Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TURUNAN PERKALIAN DUA FUNGSI


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah:kalkulus
Dosen pembimbing:TETI DESYANI S.Kom..,M.kom.

NAMA KELOMPOK 5 :
-ANIDKA AHMAD RAIHAN(191011400491)
-KRISNA YODA DWI PRASETYA(191011400544)
-ROSANDI(191011400546)
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan


kehadirat Allah SWT. Karena rahmatnyalah kita masih
diberi kehidupan yang sejahtera. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada jungjungan nabi besar
kita Habibana Wanabiyana Muhammad SAW, karena
bimbingannyalah kita bisa berjalan pada jalan yang diridoi
Allah SWT.

Dan saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang


tua yang senantiasa memberikan dukungan nya serta
do’anya.Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih
kepada Dosen kalkulus.yang telah memberikan
arahannya sehingga makalah ini bisa diselesaikan pada
waktu yang telah ditetukan.Mudah-mudahan dengan telah
selesainya makalah ini dapat bermanfaat kususnya bagi
saya sendiri dan umunya bagi mahasiswa dan mahasiswi
yang sedang mencari pendidikan di perguruan tinggi
Indonesia. Dan mudah-mudahan dapat memberikan
pengaruh yang positif sehingga generasi penerus bangsa
ini menjadi lebih paham dan bermoral dan juga menjadi
manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.Terima
kasih.
.
DAFTAR ISI
Halaman judul....................................................................................... i
Kata pengantar..................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................. iii

Bab I
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................ 2
Tujuan ................................................................................................... 2
Masalah ................................................................................................ 2

Bab II
Uraian Materi ....................................................................................... 3
Pengertian .......................................................................................... 12
Contoh Soal dan Pembahasan............................................................. 13

Bab III
A. Soal ................................................................................................ 18
B. Kesimpulan .................................................................................... 19
C. Saran ............................................................................................. 20

Daftar Pustaka..................................................................................... 21
REFERENSI…………………………………………………………22
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang


sehingga lebih kompleks sehingga memicu para pelajar untuk lebih
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Matematika
merupakan Ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga sampai
saat ini bahkan terus berkembang.
Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan.
Para matematikawan mencari berbagai pola,
merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran
melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-
aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian. Matematika selalu
berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya
zaman. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat
penting di berbagai bidang, termasuk ilmu
alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi,
dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang
melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain.
Salah satu materi dalam matematika adalah materi turunan, materi
turunan dalam matematika mulai dipelajari sejak Sekolah Menengah
Atas atau SMA.
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak
beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus
dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 –
1727 ), ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried
Wilhelm Leibniz ( 1646 – 1716 ), ahli matematika bangsa Jerman.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis
sehingga penguasaan terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan
fungsi dapat membantu dalam memecahkan suatu permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide
naik atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan
konsep turunan. Pada bagian berikut, kita akan mencoba mengamati
berbagai permasalahan nyata dan mempelajari beberapa kasus dan
contoh untuk menemukan konsep turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan.
Laju perubahan erat kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan
berikut, penulis terfokus pada subbab turunan fungsi

1.2 rumusan masalah

1. Apa pengertian turunan fungsi ?


2. Bagaimanakah konsep turunan fungsi ?
3. Apa saja aturan-aturan pencarian turunan fungsi ?
4. Bagaimana sifat-sifat Turunan fungsi ?
5. Bagaimana penggunaan turunan fungsi ?

1.3. Tujuan

Menjelaskan pengertian Turunan Fungsi, konsep Turunan


Fungsi, menjelaskan aturan -aturan pencarian turunan dengan
menggunakan berbagai teorema – teorema yang ada, dan menjelaskan
sekaligus membuktikan sifat-sifat fungsi berdasarkan konsep yang ada
serta menjelaskan penggunaan turunan fungsi.

1.4. Manfaat

Dapat mengetahui pengertian Turunan Fungsi , konsep Turunan


Fungsi mampu mengerti dan memahami aturan – aturan pencarian
turunan dengan menggunakan berbagai teorema – teorema yang ada,
sifat-sifat fungsi, penggunaan turunan fungsi. Serta dapat memperluas
wawasan bagi penulis maupun pembaca makalah ini.

BAB II
ISI
2.1. Uraian Materi
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi menjadi yang mempunyai nilai tidak
beraturan.
Limit ini disebut turunan atau diferensial dari f(x) pada x = a. Jika f(x)
adalah suatu fungsi yang kontinu pada selang - berlaku = (turunan
pertama dari ).
Jika nilai limitnya ada, fungsi dikatakan diferensiabel di , dan disebut
fungsi turunan dari . Turunan dari sering kali ditulis dengan . Notasi
dari juga dapat ditulis: .
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu
(atau beberapa) fungsi yang tak diketahui. Meskipun persamaan seperti
itu seharusnya disebut “Persamaan Turunan”, namun istilah “persamaan
diferensial” (aequatio differentialis) yang diperkenalkan oleh Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716) pada tahun 1676 sudah umum digunakan.
Sebagai contoh, persamaan diferensial dapat ditulis dalam bentuk ;

Aturan Rantai Turunan Fungsi


Jika fungsi y = (f ∘ g)(x) = f (g(x)) = f(u)y, dengan u = g(x) maka turunan
fungsi komposisi (f ∘ g)(x) ditentukan oleh (f ∘ g)′(x) =
f′(g(x)).g′(x)(f∘g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)
Sebagai contoh carilah turunan dari f(x) = (2x+3)2. Tentu saja kita bisa
menjabarkan fungsi f(x) di atas menjadi f(x) =
4x2+12x+9 sehingga f′(x)=8x+12.
Dengan dalil rantai turunan di atas bisa kita lakukan dengan
menganggap u(x) = 2x+3 sehingga f(x) = u(x)2 maka f′(x) =
2(u(x))1.u′(x) = 2(2x+3).2 = 8x+12
Itu adalah salah satu penerapan dalil rantai yang paling sering ketemu dan
dituliskan sbb: Jika f(x)=(u(x))n maka f′(x)= nu(x)n−1.u′(x)
PENGGUNAAN TURUNAN
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL
SUATU KURVA
Gradien Garis disimbolkan dengan mm dimana :
 gradien pada persamaan garis y = mx + cy = mx + c adalah m
 gradien pada persamaan
garis ax + by = cax + by = c adalah m = −abm = −ab
 gradien jika diketahui dua
titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) adalah m = y2 − y1x2 − x1m = y2
− y1x2 − x1
Gradien dua garis lurus :
 yang saling sejajar maka m1= m2 m1 = m2
 yang saling tegak lurus maka m1 m2 =− 1. m1 m2 =−1
Persamaan Garis Lurus :
 Jika diketahui satu titik (x1,y1)(x1,y1) dan gradien m, maka
persamaan garisnya : y−y1 =m y− y1 = m(x−x1)
 Jika diketahui dua titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) maka
persamaan garisnya :
 Perhatikan Gambar Grafik fungsi y = f(x)
Kemiringan (gradien) garis singgung kurva y = f(x) di
titik A(a,f(a)) adalah
Persamaan garis lurus yang melalui titik (x1,y1)(x1,y1) dengan
gradien m adalah y− y1 = m(x−x1) sehingga Persamaan Garis
Singgung di titik (a,f(a))(a,f(a)) pada kurva
adalah y − f (a) = f′(a)(x−a)
MAKSIMUM DAN MINIMUM
Andaikan fungsi f dengan domain S, untuk menentukan nilai maksimum
dan minimum, yaitu
1. Menentukan apakah f memiliki nilai maksimum atau minimum pada
S.
2. Anggap bahwa nilai itu ada.
3. Menentukan nilai maksimum dan minimum.
Adapun definisi formal untuk menentukan nilai maksimum dan
minimum adalah sebagai berikut :
Definisi : Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c, kita katakan bahwa
:
i. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ³ f(x) untuk semua
x di S;
ii. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) £ f(x) untuk semua x
di S;
iii. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum
atau nilai minimum.
Akan tetapi, tidak semua fungsi bisa mencapai nilai maksimum dan nilai
minimum, akan tetapi f harus kontinu dan himpunan S harus berupa
selang tertutup sebagaimana teorema berikut :
Teorema A : (Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada selang
tertutup [a, b], maka f mencapai nilai maksimum dan minimum. Titik-
titik kunci dari teori maksimum dan minimum terdiri dari tiga jenis titik,
yaitu titik ujung, titik stasioner, dan titik singular. Kemudian yang
disebut titik kritis fungsi yaitu sebarang titik dalam daerah asal fungsi
yang termasuk salah satu dari tiga tipe titik kunci di atas.
Teorema B (Teorema Titik Kritis). Andaikan f didefinisikan pada selang
I yang memuat titik c. Jika f(c) adalah titik ekstrim, maka c haruslah
suatu titik kritis; yakni c berupa salah satu :
i. titik ujung dari I.;
ii. titik stasioner dari f(f’(c) = 0);
iii. titik singular dari f(f’(c) tidak ada).
max-n-min
Jadi dapat disimpulkan cara sederhana untuk menghitung nilai
maksimum atau minimum suatu fungsi kontinu f pada selang tertutup I,
yaitu :
1. Carilah titik-titik kritis dari f pada I.
2. Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai
maksimum; yang terkecil adalah nilai minimum.
KEMONOTONAN DAN KECEKUNGAN
Definisi Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau tak
satupun). Kita katakan bahwa:
i. f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2
dalam I, x1 < x2 → f(x1) < f(x2)
ii. f adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan xi dan x2
dalam I, x1 < x2 → f(x1) > f(x2)
iii. f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada pada I.
Teorema A (Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I
dan dapat didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I.
a. Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I.
b. Jika f’(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I.
Teorema B ; (Terorema Kecekungan). Andaikan f terdiferensial dua kali
pada selang terbuka (a,b).
i. Jika f “ (x) > 0 untuk semua x dakam (a,b), maka f cekung ke
atas pada (a,b).
ii. Jika f “ (x) < 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke
bawah pada (a,b).
PENERAPAN EKONOMIK
Dalam kehidupan sehari-hari banyak masalah-masalah yang berkaitan
dengan penentuan nilai maksimum dan minimum. Misalnya dalam
bidang ekonomi contohnya dalam mencari keuntungan (laba) maksimum
serta mencari biaya produksi minimum.
Konsep dasar untuk sebuah perusahaan adalah total laba P(x), yakni
sisih antara pendapatan dan biaya
PERHITUNGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Dalam bidang fisika dibahas mengenai gerak lurus berubah beraturan,
yang berarti bahwa kecepatan benda selama bergerak tidaklah tetap.
Misalnya benda bergerak menempuh jarak s dalam waktu t.
2.2. Pengertian Turunan Fungsi
“Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak
beraturan / tidak tentu.”

Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit Untuk keperluan ini


dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar
pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers.

Turunan dasar ; Aturan - aturan dalam turunan fungsi


adalah :

1. f(x), maka f'(x) = 0


2. Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
3. Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
4. Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
5. Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))

Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi

Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka


fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan
pada I dengan aturan:

1. ( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)


2. ( f – g )’ (x) = f’ (x) - g’ (x)
3. (fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
4. ((f)/g )’ (x) = (g(x) f' (x)- f(x) g' (x))/((g(x)2)

Turunan fungsi trigonometri

1. d/dx ( sin x ) = cos x


2. d/dx ( cos x ) = - sin x
3. d/dx ( tan x ) = sec2 x
4. d/dx ( cot x ) = - csc2 x
5. d/dx ( sec x ) = sec x tan x
6. d/dx ( csc x ) = -csc x cot x

Turunan fungsi invers ; (f-1)(y) = 1/(f' (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy)


2.3. Contoh Soal dan Pembahasan

7. Tentukan persamaan garis singgung kurva y=x2y=x2 di


titik (−1,1)(−1,1) !
Penyelesaian :

 cari m dulu di x =−1


m = f′(a)
= 2x
m = 2(−1) = −2

 maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m =


−2 di (−1,1)(−1,1) adalah:
y−y1 = m(x−x1)
y−1 = 2(x−(−1)) = −2x−2= −2x−1

8. Carilah nilai maksimum dan minimum dari y(x) = x2 + 6x + 5 pada


interval [ -4,0].
Penyelesaian :
Turunan dari y(x) adalah y’ (x) = 2x + 6
Titik kritis dari y(x) adalah penyelesaian dari persamaan :
y’(x) = 2x + 6 = 0 ( dikali ½)
x+3=0
x = -3
sehingga, nilai yang menghasilkan ekstrim dari y(x) = -4, -3, 0.
y(-4) = (-4)2 + 6 (-4) + 5 = -3
y(-3) = (-3)2 + 6 (-3) + 5 = -4
y(0) = 02 + 6 (0) + 5 = 5
Jadi, nilai maksimum adalah 5 [dicapai pada y(0)] dan nilai minimum
adalah -4 [dicapai pada y(-3)].
9. Suatu perusahaan farmasi memproduksi suatu jenis obat dengan harga
Rp200,- per unit. Jika banyaknya produksi x unit, biaya totalnya
5.000.000+80x+0,003x2, berapa unutkah produk yang harus dijual agar
mendapatkan keuntungan maksimum?
Penyelesaian
Pendapatan total = 200x
Biaya total 5.000.000 + 80x + 0,003 x 2
Misalnya keuntungan L9x) = 200x- (5.000.000 + 80x + 0,003 x 2)
Keuntungan akan maksimum jika L’(x) = 0
L’(x)=0 ↔ 120-0,006x = 0
↔ 0,006x = 120
↔x = 20.000
Untuk x=20.000, unit keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan farmasi
adalah
L(20.000) = 200.20.000-5.000.000+120.(20.000)-0,003.(20.000)2
=4.000.000-5.000.000+2.400.000-0,003.(400.000.000)
=4.000.000-5.000.000+2.400.000-1.200.000
=200.000
Jadi, keuntungan maksimum diperoleh ketika barang produksinya terjual
20.000 unit dan keuntungan maksimum sebesar Rp 200.000,00

10. Posisi partikel ditunjukkan oleh persamaan s=f(t)=t3-6t2+9t (t dalam


detik dan s dalam meter). Tentukan :
a. Kecepatan pada waktu t?
b. Kapan partikel berhenti?
Jawab :
a. Fungsi kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi.
s = f(t) = t3 - 6t2 + 9t
v(t) = 3t2 - 12t + 9
b. Partikel berhenti jika v(t)=0
v(t) = 3t2 - 12t + 9 = 0
3t2 -12t + 9
3(t2-4t+3)
3(t-1)(t-3)=0
 t1=1 dan t2=3 Partikel berhenti setelah t = 1 atau t = 3
BAB III
PENUTUP

3.1. Soal
Essay :

4.f(x) = NT1DB(2x2 + 4x)

5.
3.2. Kesimpulan

Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :


1. “Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak
beraturan / tidak tentu.”

2. Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit Untuk keperluan ini


dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar
pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers.

3. Aturan pencarian turunan terdiri dari :


I. Aturan Konstanta dan Aturan Pangkat yaitu ;
a. Teorema A : Aturan Fungsi Konstanta
b. Teorema B : Aturan Fungsi Identitas
c. Teorema C : Aturan Pangkat
d. Teorema D : Aturan Kelipatan Konstanta
e. Teorema E : Aturan Jumlah
f. Teorema F : Aturan selisih
II. Aturan Hasilkali dan Hasilbagi
a. Teorema G : Aturan Hasil kali
b. Teorema H : Aturan Hasilbagi

4. Penggunaan turunan fungsi dapat berupa nilai persamaan garis


singgung dan garis normal suatu kurva , maksimum minimum,
kecekungan, menghitung nilai keuntungan/laba pada ilmu ekonomi
, perhitungan kecepatan dan percepatan
C. Saran
Demikianlah Makalah Matematika Dasar ini, Makalah ini tentunya
masih banyakkekurangan yang harus dilengkapi untuk mencapai
kesempurnaan, kedepannya Kami akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Kami
hanyalahmanusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itu penulis
mohon dengan segalakerendahan hati, untuk memberikan Saran dan
Kritiknya yang bersifat membangun,dengan harapan agar makalah ini
bisa lebih sempurna

Anda mungkin juga menyukai