Anda di halaman 1dari 4

Integral

Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari operasi turunan
dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.

Integral terdiri dari 2 :

1. Integral sebagai invers/ kebalikan dari turunan disebut sebagai Integral Tak Tentu.
2. Integral sebagai limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut Integral Tentu.

Turunan dari fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3x2, maka hasil integral dari turunan tersebut dapat ditulis
f(x) = y = x3 + C.

Dengan nilai C bisa berapapun. Notasi C ini disebut sebagai konstanta integral. Integral tak tentu dari
suatu fungsi dinotasikan sebagai:

Pada notasi tersebut dapat dibaca integral terhadap x”. notasi disebut integran. Secara umum integral
dari fungsi f(x) adalah penjumlahan F(x) dengan C atau:

Karena integral dan turunan berkaitan, maka rumus integral dapat diperoleh dari rumusan penurunan.
Jika turunan:

Maka rumus integral aljabar diperoleh:

Sebagai contoh lihatlah integral aljabar fungsi-fungsi berikut:


Sifat-sifat Intergral Tak Tentu :


Integral Trigonometri
Integral juga bisa dioperasikan pada fungsi trigonometri. Pengoperasian integral trigonometri juga
dilakukan dengan konsep yang sama pada pada integral aljabar yaitu kebalikan dari penurunan.
Sehingga dapat simpulkan bahwa:

Tentukanlah hasil dari ∫ (sin2 x − cos2 x) dx = …..

Terdapat dua rumus trigonometri sebagai berikut:

Rumus dari integral trigonometrinya adalah:

Maka, dengan demikian:


Turunan
Turunan atau Deriviatif ialah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai
input.

Rumus Dasar Turunan dari Turunan Fungsi

Aturan-aturan dalam turunan fungsi ialah:

Contoh soal :

Tentukanlah turunan fungsi dari f(x) = 2x(x4 – 5).

Pembahasan:

Misalkan apabila u(x) = 2x dan v(x) = x4 – 5, maka:

u‘ (x) = 2 dan v‘ (x) = 4x3

Dengan demikian, diperoleh penjabaran dan hasilnya:

f ‘(x) = u ‘(x).v(x) + u(x).v ’(x) = 2(x4 – 5) + 2x(4x3 ) = 2x4 – 10 + 8x4 = 10x4 – 10

Fungsi

1. Fungsi Linier adalah fungsi Polinom yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi
adalah satu. Dikatakan fungsi linier apabila variabel X dan Y dalam persamaan tersebut
mempunya pangkat satu (sehingga X1=X dan Y1=Y). Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya adalah sebagai barikut:

Bentuk umum fungsi linier 2 variabel (x & y)

y = a0 + a1x

Dimana :

• a0 konstanta, nilainya positif, negatif, atau nol


• a1 koefisien, nilainya positif, negatif, atau nol

Contoh : y = 4 + 2x
• f : x → mx + c atau f(x) = mx + c atau y = mx + c
• m adalah gradien / kemiringan / kecondongan (2)
• c adalah konstanta (4)

Anda mungkin juga menyukai