Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

IDENTITAS POLINOMINAL

OLEH :

KELOMPOK 6

ANGGOTA : 1. NUR AZIZAH

2. RAHEL AMANDA

3. GINA ANDRIANI RAMADANI

4. ARIL ARDIANSYAH

5. MUH. REYHAND

6. MUH. SULFIKAR

7. RIFKY

SMA NEGERI 1 PAKUE

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Polinomial ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Matematika Peminatan. Saya
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah Polinomial ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan
dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah ini.

LAPAI, 25 OKTOBER 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
4. MANFAAT

BAB 2 PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN POLINOMINAL
2. OPERASI SUKU BANYAK
3. KESAMAAN SUKU BANYAK
4. PEMBAGIAN SUKU BANYAK
5. PENGGUNAAN TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR

BAB 3 PENUTUP

1. KESIMPULAN
2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Polinominal atau suku banyak adalah bentuk suku- suku dengan banyak sehingga
yang disusun dari peubah atau variable dan konstanta. Operasi yang digunakan
hanya penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pangkat bilangan bulat tak negative.
Banyak cara menyelesaikan suku banyak salah satunya dengan menggunakan rumus
Cardano. Pada tahun 1501, di sebuah kota kecil tidak jauh dari Milan, Italia bagian utara
lahirlah seorang anak bernama Girolamo Cardano. Anak Fazio, seorang intelektual bungkuk,
karena terlalu banyak membaca buku.

Cardano membantu mengembangkan aljabar di Eropa. Cardano juga menerbitkan


dua buku tentang matematika: Aritmatika dalam Praktik (The Practice of
Arithmetic) dan Pengukuran seherhana (Simple Mensuration). Ini adalah awal karir
Cardano sebagai pengarang sebelum menulis buku tentang pengobatan, filsafat, astronomi
dan theology.

Selain matematika. Suku banyak (olynomial) adalah sebuah ungkapan aljabar yang
variable (peubahnya) berpangkat bilangan bulat non olynomi. Variabel peubah yaitu
pengganti nilai yang memberikan nilai berbeda pada fungsi. Penjumlahan dan
pengurangan suku banyak. Operasi penjumlahan dan pengurangan dua suku banyak atau
lebih dapat dilakukan jika setiap suku banyak yang dijumlahkan atau dikurangkan
mempunyai variabel yang pangkatnya sama .Operasi perkalian suku banyak berarti
mengalikan setiap suku dari suku banyak dengan semua suku dari suku banyak lainnya.
Dibalik semua itu banyak manfaat dari olynomial dalam kehidupan sehari-hari yang belum
banyak orang mengetahuinya.

2. RUMUSAN MASALAH

1. APA PENGERTIAN DARI POLINOMINAL ?


2. APA SAJA OPERASI SUKU BANYAK ?
3. BAGAIMANA KESAMAAN SUKU BANYAK ?
4. BAGAIMANA PEMBAGIAN SUKU BANYAK ?
5. BAGAIMANA CARA PENGGUNAAN TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR ?

3. TUJUAN

Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang polinominal (suku
banyak)

4. MANFAAT

Sebagai sumber informasi bagi orang untuk mengetahui tentang polinominal (suku banyak)
BAB 2 PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN POLINOMINAL
Polinomial atau yang juga biasa disebut dengan suku banyak merupakan sebuah
sistem persamaan yang mengandung koefisien dan variabel dalam beberapa suku yang
sesuai namanya ada banyak bisa sampe lebih dari dua suku.

2. OPERASI SUKU BANYAK


suatu persamaan polinomial memiliki operasi dasar yang sama dengan sistem
persamaan kuadrat yaitu : operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian suku banyak.
Teoremanya adalah sebagai berikut : jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah suku banyak
berderajat m dan n, maka :

 F(x)  g(x) adalah suku banyak berderajat maksimun M atau N.


 F(x) x g(x) adalah suku banyak berderajat (M + N).

Contohnya :

1. penjumlahan

Diketahui () = 2 x3 +5 x 2+ 9 x+10 dan g ( x )=4 x3 +7 x 2 +10 x+5

Maka nilai () + g() = ( 2+4 ) x3 + ( 5+7 ) x 2 + ( 9+10 ) x (10+5)

= 6 x 3 +12 x 2 +19 x+15

2. pengurangan

Diketahui () =5 x 3+5 x 2 +17 x+10 dan g ( x )=x 3+ 2 x 2 +10 x+5

Maka nilai f ( x )−g ( x )=( 5−1 ) x 3 + ( 5−2 ) x 2+ ( 17−10 ) x + ( 10−5 )


3 2
¿ 4 x +3 x 7 x +5

3. perkalian

Tentukan hasil perkalian suku banyak x 2−2 x+1 dan x−3 !

Jawab :

(x 2−2 x+1)(x−3)=x ( x 2−2 x+ 1)−3( x 2−2 x +1)

( x 2−2 x+ 1 ) ( x−3 )=x 3−2 x2 + x−3 x 2 +6 x−3


( x 2−2 x+ 1 ) ( x−3 )=x 3−2 x2 −3 x 2 + x +6 x−3

( x 2−2 x+ 1 ) ( x−3 )=x 3−5 x 2+7 x−3

3. KESAMAAN SUKU BANYAK


Misalkan terdapat suku banyak yaitu :
n n−1 n−2
p ( x ) =an x + an−1 x +a n−2 x + … …+a 1 x+ a0

Dan suku banyak yang lain adalah :


n n−1
g ( x )=bn x + bn−1 x +… …+ b1 x +b 0

Jika f ( x ) ≡ g ( x ) maka haruslah an=b n an−1=b n−1 … … …… …… . + a1=b1

f(x) ≡ g(x) disebut dengan kesamaan polinominal.

Dua buah sistem kesamaan polinominal dikatakan memiliki kesamaan jika keduanya :

 Memiliki derajat yang sama


 Memiliki variabel dan koefisien seletak yang sama antara polinominal ruas kiri
dengan kanan.

Pada kesamaan polinominal tidak berlaku pindah ruas atau kali silang seperti yang terjadi
pada operasi aljabar.

4. PEMBAGIAN SUKU BANYAK


Suatu fungsi suku banyak dapat dilakukan operasi pembagian terhadap fungsi
lainnya. Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu pembagian suku banyak dengan cara
bersusun dan dengan metode horner (bagan).

1. Pembagian suku banyak dengan strategi pembagian bersusun

Misalkan suku banyak fx=a2 x 2 +a1 x+ a0 dibagi dengan (x-k) memberikan hasil bagi H(x) dan
sisa S , sehingga diperoleh hubungan :

f ( x )=( x−k ) . H ( x )+ s

Untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisa S digunakan pembagian suku banyak dengan
cara pembagian bersusun berikut ini :
2. pembagian suku banyak menggunakan metode horner

Aturan penggunaan metode horner pada operasi pembagian adalah sebagai berikut :

1. Letakkan seluruh koefisien dari derajat tertinggi sampai nol di bagian atas (selalu
dimulai dari pangkat tertinggi dan berurutan). Apabila terdapat suku banyak yang
tidak ada contohnya 2 x 4 +3 x2 −5 x−9=0. Maka koefisien untuk pangakat x 3 dapat
ditulis 0.
2. Letakkan faktor pengali disamping kiri.
3. Baris bawah bagian kiri adalah hasil bagi, sedangkan bagian kanan adalah sisa. Atau
dapat ditulis sebagai berikut :

Proses pembagian menggunakan metode horner dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

5. penggunaan teorema sisa dan teorema faktor

1. TEORIMA SISA
Teorema sisa adalah sisa-sisa pembagian suku banyak tanpa mengetahui suku banyak atau
hasil baginya. Dalam pembagian suku banyak yang dimaksud pada pengertian teorema sisa
tersebut, terdapat bentuk umum yang berupa persamaan yang bisa ditulis :

f ( x )= p ( x ) . H ( x )+ S ( x)

Keterangan :

F(x) : suku banyak (polinominal)

p(x) : pembagi suku banyak

H(x) : hasil bagi suku banyak

S(x) : sisa suku banyak

Sisa pembagian polinominal f(x) oleh (x+k) adalah S(sisa) =f(-K)

2. TEOREMA FAKTOR

Teorema faktor digunakan untuk menentukan akar-akar atau faktor dari suatu suku banyak.
Inti dari teorema faktor adalah suatu pembagi merupakan faktor dari suku banyak jika
memiliki sisa nol (0). Di sini teorema sisa masih diperlukan, yaitu buat mengetahui sisa dari
suatu pembagian suku banyak.
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN

matematika yang jika apabila kita mengerti dan memahaminya akan memberikan banyak
manfaat pada kita selain materi suku banyak atau polinomial adalah salah satu materi yang
penting dalam bidang menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman kita materi ini
juga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

B. SARAN

diharapkan setelah membaca Makalah ini dapat memahami bahwa matematika sangat
berpengaruh dalam menambah pengetahuan wawasan dan mengaplikasikan ke kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-bhakti-kencana/proses-manufaktur-
teknik-industri/makalah-polinomial-gas/23704927

https://www.studocu.com/id/document/universitas-bhakti-kencana/proses-manufaktur-
teknik-industri/makalah-polinomial-gas/23704927

https://www.studocu.com/id/document/universitas-bhakti-kencana/proses-manufaktur-
teknik-industri/makalah-polinomial-gas/23704927

Anda mungkin juga menyukai