Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POLYNOMIAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 1
UCI PRATIWI (19051035)
RENNA LANIA (19051027)
LIA (19051037)
KELAS : III A PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ASAHAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada kami untuk
dapat mengerjakan makalah kalkulus integral ini. Shalawat berangkaikan salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad Saw semoga kita mendapatkan
syafaatnya di kemudian hari kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kami
kemampuan untuk dapat mengerjakan makalah ini dengan judul “POLYNOMIAL”. Kami
ucapkan juga terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga dapat menambah ilmu kami.

Jika ada sesuatu yang salah dalam penulisan ini, seperti salah menyampaikan
informasi atau kata-kata yang salah, tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah.
Demikian kami ucapkan terimakasih kepada anda yang telah meluangkan waktu untuk
membaca makalah kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.

Kisaran, 5 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................

BAB I
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................

BAB II
A. Pengertian Polynomial.......................................................................
B. Operasi Suku Banyak.........................................................................
C. Kesamaan Suku Banyak.....................................................................
D. Pembagian Suku Banyak....................................................................
E. Teorema Sisa.......................................................................................
F. Teorema Faktor...................................................................................

BAB III                           
Kesimpulan ..........................................................................................
Saran  ....................................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang

Sukubanyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat
ditulis sebagai berikut:
a n x n +an x n−1+ an 2 x n−2 +…+a 2 x 2+ a1 x + a0
Derajat dari suatu sukubanyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang
palingtinggi bagi variabel x yang ada dalam sukubanyak itu.Perhatikan bahwa suku-suku
pada sukubanyak di atas diawalai oleh suku yang variabelnyamempunyai pangkat tertinggi,
yaitua n x n. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat variabel x yang semakin
menurun a n x n−1 ,a n 2 x n−2 , … , a1 x dan diakhiri dengan suku tetap a 0.
Sukubanyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun
mengikuti “aturan pangkat turun” dalam variabel x. perlu diingat kembali bahwa variabel
suatu suku banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel
lainnya,seperti: a, b, c, … , s, t, …, u, … , y dan z

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari polynomial?


2. Apa saja operasi yang ada pada suku banyak?
3. Apa saja kesamaan suku banyak?
4. Bagaimana cara pembagian suku banyak?
5. Bagaimana teorema sisa suku banyak?
6. Bagaimana teorema faktor suku banyak?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari polynomial.


2. Untuk mengetahui operasi yang ada pada suku banyak.
3. Untuk mengetahui kesamaan suku banyak.
4. Untuk mengetahui pembagian suku banyak.
5. Untuk mengetahui teorema sisa suku banyak.
6. Untuk mengetahui teorema faktor suku banyak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Polynomial

Sistem persamaan polinomial (suku banyak) adalah sistem persamaan dengan


pangkat tertingginya lebih besar dari 2 ( > 2). Bentuk umum dari polinomial adalah sebagai
berikut: 
P ( x ) =an x n+ an xn −1 +a n 2 x n−2+ …+a2 x 2+ a1 x +a0

Dimana :
 Derajat (n) adalah pangkat tertinggi dalam suatu suku banyak.
 Variabel (x) adalah bilangan yang dimisalkan dengan huruf misalnya x.
 Koefisien (a) adalah bilangan yang mengikuti variabel. 
Contoh persamaan dari sistem polinomial adalah 2 x3 +5 x 2+ 6 x+ 8=0

B. Operasi pada Suku Banyak

Suatu persamaan polinomial memiliki operasi dasar yang sama dengan sistem
persamaan kuadrat yaitu : operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian suku
banyak. Teorema nya adalah sebagai berikut : jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah suku
banyak berderajat m dan n, maka : 
1. f(x) ± g(x) adalah suku banyak berderajat maksimum m atau n. 
2. f(x) x g(x) adalah suku banyak berderajat (m + n). 
Contohnya : 
1. Penjumlahan
Diketahui: f ( x )=2 x 3+ 5 x 2 +9 x +10 dan g ( x )=4 x 3+ 7 x2 +10 x+ 5
Maka, f ( x ) + g ( x )=( 2+4 ) x 3 + ( 5+7 ) x 2+ ( 9+10 ) x+ (10+ 5 )
¿ 6 x 3+ 12 x 2 +19 x +15

2. Pengurangan
Diketahui: f ( x )=7 x 3 +9 x 2+ 9 x+10 dan g ( x )=4 x3 +7 x 2 +6 x+5
Maka, f ( x ) + g ( x )=( 7−4 ) x 3 + ( 9−7 ) x 2 + ( 9−6 ) x+ (10−5 )
¿ 3 x 3+2 x 2+ 3 x +5

C. Kesamaan Suku Banyak

Misalkan terdapat suku banyak yaitu : 


f ( x )=an x n +a n x n−1 +an 2 x n−2 +…+ a2 x 2 +a1 x+ a0
Dan suku banyak yang lain adalah : 
g ( x )=bn x n+ bn x n−1 +b n 2 x n−2+ …+b2 x 2+ b1 x +b 0
Jika f(x) ≡ g(x) maka haruslah a n=bn , an−1=bn−1 , … ,a 1=b1
f(x) ≡ g(x) disebut dengan kesamaan polinomial. 
Dua buah sistem persamaan polinomial dikatakan memiliki kesamaan jika keduanya : 
 Memiliki derajat yang sama.
 Memiliki variabel dan koefisien seletak yang sama antara polinomial ruas kiri dengan
kanan.
Pada kesamaan polinomial tidak berlaku pindah ruas atau kali silang seperti yang terjadi pada
operasi aljabar.
Contoh soal:
Jika α dan β adalah akar-akar persamaan kuadrat ax 2 +bx +c = 0, tentukan nilai α + β dan
hasil dari α.β
Jawaban :
ax 2 +bx +c=a ( x−α ) ( x−β )
¿ a { x 2−( α + β ) x +α . β }
¿ ax 2−{a ( α + β ) x+ a . α . β }
Berdasarkan sifat kesamaan, maka diperoleh:
−b
−a ( α + β )=b ↔ α + β=
a
c
a . α . β=c ↔ α . β=
a

D. Pembagian Suku Banyak

Suatu fungsi suku banyak dapat dilakukan operasi pembagian terhadap fungsi lainnya.
Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu pembagian suku banyak dengan cara bersusun dan
dengan metode horner (bagan). 
1. Pembagian suku banyak dengan strategi pembagian bersusun
Misalkan suku banyak f(x) = a 2 x+ a1 +a2 k   dibagi dengan (x-k) memberikan hasil bagi H(x)
dan sisa S, sehingga diperoleh hubungan : 

Untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisa S digunakan pembagian suku banyak dengan cara
pembagian bersusun berikut ini : 
Jadi, Hasil bagi H(x) = a 2 x+ a1 +a2 k  (pada bagian atas) dan sisa S (pada bagian bawah)
= a 0+ a1 k +a2 k 2
2. Pembagian suku banyak menggunakan metode horner
Aturan penggunaan metode horner pada operasi pembagian adalah sebagai berikut : 
 Letakkan seluruh koefisien dari derajat tertinggi sampai nol di bagian atas (selalu
dimulai dari pangkat tertinggi dan berurutan). Apabila terdapat suku banyak yang
tidak ada contohnya  2 x 4+ 3x2-5x-9 = 0. Maka koefisien untuk pangkat x 3 dapat
ditulis 0. 
 Letakkan faktor pengali di samping kiri.
 Baris bawah bagian kiri adalah hasil bagi, sedangkan bagian kanan adalah sisa. Atau
dapat ditulis sebagai berikut : 
kolom bagian kiri
hasil bagi=
koefesien derajat pembagi
sisa=kolom bagian kanan

Proses pembagian menggunakan metode horner dapat dijelaskan seperti dibawah ini : 

Contoh soal:
Tentukan hasil bagi 4 x5 +3 x 3−6 x 2−5 x +1 bila dibagi dengan 2x-1 menggunakan metode
pembagian bersusun dan metode horner! 
a. Metode pembagian bersusun

b. Metode horner
Dari persamaan diatas, hasil bagi dan sisa yang diperoleh adalah sama
4 3 2 7
yaitu 2 x + x +2 x −2 x−  dan sisanya = -5/2
2

E. Teorema sisa (dalil sisa)

Teorema ini digunakan untuk menentukan nilai sisa pembagian suatu suku banyak
tanpa mengetahui suku banyak dan/atau hasil baginya. Bentuk umum dari teorema sisa
adalah adalah sebagai berikut :  Misalkan suku banyak f(x) dibagi dengan P(x) memberikan
hasil bagi H(x) dan sisa S(x), maka akan diperoleh hubungan : 

Jika F(x) suku banyak berderajat n dan P(x) adalah pembagi berderajat m, dengan m ≤ n,
maka diperoleh : 
 H(x) adalah hasil bagi berderajat (n-m).
 S(x) adalah sisa pembagian berderajat maksimum (m-1).
Syarat pembagi menggunakan teorema sisa terdapat dengan dua cara yaitu : 
a. Pembagian dengan (x-k)
Teorema Sisa bagian 1: “ jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x-k) maka
sisanya S=f(k), sisa f(k) adalah nilai suku banyak x=k yang dapat ditentukan dengan strategi
substitusi atau strategi skema (bagan) ”.
b. Pembagian dengan (ax+b)
Teorema Sisa bagian 2: Teorema Sisa bagian 1: “ jika suku banyak f(x) berderajat n dibagi
b b b
dengan (x-k) maka sisanya S=f(- ), sisa f(- ) adalah nilai suku banyak x¿− yang dapat
a a a
ditentukan dengan strategi substitusi atau strategi skema (bagan) ”.
Contoh soal :
Carilah sisa pembagi suku banyak8 x 3−2 x2 +5 dengan (x+2)
Pembahasan : 
a. Menggunakan substitusi

b. Menggunakan skema (bagan) dengan pembagian (x-k)

Jadi, sisanya S = f(-2) = -67 menggunakan teorema sisa. 


F. Teorema faktor

Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor lain atau akar-akar rasional
dari sistem persamaan suku banyak menggunakan metode horner. Pada teorema faktor
menjelaskan 2 konsep yaitu :  
1. Jika P(x) habis dibagi q(x) atau mempunyai sisa nol, maka q(x) adalah faktor
dari P(x)
2. Jika P(x) = f(x). g(x) maka f(x) dan g(x) adalah faktor dari P(x). 
Contoh soal:
Jika salah satu akar dari f(x) = x 4 +mx 3+ 6 x2 +7 x−6 adalah 2, tentukan akar linear lainnya!
Pembahasan :
Langkah pertama : carilah terlebih dahulu nilai m dengan substitusi polinomial f(2) = 0,
karena nilai 2 termasuk akar dari f(x), maka diperoleh : 

Kemudian gunakan metode horner untuk menentukan faktor atau akarainnya, yaitu : 

Sehinga faktor (x) yang lain adalah (x-2), (x+3), dan ( x 2-x+1). Oleh sebab itu, faktor lain dari
akar linearnya adalah -3. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem persamaan polinomial (suku banyak) adalah sistem persamaan dengan
pangkat tertingginya lebih besar dari 2 ( > 2). Bentuk umum dari polinomial adalah sebagai
berikut: 
P ( x ) =an x n+ an xn −1 +a n 2 x n−2+ …+a2 x 2+ a1 x +a0
Dimana :
 Derajat (n) adalah pangkat tertinggi dalam suatu suku banyak.
 Variabel (x) adalah bilangan yang dimisalkan dengan huruf misalnya x.
 Koefisien (a) adalah bilangan yang mengikuti variabel. 

B. Saran
Demikianlah Makalah Matematika Dasar ini, Makalah ini tentunya masih banyakkekurangan
yang harus dilengkapi untuk mencapai kesempurnaan, kedepannya Kami akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Kami hanyalahmanusia biasa yang penuh dengan
kekurangan, untuk itu penulis mohon dengan segalakerendahan hati, untuk memberikan Saran dan
Kritiknya yang bersifat membangun,dengan harapan agar makalah ini bisa lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/208052856/Makalah-Tentang-Suku-Banyak
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/suku-banyak-matematika-kelas-11-
pengertian-pembagian-dan-contoh-soal/
https://rumuspintar.com/polinomial/

Anda mungkin juga menyukai