DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
NO NAMA NIM
1 Ika widiyaningsih 122020030228
2 Sri Nurwati 122020030229
3 Alif Arafah S 122020030230
4 Suwarno 122020030233
5 Y Setyo Margono 122020030268
6 Arif Wijaya K 122020030269
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok merupakan konsep yang sangat umum dipakai dalam sosiologi dan antropologi.
Sebenarnya kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu,
dengan kata lain tidak semua pengumpulan manusia dapat disebut
sebagai kelompok. Kelompok sosial dan masyarakat adalah suatu kelompok yang saling
berkaitan akan tetapi memiliki ciri yang berbeda. Dalam masyarakat terdiri dari berbagai
kelompok sosial yang beraneka ragam. Sehingga dengan adanya kelompok sosial yang ada
dalam masyarakat dapat menyeimbangkan keadaan ketika masyarakat mengalami sebuah
konflik.
Kelompok sosial yang juga biasa disebut dengan komunitas merupakan setiap kumpulan orang yang
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi (Horton & Hunt, 1984:215).
Komunitas ini cenderung memiliki kesadaran akan anggotanya dengan adanya kepentingan yang
terbentuk oleh tujuan, pandangan, dan pemahaman bersama. Kelompok sosial (social group)
merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang menganggap diri mereka bagian dari suatu
kebersamaan, dan mereka berinteraksi satu dengan yang lainnya (Henslin, 2007:120). Kelompok
sangat berpengaruh terhadap hidup individu sehingga menentukan siapa individu itu. Kelompok
merupakan inti kehidupan dalam masyarakat, dari kelompok seseorang memperoleh orientasi ke
dunia. Keanggotaan dan partisipasi dalam kelompok sosial pun memberikan kepada individu suatu
perasaan memiliki.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat disajikan adalah :
1. Pengertian kelompok sosial dan kelompok masyarakat
2. Penyebab terjadinya kelompok sosial
3. Ciri kelompok sisoal dan kelompok masyarakat
4. Proses pembentukan kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
F. Kelompok Masyarakat
Kelompok merupakan konsep yang sangat umum dipakai dalam sosiologi dan
antropologi. Sebenarnya kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki
syarat-syarat tertentu, dengan kata lain tidak semua pengumpulan manusia dapat disebut
sebagai kelompok.
Robert Biersted menyebut adanya tiga kriteria kelompok, yaitu: (1) ada atau tidaknya
organisasi, (2) ada atau tidaknya hubungan sosial di antara warga kelompok, dan (3) ada atau
tidaknya kesadaran jenis di antara orang-orang yang ada dalam kelompok dimaksud.
⮚ Kelompok masyarakat yaitu yang memiliki kesamaan, tetapi tidak memiliki hubungan
organisasi dan sosial diantara masyarakat.
∙ Kelompok Kemasyarakatan. Yaitu kelompok sosial yang terbentuk karena adanya
kesadaran akan kesamaan para anggotanya. Dalam kelompok ini belum tentu terjadi kontak
atau komunikasi antar anggota kelompok. Organisasi kelompok juga tidak ada dalam
kelompok sosial jenis ini. Contoh kelompok kemasyarakatan antara lain kelompok yang
memiliki kesamaan jenis kelamin (laki-laki/perempuan), ras, agama, kelompok kaya dan
miskin, dsb.
∙ Kelompok kemasyarakatan (Societal Groups) Kelompok kemasyarakatan merupakan
kelompok yang berisi orang-orang yang memiliki kesadaran jenis saja, tidak ada hubungan
sosial di antara orang-orang tersebut maupun organisasi, disebut sebagai kelompok
kemasyarakatan (societal groups).
Misalnya kelompok laki-laki, kelompok perempuan. Orang sadar sebagai “sesama laki-laki”
atau “sesama perempuan”, namun tidak ada organisasi ataupun komunikasi di antara mereka.
⮚ Linton ( 1936 ) Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerja sama sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berfikir tentang dirinya sebagai satu
kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu
G. Ciri-ciri kelompok masyarakat
1. Adanya interaksi sesama anggota masyarakat
2. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu
3. Saling tergantung satu dengan lainnya
4. Memiliki adat istiadat tertentu / kebudayaan
5. Memiliki identitas bersama
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Salah satu
bentuk kerja sama kita dengan orang lain yaitu dengan membentuk kelompok sosial. Dalam
sebuah kelompok sosial dapat membantu kita untuk mempermudah menyelesaikan suatu
urusan, tugas atau tujuan dengan cara bekerja sama.
Pekerjaan yang terasa sulit kita kerjakan sendiri akan menjadi lebih mudah jika
dikerjakan secara berkelompok sebab dalam suatu anggota kelompok , setiap anggota
mempunyai keahlian khusus di bidangnya masing-masing, sehinga terjadilah pembagian
tugas dan spesifikasi kerja yang membuat hasil dari pekerjaan tersebut menjadi maksimal.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
Masyarakat mampu menghargai perbedaan yang sudah terjadi di masyarakat, tidak
memaksakan suatu Kelompok untuk mengikuti atau memaksakan sesuatu hal yang berbeda
seperti perbedaan derajat atau persamaan yang sudah berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://wordpress.com/2011/03/23/masyarakat-dan-kelompok-sosial
http://www.academia.edu/9426680/HUBUNGAN_HUKUM_DENGAN_KELOMPOK_SOSIA
L_DALAM_MASYARAKAT
http://www.berpendidikan.com/2015/06/ciri-kelompok-sosial-.html
http://www.google.co.id/definisi-ciri- masyarakat.html
http://www.goggle.co.id.search.proses-kelompok-sosial.html