Anda di halaman 1dari 3

Turunan

Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena perubahan nilai
input (variabel).

Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu fungsi
disebut sebagai diferensiasi..

A. Penerapan Turunan

Berikut merupakan beberapa penerapan turunan.

 Turunan dapat diterapkan untuk menghitung gradien dari garis singgung suatu kurva.

 Turunan dapat digunakan untuk menentukan interval dimana suatu fungsi naik atau turun.

 Turunan dapat diterapkan untuk menentukan nilai stasioner suatu fungsi.

 Turunan dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan


persamaaan gerak.

 Turunan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan maksimum-minimum.

B. Rumus Turunan

Berikut merupakan beberapa rumus dasar untuk menentukan turunan.

 f(x) = c, dengan c merupakan konstanta

Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 0.

 f(x) = x

Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = 1.

 f(x) = axn

Turunan dari fungsi tersebut adalah f’(x) = anx n – 1

 Penjumlahan fungsi:  h(x) = f(x) + g(x)

Turunan fungsi tersebut yaitu h’(x) = f’(x) + g’(x).

 Pengurangan fungsi: h(x) = f(x) – g(x)

Turunan fungsi tersebut adalah h’(x) = f’(x) – g’(x)

 Perkalian konstanta dengan suatu fungsi (kf)(x).

Turunan fungsi tersebut adalah k . f’(x).

Berikut ini akan dijelaskan mengenai turunan fungsi.

Turunan Fungsi
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x) = ax n. Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) = anx n – 1.

Contohnya yaitu:

f(x) = 3x3

turunan dari fungsi tersebut yaitu

f’(x) = 3 (3) x3 – 1 = 9 x2.

Contoh lainnya misalnya g(x) = -5y-3.

Turunan dari fungsi tersebut adalah g’(y) = -5 (-3) y -3 – 1  = 15y-4.

Contoh soal

Integral Tak Tentu

Hitung integral merupakan sebuah kebalikan dari turunan atau diferensial. diketahui langkah dasar
atau konsep awal tentang integral. Setelah itu, bisa dipahami beberapa hal berikut ini:

1. Integral tak tentu

Hasil operasi integral tidaklah pasti untuk suatu fungsi saja. Contohnya saja y = x2 + 2x – 2
merupakan hasil integral dari = 2x + 2. Namun, hasil integral ini bisa juga merupakan hasil dari fungsi
lainnya yang dibedakan hanya dari bilang C saja atau bilang realnya. Bilangan real merupakan
bilangan konstanta yang berada di akhir persamaan.

2. Mengenal notasi integral

Sebelum berbicara soal Rumus integral maka kita wajib untuk mengenal notasinya. Notasi ini
merupakan simbol atau huruf dan angka yang digunakan sebagai tanda pengoperasial intergral.
Notasi ini bisa berupa kombinasi huruf dan simbol. Untuk lebih lengkapnya, notasi-notasi yang ada di
dalam hitung integral adalah sebagai berikut:

ʃ f (x) dx = notasi integral tak tentu

F(x) + c = fungsi antiturunan

f(x) = fungsi yang diintegralkan (integran)

c = konstanta

dx = diferensial (turunan) dari x


3. Rumus integral tak tentu

Untuk materi sekolah menengah umumnya membahas tentang integral fungsi aljabar. Materi ini
akan menjadi lebih mudah jika memahami kembali tentang diferensial yang biasanya telah diberikan
sebelum materi integral. Jika sudah memahaminya, barulah Anda bisa menghafal dan paham
tentang Rumus integral tak tentu. Rumus-rumusnya adalah sebagai berikut:

1. ʃ a dx = ax + c

2. ʃa f (x) dx = a ʃf (x) dx

3. ʃ xn dx = + c ; n ≠ –1

4. ʃ axn dx = + c ; n ≠ –1

5. ʃ[ f (x) + g(x)] dx = ʃf (x) dx + ʃ g(x) dx

6. ʃ[ f (x) ʃ g(x)] dx = ʃ f (x) dx – ʃ g(x) dx

Contoh soal

Anda mungkin juga menyukai