubarok1993@yahoo.com

Facebook : Zaki Mubarok Twitter Motto : @zakimubarok17 : Man jadda wa jadda

Nama NIM TTL Alamat Email

: Muchtar Sufaat : 21010111130146 : Belitang, 4 Oktober 1993 : Jl. Tlogosari III no. 7 Tembalang, Semarang : much74r@ymail.com

Facebook : Muchtar Sufaat Twitter Motto : @muchtar_sft : Salah bisa diperbaiki, gagal bisa diulangi, tapi menyerah berarti selesai 86

Nama NIM TTL Alamat Email

:Harits Salman Ambo : 21010111130167 : Semarang, 28 Desember 1992 : Jalan Cinde Dalam 19 Semarang : harsha_mosta92@yahoo.co.id

Facebook : Harits Salman A Motto : Never to believe that impossible isnt possible

Nama NIM TTL Alamat Email

: Hari Miftahul Rohmat : 21010111140199 : Bandung, 28 Maret 1993 : Perum Duren Jaya Jl. C.Brahma 5 blok B No. 1 Bekasi Timur 17111 : ha.em.er.hmr@gmail.com

Facebook : Hari Miftahul

87

Nama

: Ahmad Haris Januar Syahidan NIM : 21010111140200 TTL : Cirebon, 16 Januari 1993 Alamat : 1. Kos : Jalan Banjar Sari 44 Tembalang Semarang, Jawa Tengah 2. Rumah : Jalan Letjend. MT. Haryono 13 Penganjang Indramayu, Jawa Barat Email : ahmadharisjs@yahoo.co.id Facebook : Ahmad Haris Januar Syahidan Motto hidup : Aku bisa, Aku pasti bisa!!! Nama NIM TTL Alamat kos : Reza Maulana : 21010111140205 :Jakarta, 30 Agustus 1993 : Jl. Tunjungsari no 9B Tembalang, Semarang

Alamat Rumah : Jl. Rokan II No. 5A Pekanbaru, Riau Email Facebook Twitter Motto : ryuza_back@yahoo.com : Reza Maulana : @reza_mau : Selalu berikan yang terbaik di setiap kesempatan dan dalam kondisi apapun

88

Nama NIM TTL Alamat Email

: Arif Setiawan : 21010111140238 : Semarang, 12 Januari 1993 : Jl. Tembalang Selatan 4 no. 9 : arethe.seth@gmail.com

Facebook : Arif Setiawan Motto : Hidup Hanyalah Sementara

Nama NIM TTL

: Fadhil Akbar : 201010111140242 : Semarang, 20 Juli 1993

Alamat : Jl. Lintang Trenggono IV/35 Semarang Email : cah_smand@yahoo.co.id

Facebook : Fadhil Akbar Motto : Ridho ibu Ridho Allah 89

Pentingnya Pembangunan Jalan Trans Kalimantan bagi terwujudnya Ketahanan Nasional

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Kalimantan adalah nama bagian wilayah Indonesia di Pulau Borneo Besar, yaitu terbesar ketiga di dunai setelah pulau Greenland dan pulau Irian. Kalimantan meliputi 73 % massa daratan Borneo , Terdapat 5 Propinsi besar yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan yang paling terbaru setelah pemekaran adalah Kalimantan Utara. Di sebelah Utara daerah Kalimantan langsung berbatsan dengan negara bagian Malaysia dan Brunei Darussalam. Kondisi geografis pulau kalimantan terletak di 40 24`LU - 40 10`LS dan anatara 1080 30`BT - 1190 00 BT Hal ini membuat daerah Kalimantan memiliki iklim tropis yang terdiri 2 musim . Kondisi daratan Kalimantan dengan luas wilayah yang mencapai 535.834 Km2 didominasi oleh pegunungan (39.69%) dataran aluvial (12.47%) daratan (35.08%) dan lainlain (12.66%) . Dengan topografi daratan yang begitu luas dan dipenuhi dengan sungai -sungai yang lebar dan panjang serta lereng lereng yang terjal membuat pembangunan infrastruktur
90

di sana sangat tertinggal dibanding pulau lainya seperti jawa dan sumatera. Kondisi jalan-jalan penghubung di Kalimantan baik yang merupakan jalan nasional maupun jalan daerah kondisinya sangat mengkhawatirkan. Di beberapa ruas seperti ruas Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Tulang Pisang terendam air hingga menganggu lalu lintas kendaraan yang melewati ruas terebut. Di ruas Bual-Bual Maloy provinsi Kalimantan Timur kondisi nyaris serupa. Banyak terdapat lubang-lubang bersar yang membuat warga sekitar susah untuk keluar baik memakai roda empat atau roda dua. Potensi perekonomian di wilayah Kalimantan sangatlah potensial. Dengan kandungan batubara, minyak bumi dan gas alam yang melimpah dan didukiung dengan luasnya lahan yang potensial untuk perkebunan sawit membuat investor baik dari dalam maupun luar negeri berbondong-bondong menanamkan modal di Kalimantan. Namun dengan kondisi Jalan yang kurang mumpuni akan menghambat dan mengurangi pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan . Sangat disayangkan jika melimpahnya potensi alam Kalimantan pertumbuhanya terhambat oleh kurang nya kualitas dan kuantitas infrastruktur transportasi darat seperti jalan raya.

91

Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah 1. Apa usaha yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah untuk perkembangan infrastruktur transportasi darat khususnya jalan 2. Alasan mengapa pentingnya pembangunan trans kalimantan 3. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan proyek jalan trans kalimantan

Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah 1. Untuk mengetahui usaha usaha yang dilakukan pemerintah baik pusat dalam memajukan infrastruktur transportasi khususnya jalan 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam proyek jalan Trans Kalimantan 3. Untuk mengetahui dampak pembangunan proyek jalan Trans Kalimantan untuk membantu terwujudnya ketahanan nasional

92

BAB II PEMBAHASAN A. Upaya yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah untuk perkembangan infrastruktur transportasi darat khususnya jalan Upaya yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah dalam perkembangan infrastruktur transportasi darat di Kalimantan khsusnya jalan adalah dengan mengadakan proyek pembangunan jalan Trans Kalimantan dan memasukan proyek tersebut ke dalam MP3EI ( Masterplan Percepatan dan Perluasa Pembangunan Ekonomi Indonesia ) bersama dengan proyek-proyek sejenis di daerah lain yang keseluruhanya ditaksir bernilai kisaran Rp 143.08 Triliun rupiah. Untuk daerah Kalimantan dengan proyek jalan Trans Kalimantan ditaksir bernilai 21.5 triliun rupiah. Dengan dana tersebut pembangunan mencakup poros selatan, poros utara dan tengah. Jalan poros utara merupakan perbatasan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Timur yang langsung berbatasan dengan Malaysia dan negara tetangga lainya. Kondisi geografis yang dipenuhi banyak sungai membuat pembangunan jalan trans kalimantan tak bisa langsung terhubung . Oleh karena itu pemerintah memfasilitasi pembangunan jembatan seperti jembatan sungai Kapuas yang panjang bentang nya mencapai 1.150 m .
93

B. Pentingya pembangunan jalan trans kalimantan Berdasar data statistik Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi Kalimantan , sebagai contoh provinsi Kalimantan Selatan pada triwulan III tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 4,91%. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Timur dalam sektor migas maupun non migas mengalami kenaikan menjadi 13.7% . Kondisi perekonomian yang terus bertambah ini membuat daerah Kalimantan membutuhkan perbaikan atau penambahan infrastruktur khususnya jalan raya yang menghubungkan daerah-daerah di Kalimantan agar laju pertumbuhan ekonomi dapat terjaga atau bertambah lebih baik. Jalan yang rusak dan belum sepenuhnya menghubungkan daerah di Kalimantan membuat distribusi barang dan jasa menjadi kurang terdistribusikan dengan baik. Keadaan seperti ini dapat memicu tingginya harga komoditas primer kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, sayu-mayur dan lainlain. Para distributo mau tidak mau harus menggunakan moda transportasi udara untuk menjangkau daerah daerah di Kalimantan yang jauh dengan perkotaan. Jika hal ini berlangsung terus-menerus sangat dikhawatirkan masuknya barang-barang dari negara tetangga yang sangat mudah masuk dari sisi utara Kalimantan yang dapat memengaruhi rasa nasionalisme masyarakat di daerah-daerah pedalaman Kalimantan .

94

Isu keamanan menjadi isu yang sangat penting dalam kehidupan bernegara. Isu ini menjadi penting karena menyangkut eksistensi negara di kawasan tersebut. Untuk meningkatkan eksistensi negara Indonesia di kawasan Kalimantan maka jangkauan atau ruang gerak militer harus diperhitungakan. Semakin jauh jangkauan militer maka semakin bagus . dengan dibangunya jalan trans kalimantan termasuk penambahan jalan-jalan penghubung antar daerah membuat mobilisasi militer baik pasukan atau logistik yang dibutuhkan pos-pos militer menjadi lebih baik. Dengan semakin lancarnya pasokan maupun mobilisasi logistik militer jika terjadi hal-hal baik itu dari luar maupun dari dalam seperti bentrok antar warga atau kelompok masyarakat akan cepat di atasi dengan baik. C. Hambatan-hambatan dalam proyek pembangunan jalan trans kalimantan Hambatan berupa kondisi geografis merupakan hambatan yang paling utama. Mengingat topografi daerah Kalimantan banyak terdapat sungai sungai yang panjang beserta lebar yang besar pula. Kondisi seperti inilah yang mengharus kan membuat jembatanjembatan dengan bentang yang panjang . Kondisi tanah yang mayoritas didominasi tanah rawa dan gambut yang memiliki karakteristik khusus, yaitu memiliki nilai pH berkisar 3-4.5 . Ini yang membuat tanah gambut bersifat asam karena tidak adanya nutrisi atau zat hara yang dapat mengalir masuk dari luar area tersebut. Dalam kondisi yang tidak terganggu tanah gambut
95

mengandung 80-90% air. Karena tingginya kadar air pada tanah gambut maka perlu dilakukan penanganan khusus pada jalan yang bagian bawahnya berbasis tanah gambut agar dapat menampung beban lalu lintas yang bekerja selama umur rencana jalan tersebut. Jika tidak dilakukan penangan khusus maka Jalan yang bagian dasarya tanah gambut akan susah sekali menampung beban lalu lintas yang ukuranya sangat berat di atasnya. Kondisi perbukitan juga turut andil menjadi kendala yg berasal dari alam. Mau tidak mau bukit atau dataran yang meninggi harus di kepras atau dipotong agar dapat dilalui dengan baik Selain hambatan yang bersifat alam seperti kondisi topografi dan kondisi tanah juga didapat kendala-kendala yang bersifat human error. Salah satunya adalah tidak sesuainya dana yang dianggarkan dengan dana yang cair.Karena proyek ini merupakan proyek jalan nasional antara tahun 2012-2014 pihak pelaksana diber anggaran 21.5 triliun untuk pengerjaan jalan sepanjang 6363 km yang mencakup semua jalan trans kalimantan baik poros utara tengah maupun selatan. Namun kenyataanya dari tahun ke tahun nilai tersebut semakin jauh dari nilai yang sudah di anggarkan. Jika ini terjadi terus menerus maka proyek jalan trans kalimantan dikhawatirkan akan tidak selesai sesuai jadwal yang telh direncanakan. Kendala lainya adalah penggunaan jalan yang tidak sesuai dengan beban jalan. Menurut sumber dari Dinas Pekerjaan Umum beban jalan di desian untuk beban 8 ton, sedangkan kenyataan di lapangan banyak
96

truck pengangkut barang yang membawa beban hingga puluhan ton dan tidak menggunakan ban gandha. Ini menyebabkan beban hanya bertumpu pada 1 ban saja. Kondisi seperti ini dapat memperpendek umur jalan . Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi dari instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. HUBUNGAN DENGAN ASPEK KETAHANAN NASIONAL Aspek ekonomi Pembangunan jalan trans kalimantan memiliki dampak positif bagi ketahanan nasional khususnya di bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang sangat di untungkan dengan adanya jalan trans ini. Distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen menjadi lebih cepat dan efisien.Harga dasar suatu produk sebelum adanya jalan trans penghubung kalimantan sangatlah tinggi, di harapkan dengan adanya jalan penghubung ini biaya transportasi dapat ditekan sehingga harga dasar suatu produk baik barang mmaupun jasa dapat ditekan . Alhasil produk dari dalam negeri dapat menjadi market leader di daerah Kalimantan dibanding produk serupa dari negara lain. Perkembangan jalan trans kalimantan ini merupakan hasil yang positif yang memberikan nilai tambah bagi perkembangan infrastruktur transportasi
97

darat di daerah Kalimantan . Keadaan seperti ini dapat menarik para investor atau pemilik modal baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di daerah Kalimantan. Mengingat potensi sumber daya alam yang terdapat di daerah Kalimantan saat ini masih sangat besar, batubara, sawit,coklat dan minyak bumi merupakan komoditas utama. Dengan dibangunya trans kalimantan ini pengangkutan hasil bumi maupun sumber daya yang lain dapat menjadi lebih cepat dan efisien. Jalan trans Kalimantan yang memiliki panjang mencapai 6363 km sangat membantu warga dalam membuka lapangan kerja baru. Para warga khsususnya yang berdomisili di sekitar jalan trans ini dapat membuka usaha-usaha baru seperti warung makan, bengkel, SPBU, dan lain-lain. Usaha-usaha tersebut tentu saja dapat menyerap tenaga kerja baru dan membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di wilayah Kalimantan. Lebih dari itu perkembangan daerah sekitar jalan trans ini akan menjadi lebih baik , seperti penggunaan lahan untuk pemukiman atau usaha lain seperti hotel,motel dan lain-lain. Dengan semakin kuatnya ekonomi di wilayah Kalimantan maka untuk ketahanan nasional di bidang ekonomi akan semakin lebih mudah terwujud diabnding dengan kondisi ekonomi yang masih tumpang atau belum merata. Aspek Ketahanan
98

Pembangunan Jalan trans Kalimantan akan sangat membantu pihak keamanan dan ketahanan dalam hal ini Polisi dan TNI. Pihak TNI akan terbantu dalam memobilisasi personelnya maupun logistik-logistik yang dibutuhkan para personel nya yang sedang berada di luar pos atau sedang bertugas di lapangan. Bagi Polri ,pembangunan jalan trans ini membantu para personel dalam membantu pengawasan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Jika terjadi bentrokan antar masyarakat atau warga , maka mobillisasi aparat Polri dapat dengan cepat menuju tempat kejadian. Aspek Sosial dan Budaya Pembangunan proyek jalan trans kalimantan ini direncanakan sesuai jadwal memakan waktu kisaran 2 tahun. Dengan nilai proyek hingga mencapai 21.5 triliun ini menandakan bahwa proyek ini merupakan salah satu proyek besar atau mega proyek. Untuk menyelesaikan proyek tersebut membutuhkan tenaga kerja maupun tenaga ahli yang berasal dari lokal Kalimantan atau luar yang didatangkan dari seluruh daerah lain di Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dengan budaya dan pandangan sosial yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaan proyek yang melibatkan banyak orang dari suku yang berbeda-beda akan terjadi interaksi sosial dan budaya. Mereka akan saling bertukar hasil kebudayaan baik berupa seni maupun lainya. Terkadang terjadi perkawinan antar suku yang berbeda sehingga menghasilkan keselarasan
99

dalam kehidupan dengan kultur dan pandangan sosial yang berbeda. Dengan adanya proyek jalan trans kalimantan ini yang menyerap banyak tenaga kerja baik lokal daerah maupun dari daerah lain diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial sehingga dapat merubah pola pikir dan cara pandang sosial dengan tidak lagi memandang status sosial seseorang dalam membina hubungan .sesama warga baik dalam kehidupan masyarakat maupun bernegara. Aspek Politik Pembangunan jalan trans kalimantan yang jika sudah jadi nantinya menghubungkan seluruh provinsi di Kalimantan di harapkan akan membantu pemerintah provinsi di Kalimantan dalam membuat suatu kebijakan,keputusan dan perautran yang menguntungkan semua pihak tanpa memandang suku ras sosail dan budaya . sehingga asas Keadilan dapat terwujud dengan baik di Kalimantan

100

BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh atau dampak proyek pembangunan jalan trans kalimantan sebagai berikut 1. Upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam perkembangan infrastruktur transportasi khsususnya darat adalah dengan membangun proyek jalan trans Kalimantan dan memasukan proyek tsb ke dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi Indonesia) 2. Arti Penting jalan trans kalimantan adalah sebagai penopang ekonomi regional hingga nasional . Pembangunan jalan trans kalimantan juga membantu pihak yang bertanggung jawab dengan keamanan dalam memobilisasi logistik-logistik dan aparat. 3. Hambatan-hambatan dalam pembangunan adalah dengan berkurangnya pencairan dana dari yang dianggarkan. Ditambah dengan makin maraknya truk-truk dengan kapasitas yang melebihi muatan batas yang melintasi ruas jalan yang sebagian sudah selesai 4. Dampak pembangunan proyek bagi ketahanan Nasional ditinjau dari aspek ekonomi adalah membantu memperlancar distribusi barang dan jasa. Selain itu
101

pembangunan proyek ini membantu menarik para investor untuk berinvestasi dan membantu usaha pengembangan daerah sekitar proyek. 5. Dampak pembangunan proyek bagi ketahanan Nasional ditinjau dari aspek Keamanan adalah membantu para aparat TNI maupun Polri dalam mendistribusikan anggotanya dan membantu mobilisisasi atau pergerakan para anggotanya jika sedang dalam kondisi genting 6. Dampak pembangunan proyek bagi ketahanan Nasional ditinjau dari aspek Sosial Budaya adalah sebagai sarana untuk saling bertukar hasil budaya baik seni maupun yang lain sehingga wawasan akan ke bhineka an semakin tertananm dengan baik, dan sebagai sarana pembelajaran masyarakat untuk tidak selalu meremehkan status sosial orang lain 7. Dampak pembangunan proyek bagi ketahanan Nasional ditinjau dari aspek Politik adalah sebagai pembantu bagi pemerintah provinsi di Kalimantan dalam mengeluarkan suatu kebijakan atau keputusan yang saling mengungtungkan semua pihak berdasarkan asas keadilan

102

Pustaka http://bappedakaltim.com/indikator-pembangunan/460ekonomi.html http://www.bumn.go.id/wika/publikasi/trans-kalimantan-putargetkan-3-315-km-terhubung-2014/ http://www.kalimantan-news.com/berita.php?idb=16670 http://news.infomacet.com/2012/10/jalan-trans-kalimantansulit.html http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/10148/siapperjuangkan-trans-kalimantan.html http://id.scribd.com/doc/14848895/MAKALAHGEOMORFOLOGI-KALIMANTAN http://www.setkab.go.id/mp3ei-7130-proyek-infrastrukturmp3ei-tahun-2013butuh-biaya-rp-14308-triliun.html http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/12/16/166 567/Banjir-Putus-Jalan-Trans-Kalimantan-Poros-Selatan/6 http://pustaka.pu.go.id/new/artikel-detail.asp?id=327

103

TIM PENULIS

Nama NIM TTL Alamat Motto Twitter

:Abhibawa Tegar Kusuma :L2A009075 :Semarang,29 Desember 1991 :Puri Anjasmoro C1/4 : Jadilah orang bijak yg berguna bagi orang lain :@abi555

Nama NIM TTL ALAMAT

: ADITYO FAQIH PRADANA : L2A009134 : SURAKARTA, 15 April 1990 : JL. MALABAR BARAT IV/2 MOJOSONGO, SOLO
104

EMAIL MOTO HIDUP

: adityoditto@yahoo.com : USAHA TANPA DOA,SOMBONG;DOA TANPA USAHA,OMONG KOSONG

Nama NIM TTL Alamat Motto Hidup

: Billy Adriansyah : 21010111130100 : Jakarta, 24 Agustus 1993 : Jalan Banjarsari Gg. Nirwanasari No.25B : Never Crack Under Pressure

Nama Nim TTL email

: Farisi Abdul Aziz : 21010110120072 : Semarang, 12-02-1993 : farisi12021993@gmail.com


105

Moto

: Melakukan Yang Terbaik Dalam Setiap Kewajiban

Nama NIM TTL Alamat Email Fb Twitter Motto Hidup

: Thias Ginannjar : 21010111130084 : Tangerang, 2 Desember 1992 : Jl pinus blok AH no.20 Reni Jaya,Pamulang : thiasginanjar@yahoo.com : thias ginanjar : @thias_g : Play Hard Work Hard

Nama NIM TTL Alamat Email

: Novia Puspitarini : L2A009150 : Jogja,31 Desember 1991 : Jl Tembalang Selatan No. 3 : Puspitanovia.np@gmail.com
106

nama nim TTL alamat motto email

: syukur adi utomo : 21010110141130 : cilacap,15 Agustus 1991 : Perumahan Sidanegara 104 A, cilacap : berusaha dan berdo'a : syukurts10@gmail.com

Nama: Riyan Aditya Nugroho NIM: 21010110120068 TTL: boyolali, 1 Desember 1992 Alamat: Jl Silandak Selatan IV Ngalian Semarang Fb: riyan aditya Motto Hidup: believe we can
107

Nama NIM TTL Alamat Email Fb Twitter Motto Hidup

: Arifin Dian Wardhanto : 21010110130150 : Semarang, 7 Januari 1993 : Jl Cempedak Raya I No 18 RT 01 RW 01 Lamper Lor : rip_in777@yahoo.com : arifin dian wardhanto : @ip_in : Hidup Harus Bermanfaat

108

Anda mungkin juga menyukai