Anda di halaman 1dari 18

Tugas kelompok

HASIL KALI BEBERAPA ISOMETRI

“Disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah GEOMETRI


TRANSFORMASI, dengan Dosen Pendamping: Dr. Rahmy Zulmaulida, M. Pd

Disusun Oleh :

NAMA : ZAINAL ABIDIN

NIM : 2017220026

JURUSAN : Tadris Matematika

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada ALLAH SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah tugas keompok ini dapat diselesaikan dengan penuh rasa
tanggung jawab. Tugas kelompok ini berjudul “HASIL KALI BEBERAPA
ISOMETRI” Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas
dari Dosen Pendamping yang bersangkutan. Kami meyadari bahwa tugas makalah
ini banyak akan kekuranganya, baik cara tulisan maupun dari isi-isi makalah yang
dibuat ini. Maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari sumua
pihak demi kesempurnaan tugas makalah ini. Demikian pengantar dari kami,
apabila ada kesalahan dan kekurangan, kami mengucapkan mohon maaf. Terima
kasih.
DAFTAR PENYUSUN MATERI

• TEOREMA 6.1 Dan 6.2


- Yuli Febriani (2017220032)
- Ratna Wati (2017220330)

• TEOREMA 6.3
- Novi Ardianti (2017220190)
- Nabila Humaira (2017220024)

• TEOREMA 6.4
- Nurainun (2017220027)
- Rahmil Izzati (2017220331)

• TEOREMA 6.5
- Nuraina (2017220195)
- Nurviana (2017220193)

• TEOREMA 6.6
- Riahul Rifka (2017220025)
- Rahmi Putri Sabena (2017220332)

• TEOREMA 6.7
- Weka Amelia (2017220030)
- Yulia Safitri (2017220033)

• TEOREMA 6.8
- Julia Utami Kesuma (2017220191)
- Zahratul Izza (2017220194)
Teorema 6.1
Misal s garis dan AB garis berarah jika s//AB , maka MsSAB = SABMS
Bukti:

Buat garis r dan garis t , dengan syarat r ┴ AB dan t ┴ AB r ┴ s dan t┴s


1
dengan jarak (r, t) = AB , Maka akan terdapat
2

titik P dan Q.
Perhatikan:
Ms . SAB = MS . HQ . HP
= MS . ( MS . Mt ) ( MS . Mr )
= ( MS . MS ) . Mt . ( MS . Mr )
= 1 . Mt . ( MS . Mr )
= ( Mt . Mr ) . MS
= SAB . Ms
Jadi terbukti G = MsSAB = SABMS

Teorema 6.2
Suatu refleksi geser tidak mempunyai titik tetap, satu-satunya garis tetap adalah
sumbunya sendiri.
Bukti:
Berdasarkan definisi dikatakan suatu refleksi geser G adalah pemetaan yang
memenuhi G = SAB
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa suatu refleksi geser adalah suatu
geseran yang bukan I yang ditunjukkan oleh suatu refleksi terhadap garis sejajar
dengan arah geseran. Berkenaan dengan sifat transformasi geseran dan
pencerminan yang merupakan isometri, maka G adalah suatu isometri.
Selanjutnya garis g tersebut juga disebut sebagai sumbu bagi refleksi geser.

Jika diperhatikan gambar di


samping, maka terlihat bahwa: Ms
SAB (P) = SAB Ms (P) = G
Latihan :
Diketahui titik-titik P, D, E dan
segitiga ABC. Lukislah (A’ B’ C’) = RP 60 SDE (ABC). Tentukan pula suatu
rotasi yang membwa ABC ke A’ B’ C’
Jawab:
D B
E A’ B’
’’’

bergeser

P
C
A C’

Rotasi :
A’ A’ B’
B B’
’’’

A C’
C C’
TEOREMA 6.3

Misal t suatugarisdan CD suatugarisberarahsedemikiansehingga CD


tidaktegaklurus t. terdapatsuaturefleksigeser G sedemikiansehingga G=SCDMt.

Bukti :

Misaltitik E sedemikiansehinngga CE tegaklurus t dan ED//t

Diperoleh │CD│=│CE│+│ED│

E D

Mp :

C t Mt :

p 1 geseransamadgn 2 kali
reflek

Misalkan p suatugarisdengan p//t danjarak (p,t)=1⁄2│CE│

Maka:

SCDM =SEDSCEMt

=SED(MpMt)Mt

=SEDMp(MtMt)

=SEDMpI

=SEDMp=G(suaturefleksigeserkarena p//ED)

Jaditerbuktijika t suatugarisdan CD suatugarisberarahsedemikiansehingga CD


tidaktegaklurus t. Terdapatsuaturefleksigeser G sedemikiansehingga G=SCDMt.

Ataudapatdikatakanbahwauntuk CD yang tidaktegaklurus t, hasil kali


suatupencerminanterhadap t dangeserandengan vector CD
selaluberupasuaturefleksi.

2. Misalgaris-garisr,s,ttidaksetitikdantidaksejajar. Kemudian A=(r,s), B=(r,t), dan


C=(s,t).

a. lukis A’=MtMsMr(A)

b. Lukissumburefleksigeser G=MtMsMr
penyelesaian :

a C’

C’’ C

C’’’

A’

b.

B’

B
A

t r
Teorema 6.4

Misal s suatu garis dan A titik di s. misalkan diketahui suatu sudut dengan besar
ɵ. Terdapat suatu refleksi geser G1 dan G2 sedemikian sehingga G1 = MSRA,ɵ
dan G2= RA,ɵMS

(Dengan kata lain, teorema ini mengatakan bahwa suatu putaran terhadap A dan
diikuti oleh suatu refleksi terhadap garis s atau sebaliknya merupakan suatu
refleksi geser)

Pembuktian :

Misalkan r garis yang melalui A dan r // s.

Misalkan t garis yang melalui A dengan m(<(t,r))=½ ɵ.

Diperoleh MsRA,ɵ = Ms (MrMt)

= (MrMt) Ms

= SCDMt

= G1

A r

t C

Terbukti :

Untuk membuktikan RA,ɵMS =G2 dapat dibuktikan dengan cara yang analog
dengan bukti diatas.

Perhatikan:

Untuk titik A yang terletak pada garis s, dapat ditarik garis t melalui A dengan
m(<(t,r))=½ ɵ. Sehingga:

MsRA,ɵ = Ms (MsMt)

= (MsMs)Mt

= I Mt
= Mt

(Suatu refleksi terhadap t)

Teorema 6.5
Untuk sembarang garis s dan titik P diluarnya berlaku bahwa :
a) Hasil kali Hp.Ms merupakan suatu G=Mr.SAB.
b) Hasil kali Ms.Hp merupakan suatu G=SCD.Mr dengan
sumbu r adalah garis melalui p tegak lurus s.
Bukti :
A p
D
a) Misalkan s sebuah garis dan titik P diluar garis s.
Tarik garis t // s melalui titik P s
Tarik garis r s melalui titik P
Perhatikan :
Hp.Ms =(Mr.Mt).Ms t
=Mr.(Mt.Ms).
= Mr.SAB dimana AB=2X (s,t)
= G. B r
C
b)Ms.Hp =SCD.Mr
Perhatikan:
Ms.Hp =Ms.(Mt.Mr)
=(Ms.Mt).Mr
= SCD dimana CD=2X jarak (s,t)
Jadi,CD=AB.

SOAL

4. Misal titik-titik P(4,1)dan Q(-1,2). Tentukan rumus hasil kali RQ,45RP,45 dan
tentukan pusat rotasinya.
Jawab:
P (4,1) dan Q(-1,2)
• Hasil kali titik P dan Q adalah
P . Q = Q . P( sifat komutatif)
P . Q = P1 Q1 + P2 Q2
P . Q = 4 ( -1) +1. 2
= -4 + 2
P . Q = -2

P(4,1), RP,45
𝑥′ − 4 𝑐𝑜𝑠45 −𝑠𝑖𝑛45 𝑥 − 4
[ ]=[ ][ ]
𝑦′ − 1 𝑠𝑖𝑛45 𝑐𝑜𝑠45 𝑦 − 1

Q(-1,2),RP,45

𝑥 ′ + 1 𝑐𝑜𝑠45 −𝑠𝑖𝑛45 𝑥 + 1
[ ]=[ ][ ].
𝑦 ′ − 2 𝑠𝑖𝑛45 𝑐𝑜𝑠45 𝑦 − 2

Teorema 6.6

Suatu refleksi geser G = Ms scd selalu dapat dinyatakan sebagai hasil kali HgMa
atau MbHa dengan a tegak lurus S dan b tegak lurus s serta A = (a,s) dan
B=(b,s),(a,b)= ½ IcdI.

A B S

a b

C D

Bukti :

Dari yang diketahui S//CD, dan a s, b//a dengan (a,b(=1/2 ICDI,

Maka G= Ms SCD = Ms(MbMa)

= (MsMb)Ma

= HBMa

Kemudian karena berlaku MsMb = MbMs maka

G = (MsMb)Ma

= (MbMs)Ma

= Mb(MsMa)
= MbHA

Jadi terbukti suatu refleksi geser G = Ms SCD selalu dapat di nyatakan sebagai
hasil kali HBMA atau MBHA dengan a tegak lurus dan b lurus s serta A = (a,s)
dan B= (b,s) dengan (a,b)= ½ ICDI

Contoh soal

Buktikan bahwa:

a) Jika G suatu refleksi geser, maka G2 suatu geseran


b) Jika G suatu refleksi geser, maka G tidak mempunyai titik tetap
PENYELESAIAN :

a) Jika G suatu refleksi geser, maka G2 suatu geseran merupakan


involusi sehingga G2 p = I atau G -1 p = GP
Maka ambil A kenakan GP sehingga GP(A) = A’

GP(A) =A

GP(GP(A)) =A’ = A

GH2p (A) = A

GH2 =I

Sehingga terbukti bahwa G suatu refleksi geser maka G2 suatu geseran

b) Dik jika G suatu refleksi geser maka G tidak memiliki titik tetap
1) Lukiskan garis berarah AB
2) Lalu ambil titik p diluar garis berarah AB dengan diketahui
AB//s
3) Berdasarkan definisi dikatakan suatu refleksi geser G adalah
pemetaan yang memenuhi G = SAB
4) Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa suatu refleksi
geser adalah suatu geseran yang bukan I yang ditunjukkan
oleh suatu refleksi terhadap garis sejajar dengan arah geseran.
Berkenaan dengan sifat transformasi geseran dan pencerminan
yang merupakan isometri, maka G adalah suatu isometri.
Selanjutnya garis g tersebut juga disebut sebagai sumbu bagi
refleksi geser.

A B

P P’

P P”

Teorema 6.7

Untuk sembarang titik A, B, P dan suatu sudut dengan besar 𝜃 selalu dapat
ditemukan titik C dan D sedemikian hingga :

a. SAB RP, 𝜃 = RC, 𝜃


b. RP, 𝜃 SAB = RD, 𝜃

Pembuktian

a. SAB RP, 𝜃 = RC, 𝜃

- Misalkan titik A dan B adalah garis berarah


- Buatlah titik P sebarang
- Tarik garis p melalui titik P dengan garis p⊥AB
1
- Tarik garis g // p dengan (p,g) = 2 AB
𝜃
- Tarik garis r melalui titik P dengan membentuk sudut < terhadap
2
garis p
- Titik C terletak di perpotongan garis g dan r

r
 C
<
2
P

A B

p g
Maka

SAB RP, 𝜃 = RC, 𝜃

(MgMp)(MpMr) = RC, 𝜃

Mg(MpMp)Mr = RC, 𝜃

Mg I Mr= RC, 𝜃

MgMr= RC, 𝜃

RC, 𝜃= RC, 𝜃

Terbukti

b. RP, 𝜃 SAB = RD, 𝜃

- Misalkan titik A dan B adalah garis berarah


- Buatlah titik P sebarang
- Tarik garis p melalui titik P dengan garis p⊥AB
1
- Tarik garis g // p dengan (p,g) = 2 AB
𝜃
- Tarik garis r melalui titik P dengan membentuk sudut < terhadap
2
garis p
- Titik D terletak di perpotongan garis g dan r

r
D 
<
2
P

A B

g p

Maka

RP, 𝜃SAB = RD, 𝜃

(MrMp)(Mp Mg) = RD, 𝜃

Mr(MpMp)Mg = RD, 𝜃
Mr I Mg= RD, 𝜃

MrMg = RD, 𝜃

RD, 𝜃 = RD, 𝜃

Terbukti

Soal

Misalkan titik-titik A(2,3) dan B(1,6) dan garis t adalah sumbu X.

a. Tentukan peta dari A dan B oleh MtSAB.

b. Tentukan sumbu refleksi geser MtSAB.

Penyelesaian

a. Tentukan peta dari A dan B oleh MtSAB.

A(2,3)

B(1,6)

Petaan terhadap titik A


𝑥 𝑥2 − 𝑥1
MtSAB (A) = Mt([𝑦] + [𝑦 − 𝑦 ])
2 1

2 1−2
= Mt([ ] + [ ])
3 6−3
2 −1
= Mt([ ] + [ ])
3 3
1
= Mt ( )
6
1 0 1
=( )( )
0 −1 6
1
=( )
−6
Petaan terhadap titik B
𝑥 𝑥2 − 𝑥1
MtSAB (B) = Mt([𝑦] + [𝑦 − 𝑦 ])
2 1

1 2−1
= Mt([ ] + [ ])
6 3−6
2 1
= Mt([ ] + [ ])
3 −3
2
= Mt ( )
3
1 0 2
=( )( )
0 −1 3
2
=( )
−3
b.

t=x

A'

B'
TEOREMA 6.8

Hasil kali dua putaran yang pusatnya sama, akan menghasilkan suatu putaran baru
dengan pusat semula.

Teorema: hasil kali dua putaran RA,α dan RB,β, A ≠ B akan berupa putaran lagi
dengan sudut putar α+β atau berupa geseran jika α+β = 0.

Bukti:

Misal A dan B sebarang dua titik dibidang V dan α,β sebarang dua besar sudut.
Misal t adalah garis yang melalui A dan B, s garis yang melalui A dengan m(<(s,t)
1 1
= 2 𝛼. Kemudian misal r garis yang melalui B dengan m(<(t,r) = 2 𝛽. Misalkan
juga C = (s,r)

 +
2



2
2 t
B A

Sehingga:

RB,βRA,α= (Mr Mt)(Mt Ms)

= Mr (Mt Mt) Ms

= Mr I Ms

= Mr Ms

= RC, α+β
Perhatian:
1
Dalam segitiga ABC diatas, m(<ABC) = m(<(t,r)) = 2 𝛽 dan m(<CAB) = m(<(s,t))
1 1 1 (𝛼+𝛽)
= 2 𝛼, maka m(<ACB) = m(<(s,r)) = 2 𝛼 + 𝛽= , sehingga putaran yang
2 2
dihasilkan oleh MrMsmempunya sudut putaran sebesar 𝛼 + 𝛽.

Jika r // s berlaku:
1 1 1
Apabila m(<(r,t))= m(<(s,t)) = 2 𝛼, tetapi m(<(t,r)) = -m(<(r,t)) = 2 𝛽. Jadi − 2 𝛼 =
1
𝛽 sehingga α+β = 0.
2

Dalam hal ini

RB,β RA,α = Mr Ms

= SCD

(dengan jarak |𝐶𝐷| = 2 kali jarak (s,r)

Terbukti.

B A
t
 

2 2

s
r

rt = st – ½ α

tr = - ½ rt

tr = - ½ α

M ( < (r,t)) = m ( < (s,t)) = ½ α

M ( < (t,r)) = -m ( < (r,t)) = ½ β

-m ( < ( r,t )) = ½ β

- ½α = ½β
- ½α -½β = 0
Kedua ruas dikalikan -2
α + β =0

Akibat :

Untuk tiga garis sebarang r , s , t , yang tidak bertemu di satu titik dan tidak saling
sejajar, maka hasil kali MtMsMr tanpa memandang urutan merupakan suatu
refleksi geser .

s r
B C
t

Bukti :

Pandang MtMsMr = Mt (MsMr)

= Mt RA , α

= G (misal m ( < (r,s)) = α

Soal :

Misal titik-titik A dan B tidak sama . Tentukan titik P yang memenuhi RA, 60 (P)
= RB, 90 (P)

Jawab :
P

A 60° ) ( 90° B

Anda mungkin juga menyukai