DASAR
Pemfaktoran
Fakultas : FTI
Program studi : TEKNIK MESIN
Tatap Muka
05
Kode Matakuliah : F5119002
Disusun oleh : Andrian Saputro, ST., MT.
Faktorisasi Aljabar
Masih ingatkah kamu tentang pelajaran Aljabar Di Kelas VII, kamu telah mengenal
bentuk aljabar dan juga telah mempelajari operasi hitung pada bentuk aljabar tersebut.
Sekarang, kamu akan menambah pengetahuanmu tentang aljabar tersebut, khususnya
mengenai faktorisasi aljabar.
Menurutmu, mengapa kamu perlu mempelajari aljabar? Mungkin kamu tidak menyadari
bahwa konsep aljabar seringkali dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari, Nita menabung sebesar x rupiah. Berapa besar tabungan anak tersebut setelah
satu minggu? Berapa besar pula tabungannya setelah satu bulan? Setelah 10 hari, uang
tabungan itu dibelikan dua buah buku yang harganya y rupiah, berapakah sisa uang
tabungan Nita? Jika nilai x adalah Rp2.000,00 dan nilai y adalah Rp5.000,00, carilah
penyelesaiannya.
Saat kamu mencari penyelesaian dari kasus tersebut, maka kamu sedang menggunakan
konsep aljabar. Oleh karena itu, pelajarilah bab ini dengan baik
a. Sifat Komutatif
a + b = b + a, dengan a dan b bilangan riil
b. Sifat Asosiatif
(a + b) + c = a + (b +c), dengan a, b, dan c bilangan riil
c. Sifat Distributif
a (b + c) = ab + ac, dengan a, b, dan c bilangan riil
Agar kamu lebih memahami sifat-sifat yang berlaku pada bentuk aljabar, perhatikan
contoh-contoh soal berikut.
Jawab:
a. 6mn + 3mn = 9mn
b. 16x + 3 + 3x + 4 = 16x + 3x + 3 + 4
= 19x + 7
c. –x – y + x – 3 = –x + x – y – 3
= –y – 3
Jawab:
a. 10x2 + 6xy – 12 + (–4x2 – 2xy + 10) = 10x2 – 4x2 + 6xy – 2xy – 12 + 10
= 6x2 + 4xy – 2
Jawab:
Diketahui : p = (5x + 3) cm dan l = (6x – 2) cm
Ditanyakan : luas persegipanjang
Luas = p × l
= (5x + 3)(6x – 2)
= (5x + 3)6x + (5x + 3)(–2)
= 30x2 + 18x – 10x – 6
= 30x2 + 8x – 6
Jadi, luas persegipanjang tersebut adalah (30x2 + 8x – 6) cm2
Amati kembali Contoh Soal. Ternyata perkalian dua suku bentuk aljabar (a + b) dan (c +
d) dapat ditulis sebagai berikut.
(a + b)(c + d) = (a + b)c + (a + b)d
= ac + bc + ad + bd
= ac + ad + bc + bd
Secara skema, perkalian ditulis:
(a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd
Cara seperti ini merupakan cara lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
perkalian antara dua buah suku bentuk aljabar. Pelajari contoh soal berikut.
ContohSoal
Untuk menguraikan bentuk aljabar (a + b)2, (a + b)3, dan (a + b)4, kamu dapat
menyelesaikannya dalam waktu singkat. Akan tetapi, bagaimana dengan bentuk aljabar (a
+ b)5, (a + b)6, (a + b)7, dan seterusnya? Tentu saja kamu juga dapat menguraikannya,
meskipun akan memerlukan waktu yang lebih lama. Untuk memudahkan penguraian
perpangkatan bentuk-bentuk aljabar tersebut, kamu bisa menggunakan pola segitiga
Pascal .
Sekarang, perhatikan pola segitiga Pascal berikut.
Sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa bentuk aljabar (a + b)2 dapat diuraikan
menjadi a2 + 2ab + b2. Jika koe.sien-koe.siennya dibandingkan dengan baris ketiga pola
segitiga Pascal, hasilnya pasti sama, yaitu 1, 2, 1.
Ini berarti, bentuk aljabar (a + b)2 mengikuti pola segitiga Pascal. Sekarang, perhatikan
variabel pada bentuk a2 + 2ab + b2. Semakin ke kanan, pangkat a semakin berkurang (a2
kemudian a). Sebaliknya, semakin ke kanan pangkat b semakin bertambah (b kemudian
b2). Jadi, dengan menggunakan pola segitiga Pascal dan aturan perpangkatan variabel,
bentuk-bentuk perpangkatan suku dua (a + b)3, (a + b)4, (a + b)5, dan seterusnya dapat
diuraikan sebagai berikut.
(a – b)2 = a2 – 2ab + b2
(a – b)3 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3
(a – b)4 = a4 – 4a3b + 6a2b2 – 4ab3 + b4
(a – b)5 = a5 – 5a4b + 10a3b2 – 10a2b3 + 5ab4 – b5
Contoh soal
Uraikan perpangkatan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. (x + 5)2 c. (x – 2)4
b. (2x + 3)3 d. (3x – 4)3
Jawab:
a. (x + 5)2 = x2 + 2(x)(5) + 52
= x2 + 10x + 25
b. (2x + 3)3 = (2x)3 + 3(2x)2(3) + 3(2x)(3)2 + 33
= 8x3 + 36x2 + 54x + 27
c. (x – 2)4 = x4 – 4 (x)3(2) + 6(x)2(2)2 – 4(x)(2)3 + 24
= x4 – 8x3 + 24x2 – 32x + 16
d. (3x – 4)3 = (3x)3 – 3(3x)2 (4) + 3(3x)(4)2 – (4)3
= 27x3 – 108x2 + 144x – 64
B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar
1. Pemfaktoran dengan Sifat Distributif
Di Sekolah Dasar, kamu tentu telah mempelajari cara memfaktorkan suatu bilangan.
Masih ingatkah kamu mengenai materi tersebut? Pada dasarnya, memfaktorkan suatu
bilangan berarti menyatakan suatu bilangan dalam bentuk perkalian faktor-faktornya.
Pada bagian ini, akan dipelajari cara-cara memfaktorkan suatu bentuk aljabar dengan
menggunakan sifat distributif. Dengan sifat ini, bentuk aljabar ax + ay dapat difaktorkan
menjadi a(x + y), di mana a adalah faktor persekutuan dari ax dan ay. Untuk itu,
pelajarilah Contoh Soal berikut.
Contoh Soal :
Jawab:
a. 5ab + 10b
Untuk memfaktorkan 5ab + 10b, tentukan faktor persekutuan dari 5 dan
10, kemudian dari ab dan b. Faktor persekutuan dari 5 dan 10 adalah 5.
Faktor persekutuan dari ab dan b adalah b.
Jadi, 5ab + 10b difaktorkan menjadi 5b(a + 2).
b. 2x – 8x2y
Faktor persekutuan dari 2 dan –8 adalah 2. Faktor persekutuan dari x dan x2y adalah x.
Jadi, 2x – 8x2y = 2x(1 – 4xy).
c. –15p2q2 + 10pq
Faktor persekutuan dari –15 dan 10 adalah 5. Faktor persekutuan dari p2q2 dan pq adalah
pq.
Jadi, –15p2q2 + 10pq = 5pq (–3pq + 2).
Jawab:
a. p2 – 4 = (p + 2)(p – 2)
b. 25x2 – y2 = (5x + y)(5x – y)
c. 16m2 – 9n2 = (4m + 3n)(4m – 3n)
d. 20p2 – 5q2 = 5(4p2 – q2) = 5(2p + q)(2p – q)
Dari pemisalan tersebut, dapat dilihat bahwa p dan q merupakan faktor dari c. Jika p dan
q dijumlahkan, hasilnya adalah b. Dengan demikian untuk memfaktorkan bentuk ax2 + bx
+ c dengan a = 1, tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari c dan apabila kedua
bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan b.
Agar kamu lebih memahami materi ini, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal :
Jawab:
a. x2 + 5x + 6 = (x + …) (x + …)
Misalkan, x2 + 5x + 6 = ax2 + bx + c, diperoleh a = 1, b = 5, dan c = 6.
Untuk mengisi titik-titik, tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari 6
dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan 5.
Faktor dari 6 adalah 6 dan 1 atau 2 dan 3, yang memenuhi syarat adalah 2 dan
Jadi, x2 + 5x + 6 = (x + 2) (x + 3)
b. x2 + 2x – 8 = (x + …) (x + …)
Dengan cara seperti pada (a), diperoleh a = 1, b = 2, dan c = –8.
Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, dan 8. Oleh karena c = –8, salah satu dari
dua bilangan yang dicari pastilah bernilai negatif. Dengan demikian, dua
bilangan yang memenuhi syarat adalah –2 dan 4, karena –2 × 4 = –8 dan
–2 + 4 = 2.
Jadi, x2 + 2x – 8 = (x + (–2)) (x + 4) = (x – 2) (x + 4)
1. Uraikan bx menjadi penjumlahan dua suku yang apabila kedua suku tersebut
dikalikan hasilnya sama dengan (ax2)(c).
2. Faktorkan bentuk yang diperoleh menggunakan sifat distributif
Contoh Soal :