Anda di halaman 1dari 16

i

Bismillahi rohmani rohim Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. kami panjatkan karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa dan senantiasa dalam keadaan sehat wal``afiat dan atas karunia-Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan Buku Matematika ADIN untuk kelas VIII (delapan). Sholawat serta salam semoga senatiasa terlimpah dan tercurahkan kepada baginda alam Nabi Muhammad SAW. para keluarganya, para sahabatnya dan juga kepada kita sebagai umatnya yang senantiasa mengikuiti ajarannya, mudah-mudahan di yaumul akhir nanti kita akan mendapatkan syafaatnya, amin. Dengan telah diselesaikannya Buku ADIN ini, bapak ingatkan : Malas adalah pekerjaan yang sia-sia Terlalu banyak tidur adalah penyebabnya Untuk itu Carilah kesibukan dengan belajar apa yang kita sukai dan senangi Insya Allah kesuksesan akan tercapai Mudah-mudahan Buku ADIN ini bisa bermanfaat dan bisa memperkaya khazanah keilmuan dalam katalog khazanah keilmuan Nasional.

Mengetahui Kepala MTs Negeri Bantarwaru

Bantarwaru, 12 Juli 2012 Penulis Guru Matematika MTsN Bantarwaru Kab. Majalengka

Drs. H. AJAM, M. Pd. I


NIP 19620109 198303 1003

Drs. SUDINO HUSODO


NIP 19670313 200701 1049

BAB I

FAKTORISASI SUKU ALJABAR


Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar; Melakukan Operasi aljabar. Menguraikan Bentuk Aljabar ke dalam Faktor-faktornya. Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah: Dapat menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar; Dapat menentukan faktor suku aljabar; Dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya Materi : PENGERTIAN KOEFISIEN, VARIABEL, KONSTANTA, DAN SUKU Sebelum mempelajari faktorisasi suku aljabar, marilah kita ingat kembali istilah-istilah yang terdapat pada bentuk aljabar. Variabel Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, .... z. Konstanta Suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel disebut konstanta. Koefisien Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Suku Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih. Contoh: 3x, 4a2, -2ab, . Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. Contoh: a2 + 2, x + 2y, 3x2 - 5y, Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. Contoh: 3x2 + 4x 5, 2x + 2y xy, . Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak atau polinom. Nanti, di tingkat yang lebih lanjut kalian akan mempelajari mengenai suku banyak atau polinom. Jawab :

Contoh : 1
Tentukan koefisien, variabel dan konstanta dari bentuk aljabar 2x2 5y + 2 ?
Koefisien

2x2 5y + 2 ?

Konstanta Variabel

Contoh : 2 Tentukan koefisien dari x untuk bentuk aljabar 2x2 5x + 2y ?


Jawab :

2x2 5x + 2y

Koefisien

UJI KOMPETENSI SISWA


Nama : .. Kelas : VIII ..

1. Koefisien dari a bentuk aljabar 2a + 3b + 5 adalah..

2. Angka 5 pada bentuk aljabar a2 + 3b + 5 disebut.. 3. Variabel y dari bentuk aljabar 3x + 2y + 7xy adalah.
4. Hasil dari -2 ( x 3 ) adalah.. 5. Penyelesaian dari -2x ( 2 4 ) adalah..

OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR


a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar Pada bagian ini, kamu akan mempelajari cara menjumlahkan dan mengurangkan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar. Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk-bentuk aljabar, sebagai berikut. 1. Sifat Komutatif a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil 2. Sifat Asosiatif (a + b) + c = a + (b +c), dengan a, b, dan c bilangan riil 3. Sifat Distributif a (b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil b. Perkalian Bentuk Aljabar Perkalian Suatu Bilangan dengan Bentuk Aljabar Coba kalian ingat kembali sifat distributif pada bilangan bulat. Jika a , b , dan c bilangan bulat maka berlaku a ( b + c ) = ab + ac . Sifat distributif ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar. a. b. Perkalian suku dua (ax + b) dengan skalar/bilangan k dinyatakan sebagai berikut. k ( ax + b ) = kax + kb Perkalian antara Bentuk aljabar dan Bentuk Aljabar Telah dipelajari bahwa perkalian antara bilangan scalar k dengan suku dua (ax + b) adalah k(ax + b) = kax + kb. Dengan memanfaatkan sifat distributif pula, perkalian antara bentuk aljabar suku dua (ax + b) dengan suku dua (ax + d) diperoleh sebagai berikut. (ax+b)(cx+d)=ax(cx+d)+b(cx+d) =ax(cx)+ax(d)+b(cx)+bd =ac.x2 + (ad + bc)x + bd Sifat distributif dapat pula digunakan pada perkalian suku dua dan suku tiga. (ax + b) (cx2 + dx + e) = ax(cx2) + ax(dx) + ax(e) + b(cx2) + b(dx) + b(e) = acx3 + adx2 + axe + bcx2 + bdx + be = acx3 + (ad + bc)x2 + (ae + bd)x + be c. Pembagian Bentuk Aljabar Pada operasi pembagian bentuk aljabar kalian harus menentukan terlebih dahulu faktor sekutu kedua bentuk aljabar tersebut, kemudian baru dilakukan pembagian. Pembagian bentuk aljabar akan lebih mudah jika dinyatakan dalam bentuk pecahan. Perpangkatan Bentuk Aljabar Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsure yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat a , berlaku : an = a x a x a x a x .x a, dengan a sebanyak n kali Sekarang kalian akan mempelajari operasi perpangkatan pada bentuk aljabar. Untuk memudahkan penguraian perpangkatan bentuk-bentuk aljabar tersebut, kamu bisa menggunakan pola segitiga Pascal . Sekarang, perhatikan pola segitiga Pascal berikut.

Hubungan antara segitiga Pascal dengan perpangkatan suku dua bentuk aljabar adalah sebagai berikut.

Perpangkatan bentuk aljabar (a b)n dengan n bilangan asli juga mengikuti pola segitiga Pascal. Akan tetapi, tanda setiap koefisiennya selalu berganti dari (+) ke (), begitu seterusnya.

Contoh : 1 Tentukan hasil penjumlahan : a. 2a 7a + a b. 3x + 8y 5x 4y


Jawab : a. 2a 7a + a = .... a .... a = .... a

b. 3x + 8y 5x 4y (kumpulkan yang sejenis) 3x 5x + 8y 4y .. x +


....

Contoh : 2 Tentukan hasil pengurangan 6x + 3 dari 2x 5

Jawab : (2x 5) (6x + 3) = 2x 5 6x 3 = 2x 5 6x 3 (kumpulkan yang sejenis) =


...

x ... x ... ...

= ... x ...

Contoh : 3
Sederhanakan bentuk berikut: a. 2(3x + 5y) b. 6p 3(4p 2q) c. (2x + 3) (3x 1) d. 12 a3 : 4 a e. 24 x5y4 : 3 x2y f. (2a + 3)2 g. (3x + 2)5

Jawab : 2(3x + 5y) = = = Jawab : b. 6p 3(4p 2q) =


... ... ... ...

x+ x+ x+

... ... ...

y y y

p ... p + ... q

= ... p + ... q Jawab : c. (2x + 3) (3x 1) = 2x(3x) +2x( 1) +3(3x) + 3( 1) = =


... ...

x2 + x
2

... ...

x + ... x + (... ) x ...

Jawab : d. 12 a3 : 4 a

= =

...

: ... a 3-1 ... a


...

Jawab : e. 24 x5y4 : 3 x2y = =

... ...

: ... x 5-2 y 4-1 x


...

...

Jawab : f. (2a + 3)2 = 2a2 + 2(2a) . (3) + 32 =


...

x2 +

...

x + ...

Jawab : g. (3x + 2)5 = 3x5 =


...

+ 5(3x) . (2) + 25
...

x5 +

+ ...

PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR


Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi suatu bentuk perkalian dari bentuk aljabar tersebut. a. Pemfaktoran dengan Sifat Distributif Pada dasarnya, memfaktorkan suatu bilangan berarti menyatakan suatu bilangan dalam bentuk perkalian faktor-faktornya. Pada bagian ini, akan dipelajari cara-cara memfaktorkan suatu bentuk aljabar dengan menggunakan sifat distributif. Dengan sifat ini, bentuk aljabar ax + ay dapat difaktorkan menjadi a(x + y), di mana a adalah faktor persekutuan dari ax dan ay. b. Selisih Dua Kuadrat Perhatikan bentuk perkalian (a + b)(a b). Bentuk ini dapat ditulis (a + b) ( a b) = a2 ab + ab b2 = a2 b2 Jadi, bentuk a2 b2 dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian (a + b) (a b). a2 b2 = (a + b) ( a b) Bentuk a2 b2 disebut selisih dua kuadrat c. Pemfaktoran Bentuk Kuadrat 1. Pemfaktoran bentuk ax2 + bx + c = 0 dengan a = 1 Perhatikan perkalian suku dua berikut.

Jadi, bentuk

dapat difaktorkan menjadi (x + p)(x + q)

Misalkan, sehingga a = 1, b = p + q, dan c = pq. Dari pemisalan tersebut, dapat dilihat bahwa p dan q merupakan factor dari c. Jika p dan q dijumlahkan, hasilnya adalah b. Dengan demikian untuk memfaktorkan bentuk dengan a = 1, tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari c dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan b. 2. Pemfaktoran Bentuk dengan a1 dengan a = 1. Sekarang dengan a1

Sebelumnya, kamu telah memfaktorkan bentuk kamu akan mempelajari cara memfaktorkan bentuk Perhatikan perkalian suku dua berikut. Dengan kata lain, bentuk memfaktorkan di atas. = = x(2x+1)+3(2x+1) = ( x + 3 )( 2x + 1) Dari

difaktorkan menjadi ( x + 3 )( 2x + 1). Adapun cara adalah dengan membalikkan tahapan perkalian suku dua

tersebut dapat kamu ketahui cara memfaktorkan bentuk dengan a1 sebagai berikut. 1) Uraikan bx menjadi penjumlahan dua suku yang apabila kedua suku tersebut dikalikan hasilnya sama dengan ( c) 2) Faktorkan bentuk yang diperoleh menggunakan sifat distributif.

uraian

Contoh : 1
Faktorkan bentuk-bentuk berikut: a. 25ab b. 10a 15b c. 3a + 9b + 6c

Jawab : a. b. c. 25ab = .... ( .... +


....

)
....

10a 15b = .... ( .... +

) )

3a + 9b + 6c = .... ( .... +

....

Contoh : 2
Faktorkan bentuk-bentuk berikut a. a2 - 9 b. a2 - 12a + 36 c. 2x2 + 7x + 5

Jawab : b. a2 - 9 c. c. = ( .... + ... ) ( .... ... )

a2 - 12a + 36 = ( .... + ... ) ( .... ... ) 2x2 + 7x + 5 = ( .... + ... ) ( .... + ... )

Contoh : 3
Faktorkan bentuk-bentuk berikut a. 25p2 - 16q2 b. x2 - 7x + 12 c. 3x2 + 10x + 3

Jawab : d. 25p2 - 16q2 e. c. x2 - 7x + 12 = ( .... + ... ) ( .... ... ) = ( .... + ... ) ( .... ... )

3x2 + 10x + 3 = ( .... + ... ) ( .... + ... )

PECAHAN DALAM BENTUK ALJABAR


a. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar Cara menjumlahkan dan mengurangkan pecahan bentuk aljabar adalah sama dengan menjumlahkan dan mengurangkan pada pecahan biasa, yaitu dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. b. Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar 1. Perkalian Cara mengalikan pecahan bentuk aljabar sama dengan mengalikan pecahan biasa, yaitu dengan b0 dan d0 2. Pembagian Aturan pembagian pada pecahan bentuk aljabar sama dengan aturan pembagian pada pecahan biasa, yaitu : dengan b0 dan d0 c. Perpangkatan Pecahan Bentuk Aljabar Pada bagian sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa untuk a bilangan riil dan n bilangan asli, berlaku: . Definisi blangan berpangkat tersebut berlaku juga pada pecahan bentuk aljabar. d. Penyederhanaan Pecahan Bentuk Aljabar Pecahan dikatakan sederhana jika pembilang dan penyebut pecahan tersebut tidak lagi memiliki faktor persekutuan, kecuali 1. Dengan kata lain, jika pembilang dan penyebut suatu pecahan memiliki faktor yang sama kecuali 1 maka pecahan tersebut dapat disederhanakan. Hal ini juga berlaku pada pecahan bentuk aljabar. Menyederhanakan pecahan aljabar dapat dilakukan dengan memfaktorkan pembilang dan penyebutnya terlebih dahulu, kemudian dibagi dengan faktor sekutu dari pembilang dan penyebut tersebut. e. Menyederhanakan Pecahan Bersusun (Kompleks) Pecahan bersusun (kompleks) adalah suatu pecahan yang pembilang atau penyebutnya atau kedua-duanya masih memuat pecahan. Untuk menyederhanakan pecahan bersusun, dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dan penyebutnya dengan KPK dari penyebut pecahan pada pembilang dan penyebut pecahan pada penyebut pecahan bersusun.

Contoh : 1 Sederhanakanlah ! a. b. Jawab : a. b.

x x + 2 3 1 1 + xy x

x x .... .... ... .... .... + = + = = 2 3 6 6 6 .... 1 .... .... ... .... 1 .... + = + = = x .... xy xy xy xy

Contoh : 2 Sederhanakanlah ! a. b.

a.

Jawab :

2x a . 3y 6x 4r pq . 3 pq 2r

2x a . = 3y 6x

.... .... .... ....

.... .... .... ....

b.

4r pq . = 3 pq 2r

Contoh : 3 Sederhanakanlah ! a. b. Jawab : a.

a : 2 3t : 5

x 2a 6t 2 10

a x : = 2 2a

................. ..... = ................ ..... ................. ..... = ................ .....

b.

6t 2 3t : = 10 5

Contoh : 4 Sederhanakanlah ! a. b.

4x 6 y 2p

Jawab : a.

4 x 6 y ...(...x .... y ) = ..... 2p x2 1 x 1


=

...x .... y .....

x2 1 x 1

b.

(... ...)(... ...) = . - . ... ...

Contoh : 5 Selesaikan dalam sederhana ! a. bentuk yang paling Selesaikan dalam bentuk yang paling sederhana ! b.

x 2 2 xy y 2 3x 3 y

x 2 3x 2 x2 4

Jawab : =

x 2 2 xy y 2 (...x .... y)(...x .... y) = 3x 3 y ....x ... y a.


b.

...x .... y ..... ...x .... ....x ....

x 2 3x 2 (...x ....)(...x ....) = 2 (...x ....)(...x ....) x 4

10

TUGAS PEKERJAAN RUMAH


Nama : .. Kelas : VIII ..
1. Tentukan jumlah dari 12a + 7 dan 5a + 12 2. Kurangkanlah x2 8y2 + 10 dari 7x2 + 6y2 12 3. Tentukan hasil perkalian berikut ini! a. 2a(5a 7) 4. Tentukan hasil pembagian berikut ini! a. 15x8y5 : (5x7b)

b. (x + 3)(x 8) b. (x2 + 2x 48) : (x 6)

5. Tentukan hasil pemangkatan berikut ini! a. (2a2b3)3 b. (2x5y3)4 6. Tentukan hasil pemangkatan berikut ini! a.(8p 7q)2 b. (2x 3)3 7. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. 4a 12ab 8. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. x2 + 10x + 25 9. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. a2 16 b. 8a2b + 4ab2 6a2b2

b. 9x2 + 30xy + 25y2 b. 49p2 100q2

10. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. 3a2 27 b. 5b4 20b4 11. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. a2 + 18a + 12 b. y2 12y 24 12. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. p2 + 15pq 34q2 b. x2 20xy + 19 y2 13. Faktorkanlah bentuk aljabar berikut ini! a. 2a2 + 9a + 10 c. 5x2 8x 4 2 + 2p 12 b. 4p d. 7x2 12xy + 4y2 14. Sederhanakanlah pecahan-pecahan berikut! a.
3ab 9b 3b

b.

p2 6p 8 p 2

15. Sederhanakanlah penjumlahan/pengurangan bentuk aljabar berikut ini! a. a 4 2a 5 3 2 b.


3 4 x 7 x2 5x 14

16. Sederhanakanlah perkalian/pembagian bentuk aljabar berikut ini! a. b.


4 3 5a 2b

c. d.

5 m2 2m m 10 y 2 4 : 5y y 3

3p 2q : 5q 4

11

Nama Kelas Alamat

JAWABAN

: .............................. : ................................. : .................................

SELAMAT MENGERJAKAN

Jawab : 1

Jawab : 2

Jawab : 3

Jawab : 4

Jawab : 5

12

Jawab : 6

Jawab : 7

Jawab : 8

Jawab : 9

Jawab : 10

Jawab : 11

13

Jawab : 12

Jawab : 13

Jawab : 14

Jawab : 15

Jawab : 16

14

UJI KOMPEENSI SISWA BAB I


1. Koefisien dari x pada bentuk al-jabar - 2x2 - 5x + 2y adalah a. 2 b. - 5 c. x2 2. Variabel dari bentuk al-jabar 3x + 2y + 7 xy adalah a. 3, 2, 7 b. x dan y c. y dan xy 3. Hasil penjumlahan -8a + 2b dan -2a + 5b adalah a. -10a + 7b b. 10a + 7b c. 10a - 7b 4. Yang merupakan bentuk aljabar suku tiga adalah a. 2x + 3 + 10 b. x + 2x + 2 c. 2x2 + 3x + x 5. Penyelesaian dari 2(2x + 2) + 4(x-2) adalah a. 6x - 2 b. 6x + 2 6. Hasil kali dari ( x + 5 ) ( 5 + x ) adalah.. a. x2 - 25 b. x2 +10x+ 25 7. Bentuk ( 2x -5 )2 bisa dijabarkan menjadi.. a. 2x2 +10x + 25 b. 2x2 - 10x + 25 8. 4x2 y2 dapat difaktorkan menjadi.. a. ( 2x + y )( 2x + y ) b. ( 2x + y )( 2x - y ) 9. Faktorisasi dari x2 - 4x - 21 adalah.. a. ( x + 3 )( x + 7 ) b. ( x - 3 )( x + 7 ) 10. Hasil dari x2 - 42 bisa dijabarkan menjadi.. a. x2 - 8x - 16 b. x2 - 8x + 16 11. x2 -16 dapat difaktorkan menjadi.. a. ( x -16 )( x -1 ) b. ( x -16 )( x + 1) d. -2

d. x, y dan xy

d. -10a - 7b d. x2 + 2x + 1

c. 2x + 2 c. x2 + 25 c. 4x2 + 10x + 25

d. 2x - 2 d. x2 -10x- 25 d. 4x2 - 10x + 25

c. ( 2x - y )( 2x - y )

d. ( 2x + y )( x - y )

c. ( x - 3 )( x - 7 ) c. x2 - 2x + 4

d. ( x + 3 )( x - 7 ) d. x2 - 4x + 8

c. ( x + 4)( x - 4 )

d. ( x + 4 )( x + 4)

12. Bentuk sederhana dari (2x + 5)( x2 + 5x + 6) adalah a. 2x3 + 15x2 + 37x + 30 b. x3 + 15x2 + 30x + 37 3 2 c. x + 10x + 17x + 11 d. 2x3 + 15x2 + 30x + 37

1 x + adalah.. x 2 x2 2 x2 2 a. b. 2x 2x x x4 14. Hasil pengurangan adalah.. 2 3 x 8 3 a. b. 6 2


13. Hasil penjumlahan dari

c.

2x 2

d.

x2 2

c.

5x 6

d.

x4 6

15. Bentuk sederhana dari a.

x2 2 2x

x 2 16 adalah.. x 2 3x 28 x2 2 b. 2x

c.

2x 2

d.

x2 2

15

Nama : ............................................ Kelas : VIII .......

LEMBAR JAWABAN

NILAI
...............

No A B C D

10

11

12

13

14

15

Anda mungkin juga menyukai