Algoritma dibangun dari tiga buah konstruksi atau struktur dasar,
yaitu: 1. Struktur Runtunan (Sequence) 2. Struktur Pemilihan (Selection) 3. Struktur Pengulangan (Repitition)
Runtunan Pemilihan loop Pengulangan
1. Terdiri dari satu atau lebih instruksi 2. Setiap instruksi dapat ditulis dalam satu bari atau beberapa instruksi ditulis dalam satu baris 3. Masing-masing instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma atau tanda baca lainnya 4. Setiap instruksi dikerjakan secara berurutan (sekuensial) sesuai dengan urutannya di dalam algoritma. 5. Kesalahan urutan penulisan menyebabkan solusi yang dihasilkan algoritma salah ALGORITMA Mempertukarkan isi dari dua buah gelas, A dan B: 1. Tuangkan larutan dari gelas A ke gelas C 2. Tuangkan larutan dari gelas B ke gelas A 3. Tuangkan larutan dari gelas C ke gelas B
ALGORITMA Menghitung harga setelah diskon:
1. Input harga barang 2. Input p 3. Hitung potongan harga = harga barang * p 4. Hitung harga barang setelah diskon = harga barang potongan harga 5. Tulis harga barang setelah diskon 1. Instruksi akan dikerjakan jika memenuhi persyaratan (kondisi tertentu) 2. Misalkan jika lampu traffic light berwarna merah, maka kendaraan akan berhenti 3. Bentuk instruksi diatas dinamakan struktur pemilihan (selection) atau percabangan 4. Bentuk bisa 1 aksi, 2 aksi, 3 aksi sampai n- aksi 1. Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah 2. Umumnya struktur pengulangan dilakukan jika persyaratan terpenuhi dan akan berhenti jika tidak terpenuhi ALGORITMA Menulis kalimat 100 kali: 1. Tulis Saya Belajar Algoritma dan Pemrograman Dasar 2. Tulis Saya Belajar Algoritma dan Pemrograman Dasar 3. Tulis Saya Belajar Algoritma dan Pemrograman Dasar . . 100.Tulis Saya Belajar Algoritma dan Pemrograman Dasar
ALGORITMA Menulis kalimat 100 kali:
1. Repeat 100 times Tulis Saya Belajar Algoritma dan Pemrograman Dasar 1. Algoritma ditulis dalam notasi yang mudah dibaca dan dipahami 2. Secara umum tidak ada notasi pseudo-code yang baku untuk menuliskan algoritma 3. Notasi pseudo-code memiliki kemiripan dengan notasi bahasa pemrograman 1. Problem: Mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan 2. Contoh Algoritma: a) Masukan bilangan pertama b) Masukan bilangan kedua c) Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah d, jika tidak, kerjakan langkah e d) Tampilkan bilangan pertama e) Tampilkan bilangan kedua 3. Contoh Pseudo-code: a) Input a b) Input b c) If a > b then kerjakan langkah d d) Print a e) Print b 1. Menerima input: READ, GET 2. Menampilkan output: DISPLAY, PRINT, WRITE, SHOW 3. Aritmatika: +, -, *, /, %, div, sub, mul, min, mod 4. Pemberian nilai: 5. Inisiasi: INIT, SET 6. Memilih: IF THEN ELSE , CASE 7. Perulangan FOR, WHILE, REPEAT - UNTIL SET count 1 READ x WHILE (count < 6) READ y PRINT count READ z count count + 1 IF(x = y) ENDWHILE PRINT x ELSE IF (y < z) PRINT y ELSE PRINT z ENDIF ENDIF Bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program Flowchart harus dapat merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman Mempermudah programmer dalam menentukan alur logika program Menjelaskan alur program kepada orang lain SIMBOL NAMA FUNGSI SIMBOL NAMA FUNGSI Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian: 1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem 2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program 1. Buatlah algoritma untuk menghitung konversi suhu dari Celcius menjadi Reamur dan Fahrenheit Input: suhu dalam Celcius Proses: R = 4/5 * C dan F = 9/5 * C + 32 Output: suhu dalam Reamur dan Fahrenheit 2. Buatlah algoritma untuk menentukan suatu bilangan genap atau ganjil Input: suatu bilangan Output: genap / ganjil / nol 3. Buatlah algoritma untuk menguji suatu wujud benda (dalam Celcius) adalah padat, cair, gas Input: suhu dalam Celcius Proses: jika < 0 = padat, 0 100 = cair dan > 100 = gas Output: beku, cair, gas 4. Buatlah flowchart untuk semua soal tadi!