1. Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di lokasi tertentu
yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan. Surat
ini harus diperpanjang setiap lima tahun sekali.
Manfaat yang diperoleh jika memiliki Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin
Tempat Usaha (SITU) antara lain:
Surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarkan
instansi pemerintahan melalui Dinas perindustrian dan Perdagangan sesuai domisili
perusahaan. Surat ini diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang
perdagangan dan jasa.
Usaha-usaha yang wajib memiliki Surat izin Usaha Perdagangan (SIUP) antara lain :
1. Perwakilan perusahaan
2. Perusahaan kecil perorangan
3. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang kaki lima
Berdasarkan besar kecilnya usaha, Surat Izin Usaha perdagangan (SIUP) dibagi menjadi:
1) SIUP kecil, yaitu yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan dengan
modal dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000,- tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2) SIUP menengah, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan
dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya antara Rp 200.000.000,-
sampai dengan Rp 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha
3) SIUP besar, yaitu SIUP yang wajib dimiliki oleh perusahaan perdagangan
dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya di atas Rp 500.000.000,- tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
NPWP penting sekali artinya bagi setiap usahawan/wajib pajak setiap warga Negara
yang sudah memenuhi ketentuan merupakan wajib pajak dan undang-undang memerintahkan
untuk memiliki NPWP. Terhadap para wajib pajak yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai
wajib pajak dan mendapatkan NPWP, akan dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan UU
No. X Tahun 2000, yaitu sebagai berikut :
Nomor Register perusahaan (NRP) disebut juga Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
NPR/TDP wajib dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh umum. Nomor NRP/TDP wajib
dicantumkan pada papan nama perusahaan dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam
kegiatan usaha. Adanya NRP sendiri berdasarkan UU No. 3 Tahun 1982 tentang daftar wajib
perusahaan.
6. Nomor Rekening Bank (NRB)
NRB adalah nomor rekening dalam buku bank yang di berikan oleh bank untuk
kepentingan segala transaksi keuangan usaha melalui bank.
Bagi perusahaan yang proses produksinya menimbulkan polusi, limbah, residu, atau
berakibat menimbulkan gangguan lingkungan wajib memiliki izin AMDAL. Izin AMDAL
dikeluarkan oleh Dinas analisis dampak lingkungan atau sejenisnya.
PAJAK
1. Pengertian pajak
Pajak adalah iuran wajib dari rakyat yang harus dibayarkan kepada Negara, dapat
dipaksakan karena berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah. Pajak dibagi
menjadi dua:
a. Pajak pribadi
Pajak yang dikenakan pada orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau
berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan atau orang
pribadi yang dalam setahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia.
b. Pajak Usaha
Pajak yang dikenakan kepada suatu usaha, usaha perseorangan, firma (Fa), CV,
PT, koperasi, yayasan,dll. Berikut yang termasuk pajak usaha ada beberapa
macam, yaitu sebagai berikut
2. Perhitungan pajak
a. Pajak penghasilan (PPh)
Ketentuan dalam terdapat dalam PPh pasal 21, pajak penghasilan atas penghasilan
seseorang berupa gaji, upah,honorarium, tunjangan, pembyaran lain dengan nama
apapun sehubungan dengan pekerjaannya. Besar tariff pajak penghasilan adaalh
sebagai berikut:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan jasa merupakan pajak yang dikenakan atas
konsumsi barang atau jasa dalam negeri. Adapun besaranya pajak penambahan
nilai dirumuskan sebagai berikut :
PPN = 10% X D PP
P P N E K S P O R = D % X N IL A I E K S P O R
Contoh:
Amir pada tanggal 24 mei 2013 menjual barang seharga Rp 10.000.000 maka
PPN-nya adalah:
Besaran tarif pajak penjualan barang mewah adalah paling rendah 10% dan paling
tinggi 75%.