Anda di halaman 1dari 7

Dewisofia

What's Wrong To Try


 Beranda My link About me ▼

 Beranda About me My link ▼

Senin, 04 Juni 2012

Kelompok Dalam Organisasi

kelompok merupakan suatu kumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain secara teratur
dalam suatu periode tertentu, dan merasakan adanya ketergantungan diantara mereka dalam
rangka mencapai satu atau lebih tujuan bersama. Sedangkan organisasi adalah suatu organisasi bisa
diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok dalam organisasi ialah kumpulan dari dua
atau lebih manusia yang saling berkumpul bersama untuk memecahkan suatu masalah atau mencari
suatu solusi tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama.

         Peran kelompok dalam suatu organisasi


keterlibatan kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan mekanisme pembagian
atas individu–individu agar membentuk suatu kumpulan yang mempunyai pola dan sistem kerja.
          Suatu kelompok pada dasarnya adalah sekumpulan individu yang berada dalam suatu
organisasi dimana para anggotanya saling mempunyai ketergantungan satu sama lain dalam
melaksanakan suatu kinerja secara terstruktur.
Organisasi lebih mengutamakan atas pencapaian tujuan dasar yang lebih mengedepankan
kepada hasil yang ingin dicapai. Suatu kinerja kelompok akan lebih efisien ketika di letakkan di
ruang lingkup organisasi karena suatu tujuan akan lebih cepat tercapai jika didalam
pengelolaannya dikerjakan secara berstruktur atau berkelompok.

         Pengertian Kelompok

Disini akan saya jelaskan mengenai definisi dari kelompok menurut beberapa ahli, yaitu sebagai
berikut:

1. Interaksi Interpersonal

a) Homans (1950) : Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam
jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat
berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
b) Bonner (1959) : Kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan individu yang lain.

c)  Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut   ditentukan oleh
struktur sistem tersebut.

2. Persepsi Keanggotaan

a) Smith (1945) : Kelompok sosial adalah satu unit yang terdiri dari sejumlah organisme yang mempunyai
persepsi kolektif tentang kesatuan mereka dan mempunyai kemampuan untuk berbuat dan
bertingkah laku dengan cara yang sama terhadap lingkungan.

b) Bales (1950) : Kelompok kecil adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara langsung dimana
masing-masing anggota menerima persepsi dan impresi pertama dengan yang lain dan memberi
reaksi satu dengan yang lain.

3. Kesaling tergantungan

a) Lewin (1951) : Konsep tentang kelompok sebagai satu dinamika haruslah memasuki definisi tentang
kesaling tergantungan anggota. 

b) Friedler (1967) : Kelompok itu adalah individu yang mempunyai takdir bersama dimana jika satu
kejadian mempengaruhi seseorang dalam kelompok maka anggota lain akan terpengaruh. 

c) Cartwright dan Zender (1968) : Kelompok itu sekumpulan individu yang mempunyai hubungan antar
anggota yang satu dengan yang lain yang membuat mereka saling tergantung dalam tingkatan
tertentu.

4. Tujuan

a) Mills (1967) : Kelompok adalah satu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama atau
melakukan kontak untuk mencapai satu tujuan dan yang mempertimbangkan kerjasama diantara
kelompok sebagai satu yang berarti.

b) Freedman (1936) : Orang masuk dalam kelompok antara lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok
tersebut.

5. Motivasi

a) Catell (1951) : Kelompok adalah sekumpulan organisme yang saling berhubungan satu dengan lain
untuk memenuhi kebutuhan tiap anggota.

b) Bass (1960): Kelompok adalah sekumpulan individu dimana keberadaannya sebagai kelompok
menjadi reward.

6. Organisasi Terstruktur
a) Mc David dan Harari : Organisasi sebagai kelompok adalah sistem terorganisasi dimana ada dua orang
atau lebih individu yang berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat standar
tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma yang mengatur tingkah laku anggota
kelompok.

b) Sherif dan Sherif (1959) : Kelompok adalah unit sosial yang ditandai sejumlah individu yang
mempunyai status, hubungan peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku
anggota kelompok.

c) Stogdill (1959) : Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur
sistem tersebut.

7. Mutual Influence

a) Shaw (1979) : Dua atau lebih individu yang berinteraksi satu dengan yang lain dimana masing-masing
anggota mempengaruhi satu dengan yang lain.

Maka dapat saya simpulkan bahwa pengertian kelompok tidak terlepas dari unsur-unsur berupa
keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi dan saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun ini tidak berlaku bagi sekumpulan individu yang
tidak memenuhi unsur-unsur di atas, maka belumlah dikatakan sebagai kelompok misalnya
penonton sepakbola yang menjadi sekumpulan individu namun mereka tidak saling mengenal dan
tidak melakukan interaksi.

         Peran individu dalam suatu organisasi

keterlibatan dan partisipasi anggota {individu} dalam organisasi menjadi menjadi lebih penting
ketika organisasi tersebut memulai suatu fungsi karena tanpa keterlibatanya kegunaan atau
fungsional organisasi tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

Keterlibatan dan partisipasi juga cenderung menghasilkan suatu kinerja, pola kegiatan serta hasil
dari keterlibatan seluruh unsur manusia dalam organisasi akan menghasilkan suatu fungsi dalam
organisasi.

Masing–masing dari individu tersebut di dalam suatu organisasi mempunyai peran yang
beragam dan mempunyai keterikatan terhadap suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan
komponen vital dalam suatu organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu
tujuan dasar organisasi. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem untuk mencapai suatu
tujuan organisasi.

         KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL

         Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan dan anggotanya diangkat oleh organisasi.
Dan  merupakan kelompok yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.
kelompok formal harus memiliki tujuan atau sasaran . Tujuan kelompok ini akan menentukan
struktur kelompoknyanya. Jadi, struktur kelompok merupakan suatu kerangka yang menunjukkan
seluruh kegiatan-kegiatan untuk pencapaian tujuan kelompok , hubungan antar fungsi-fungsi, serta
wewenang dan tanggung jawabnya.

         KELOMPOK KERJA FORMAL

Dalam hal ini mempunyai beberapa tipe utama kelompok kerja formal,yaitu:

1.  Kesatuan tugas khusus (special task forces) : Kesatuan tugas khusus atau tim, dibentuk untuk
menangani suatu masalah atau tugas khusus. Kesatuan ini keberadaannya hanya sampai tugas
diselesaikan atau masalah terpecahkan. Kesatuan tugas biasanya dibentuk untuk menangani
masalah - masalah dan tugas –tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi
yang meliputi para wakil dari suatu organisasi, ditambah para ahli yang secara teknis diperlukan
untuk menangani masalah atau tugas.

2.  Panitia : Panitia tetap (standing committess ) dan panitia Ad hoc. Panitia tetap ( dikenal sebagai
panitia sruktural ) adalah bagian tetap dari struktur suatu organisasi yang dibentuk untuk menangani
tugas yang terus-menerus ada dalam organisasi seperti panitia anggaran, panitia pengembangan,
produk baru, panitia pembelian, dsb. Panitia ini biasanya membuat rekomendasi formal kepada
menejer tingkat atas atau mempunyai wewenang untuk membuat keputusan sendiri bagi suatu
kegiatan organisasi yang terbatas. Panitia Ad Hoc mempunyai fungsi yang serupa dengan panitia
tetap, hanya tidak bersifat tetap. Tujuan dibentuknya panitia manajemen adalah untuk
mengkoordinasikan dan mempertukarkan informasi, memberi saran manajemen, puncak atau
bahkan membuat keputusan sendiri.

3.   dewan atau komisi: merupakan kumpulan dari orang yang mempunyai hak memutuskan dalam suatu
kelompok kerja dan merupakan suatu kelompok yang berhak memutuskan atau pencarian solusi
dengan kesepakatan bersama dalam memutuskan hal tersebut atau pilihan yang akan diambil oleh
suatu kelompok.

         KELOMPOK INFORMAL

Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan
seseorang.Keanggotaan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaanya biasanya ditentukan
oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas
tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati.

Kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal :

1. Kebutuhan sosial

Orang membutuhkan lebih dari sekedar komunikasi yang bersifat formal berdasarkan struktur dalam
kelompok formal. Orang butuh lebih dari itu untuk memenuhi kebutuhannya sosialnya.
2. Pengetahuan perilaku yang dapat diterima

Melalui kelompok informal, orang akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tentang berbagai


perilaku yang dapat diterima di lingkungan organisasi. Hal tersebut tentu saja tidak mungkin
disampaikan dalam kelompok formal.

3. Perhatian / simpati

Membangun perhatian atau simpati dapat pula dilakukan melalui organisasi informal,karena disini
orang melakukan proses sosialisasi tanpa adanya batas atau tanpa melihat posisi dalam kelompok
formalnya.

4. Bantuan dalam pencapaian tujuan

Organisasi informal juga membantu kelompok formal dalam mencapai tujuannya, melalui bentuk
komunikasi untuk mempermudah anggota kelompok lebih paham tanpa melalui saluran-saluran
yang resmi.

5. Kesempatan berpengaruh dan berkreasi

Melalui kelompok informal seseorang diberi kebebasan untuk berkreasi dan mempengaruhi orang
lain sesuatu yang mungkin tidak pernah terjadi ( karena posisi yang dimilikinya ) dalam kelompok
formalnya.

6. Pelestarian nilai-nilai budaya

Secara sadar atau tidak sadar, organisasi kelompok turut melestarikan dan mensuburkan nilai-nilai
budaya yang dimiliki kelompok. Walaupun secara formal budaya ini juga disampaikan dan
dikembangkan pada seluruh anggota kelompok.

7. Komunikasi dan informasi

Kebutuhan terakhir yang mendasari kelompok informal adalah kebutuhan akan komunikasi dan
informasi. Terutama komunikasi dan informasi yang tidak bisa disampaikan atau tertutup melalui
organisasi formal.

Pada hal ini yang menjadi pembeda antar kelompok formal dan informal adalah terletak
pada aturan-aturan yang diberlakukan.

  Pengalaman Dalam Berkelompok

Dari mulai smp sampai masuk di perguruan tinggi pasti kita tidak terlepas dari yang namanya
suatu kelompok, baik itu kelompok tugas ataupun kelompok belajar. sesuai dengan pengalaman
saya pada saat ditugaskan oleh dosen membentuk suatu kelompok untuk membuat suatu makalah
yang natinya harus  dipersentasikan, dan kebetulan saya disitu ditunjuk sebagai ketua kelompok.
Disini saya mulai memainkan tugas saya sebagai ketua kelompok yaitu dengan mengumpulkan para
anggota kelompok saya dan mulai membagi-bagikan tugas kepada anggota kelompok saya. Adapun
kendala yang saya dapat dari situ yaitu ada beberapa anggota saya yang tidak dapat menemukan
materi yang saya bagikan untuk pembuatan makalah tersebut, dan pada saat itu saya mulai
membackup atau menghandle tugas anggota yang tidak dapat menemukan materi yang tidak dapat
dia cari. Setelah semua materi dari anggota lain dikumpulkan bersama , saya mulai menyusun materi
tersebut dan setelah materi tersebut telah tersusun rapih dan telah di edit. Saya mulai menujuk
salah satu anggota yang bertugas untuk mengeprint dan menjilid makalah yang akan di
persentasikan tersebut. Disini dapat saya simpulkan bahwa suatu teamwork atau kelompok dalam
mengerjakan suatu tugas lebih untung dibandingkan dengan seseorang yang individualis (bekerja
sendirian). Karna dengan adanya kelompok , tugas yang kita akan cari dapat lebih ringan karna
adanya pembagian tugas yang akan dikerjakan dan dapat menguntungkan kita dari segi tenaga,
pikiran dan efisiensi waktu pengerjaan tugas tersebut.

DISADUR DARI:

http://veratogatorop.blogspot.com/2010/10/pengertian-kelompok.html

http://ichwanmuis.com/?p=1001

http://annesdecha.blogspot.com/2010/10/kelompok-sosial-primer-sekunder-formal.html

http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html

http://careabouteducation.wordpress.com/2011/09/22/peran-individu-dan-kelompok-dalam-
suatu-organisasi/

http://fisip.uns.ac.id/blog/yonie/2010/05/11/pengertian-kelompok/

http://imnoviriyadi.blogspot.com/2011/11/kelompok-organisasi-formal-informal.html
Dewi di 01.09
Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar


Beranda

Lihat versi web


About Me

Dewi
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain [3]:


1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan
membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap
individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai