Anda di halaman 1dari 37

Kalkulus: Definisi, Rumus, Contoh

Soal
February 4, 2021 by Agustian
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai kalkulus. Kalkulus merupakan
salah satu materi lanjutan dalam matematika.

Dalam materi kalkulus ini,akan dipelajari mengenai sutau fungsi beserta


turunannya. Dalam materi kalkulus ini juga dipelajari mengenai karakteristik suatu
persamaan.

Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian dari kalkulus.

Daftar Isi
 Pengertian Kalkulus
 Kalkulus dalam Kehidupan Sehari-hari
 Kalkulus Dasar
o Limit
o Turunan (Diferensial)
o Anti-turunan (Integral)
 Contoh Soal Kalkulus
 Kesimpulan

Pengertian Kalkulus
Kalkulus merupakan salah satu topik bahasan dalam matematika. Topik
pembahasan kalkulus meliputi konsep limit, diferensial atau turunan, serta
integral atau anti-turunan.

Pembahasan mengenai konsep-konsep materi dalam kalkulus akan dijelaskan


pada bagian yang lain.

Berikutnya akan disebutkan beberapa contoh penerapan kalkulus dalam


kehidupan sehari-hari.

Kalkulus dalam Kehidupan Sehari-hari


Kalkulus memiliki beragam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Matematika
sebagai salah satu induk ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam bidang lain.

Beberapa penerapan kalkulus dalam bidang lain antara lain:

Pada bidang fisika, khusunya terkait mekanika, kalkulus sangat


diperlukan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan dengan
menerapkan konsep kalkulus.
 Dalam bidang statistika dan teori peluang juga terdapat perhitungan
dengan menerapkan konsep kalkulus (integral).
 Dalam bidang ekonomi, kalkulus dapat digunakan untuk menentukan
biaya marginal (kalkulus diferensial).
Dan masih banyak lagi bidang-bidang yang menerapkan konsep kalkulus.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai kalkulus dasar.

Kalkulus Dasar
Penjelasan mengenai kalkulus dasar pada bagian ini yaitu konsep mengenai limit,
turunan (diferensial), dan anti-turunan (integral).

Limit
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x). Limit dapat didefinisikan sebagai suatu nilai
fungsi untuk nilai x mendekati suatu bilangan tertentu. Limit dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Rumus Limit

Keterangan:
 x : variabel
 a : suatu bilangan
 f(x) : fungsi dengan variabel x
 f(a) : nilai limit fungsi x mendekati a.

Baca Selengkapnya di  Limit Fungsi


Selanjutnya akan dibahas mengenai turunan (diferensial).
Turunan (Diferensial)
Turunan merupakan lanjutan dari konsep limit. Misalkan terdapat suatu fungsi
f(x).

Turunan dapat didefinisikan sebagai suatu perhitungan terhadap perubahan nilai


f(x) seiring dengan perubahan dari nilai x.

Turunan dari suatu fungsi f(x) disimbolkan dengan f’(x). Misalkan terdapat f(x) =
axn, maka turunan dari fungsi tersebut adalah
Rumus Turunan
f’(x) = anxn-1
Keterangan:
 f(x)  : fungsi dengan variable x
 f’(x) : turunan fungsi f(x)

Baca Selengkapnya di  Turunan


Selanjutnya akan dibahas mengenai anti-turunan atau integral.

Anti-turunan (Integral)
Pernahkah kalian mendengar mengenai integral? Integral merupakan kebalikan
dari turunan.

Misalkan terdapat suatu fungsi f(x). Integral dari fungsi f(x), disimbolkan dengan
F(x) yaitu sebagai berikut.

Rumus Integral
F(x) = ∫ f(x)
Keterangan:
 F(x) : integral dari f(x)
 f(x)  : fungsi dengan variable x.
Misalkan terdapat fungsi f(x) = axn. Integral dari fungsi tersebut adalah
F(x) = ∫ axn = a/(n + 1) xn+1 + C
Keterangan:
 F(x) : integral dari suatu fungsi
 axn : fungsi dengan koefisien a, variabel x, dan pangkat n.
 C : konstanta
Baca Selengkapnya di  Integral
Untuk lebih memahami mengenai kalkulus, perhatikan beberapa contoh soal
kalkulus berikut.

Contoh Soal Kalkulus


1. Tentukan nilai dari limit berikut.

Pembahasan

2. Tentukan turunan dari fungsi berikut.

 a. f(x) = 2x
 b. g(x) = -4x3
 c. h(x) = x3 + 4x2 + 2x
Pembahasan
a. f’(x) = 2 (1) x1 – 1 = 2x0 = 2
b. g’(x) = -4 (3) x3 – 1 = -12x2
c. h’(x) = 3x3 – 1 + 4 (2) x2 – 1 + 2 (1) x1 – 1
h’(x) = 3x2 + 8x + 2
3. Tentukan integral dari fungsi f(x) = 6x2 + 2x.
Pembahasan
F(x) = ∫6x2 + 2x = 6/(2 + 1) x2 + 1 + 2/(1 + 1) x1 + 1 + C
F(x) = 6/3 x3 + 2/2 x2 + C
F(x) = 2x3 + x2 + C
Mari kita simpulkan bersama.
Kesimpulan
Kalkulus merupakan salah satu topik bahasan dalam matematika. Topik
pembahasan kalkulus meliputi konsep limit, diferensial atau turunan, serta
integral atau anti-turunan.

Kalkulus dasar meliputi konsep limit, turunan (diferensial), dan anti-turunan


(integral).

Misalkan terdapat suatu fungsi f(x), limit dari fungsi tersebut untuk nilai x
mendekati a yaitu:

Misalkan terdapat f(x) = axn, maka turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anx n-
1
.
Misalkan terdapat fungsi f(x) = axn. Integral dari fungsi tersebut adalah F(x) =
∫axn = a/(n + 1) xn+1 + C.
Bagaimana penjelasan mengenai kalkulus di atas? Apakah kalian dapat
memahami materi tersebut dengan mudah?

Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan kalian mengenai kalkulus.


Terima kasih.

Turunan: Pengertian, Macam, Rumus,


& Contoh Soal
September 5, 2021 by Agustian
Pembahasan mengenai turunan perlu untuk dipelajari. Dengan menggunakan
konsep limit yang telah kalian pelajari, kalian akan dengan mudah mempelajari
materi turunan berikut.

Turunan merupakan salah satu materi lanjutan dari limit fungsi.


Masih ingatkah kalian dengan materi limit? Konsep mengenai limit akan kita
gunakan sebagai dasar dalam mempelajari materi ini.
Langsung saja, kita mulai dengan definisi turunan.

Daftar Isi
 Definisi Turunan
 Penerapan Turunan
 Rumus Turunan
 Turunan Fungsi
 Turunan Fungsi Aljabar
 Turunan Akar
 Turunan Parsial
 Turunan Implisit
 Contoh Soal Turunan
 Kesimpulan

Definisi Turunan
Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena
perubahan nilai input (variabel).

Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan
turunan suatu fungsi disebut sebagai diferensiasi.

Menggunakan konsep limit yang sudah dipelajari, turunan dapat didefinisikan


sebagai

turunan tersebut didefinisikan sebagai limit dari perubahan rata-rata dari nilai
fungsi terhadap variabel x.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai contoh penerapan turunan.

Penerapan Turunan
Berikut merupakan beberapa penerapan turunan.

 Turunan dapat diterapkan untuk menghitung gradien dari garis


singgung suatu kurva.
 Turunan dapat digunakan untuk menentukan interval dimana suatu
fungsi naik atau turun.
 Turunan dapat diterapkan untuk menentukan nilai stasioner suatu
fungsi.
 Turunan dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan persamaaan gerak.
 Turunan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
maksimum-minimum.
Berikut ini akan dijelaskan mengena rumus turunan.

Rumus Turunan
Berikut merupakan beberapa rumus dasar untuk menentukan turunan.

 f(x) = c, dengan c merupakan konstanta


Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 0.

 f(x) = x
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 1.

 f(x) = axn
Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anxn – 1
 Penjumlahan fungsi:  h(x) = f(x) + g(x)
Turunan fungsi tersebut yaitu h’(x) = f’(x) + g’(x).

 Pengurangan fungsi: h(x) = f(x) – g(x)


Turunan fungsi tersebut adalah h’(x) = f’(x) – g’(x)

 Perkalian konstanta dengan suatu fungsi (kf)(x).


Turunan fungsi tersebut adalah k . f’(x).

Berikut ini akan dijelaskan mengenai turunan fungsi.

Turunan Fungsi
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x) = axn. Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) =
anxn – 1.
Contohnya yaitu:
f(x) = 3x3
turunan dari fungsi tersebut yaitu

f’(x) = 3 (3) x3 – 1 = 9 x2.


Contoh lainnya misalnya g(x) = -5y-3.
Turunan dari fungsi tersebut adalah g’(y) = -5 (-3) y-3 – 1  = 15y-4.
Berikut akan dijelaskan turunan fungsi aljabar.

Turunan Fungsi Aljabar


Pembahasan turunan fungsi aljabar pada bagian ini meliputi turunan dalam
bentuk perkalian dan turunan dalam pembagian fungsi aljabar.

Turunan fungsi aljabar dalam bentuk perkalian yaitu sebagai berikut.

Misalkan terdapat perkalian fungsi: h(x) = u(x) . v(x).

Turunan dari fungsi tersebut yaitu h’(x) = u’(x) . v(x) + u(x) . v’(x).

Keterangan:
 h(x) : fungsi dalam bentuk perkalian fungsi.
 h’(x) : turunan fungsi bentuk perkalian
 u(x), v(x) : fungsi dengan variabel x
 u’(x), v’(x) : turunan fungsi dengan variabel x
Turunan fungsi aljabar dalam bentuk pembagian yaitu:

Misalkan terdapat perkalian fungsi: h(x) = u(x)/v(x). Turunan dari fungsi tersebut
adalah

h’(x) = (u’(x) . v(x) – u(x) . v’(x))/v2(x).


Keterangan:
 h(x) : fungsi dalam bentuk perkalian fungsi.
 h’(x) : turunan fungsi bentuk perkalian
 u(x), v(x) : fungsi dengan variabel x
 u’(x), v’(x) : turunan fungsi dengan variabel x

Baca juga  Aljabar.


Berikut ini akan dijelaskan mengenai turunan akar.

Turunan Akar
Misalkan terdapat suatu fungsi akar sebagai berikut

Untuk menentukan turunan dari fungsi tersebut, terlebih dahulu kita ubah ke
dalam bentuk fungsi perpangkatan. Bentuk fungsi perpangkatannya yaitu f(x) =
xa/b.
Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) = a/b . x(a/b) – 1.
Bagaimana jika fungsi berbentuk seperti ini?

Untuk menentukan turunan fungsi di atas, terlebih dahulu diubah ke bentuk


perpangkatan.

f(x) = g(x)z/b
Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) = a/b . g(x)(a/b) – 1 . g’(x).
Berikut ini akan dijelaskan mengenai turunan parsial.

Turunan Parsial
Apa itu turunan parsial? Turunan parsial merupakan suatu turunan dari fungsi
peubah banyak terhadap suatu peubah, sedangkan peubah yang lain
dipertahankan.

Misalkan terdapat suatu fungsi: f(x, y) = 2xy, turunan parsial dari fungsi tersebut
terhadap variabel x yaitu fx’(x, y) = 2y.
Contoh lainnya yaitu, terdapat fungsi g(x, y) = -3xy2
Turunan parsial terhadap variable y yaitu fy’(x, y) = -6xy.
Berikutnya akan dijelaskan mengenai turunan implisit.

Turunan Implisit
Turunan implisit ditentukan berdasarkan variabel yang terdapat dalam fungsi.
Suatu fungsi dengan variabel x, turunannya : x d/dx.

Suatu fungsi dengan variabel y, turunannya : y d/dy. dy/dx.

Suatu fungsi dengan variabel x dan y, turunannya : xy d/dx + xy d/dy . dy/dx.

Baca juga  Kalkulus.


Agar lebih memaham mengenai turunan, coba kerjakan soal berikut kemudian
periksalah jawaban kalian dengan menggunakan pembahasan pada bagian di
bawah ini.

Contoh Soal Turunan


1. Tentukan turunan dari fungsi berikut.

 f(x) = 8
 g(x) = 3x + 5
 h(x) = 6x3
 k(x) = 3x5/3
 m(x) = (3x2 + 3)4
Pembahasan
 f’(x) = 0
 g’(x) = 3
 h’(x) = 6 (3) x3 – 1 = 18x2
 k’(x) = 3 (5/3) x(5/3) – 1 = 5x2/3
 m’(x) = 4 . (3x2 + 3)4 – 1 . 6x = 24x . (3x2 + 3)3
2. Tentukan turunan dari fungsi berikut.

f(x) = (3x + 2) . (2x2 – 1)


Pembahasan
Misal: u(x) = 3x + 2 dan v(x) = 2x2 – 1
f’(x) = u’(x) . v(x) + u(x) . v’(x)

f’(x) = 3 . (2x2 – 1) + (3x + 2) . (4x)


f’(x) = 6x2 – 3 + 12x2 + 8x = 18x2 + 8x – 3
3. Diberikan sebuah fungsi ordo 2 seperti di bawah ini

Tentukan nilai f(0) + 3f’(1)

Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kita dapat memasukkan nilai 0 ke dalam fungsi
tersebut.

Setelah Anda, mendapatkan nilai f(0). Kita dapat mengerjakan turunan fungsi
hasil bagi menggunakan salah sifat turunan.

Untuk menggunakan rumus tersebut, kita dapat menggunakan pemisalan dan


turunannya seperti di bawah ini.

U = x2 + 3 ; U’ = 2x

V = 2x + 1 ; V’ = 2

Kemudian, kita bisa memasukkan pemisalan tersebut ke dalam rumus turunan


yang sebelumnya serta kita dapat secara langsung memasukkan f’x(1).

Maka, hasil f(0) + 3f’(1) = 3 + 3(0) = 3


4. Tentukan hasil turunan f(x) = (x2 + 2x + 3)(3x + 2)
Pembahasan
Sama seperti soal sebelumnya, Untuk mengerjakan soal turunan dalam bentuk
perkalian, kita dapat menggunakan rumus sifat turunan serta menggunakan
pemisalan dalam fungsi tersebut seperti di bawah ini.

F’(x) = u’v + uv’

U = x2 + 2x + 3 ; U’ = 2x + 3
V = 3x + 2 ; V’ = 3

F’(x) = u’v + uv’

F’(x) = (2x+3)(3x + 2) + (x2 + 2x + 3)(3)


F’(x) = 6x2 + 13x + 6 + 3x2 + 6x + 9
F’(x) = 9x2 + 19x + 15
Sehingga bentuk akhir F’(x) adalah 9x2 + 19x + 15
5. Jika terdapat f(x) = (2x-1)2(x+2). Berapakah nilai f’x(2)
Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kita bisa menggunakan sifat turunan fungsi f’(x) = u’v
+ v’u untuk mendapatkan hasil akhir. Sehingga kita dapat melakukan pemisalan
kembali.

F’(x) = u’v + uv’

U= (2x-1)2 = 4x2 – 4x + 1 ; U’ = 8x – 4
V = x + 2 ; V’ = 1

F’(x) = u’v + uv’

F’(x) = (8x – 4)(x + 2) + (4x2 – 4x + 1)(1) ; kita dapat memasukkan nilai 2 seperti di
soal
F’(2) = ((8(2) – 4)(2 + 2)) + ((4(2)2 – 4(2) + 1)(1))
F’(2) = ((16-4)(4)) + ((16-8+1)(1))

F’(2) = 96 + 9 = 105
Sehingga nilai akhir F’(2) adalah 105
6. Tentukan sebuah garis singgung pada kurva y= -2x2 + 6x + 7 yang tegak lurus
dengan garis x – 2y +13 = 0
Pembahasan
Disebutkan di dalam soal bahwa terdapat 2 garis yang saling tegak lurus,
sehingga kita dapat mengasumsikan bahwa kedua garis memiliki kemiringan
tertentu. Kita dapat menentukan nilai m1 dan m2 dari kedua garis.
m1 merupakan slope dari garis y= -2x2 + 6x + 7. Untuk mencari nilai m1, dapat
dilakukan dengan cara menurunkan fungsi y= -2x 2 + 6x + 7.
m1 = y’(x) = -4x + 6
m2 merupakan slope dari x – 2y +13. Untuk mencari nilai m2, kita harus mengubah
fungsi tersebut menjadi fungsi y.
x – 2y +13 = 0

x + 13 = 2y

y = 0,5x + 6.5

m2 = y’(x) = 0,5


Dikarenakan kedua garis saling tegak lurus, maka nilai m1 x m2 = -1.
m1 x m2 = -1
(-4x + 6)0,5 = -1

-2x + 3 = -1

-2x =  -4

X=2

Kita masukkan ke dalam persamaan m1 sehingga di dapatkan nilai m1 = -2.


Setelah menemukan nilai x, kita masukkan nilai tersebut ke fungsi y sehingga di
dapatkan nilai y = 11.
Untuk membuat sebuah garis singgung, rumus yang digunakan adalah (y-y 1) =
m1(x – x1).
(y – 11) = -2 (x – 2)
Y – 11 = -2x +4

Y = -2x + 15

Garis singgung adalah y+2x-15 = 0


7. Terdapat sebuah box tanpa tutup dengan alas berbentuk persegi memiliki luas
sebesar 512 cm2. Berapakah panjang rusuk agar volumenya memiliki nilai
maksimum
Pembahasan
Pada soal tersebut, dijelaskan bahwa box tidak memiliki tutup. Sehingga, box
tersebut terdiri dari 4 sisi dan 1 alas. Anggap sisi alas adalah s dan tinggi sisi
adalah t. Kita dapat menuliskan persamaan box seperti di bawah ini.

512 = luas alas + 4 sisi box

512 = s.s + 4.s.t


512 = s2 + 4st
512 – s2 = 4st

Setelah mendapatkan t, kita bisa mencari volume dari box tersebut

V = s3 = s2 . t

Untuk mendapatkan volume maksimum, kita dapat menurunkan persamaan


volume di atas

V’(s) = 0

S2 = 170,67 cm2


S = 13,07 cm
Sehingga, panjang s yang dibutuhkan agar volumenya maksimum adalah 13,07
cm.

Kesimpulan
 Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi
karena perubahan nilai input (variabel).
 Beberapa macam turunan yaitu turunan fungsi aljabar, turunan akar,
turunan parsial, turunan implisit, dan yang lainnya.
Itulah pembahasan mengenai turunan. Semoga dapat membantu kalian dalam
belajar mengenai turunan. Terima kasih.

Integral: Pengertian, Macamnya,


Rumus Lengkap
July 14, 2021 by Agustian
Artikel kali ini akan membahas mengenai integral.

Sebelum mempelajari materi integral, sebaiknya kalian memahami terlebih


dahulu materi diferensial atau turunan.

Sudahkah kalian belajar mengenai diferensial atau turunan?

Materi turunan (diferensial) akan digunakan dalam penyelesaian integral. Untuk


memahami apa itu integral, pelajari materi di bawah ini.

Daftar Isi
 Definisi Integral
 Contoh Penerapan Integral
 Rumus Integral
 Sifat Integral
 Integral Tak Tentu
 Integral Tentu
 Integral Pecahan
 Integral Eksponensial
 Integral Substitusi
 Integral Parsial
 Tabel Integral
 Contoh Soal Integral
 Kesimpulan
Definisi Integral
Integral secara sederhana dapat disebut sebagai invers (kebalikan) dari operasi
turunan. Integral dibedakan menjadi dua yaitu integral tak tentu dan integral
tentu.

Integral tak tentu merujuk pada definisi integral sebagai invers (kebalikan) dari
turunan, sedangkan integral tentu didefinisikan sebagai jumlahan suatu daerah
yang dibatasi kurva atau persamaan tertentu.

Pada bagian di bawah akan dijelaskan contoh penerapan integral.

Contoh Penerapan Integral


Integral dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Pada bidang matematika dan
teknik, integral digunakan untuk menghitung volume benda putar dan luasan
pada kurva.

Pada bidang fisika, pemanfaatan integral digunakan untuk menghitung dan


menganalisis rangkaian arus listrik, medan magnet, dan lainnya.

Dalam bidang ekonomi, integral digunakan untuk menentukan persamaan dan


fungsi yang berkaitan dengan ekonomi, konsumsi, marginal, dan sebagainya.  

Berikut akan dijelaskan mengenai rumus integral dasar/sederhana.

Rumus Integral
Misalkan terdapat suatu fungsi sederhana axn. Integral dari fungsi tersebut adalah
Rumus Integral

Keterangan:
 k  : koefisien
 x   : variabel
 n   : pangkat/derajat dari variabel
 C   : konstanta
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x). Jika kita akan menentukan luas daerah yang
dibatasi oleh grafik f(x) maka dapat ditentukan dengan

dengan a dan b merupakan gari vertikal atau batas luasan daerah yang dihitung
dari sumbu-x. Misalkan integra dari f(x) disimbolkan dengan F(x) atau jika
dituliskan

maka

Keterangan:
 a, b  : batas atas dan batas bawah integral
 f(x)  : persamaan kurva
 F(x)  : luasan di bawah kurva f(x)

Sifat Integral
Beberapa sifat integral yaitu sebagai berikut.
Baca Juga  Contoh Soal Integral

Integral Tak Tentu


Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, integral tak tentu
merupakan suatu kebalikan dari turunan. Kalian dapat menyebutnya sebagai anti
turunan atau antiderivative.

Integral tak tentu dari suatu fungsi menghasilkan fungsi baru yang belum
memiliki nilai yang tentu karena masih terdapat variabel dalam fungsi baru
tersebut. Bentuk umum integral tentu  .

Rumus Integral Tak Tentu

Keterangan:
 f(x)  : persamaan kurva
 F(x)  : luasan di bawah kurva f(x)
 C     : konstanta

Contoh integral tak tentu:


Sudah paham belum? kalo belum, bisa nonton video rumus pintar tentang
integral tak tentu di bawah ini ya.

Baca Juga  Contoh Soal Integral Tak Tentu

Integral Tentu
Integral tentu didefinisikan sebagai jumlahan suatu daerah yang dibatasi kurva
atau persamaan tertentu.

Berbeda dari integral tak tentu, integral tentu memiliki nilai tertentu karena batas
yang ditentukan sudah jelas.

Secara umum, integral tentu didefinisikan sebagai

Rumus Integral Tentu

Keterangan:
 f(x)  : persamaan kurva
 a, b  : batas bawah dan batas atas integral
 F(b), F(a) : nilai integral untuk x = b dan x = a.

Kalo masih belum paham, yuk nonton video rumus pintar tentang integral tentu
di bawah ini ya.

Baca Juga  Contoh Soal Integral Tentu

Integral Pecahan
Fungsi pecahan dapat didefinisikan sebagai f(x)/g(x). Penyelesaian integral fungsi
pecahan dapat dilakukan dengan memecah fungsi yang kompleks menjadi
beberapa fungsi yang lebih sederhana. Perhatikan contoh berikut.
Penyelesaian integral tersebut yaitu sebagai berikut.

Fungsi pecahan tersebut dapat dipisah menjadi

(A + B) x + B – A = 1

Sehingga

B – A = 1 , dan A + B = 0

Didapatkan B = ½  dan A = – ½

Maka, dengan menggunakan sifat integral diperoleh

= ½ (- ln |x + 1| + ln |x – 1| + C1)
= – ½ ln |x + 1| + ½ ln |x – 1| + C, dengan C = ½ C1
Selanjutnya akan dibahas mengenai integral eksponensial.

Integral Eksponensial
Fungsi eksponensial biasanya dinotasikan dengan ex. Beberapa konsep dasar
yang harus dipelajari dalam integral eksponensial yaitu
Rumus Integral Exponensial
Keterangan:
 ex, ekx : fungsi eksponensial
 C     : konstanta

Selanjutnya akan dibahas mengenai integral substitusi.

Integral Substitusi
Beberapa permasalahan atau integral suatu fungsi dapat diselesaikan dengan
integral substitusi jika terdapat perkalian fungsi dengan salah satu fungsi
merupakan turunan fungsi yang lain.

Perhatikan contoh berikut.

Kita misalkan U = ½ x2 + 3 maka dU/dx = x


Sehingga  x dx = dU

Persamaan integral substitusinya menjadi

= -2 cos U + C = -2 cos ( ½ x2 + 3) + C


Kalo belum paham, bisa nonton video rumus pintar tentang integral substitusi ya.

Berikutnya akan dijelaskan mengenai integral parsial.

Integral Parsial
Integral parsial biasa digunakan untuk menyelesaikan integral dari perkalian dua
fungsi. Secara umum, integral parsial didefinikan dengan

Rumus Integral Parsial

Keterangan:

U, V  : fungsi

dU, dV : turunan dari fungsi U dan turunan dari fungsi V


Gimana? Masih belum paham tentang integral parsial? Biar lebih mantap, nonton
penjelesannya lebih detail di video ya.

Baca Juga  Contoh Soal Integral Parsial

Tabel Integral
Berikut akan disajikan beberapa bentuk integral tak tentu yang lain.

Integral fungsi Hasil integral

-cos x + C
 

sin x + C
 

ln |sec x| + C
 

arc sin x + C
 

arc tan x + C
 
arc sec x + C
 

cosh x + C
 

sinh x + C
 
Coba kerjakan soal di bawah ini.

Contoh Soal Integral


Selesaikan integral berikut.

Pembahasan

1. 

2. 

1/(x2 – x + 6) = 1/((x – 3)(x + 2)) = A/(x – 3)  + B/(x + 2)


A(x + 2) + B (x – 3) = 1

(A + B) x + 2A – 3B = 1

Diperoleh A = 1/5  dan B = – 1/5


= 1/5 (ln |x – 3| + C1 – ln |x + 2| – C2) = 1/5 ln |x – 3| – 1/5 ln |x + 2| + C, dengan C
= 1/5 C1 – 1/5 C2
3.  , dapat diselesaikan dengan menggunakan integral parsial.

Misal:

u = x maka du = dx

dv = ex dx maka v = 
Sehingga

4. 

Misal :

u = cos x maka du = – sin x, dengan menggunakan konsep integral substitusi


diperoleh:

5. 

1/3 x3 + 3x + C dengan batas atas 2 dan batas bawah 1, sehingga:


= (1/3 (2)3 + 3 (2)) – (1/3 (1)3 + 3 (1))
= (8/3) + 6 – 1/3 – 3

= 16/3
Apa yang sudah kalian pelajari mengenai integral.
Kesimpulan
Integral secara sederhana dapat disebut sebagai invers (kebalikan) dari
operasi turunan.
 Integral dibedakan menjadi dua, yaitu integral tak tentu dan integral
tentu.
 Beberapa bentuk dan teknik penyelesaian integral yaitu
 Integral pecahan
 Integral eksponensial
 Integral substitusi
 Integral parsial
 Dengan menerapkan sifat-sifat integral akan lebih mudah dalam
menyelesaikan integralnya.
Demikian yang dapat disampaikan dalam artikel ini, semoga bermanfaat.

Limit Fungsi: Rumus, Macam, dan


Contoh Soal
July 31, 2021 by Wisnu
Daftar Isi
 Pengertian Limit Fungsi
 Rumus Limit Fungsi
 Limit Fungsi Aljabar
 Contoh Soal Limit Fungsi Aljabar
 Limit Fungsi Tak Hingga
 Contoh Soal Limit Fungsi Tak Hingga

Pengertian Limit Fungsi


Limit fungsi adalah perilaku suatu fungsi mendekati suatu nilai tertentu.

Jika suatu fungsi memetakan hasil f(x) untuk setiap nilai x, maka fungsi tersebut
memiliki limit dimana x mendekati suatu nilai untuk f(x).
Rumus Limit Fungsi
Selanjutnya, akan diberikan rumus dari limit fungsi secara umum atau bisa kita
sebut sebagai sifat dari limit fungi seperti di bawah ini:
Rumus-rumus yang telah diberikan di atas diharapkan dapat dipahami dengan
baik, karena selain relatif mudah rumus-rumus di atas tergolong rumus yang
pendek dan sederhana.

Selanjutnya kita akan membahas tentang limit fungsi aljabar dan limit fungsi tak
hingga.

Limit Fungsi Aljabar


Sama seperti limit fungsi pada umumnya, limit fungsi aljabar adalah fungsi yang
mendekati suatu nilai dimana x mendekati suatu nilai berhingga (dapat dihitung).

Bentuk umum dari limit fungsi aljabar adalah sebagai berikut:

Dengan c adalah suatu konstanta berhingga.

Agar lebih dapat memahami limit fungsi aljabar, perhatikan contoh soal berikut:

Contoh Soal Limit Fungsi Aljabar


Carilah nilai dari:
Tips
Dalam mengerjakan soal limit fungsi aljabar, usahakan agar penyebut tidak sama
dengan nol.

Salah satu caranya adalah dengan memfaktorkan pembilang dan membaginya


dengan penyebut sehingga hasil yang didapatkan tepat.
3. Tentukan hasil dari persamaan limit ini

Pembahasan
Dalam mengerjakan soal persamaan limit, kita harus membuktikan hasil
persamaan tersebut merupakan bentuk tak tentu 0/0.
kita dapat memasukkan x=4 ke dalam persamaan tersebut sehingga seperti di
bawah ini.
Hasil ini menunjukkan jika x=4, mengakibatkan persamaan tersebut menjadi tak
tentu. Untuk mengerjakan soal tak tentu, kita dapat menggunakan metode
perkalian akar sekawan dan pemfaktoran seperti penyelesaian di bawah ini.

Setelah kita mendapatkan persamaan limit seperti di atas, kita dapat


memasukkan nilai x=4 ke dalam persamaan tersebut sehingga di dapatkan hasil
akhir dari fungsi limit aljabar tersebut.

Hasil dari fungsi limit

4. Tentukan nilai dari a+b jika diberikan persamaan limit berikut ini

Pembahasan
Untuk mengerjakan soal di atas, sama seperti pembahasan sebelumnya, kita
dapat membuktikan operasi tersebut adalah bentuk tak tentu.

Kita dapat menggunakan dalil L’Hospital pada persamaan tersebut sehingga di


dapatkan persamaan baru yaitu
Setelah mendapatkan persamaan tersebut, kita dapat menurunkan fungsi limit di
atas menjadi seperti di bawah ini.

Nilai a kita masukkan pada persamaan awal 2a+b+16 = 0 sehingga di dapatkan b


= 8. Maka a+b = -12 + 8 = -4.
5. Diketahui sebuah persamaan limit trigonometri sebagai berikut, tentukan hasil
operasi hitungnya

Pembahasan
Untuk mengerjakan persamaan limit di atas, kita dapat menggunakan perkalian
akar sekawan.

Kita dapat memasukkan angka 0 ke dalam persamaan tersebut.

6. Terdapat sebuah fungsi dengan f(x) = 3x – p, dimana x ≤ 2 dan f(x) = 2x + 1

untuk x > 2. Tentukan nilai p agar persamaan limit   memiliki nilai…

Pembahasan
Untuk mengerjakan soal ini, kita harus memperhatikan persamaan sisi kanan dan
kiri memiliki hasil yang sama sehingga kita dapat menuliskan persamaan limit
seperti di bawah ini.

Untuk membuat persamaan limit f(x) memiliki nilai, maka nilai p = 1


7. Jika terdapat persamaan limit trigonometri berikut

Tentukan nilai a+b !

Pembahasan
Untuk menentukan besaran nilai dari a+b, seperti biasanya, kita dapat
memasukkan x=0 untuk memperlihatkan persamaan tersebut dalam bentuk tak
tentu.

memasukkan angka 0 ke dalam persamaan limit tersebut.

Sehingga, didapatkan nilai 0+b = 0, maka nilai b=0. Langkah selanjutnya adalah
melakukan perkalian akar sekawan pada persamaan limit di atas.
Kita dapat mengubah cos2x -1 menjadi sin2x

Lakukan pemisahan persamaan limit

Limit Fungsi Tak Hingga


Pada dasarnya, limit fungsi tak higga sama dengan limit fungsi aljabar.
Perbedaannya adalah nilai x yang ada mendekati tak hingga, dan dapat dituliskan
sebagai berikut:

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini. Baca juga Relasi dan
Fungsi.
Contoh Soal Limit Fungsi Tak Hingga
Carilah nilai dari:
Tips
Dalam menghitung soal limit fungsi tak hingga bentuk pecahan, pembilang dan
penyebut sama sama dibagi variabel dengan pangkat tertinggi agar jawaban
yang didapatkan tepat.
Dalam penghitungannya, limit fungsi tak hingga memiliki cara cepat seperti di
bawah ini:

 Jika m < n maka L = 0


 Jika m = n maka L =  /
a
p

 Jika m > n maka L = ∞


Mari kita terapkan pada soal nomor 2 di atas
Demikian pembahasan tentang limit fungsi. Semoga bermanfaat. Baca juga Limit
Trigonometri.

Anda mungkin juga menyukai