Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL DAN

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK 6:
GHEFIRA NURUL HAK (202101016)
JERTI RIRIK (202101020)
FADLINA ISNAENI (202101013)
PRODI : D III KEPERAWATAN
KELAS : 1.A

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA

TINGKAT 1/SEMESTER 1

TA 2021/202
KLASIFIKASI DAN TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
A. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya.
a. Jenis Jenis Kelompok Sosial
Berikut dibawah ini merupakan jenis jenis kelompok sosial adalah:

1. In-group
In-group adalah kelompok sosial yang individunya mengidentifikasinya dirinya
dalam kelompok tersebut. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat dan kedekatan
dengan anggotak kelompok. Seperti, dian adalah siswa kelas X-A SMA Harapan
Pertiwi, maka yang menjadi in-group Dian adalah kelas X-A.

2. Out-Group
Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-
groupnya atau kelompok yang ada diluar kelompok dirinya. Seperti, out- qroup bagi
Dian adalah kelas selain kelas X-A, seperti kelas X-B atau X-C.

3. Kelompok Primer
Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan
dekat, personal dan langgeng. Misalnya keluarga.

4. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat
sementara,dibentuk untuk tujuan tertentu, dan hubungan antaranggotanya tidak
bersifat pribadi sehingga biasanya tidak langgeng. Misalnya kesebalasan sepak bola.

5. Paguyuban (Gemeinschaft)
Paguyuban adalah bentuk dari hubungan bersama yang anggota-anggotanya
terikat oleh hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan juga kekal. Ciri-ciri
paguyuban adalah hubungan akrab, eksklusif (hanya orang tertentu), dan bersifat
pribadi.
6. Patembayan (Gesselschaft)
Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang
pendek.

b. Syarat-Syarat Kelompok Sosial


1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota.
3. Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib.
4. Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama.
5. Bersistem dan berproses.

c. Klasifikasi Kelompok Sosial


Paguyuban (gemeinschaft), kelompok sosial yang terbentuk karena adanya ikatan
batin secara alami dan murni serta bersifat kekal. Contohnya adalah seperti keluarga.
Paguyuban (gemeinschaft) dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis antara lain :

1. Gemeinschaft by blood, kelompok sosial yang terbentuk karena adanya garis


keturunan yang sama. Seperti persatuan keluarga harahap, persatuan keluarga hutabarat,
dan sebagainya.
2. Gemeinschaft by place, kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan kedekatan
geografis atau lokalitas, seperti RT, RW, dan sebagainya
3. Gemeinschaft of mind, kelompok sosial yang terbentuk karena memiliki kesamaan
dalam pemikiran, seperti organisasi partai politik, kelompok pengajian Patembayan
(gesellschaft), suatu kelompok sosial yang terbentukk karena adanya ikatan lahir dalam
jangka waktu pendek, seperti ikatan atau perserikatan buruh, siswa SMA, SMP, SD.

d. Ciri Ciri Kelompok Sosial


Ciri-ciri kelompok sosial adalah :

1. Harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah sebagian dari kelompok yang


bersangkutan
2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya
3. Ada faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka sangat erat
4. Berstruktur, kaidah, dan memiliki pola perilaku
5. Bersistem dan memiliki proses
6. Memiliki struktur sosial
7. Memiliki norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya
8. Memiliki kepentingan bersama.
B. Bentuk Bentuk Kelompok Sosial

a. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial


Anda pasti pernah ingin bergabung dengan sebuah kelompok,itu semua sesuatu
yang murni dari diri anda sendiri atau juga secara kebetulan.

Misalnya,seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang


merupakan sebuah pilihan. Ada dua faktor utama yang sepertinya mengarahkan pilihan
tersebut yaitu:

b. Kedekatan
1. Kedekatan geografis daerah asal
Ketika seseorang merantau ke suatu tempat dan bertemu dengan orang yang
sama-sama merantau dan berasal dari daerah yang sama, maka orang tersebut pun
merasa ada ikatan batin, meskipun semula belum saling kenal saat masih di daerah asal
mereka.

2. Kedekatan geografis tempat tinggal


Pengaruh tingkat kedekatan atau kedekatan geografis, terhadap ketelibatan
seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur.Kita membentuk kelompok bermain
dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial
lokal.Kelompok tersusun dari individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat
jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara,
dan bersosialisasi.Atau dengan kata lain, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi
dan bentuk kegiatan bersama yang memungiinkan terbentuknya kelompok sosial.Jadi,
kedekatan menumbuhkan interaksi yang memainkan peranan penting terhadap
terbentuknya kelompok pertemanan.

c. Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatn fisik, tetapi
ada juga kesamaan diantara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih
senang berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan yang dimaksud yaitu kesamaan kepercayaan, minat, usia, nilai, tingkat
intelegens. Kesamaan-kesamaan yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

1. Kesamaan Keturunan
Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kesamaan keturunan
biasanyaorientasinya yaitu untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-
masing anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini
untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak putus.

2. Kesamaan Nasib
Dengan kesamaan nasib atau profesi maupun pekerjaan, maka akan terbentuk
kelompok sosial yang menampungnya untuk meningkatkan kinerja masing-masing
anggotanya.

3. Kesamaan Kepentingan
Dengan adanya dasar utama yaitu kesamaan kepentingan maka kelompok sosial
ini akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama itu.

C. Tipe-Tipe Kelompok Sosial


a. Kelompok Sosial menurut Proses Terbentuknya
1. Kelompok semu
 Kerumunan (crowd)
 Massa (mass)
 Publik (public)
2. Kelompok nyata
 Kelompok statistik (statistick group)
 Kelompok kemasyarakatan (societal group)
D. Ciri-ciri organisasi sosial
a. Memiliki keanggotaan yang bersifat formal.
b. Status dan peran dari masing-masing anggota sesuai dengan struktur organisasi
sehingga jelas.
c. Rumusan organisasi jelas.
d. Memiliki identitas yang jelas.
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
A. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang
mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta
berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan
kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok
yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan
bersama.

Anggota-anggota kelompok diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan maupun
petrilaku (interaksi) tentang sesuatu yang nampaknya berharga (tujuan). Dengan interaksi
timbul pengaruh secara timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain atau
individu dengan kelompok secara keseluruhan.

Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar manusia,


dengan maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok tersebut dapat mengarah
kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu dilakukan melalui pendekatan andragogi
dimana peserta yang lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat).

Dalam pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan kesempatan


kepada peserta untuk mengalami atau melakukan kegiatan untuk memecahakan suatu
permasalahan yang bersifat rekreatif, selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti
dengan materi yang disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan.

B. Fungsi Dinamika Kelompok

Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:

1. Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal mengatasi persoalan


hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Memecahkan masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi masalah serta mengurangi
beban pekerjaan yang terlampau besar hingga selesai lebih cepat, efisien dan efektif.
Salah satunya dengan membagi pekerjaan yang besar menyesuaikan bagian
kelompoknya pada masing-masing (sesuai keahlian).
4. Menciptakan iklim yang demokratis didalam kehidupan bermasyarakat dengan
memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, serta mempunyai
peran yang sma di dalam masyarakat.

C. Jenis Kelompok Sosial


Kelompok sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang menjalankan interaksi sosial dan ada pembagian tugas, struktur serta norma
yang ada.
 Kelompok Primer
kelompok sosial yang didalamnya ada interaksi sosial yang anggotanya saling
mengenal satu sama lain secara dekat, dan berhubungan erat ddalam kehidupan.
Sedangkan meurut Goerge Homans kelompok primer adalah sejumlah orang yang
beberapa orang sering berkomunikasi dengan yang lain, sehingga tiap-tiap orang bisa
berkomunikasi secara langusng (bertatap muka) tanpa melewati perantara. Contphnya :
Keluarga, kawan sepermainan, RT, kelompok agama, dll.
 Kelompok Sekunder
Bila interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, serta sifatnya kurang
kekeluargaan. Hubungan yang terjadi umumnya bersifat objektif. Contohnya:
perhimpinan serikat kerja, partai politik dan lainya.

 Kelompok Formal
Pada kelompok tersebut ditandai dengan adanya Anggaran Dasar atau peraturan,
Anggaran Rumah Tamgga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contohnya dari kelompok tersebut merupakan seluruh perkumpulan yang mempunyai
AD/ART.

D. Ciri Dinamika Kelompok

Kelompok bisa dinamakan kelompok sisoal, jika mempunyai ciri-ciri sepeti ibawah ini:

1. Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan lainnya. (menyebabkan
intraksi/kerjasama sebagai pencapaian tujuan yang sama)
2. Ada akibat-akibat iteraksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain (akibat
yang ditimbulkan tergantung rasa serta kecakapan individu yang terlambat)
3. Adanya pembentukan struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dsan
teradiri dari peran serta kedudukan pada masing-masing.
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkag laku anggota kelompok yang mengatur
interaksi pada suatu kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

E. Keunggulan dan Kelemahan dalam Kelompok


Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang bisa menghambat ataupun
memperlancar proses tersebut yang ada berupa kelebihan ataupun kekurangan pada kelompok
tersebut.

 Kelebihan Kelompok

1. Adanya keterbukaan antar anggota kelompok untuk menerima dan memberi


informasi serta pendapat anggota yang lainnya.
2. Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan
menekan kepentingan pribad
3. Mempunyai kemampuan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan
kelompok dengan melakukan tekanan
4. Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati
kelompok.

 Kekurangan Kelompok
Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu
penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang berjauhan yang dapat
memengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.

F. Proses Dalam Dinamika Kelompok


Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat bekerja secara
efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan kerjasama dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan. Namun adakalanya suatu pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila
diselesaikan melalui kerjasama. Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila diselesaikan
sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber yang terbatas. Sedangkan
seseorang memilih bekerja dalam kelompok dengan pertimbangan adanya manfaat yang
bias diambil apabila pekerjaan tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu :
1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama
2. Sumber yang didapat lebih banyak
3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok
4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok
5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih baik.

Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja secara
efektif. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan masalah secara
bersama atau dapat mewujudkan suatu sasaran yang disetujui bersama.

G. Kegiatan Dalam Dinamika Kelompok

Ada lima bahasan yang dilakukan dalam Dinamika Kelompok yaitu :

1. Pengenalan diri sendiri

Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahami diri sendiri , baik
secara potensi yang dimiliknya maupun cara-cara memberdayakan dan mengembangkan
potensi tersebut serta memahami kekurangan dan kelemahan diri.

Pengenalan diri sendiri adalah suatu langkah awal untuk dapat menjadi individu
yang berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagai mahkluk sosial kita
sangat membutuhkan agar diri kita dapat diterima, disenangi dan dibutuhkan oleh
kelompok dan lingkungannya. Untuk itu setiap individu dituntut agar selalu
menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok.

2. Pengenalan Orang Lain

Apabila dalam usaha pengenalan diri sendiri kita lebih banyak mencari tahu
kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka dalam proses pengenalan
orang lain lebih banyak berusaha untuk mengenali sisi positifnya agar dapat
memanfaatkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak mengganggu
dalam menyesuaikan diri dengan kelompok.

Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan


perilaku, gaya dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain itru dapat
pula dilakukan dengan mencari informasi tentang orang tersebut dari orang-orang yang
cukup mengenalnya

Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan kepada


peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka sehungga akan
mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan kelompok tersebut kelompok yang
kondusif dalam mencapai tujuan bersama.
3. Komunikasi
Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok.
Proses komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi pemahaman yang
sama antar komunikator selaku pemberi pesan dan komunikan selaku penerima pesan
tentang ide atau informasi yang disampaikan. Agar dapat efektif maka informasi yang
akan disampaikan harus memenuhi 5 C yaitu : Clear ( jelas), Complete (lengkap),
Concise (ringkas), Correct ( benar) dan Corteous (sopan).
4. Kerjasama Kelompok
Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan kelompok.
Kerjasama berlansung dalam semua proses kelompok dari awal sampai akhir, dimana
setiap anggota kelompok saling berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi. Setiap
individu memiliki peran dan aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal maupun non formal, kelompok
kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama
antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan menjadi mati atau bubar.

Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna tercapainya


tujuan kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal potensi dalam menyatu
paduka kemampuan individi diharapkan kelompok akan berjalan harmonis kearah
sasaran yang ditentukan.

5. Norma (aturan) Kelompok


Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang dimiliki oleh
kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama. Norma kelompok
diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang begaimana anggota kelompok
berinteraksi dan berperilaku. Norma kelompok ini tercipta adanya tujuan kelompok
dapat berupa consensus, pedoman ataupun peraturan.

Apapun bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok, karena
norma ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok. Kegiatan dalam
dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa permainan ataupun diskusi untuk
memecahakan suatu permalaha

Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti pelatihan, kita berikan


permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi ataupun filosofi
bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/dinamika-kelompok/

Anda mungkin juga menyukai