Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika (dari bahasa Yunani: μαθημα - mathēma, "pengetahuan,
pemikiran, pembelajaran") adalah ilmu yang mempelajari hal-hal
seperti besaran, struktur, ruang,dan perubahan. Para matematikawan merangkai
dan menggunakan berbagai pola, dan menggunakannya untuk
merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode
deduksi yang ketatditurunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang
bersesuaian.
Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang
sehingga memicu para mahasiswa untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan
dan teknologinya. Matematika merupakan ilmu pasti yang tidak berubah dari
dulu hingga sekarang dan bahkan terus berkembang.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga
penguasaan terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat
membantu dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide naik atau turun, keoptimalan, dan
titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada bagian berikut, kita
akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari
beberapa kasus dan contoh untuk menemukan konsep turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju
perubahan erat kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis
terfokus pada subbab turunan fungsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian turunan fungsi ?
2. Bagaimana konsep turunan fungsi ?
3. Bagaimana aturan-aturan pencarian turunan fungsi ?
4. Bagaimana sifat-sifat turunan fungsi ?

1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian turunan fungsi
2. Mendeskripsikan konsep turunan fungsi
3. Mendeskripsikan aturan-aturan pencarian turunan fungsi
4. Mendeskripsikan sifat-sifat turunan fungsi
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Turunan


Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi menjadi yang memiliki nilai tidak beraturan. Limit disebut
turunan atau diferensial dari f(x) pada x = a. jika f(x) adalah suatu fungsi yang
kontinu pada selang – berlaku = (turunan tertama dari). Jika nilai limitnya ada,
fungsi dikatakan diferensiabel di, dan disebut fungsi turunan dari. Turunan dari
sering ditulis dengan notasi f’.
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau
beberapa) fungsi yang tak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu seharusnya
disebut “Persamaan Turunan”. Namun, istilah “Persamaan diferensial” (aequatio
differentialis) yang diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibnitz (1646-1716)
pada tahun 1676 sudah umum digunakan.

2.2 Aturan Rantai Turunan Fungsi


Jika fungsi y = (f ∘ g)(x) = f (g(x)) = f(u)y, dengan u = g(x)
maka turunan fungsi komposisi (f ∘ g)(x) ditentukan oleh
(f ∘ g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)(f∘g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)
Sebagai contoh carilah turunan dari f(x) = (2x+3)2.
Tentu saja kita bisa menjabarkan fungsi f(x) di atas menjadi
f(x) = 4x2+12x+9 sehingga f′(x)=8x+12.
Dengan dalil rantai turunan di atas bisa kita lakukan dengan menganggap
u(x) = 2x+3 sehingga f(x) = u(x)2 maka f′(x) = 2(u(x))1.u′(x) = 2(2x+3).2 = 8x+12
Itu adalah salah satu penerapan dalil rantai yang paling sering ketemu dan
dituliskan : Jika f(x)=(u(x))n maka f′(x)= nu(x)n−1.u′(x)

2.3 Aturan-aturan dalam Turunan Fungsi


1. f(x), amak f(x) = 0
2. Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
3. Aturan pangkat : Jika f(x) = xa, maka f’(x) = n Xa-1
4. Aturan Rantai : (f o g)(x) = f’ (g(x) . g’(x)
5. Aturan kelipatan konstanta : (kf)(x) = k. f’(x)
2.4 Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g,
f – g, f.g, dan f/g terdiferensialkan pada I dengan aturan :
1. (f + g)’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
2. (f - g)’ (x) = f’ (x) - g’ (x)
3. (fg)’ (x) = f’(x).g(x) + f(x).g’(x)
4. ((f/g)’ (x) = (g(x).f’(x) – f(x).g’(x))/g(x)2

2.5 Turunan Fungsi Trigonometri


1. d/dx (sin x) = cos x
2. d/dx (cos x) = - sin x
3. d/dx (tan x) = sec2 x
4. d/dx (cotg x) = - cosec2 x
5. d/dx (sec x) = sec x.tan x
6. d/dx (cosec x) = - cosec x.cotg x
BAB III. KESIMPULAN

1. Turunan fungsi adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi
f menjadi f’ yang memiliki nilai tidak beraturan.

2. Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit untuk keperluan ini dirancang teorema
tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai
untuk turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.

Anda mungkin juga menyukai