Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Qonitha Amalia (06081281419030)
2. Desty Rupalestari ( 0608128419031)
3. Sholihatun Nisa (06081281419033)
n2
a x+ a0
+ an2 x
+ .... + 1
a0
an , an1 , a0
an
0.
Contoh :
3
2
1) 6 x 3 x + 4x 8 adalah suku banyak berderajat 3, dengan koefisien
koefisien
2
2) 2 x
7
x
x 3 adalah 6,
5x + 4
7
x
1
atau 7 x dengan pangkat 1 bukan anggota bilangan cacah.
banyak. Untuk menentukan nilai suku banyak dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
1) Cara substitusi
3
Misalkan suku banyak f ( x)=ax +bx +cx +d . Jika nilai x diganti k, maka
3
2
nilai suku banyak f(x) untuk x = k adalah f (k )=ak + bk + ck +d . Agar lebih
1. f ( x)=2 x + 4 x 18 untuk x = 3
4
3
2
2. f ( x)=x +3 x x + 7 x +25
untuk x = 4
Penyelesaian :
3
2
1. f ( x)=2 x + 4 x 18
f (3)=2.3 3+ 4. 32 18
f (3)=2.27 +4. 9 18
f (3)=54+36 18
f (3)=72
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = 3 adalah 72.
2.
2) Cara Horner/bangun/skema/sintetik
Misalkan suku banyak
banyak
x=k , maka:
bisa digunakan untuk pembagi berderajat 1 atau pembagi yang dapat difaktorkan
menjadi pembagi-pembagi berderajat
1. Tulis koefisiennya saja harus runtut dari koefisien xn, xn 1, hingga
konstanta (jika ada variabel yang tidak ada, maka koefisiennya ditulis 0)
3
Contoh: untuk 4 x 1, koefisien-koefisiennya adalah 4, 0, 0, dan -1 (untuk
, x,
x3 ,
dan konstanta)
2. Jika koefisien derajat tertinggi P(x) 1, maka hasil baginya harus dibagi dengan koefisien
derajat tertinggi P(x) Jika pembagi dapat difaktorkan, maka:
Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi P1 dan P2, maka S(x) = P1.S2 + S1
Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi P1, P2, P3, maka S(x) = P1.P2.S3 + P1.S2 + S1
Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi P1, P2, P3, P4, maka S(x) = P1.P2.P3.S4 + P1.P2.S3
+ P1.S2 + S1 dan seterusnya.
Contoh soal
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini.
3
2
1. f ( x)=x +2 x +3 x 4
untuk
x=5
3
2
2. f ( x)=2 x 3 x +9 x +12 untuk x =
Penyelesaian :
1
2
1
2
adalah 16.
1.2 x 3 x + x +5 dibagi 2 x
= 2 ax
+ (2b a) x
+ (b a + c)x + (b + d)
3 = 2b a 2b = 3 + a = 3 + 1 = 2 b = 2/2 = 1
x 1 = b a + c c = 1 + b + a = 1 1 + 1 c = 1
Konstanta 5 = b + d d = 5 + b = 5 1 d = 4
Jadi:
H(x) = ax + b = 1.x 1 = x 1
S(x) = cx + d = 1.x + 4 = x + 4
C. Operasi Antar Suku Banyak
1. Penjumlahan, Pengurangan, dan Pembagian
Penjumlahan atau pengurangan suku banyak f(x) dengan suku banyak g(x) dapat
ditentukan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku sejenis dari kedua suku
banyak itu. Sedangkan perkalian suku banyak f(x) dengan suku banyak g(x) dapat ditentukan
dengan cara mengalikan suku-suku dari kedua suku banyak itu.Dalam mengalikan suku-suku
dari kedua suku banyak itu digunakan sifat distributif perkalian, baik distributif perkalian
terhadap penjumlahan maupun distributif perkalian terhadap pengurangan.
Contoh:
Diketahui dua buah suku banyak f(x) dan g(x) dinyatakan dengan aturan
F( x )=x 3 + x 24
dan
g( x)=x 32 x 2 + x +2
x
3
2
( 3+ x 4 )+(x 2 x + x +2)
F (x)+ g( x )=
2
x
2
( 3+ x )+ ( x 2 x ) + x+(4 +2)
3
2
= 2 x x + x 2
3
2
Jadi, f ( x)+ g(x )=2 x x + x 2 dan f (x)+ g( x ) berderajat 3
b)
x
3
2
( 3+ x 4 )( x 2 x + x+ 2)
F (x) g( x )=
2
x
2 x
( 2)x+(42)
=
x 2
( 3x 3)+
= 3 x x 6
2
Jadi, f ( x)g( x)3 x x 6 dan f (x) g( x ) berderajat 2
x
( 32 x2 + x +2 )
F ( x). g ( x)
c)
=
3 3
2
2
3
2
x ( x 2 x + x +2 ) + x ( x 2 x + x +2 )4
6
5
4
3
5
4
3
2
3
2
= x 2 x + x +2 x + x 2 x + x +2 x 4 x +8 x 4 x8
6
5
5
4
4
3
3
3
2
2
= x + (2 x + x ) + ( x 2 x ) + ( 2 x + x 4 x ) ( 2 x +8 x 4 x8 )
=
Jadi,
x 6x 5x 4 x3 +10 x 2 4 x 8
x=x 6x 5x 4 x3 +10 x 2 4 x 8
f (x ). g
f(x) = an x
+ an1 x
n1
+ an2 x
n2
+ .... +
a1 x+ a0
n
n1
n2
b x+ b0
g(x) = bn x + bn1 x
+ bn2 x
+ .... + 1
Jika f(x) mempunyai kesamaan dengan g(x), ditulis f(x) g(x), maka berlaku hubungan
an =bn , an1=bn1 , ,
a2=
b2 ,
a1=
b1 , dan a0 =
b0
Contoh
Tentukan nilai a pada kesamaan
x 3 x+14=(x1)( x2)+3 a
a=4
x 3 x+14 x 3 x+2+3 a
adalah a=4
yang dibagi
Pembagi
hasil bagi
sisa pembagian
x 7 x + 4 x +50
dibagi dengan
hasil bagi
yang dibagi
pembagi
Contoh :
sisa pembagian
Dengan menggunakan metode bersusun pendek, carilah hasil bagi dan sisa pada pembagian
3
2
suku banyak f (x)=2 x + 4 x 18 oleh
x3
Penyelesaian
Hasil bagi
Yang dibagi
Pembagi
Sisa pembagian
2
Dari bagan diatas,diperoleh hasil baginya 2 x +10 x+ 30 dengan sisa pembagian 72.
b
b
) Berarti, nilai k =
a
a
b
b
) h(x )f (
)
a
a
b
b
f (x)=( x+ ). h( x)+f (
)
a
a
1
b
f ( x)= (ax +b) . h( x)+ f
a
a
f (x)=(ax +b .)
Suku banyak
F(
dan
b
)
a
f (x)
dibagi
(ax +b)
h(x )
b
+f (
)
a
a
menghasilkan
h(x)
a
f ( x)=(ax +b) .
h( x )
b
+f (
)
a
a
1. f (x )=2 x 3 + x 2 +5 x 1 dibagi(2 x 1)
2. f (x )=2 x3 + x 2 + x+ 10 dibagi(2 x +3)
Penyelesaian
1.
( 12 ) (2 x +2 x +6)+2
f ( x )= x
( 2 x +2 x +6 ) +2
( 2 x1
2 )
2
(2 x 1)( x 2 + x+ 3)+2
2.
3
2
f (x)=2 x + x + x +10 dibagi (2 x +3) dengan cara horner sebagai berikut.
. Untuk
a x 2+ bx+ c
+ bx + c)
a x 2+ bx+ c , di mana
a0
dapat dilakukan
2
tidak dapat difaktorkan, sedangkan jika a x + bx
+ c dapat difaktorkan dapat dilakukan dengan cara Horner. Misalkan, suatu suku banyak
f ( x)
dibagi
2
a x + bx+ c
a0
dengan
dan
dapat
difaktorkan
menjadi
(ax p 1)(x p 2). Maka, pembagian tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
x + x 16 dibagi oleh
x +6 x + 2 x
x 26 x+ 17
cara susun
6 x 3x 216
6 x 318 x 212 x
17 x 212 x16
17 x 2+51 x+ 34
63 x50
Jadi hasil dari pembagian
x 4 + x 216 oleh
x 2+3 x +2 ialah
x +3 x +2
2. Pembagian ( x
P(x) = (x x
+ 4x 4) oleh ( x
1 ) H(x) + sisa
2
P(x) = 2 x x 1 = (2x + 1)(x 1)
P1: 2x + 1 = 0 x =
P2: x 1 = 0 x = 1
Cara Hornernya:
2 x 3 x + x+ 5 dibagi 2 x
-x-1
H(x) = 1.x 1 = x 1
S(x) = P1.S2 + S1 = (2x + 1).1/2 + 7/2 = x + + 7/2 = x + 4
Teorema Faktor
Suatu suku banyak F(x) mempunyai faktor (x k) jika F(k) = 0 (sisanya jika dibagi
dengan (x k) adalah 0)
Catatan: jika (x k) adalah faktor dari F(x) maka k dikatakan sebagai akar dari F(x)
Tips:
Untuk mencari akar suatu suku banyak dengan cara Horner, dapat dilakukan dengan
mencoba-coba dengan angka dari faktor-faktor konstantanya ang akan memberikan sisa =
0
Jika jumlah koefisien suku banyak = 0, maka pasti salah satu akarnya adalah x = 1
Jika jumlah koefisien suku di posisi genap = jumlah koefisien suku di posisi ganjil, maka
pasti salah satu akarnya adalah x = 1
Contoh:
1. Tentukan penyelesaian dari
2x
x+2=0
Jadi
2x
x + 2 = (x 1)( x
= (x 1)(x 2)(x + 1)
x = 1 x = 2 x = 1
Jadi himpunan penyelesaiannya: {1, 1, 2}
Menguraikan Dalam Faktor
Ia. ab + ac ad = a (b+c-d)
Ib. ac+ ad+bc+bd = a (c+d) + b(c+d)
= (a+b) (c+d)
II.
x 2)
2
2 AB+ B 2 = ( A B)
2
III. A
IVa.
A 3 + 3 A 2 B+3 A B2 +B 3 = ( A+ B)
IVb.
3
A 3 - 3 A 2 B+3 A B2B3 = ( AB)
Va.
A 3 - B 3 = (A-B) ( A 2 + AB+ B2 )
Vb.
VIa.
An
VIb.
VIc.
+ B
Bn
= (A+B) ( A AB+ B
A n1 + A n2 ++ Bn1 )
= (A-B) (
A 2 n A 2n1 B+ + B2 n
A2 n+1 + B2 n+1= ( A +B ) )
2
A + ( p+q ) A+ pq=( A + p ) ( A+ q)
VII.
+ bx
dengan sifat-sifat:
Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 =
b
a
c
a
d
a
+ bx
+ cx
dengan sifat-sifat:
Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 + x4 =
b
a
c
a
d
a
e
a
Dari kedua persamaan tersebut, kita dapat menurunkan rumus yang sama untuk
persamaan berderajat 5 dan seterusnya
(amati pola: b/a, c/a, d/a , e/a, )
Pembagian Istimewa :
Latihan Soal :
1. Hitunglah!
a.
b.
n (n +1)
=1.
(x2)2 .
5. Tentukan harga A dan B, agar berlaku :
A(2x-3)+ B(x+2)= 5x-11
a3 +b 3+ c 33 abc
6. Buktikan bahwa
a+b +c , tanpa
9.
( x 22 xy + y 2)( x 23 x 2 y +3 x y 2 y 3)
Tetapkanlah hasil bagi-hasil bagi yang berikut :
3
2
10. ( a 5 a 4 a40 ) :(a+ 4)
Kunci Jawaban :
1. A. 0
7
B. 2(a2 b3 c )
2.(1)n (n +1)=1
1
n=ganjil
(1 ) ganjil (1 )ganjil =1
(1) ganjil (1)ganjil =1
(1 ) (1 )=1
n=genap
2
(1 ) genap (1)genap =1
1) (-1) = 1
3.
( x 3+ 2 x 2 +14 x+ 77 ) ( x5 ) +376
4.
k =0 dan l=12
5.
4
7
A= dan B=
3
3
6.
7.
11 x 2+10 x1
8.
4 a36 a2
9.
x 43 x 4 y +9 x 3 y 22 x 3 y7 x 2 y 3 + x 2 y 25 x y 43 x 2 y 3 y 5
10.
DAFTAR PUSTAKA
Usodo,budi
dan
Sutrima.2009.Wahana
MATEMATIKA
Untuk
Sekolah
Menengan