Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena perubahan nilai
input (variabel).
Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan proses dalam menentukan turunan suatu fungsi
disebut sebagai diferensiasi..
A. Penerapan Turunan
Turunan dapat diterapkan untuk menghitung gradien dari garis singgung suatu kurva.
Turunan dapat digunakan untuk menentukan interval dimana suatu fungsi naik atau turun.
B. Rumus Turunan
f(x) = x
f(x) = axn
Turunan Fungsi
Misalkan terdapat suatu fungsi f(x) = ax n. Turunan dari fungsi tersebut yaitu f’(x) = anx n – 1.
Contohnya yaitu:
f(x) = 3x3
Contoh soal
Hitung integral merupakan sebuah kebalikan dari turunan atau diferensial. diketahui langkah dasar
atau konsep awal tentang integral. Setelah itu, bisa dipahami beberapa hal berikut ini:
Hasil operasi integral tidaklah pasti untuk suatu fungsi saja. Contohnya saja y = x2 + 2x – 2
merupakan hasil integral dari = 2x + 2. Namun, hasil integral ini bisa juga merupakan hasil dari fungsi
lainnya yang dibedakan hanya dari bilang C saja atau bilang realnya. Bilangan real merupakan
bilangan konstanta yang berada di akhir persamaan.
Sebelum berbicara soal Rumus integral maka kita wajib untuk mengenal notasinya. Notasi ini
merupakan simbol atau huruf dan angka yang digunakan sebagai tanda pengoperasial intergral.
Notasi ini bisa berupa kombinasi huruf dan simbol. Untuk lebih lengkapnya, notasi-notasi yang ada di
dalam hitung integral adalah sebagai berikut:
c = konstanta
Untuk materi sekolah menengah umumnya membahas tentang integral fungsi aljabar. Materi ini
akan menjadi lebih mudah jika memahami kembali tentang diferensial yang biasanya telah diberikan
sebelum materi integral. Jika sudah memahaminya, barulah Anda bisa menghafal dan paham
tentang Rumus integral tak tentu. Rumus-rumusnya adalah sebagai berikut:
1. ʃ a dx = ax + c
2. ʃa f (x) dx = a ʃf (x) dx
3. ʃ xn dx = + c ; n ≠ –1
4. ʃ axn dx = + c ; n ≠ –1
Contoh soal