Anda di halaman 1dari 16

ARINDYANNISA RETNONINGRUM

XI MIPA 7
MAKALAH TURUNAN FUNGSI

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Turunan Fungsi”.

Makalah ini saya buat untuk memperbaiki nilai matematika umum saya.
Melalui kata pengantar ini, saya lebih dahulu meminta maaf dan
mohon maklumi jika ada kekurangan dalam makalah ini.

Bandung, 16 Juni 2022

Arindyannisa R

DAFTAR ISI
Halaman judul....................................................................................... i

Kata pengantar..................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................iii

Bab I

Latar Belakang ..................................................................................... 1

Rumusan Masalah ................................................................................2

Tujuan ................................................................................................... 2

Masalah ................................................................................................ 2

Bab II

Uraian Materi ....................................................................................... 3

Pengertian ...........................................................................................7

Contoh Soal dan Pembahasan........................................................... 8

Bab III

A. Soal ................................................................................................ 11

B. Kesimpulan .................................................................................... 12

C. Saran ............................................................................................. 13

Daftar Pustaka.................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang lebih kompleks sehingga
memicu para pelajar untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Matematika merupakan ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga sampai saat ini
bahkan terus berkembang.

Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan
mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui
metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang
bersesuaian. Matematika selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan
berkembangnya zaman. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di
berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti
ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain.

Salah satu materi dalam matematika adalah materi turunan, materi turunan dalam matematika
mulai dipelajari sejak Sekolah Menengah Atas atau SMA.

Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f
menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama dari
kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 – 1727 ), ahli
matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 – 1716 ), ahli
matematika bangsa Jerman.

Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga penguasaan
terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam memecahkan
suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide
naik atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada
bagian berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari
beberapa kasus dan contoh untuk menemukan konsep turunan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat
kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis terfokus pada subbab turunan
fungsi.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian turunan fungsi ?

2. Bagaimanakah konsep turunan fungsi ?

3. Apa saja aturan-aturan pencarian turunan fungsi ?

4. Bagaimana sifat-sifat turunan fungsi ?

5. Bagaimana penggunaan turunan fungsi ?

1.3. Tujuan

Menjelaskan pengertian Turunan Fungsi, konsep Turunan Fungsi, menjelaskan aturan -aturan
pencarian turunan dengan menggunakan berbagai teorema – teorema yang ada, dan
menjelaskan sekaligus membuktikan sifat-sifat fungsi berdasarkan konsep yang ada serta
menjelaskan penggunaan turunan fungsi.

1.4. Manfaat

Dapat mengetahui pengertian Turunan Fungsi , konsep Turunan Fungsi mampu mengerti dan
memahami aturan – aturan pencarian turunan dengan menggunakan berbagai teorema –
teorema yang ada, sifat-sifat fungsi, penggunaan turunan fungsi. Serta dapat memperluas
wawasan bagi penulis maupun pembaca makalah ini.

BAB II
ISI

2.1. Uraian Materi

Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi
menjadi yang mempunyai nilai tidak beraturan.

Limit ini disebut turunan atau diferensial dari f(x) pada x = a. Jika f(x) adalah suatu fungsi yang
kontinu pada selang - berlaku = (turunan pertama dari ).

Jika nilai limitnya ada, fungsi dikatakan diferensiabel di , dan disebut fungsi turunan dari.
Turunan dari sering kali ditulis dengan. Notasi dari juga dapat ditulis:

Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau beberapa) fungsi
yang tak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu seharusnya disebut “Persamaan Turunan”,
namun istilah “persamaan diferensial” (aequatio differentialis) yang diperkenalkan oleh
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) pada tahun 1676 sudah umum digunakan. Sebagai
contoh, persamaan diferensial dapat ditulis dalam bentuk ;

Aturan Rantai Turunan Fungsi

Jika fungsi y = (f ∘ g)(x) = f (g(x)) = f(u)y, dengan u = g(x) maka turunan fungsi komposisi (f ∘ g)
(x) ditentukan oleh (f ∘ g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)(f∘g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)

Sebagai contoh carilah turunan dari f(x) = (2x+3)2. Tentu saja kita bisa menjabarkan fungsi f(x)
di atas menjadi f(x) = 4x2+12x+9 sehingga f′(x)=8x+12.

Dengan dalil rantai turunan di atas bisa kita lakukan dengan menganggap u(x) = 2x+3 sehingga
f(x) = u(x)2 maka f′(x) = 2(u(x))1.u′(x) = 2(2x+3).2 = 8x+12

Itu adalah salah satu penerapan dalil rantai yang paling sering ketemu dan dituliskan sbb: Jika
f(x)=(u(x))n maka f′(x)= nu(x)n−1.u′(x).

PENGGUNAAN TURUNAN
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL SUATU KURVA

Gradien Garis disimbolkan dengan mm dimana :

· gradien pada persamaan garis y = mx + cy = mx + c adalah m

· gradien pada persamaan garis ax + by = cax + by = c adalah m = −abm = −ab

· gradien jika diketahui dua titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) adalah m = y2 − y1x2 −
x1m = y2 − y1x2 − x1

Gradien dua garis lurus :

· yang saling sejajar maka m1= m2 m1 = m2

· yang saling tegak lurus maka m1 m2 =− 1. m1 m2 =−1

Persamaan Garis Lurus :

· Jika diketahui satu titik (x1,y1)(x1,y1) dan gradien m, maka persamaan garisnya : y−y1 =m
y− y1 = m(x−x1)

· Jika diketahui dua titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) maka persamaan garisnya :

· Perhatikan Gambar Grafik fungsi y = f(x)

Kemiringan (gradien) garis singgung kurva y = f(x) di titik A(a,f(a)) adalah

Persamaan garis lurus yang melalui titik (x1,y1)(x1,y1) dengan gradien m adalah y− y1 = m(x−x1)
sehingga Persamaan Garis Singgung di titik (a,f(a))(a,f(a)) pada kurva adalah y − f (a) = f′(a)(x−a).

MAKSIMUM DAN MINIMUM

Andaikan fungsi f dengan domain S, untuk menentukan nilai maksimum dan minimum, yaitu

1. Menentukan apakah f memiliki nilai maksimum atau minimum pada S.

2. Anggap bahwa nilai itu ada.

3. Menentukan nilai maksimum dan minimum.

Adapun definisi formal untuk menentukan nilai maksimum dan minimum adalah sebagai
berikut :

Definisi : Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c, kita katakan bahwa :


i. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ³ f(x) untuk semua x di S;

ii. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) £ f(x) untuk semua x di S;

iii. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum.

Akan tetapi, tidak semua fungsi bisa mencapai nilai maksimum dan nilai minimum, akan tetapi f
harus kontinu dan himpunan S harus berupa selang tertutup sebagaimana teorema berikut :

Teorema A : (Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada selang tertutup [a, b], maka f
mencapai nilai maksimum dan minimum. Titik-titik kunci dari teori maksimum dan minimum
terdiri dari tiga jenis titik, yaitu titik ujung, titik stasioner, dan titik singular. Kemudian yang
disebut titik kritis fungsi yaitu sebarang titik dalam daerah asal fungsi yang termasuk salah satu
dari tiga tipe titik kunci di atas.

Teorema B (Teorema Titik Kritis). Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik c.
Jika f(c) adalah titik ekstrim, maka c haruslah suatu titik kritis; yakni c berupa salah satu :

i. titik ujung dari I.;

ii. titik stasioner dari f(f’(c) = 0);

iii. titik singular dari f(f’(c) tidak ada).

max-n-min

Jadi dapat disimpulkan cara sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi kontinu f pada selang tertutup I, yaitu :

1. Carilah titik-titik kritis dari f pada I.

2. Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai maksimum; yang terkecil
adalah nilai minimum.

KEMONOTONAN DAN KECEKUNGAN

Definisi andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau tak satupun). Kita katakan
bahwa:

i. f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I, x1 < x2 →
f(x1) < f(x2)
ii. f adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan xi dan x2 dalam I, x1 < x2 →
f(x1) > f(x2)

iii. f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada pada I.

Teorema A (Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat


didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I.

a. Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I.

b. Jika f’(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I.

Teorema B ; (Terorema Kecekungan). Andaikan f terdiferensial dua kali pada selang terbuka
(a,b).

i. Jika f “ (x) > 0 untuk semua x dakam (a,b), maka f cekung ke atas pada (a,b).

ii. Jika f “ (x) < 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke bawah pada (a,b).

PENERAPAN EKONOMIK

Dalam kehidupan sehari-hari banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan penentuan nilai
maksimum dan minimum. Misalnya dalam bidang ekonomi contohnya dalam mencari
keuntungan (laba) maksimum serta mencari biaya produksi minimum.

Konsep dasar untuk sebuah perusahaan adalah total laba P(x), yakni sisih antara pendapatan
dan biaya

PERHITUNGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Dalam bidang fisika dibahas mengenai gerak lurus berubah beraturan, yang berarti bahwa
kecepatan benda selama bergerak tidaklah tetap. Misalnya benda bergerak menempuh jarak s
dalam waktu t.

2.2. Pengertian Turunan Fungsi


“Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f
menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan / tidak tentu.”

Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang
turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi
komposisi, dan turunan fungsi invers.

Turunan dasar ; Aturan - aturan dalam turunan fungsi adalah :

f(x), maka f'(x) = 0

Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1

Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1

Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)

Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))

Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi

Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g (x)
≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan:

( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)

( f – g )’ (x) = f’ (x) - g’ (x)

(fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)

((f)/g )’ (x) = (g(x) f' (x)- f(x) g' (x))/((g(x)2)

Turunan fungsi trigonometri

d/dx ( sin x ) = cos x

d/dx ( cos x ) = - sin x

d/dx ( tan x ) = sec2 x

d/dx ( cot x ) = - csc2 x

d/dx ( sec x ) = sec x tan x

d/dx ( csc x ) = -csc x cot x

Turunan fungsi invers ; (f-1)(y) = 1/(f' (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy).


2.3. Contoh Soal dan Pembahasan

7. Tentukan persamaan garis singgung kurva y=x2y=x2 di titik (−1,1)(−1,1) !

Penyelesaian :

cari m dulu di x =−1

m = f′(a)

= 2x

m = 2(−1) = −2

maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m = −2 di (−1,1)(−1,1) adalah:

y−y1 = m(x−x1)

y−1 = 2(x−(−1)) = −2x−2= −2x−1

8. Carilah nilai maksimum dan minimum dari y(x) = x2 + 6x + 5 pada interval [ -4,0].

Penyelesaian :

Turunan dari y(x) adalah y’ (x) = 2x + 6

Titik kritis dari y(x) adalah penyelesaian dari persamaan :

y’(x) = 2x + 6 = 0 ( dikali ½)

x+3=0

x = -3

sehingga, nilai yang menghasilkan ekstrim dari y(x) = -4, -3, 0.

y(-4) = (-4)2 + 6 (-4) + 5 = -3

y(-3) = (-3)2 + 6 (-3) + 5 = -4

y(0) = 02 + 6 (0) + 5 = 5
Jadi, nilai maksimum adalah 5 [dicapai pada y(0)] dan nilai minimum adalah -4 [dicapai pada y(-
3)].

9. Suatu perusahaan farmasi memproduksi suatu jenis obat dengan harga Rp200,- per unit.
Jika banyaknya produksi x unit, biaya totalnya 5.000.000+80x+0,003x2, berapa unutkah produk
yang harus dijual agar mendapatkan keuntungan maksimum?

Penyelesaian

Pendapatan total = 200x

Biaya total 5.000.000 + 80x + 0,003 x 2

Misalnya keuntungan L9x) = 200x- (5.000.000 + 80x + 0,003 x 2)

Keuntungan akan maksimum jika L’(x) = 0

L’(x)=0 ↔ 120-0,006x = 0

↔ 0,006x = 120

↔x = 20.000

Untuk x=20.000, unit keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan farmasi adalah

L(20.000) = 200.20.000-5.000.000+120.(20.000)-0,003.(20.000)2

=4.000.000-5.000.000+2.400.000-0,003.(400.000.000)

=4.000.000-5.000.000+2.400.000-1.200.000

=200.000

Jadi, keuntungan maksimum diperoleh ketika barang produksinya terjual 20.000 unit dan
keuntungan maksimum sebesar Rp 200.000,00

10. Posisi partikel ditunjukkan oleh persamaan s=f(t)=t3-6t2+9t (t dalam detik dan s dalam
meter). Tentukan :

a. Kecepatan pada waktu t?

b. Kapan partikel berhenti?

Jawab :

a. Fungsi kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi.


s = f(t) = t3 - 6t2 + 9t

v(t) = 3t2 - 12t + 9

b. Partikel berhenti jika v(t)=0

v(t) = 3t2 - 12t + 9 = 0

ó3t2 -12t + 9

ó3(t2-4t+3)

ó3(t-1)(t-3)=0

ó t1=1 dan t2=3 Partikel berhenti setelah t = 1 atau t = 3

BAB III

PENUTUP

3.1. Soal

Pilihan Ganda :

1. Turunan pertama dari fungsi fx adalah f ' (x). Jika fx = 3x3 – 4x + 6, maka nilai dari f ' (2) = ...
A. 22 B. 32

C. 38 D. 42 E. 48

2. Jika f(x) = (x + 1) (x - 3) maka f '(x) = ....

A. x – 3 B. x + 1

C. 2x – 2 D. 3x + 1 E. 3x

3. Suatu pabrik sepatu memproduksi x sepatu setiap harinya dengan biaya produksi 3x - 180
+ (3000/x) ribu rupiah per pasang. Biaya total minimum perhari adalah...

A. Rp. 450.000 B. Rp. 300.000

C. Rp. 152.000 D. Rp.62.000 E. Rp. 10.000

4. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 naik pada interval....

A. x < 2 atau x < -4 B. x < 2 atau x > -4

C. x > 2 atau x < -4 D. x > 2 atau x > -4

E. x = 2

5. Persamaan garis singgung kurva y = x2 - 4x - 5 di titik (1, -8) adalah ....

A. y = 2x – 10 C. y = x - 9

B. y = -x – 7 D. y = -2x - 6

E . y = -4x - 4

6. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 turun pada interval....

A. x < 2 atau x < -4 B. x < 2 atau x > -4

C. x > 2 atau x < -4 D. x > 2 atau x > -4

E. x = 2

7. Sebuah balon dipompa.Volum balon bertambah dengan laju 1,08 π cm3/detik. Volum
balon yang berjari-jari r adalah V = 4/3 πr3 cm3. Laju pertambahan panjang jari-jari balon pada
saat r = 3cm adalah...cm/detik

A. 2,7 C. 3,2
B. 6,5 D. 4,5

E. 7,2

3.2. Kesimpulan

Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :

1. “Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan / tidak tentu.”

2. Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit untuk keperluan ini dirancang teorema
tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk
turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.

3. Aturan pencarian turunan terdiri dari :

I. Aturan Konstanta dan Aturan Pangkat yaitu ;

a. Teorema A : Aturan Fungsi Konstanta

b. Teorema B : Aturan Fungsi Identitas

c. Teorema C : Aturan Pangkat

d. Teorema D : Aturan Kelipatan Konstanta

e. Teorema E : Aturan Jumlah

f. Teorema F : Aturan selisih

II. Aturan Hasilkali dan Hasilbagi

a. Teorema G : Aturan Hasil kali

b. Teorema H : Aturan Hasilbagi

4. Penggunaan turunan fungsi dapat berupa nilai persamaan garis singgung dan garis normal
suatu kurva , maksimum minimum, kecekungan, menghitung nilai keuntungan/laba pada ilmu
ekonomi , perhitungan kecepatan dan percepatan
3.3. Saran

Demikianlah makalah turunan fungsi, makalah ini tentunya masih banyak kekurangan yang
harus dilengkapi untuk mencapai kesempurnaan, kedepannya saya akan lebih detail dalam
menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak. Saya hanya
manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itu mohon dengan segala kerendahan
hati, untuk memberikan perbaikan nilai matematika umum saya.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Matematika

http://pramukajintap.blogspot.co.id/2013/12/matematika-dasar-turunan-diferensial.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Turunan_fungsi

http://elisfitrianiannajah.blogspot.co.id/2015/11/kalkulus-1.html

https://meiandmath22.files.wordpress.com/2014/01/turunan-fungsi-kelompok-2.docx.

https://yos3prens.wordpress.com/2013/03/23/turunan-suatu-fungsi/

https://matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/124-aplikasi-turunan

https://yuliakurniasih30.files.wordpress.com/2013/05/aplikasi-turunan.pptx

http://www.bantubelajar.com/2014/10/persamaan-gerak-posisi-perpindahan.html

Anda mungkin juga menyukai