Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Fakhri Rizqi Teknika I Charlie

Jawab
 1. Menurut Edgar H. Schein : suatu organisasi adalah sejumlah kegiatan manusia yang
direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan bersama melalui pembagian
tugas dan fungsi serta serangkaian wewenang dan tanggung jawab.
 Organisasi merupakan wadah bagi individu-individu untuk berkoordinasi dan
bekerjasama dalam usaha memenuhi kebutuhan, dengan cara saling mematuhi norma-
norma bersama yang berlaku dalam organisasi.
 Setiap individu mempunyai kedudukan, fungsi, wewenang dan tanggung jawab. Jika
organisasi sosial dikukuhkan menjadi badan hukum jadilah organisasi formal. Contoh
organisasi dari yang terkecil sampai yang besar adalah; keluarga, Rukun Tetangga (RT),
Rukun Warga (RW), Kelurahan atau Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, dan Negara.

Dalam upaya menjamin pemenuhan kebutuhan masing-masing individu diperlukan norma-


norma yang mengatur, sehingga timbul kerja sama. Bentuk kerjasama tersebut dalam
organisasi sosial.
karang taruna, LSM, panti asuhan, dan relawan bencana alam.
2. kelompok sosial adalah kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis,
berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dengan ikatan organisasi
Syarat Kelompok Sosial
Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Ada suatu
faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan mereka bertambah erat. Berstruktur, berkaidah
dan punya pola perilaku Bersistem dan berproses.

3. Robbins (2003) mengklasifikasikan kelompok sebagai berikut :


a. Kelompok formal (formal groups): merupakan kelompok yang memiliki baik struktur,
pembagian tugas, maupun peraturan tertulis yang jelas. Perilaku anggotanya
dikendalikan oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
b. Kelompok informal (informal groups): merupakan kelompok yang tidak memiliki
struktur yang jelas, juga tidak memiliki pembagian tugas dan peraturan yang jelas.
c. Kelompok komando (command groups): merupakan kelompok yang terdiri dari sejumlah
anggota yang dibawahi oleh seorang atasan,
d. Kelompok tugas (task groups): merupakan kelompok yang mempunyai tugas khusus
untuk menyelesaikan suatu masalah. Di Indonesia istilah kelompok tugas ini dikenal
juga dengan sebutan “kelompok kerja” (Pokja) yang anggotanya terdiri dari berbagai
subkelompok atau departemen, misalnya: kelompok kerja penyusunan suatu peraturan,
atau sistem remunerasi, dan pembukaan kantor cabang.

e. Kelompok kepentingan (interest group): merupakan kelompok yang anggotanya


memperjuangkan kepentingan tertentu, misalnya: sejumlah karyawan yang berkumpul
melakukan protes kebijakan perusahaan yang tidak adil.

f. Kelompok paguyuban (friendship groups); merupakan kelompok yang anggotanya memiliki


karakteristik yang sama, dan umumnya berkumpul di luar organisasi formal, misalnya:
kelompok yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang berasal dari daerah tertentu, suku
bangsa tertentu.

4. Hal ini disebabkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhinya
sendiri. Ia akan bergabung dengan manusia lain untuk membentuk kelompok-kelompok dalam
rangka pemenuhan kebutuhan dan tujuan hidup. Dalam hal ini manusia sebagai individu
memasuki kehidupan bersama dengan inidividu lainnya. Hal ini disebabkan manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat memenuhinya sendiri. Ia akan bergabung dengan
manusia lain untuk membentuk kelompok-kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan
tujuan hidup. Dalam hal ini manusia sebagai individu memasuki kehidupan bersama dengan
inidividu lainnya.

5. Setiap anggotanya komitmen tinggi dengan kelompoknya.

b. Interaksi di dalam kelompok didominasi oleh kerjasama, bukan oleh persaingan.

c. Kelompok mempunyai tujuan-tujuan yang terkait satu dengan lainnya dan sesuai dengan
perkembangan waktu tujuan yang dirumuskan meningkat.

d. Terjadi pertukaran antar anggota kelompok yang sifatnya mengikat.

e. Ada ketertarikan antar anggota sehingga relasi yang terbentuk menguatkan jaringan relasi di
dalam kelompok.
Pada sisi lain, kelompok yang sudah terbentuk dapat berubah ke arah konflik internal. Sebelum
konflik tersebut pecah, ada kecenderungan di dalam kelompok terjadi polarisasi dalam bentuk
perbedaan pendapat yang menajam. Terjadinya kutub-kutub dalam kelompok akan semakin
meruncing bila tidak ada tindakan yang secara sistematis berupaya mencegahnya.

6. Konflik terjadi antar dua kelompok disebabkan oleh perbedaan pendapat, kepentingan atau
tujuan antara dua atau lebih pihak yang mempunyai obyek yang sama. Konflik juga bisa terjadi
terjadi karena adanya ketidaksesuaia antara harapan dengan realita.

Anda mungkin juga menyukai