Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

Dosen Pengampu: Vivi Tamia, S.Sos.,M.Sos.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

Azka Difa Kamilah 1238030070


Mustika Angelita 1238030064
Ririn Hanipah 1238030060
Sandi Rahman 1238030075

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITK


PRODI SOSIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
LATAR BELAKANG Commented [U1]: TIAP BAB TANDAI DENGAN BAB I, BAB
II, DAN BAB III

Manusia pada umumnya dilahirkan seoramg diri, namun demikian mengapa harus hidup
bermasyarakat?

seperti diketahui manusia pertama dimuka bumi adam pun tidak diciptakan seorang diri, melainkan dengan
istrinya hawa. Manusia apabila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan,
manusia tidak akan bisa hidup sendiri. Bayi misalnya untuk belajar berjalan, belajar berbicara, ia
membutuhkan ibunya.

Jadi sejak lahir, manusia selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut keterkaitan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling
tolong menolong. Akan tetapi timbul suatu pertanyaan apakah setiap himpunan manusia dapat di namakan
kelompok sosial?

Berangkat dari permasalahan tersebut penulis ingin membahas mengenai kelompok-kelompok sosial. Commented [U2]: Penyampaian latar belakang yang
terlalu dangkal
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok

Maclever & Charles H. Page (1957) kelompok adalah himpunan atau kesatuan- kesatuan
manusia yang hidup bersama, yang bersifat mempengaruhi dan saling menolong.

Soerjono Soekanto (1983) kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.

Mayor Polak (1985) kelompok dengan sejumlah orang yang saling berhubungan dalam struktur.

Robert K. Merton (1967) sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah
mapan.1

Jadi, pengertian kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang saling berhubungan
juga saling mempengaruhi dengan adanya bukti timbal balik Commented [U3]: Rata Kiri Kanan

B. Pengertian Kelompok Sosial

Beberapa syarat penting dalam pembentukan kelompok sosial mencakup kesadaran anggota tentang
keanggotaan dalam kelompok, hubungan timbal balik, faktor bersama yang mengikat mereka, struktur dan
pola perilaku, serta sistem dan proses kelompok.

Diutarakan oleh Chaplin dalam Dictionary of Psychologyyaitu;“a collection of individuals who have
same characterictic in common or whoare pursuing acommon goal. Two or more persons who interact
in anay wayconstitute a group. it is not necessary however for the member of a group tointeract
directly or in face to face manner. Dari dua pengertian diatas dapat dipahami bahwa kelompok sosial
terdiri daridua orang dan atau lebih, yang di dalamnya terdapat interaksi baik langsung atautidak
langsung yang saling memerlukan.2

Kelompok sosial merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi secara intensif dan teratur,
sehingga diharapkan adanya pembagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku.

Pengertian Kelompok Sosial meurut Para Ahli

Robert King Merton Kelompok sosial adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan
pola yang telah mapan. (Buku brain academy)

1
By Ruangguru. Brain Academy. Tes Kompentensi Akademik
2
Di akses dari https://www.researchgate.net/publication/341776351_Kelompok_Sosial
(Brym & Lie, 2018) Disebutkan kelompok sosial (social group) terbentuk karena adanya satu atau lebih
jaringan individu yang teridentifikasi sama dengan yang lainnya yang saling mengikat membentuk norma-
norma, peran, dan status sosial.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah hubungan antara
manusia yang saling timbal balik sehingga membentuk norma-norma, peran, dan status sosial.

C. Proses Pembentuk Kelompok Sosial

Menurut Baron, Branscombe, dan Byrne (dalam Sarwono, 2012) seberapa besar ketertarikan kita
pada kelompok sosial tertentu dan ingin menjadi bagian darinya maka semakin besar seseorang

untuk melakukan konformasi terhadap norma-norma pada kelompok tersebut. Hal ini didukung

oleh penelitian Saidah (2016) yang menyatakan bahwa kohesivitas yang tinggi akan berpengaruh

pada konformitas yang tinggi pula.3

Kelompok sosial terbentuk karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama, dan
mempunyai kehendak juga kepentingan yang tidak terbatas sehingga diperlukan kerja sama untuk
mencapai tujuan tersebut.

Beberapa syarat penting dalam pembentukan kelompok sosial mencakup kesadaran anggota tentang
keanggotaan dalam kelompok, hubungan timbal balik, faktor bersama yang mengikat mereka, struktur
dan pola perilaku, serta sistem dan proses kelompok.

Dalam proses pembentukan sosial juga di pengaruhi oleh faktor faktor pembentuk sosial yaitu :

1. Keturunan (Genealogi)

Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan. Contoh seperti marga
Simanjuntak, Tanjung, dan marga atau keturunan lainnya.

2. Faktor Asal Daerah

Orang- orang yang tinggal bersama pada suatu daerah cenderung membentuk kelompok sosial. Contoh
seperti Organisasi Daerah

3. Faktor Kepentingan (Asosiasi)

3
Syarbaini. Syahrial. H. Dr. Teori Sosiologi Suatu Pengantar Bandung : GHALIA INDONESIAL
Kelompok kepentingan ini muncul karena adanya kesamaan latar belakang profesi atau pekerjaan.
Contoh PGRI (Perstuan Guru Republik Indonesia), PD-GI (Persatuan Driver Gojek Indonesia), dan
HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).

4. Faktor Agama

Agama akan menjadi acuan utama seseorang dalam membentuk kelompok, terutama kelompok
keluarga. Contoh NU, Muhammadiyah dan yang lainnya.

D. Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial Commented [U4]: Penjelasan kurang mendalam

Bentuk Bentuk Kelompok Sosial Terstruktur Terdapat lima sosiolog yang membahas secara
langsung tentang pembagian kelompok sosial dalam masyarakat.4

1. Emile Durkheim

Membagi dua kelompok berdasarkan jenis solidaritasnya, yaitu

a. Solidaritas Mekanik

Masyarakat desa yang masih mengutamakan Gotong Royong.

Contoh: Gotong Royong di desa.

b. Solidaritas Organik

Masyarakat kota yang saling ketergantunggan karena pembagian kerja yang beragam.

Contoh: Dokter membutuhkan bantuan perawat untuk bekerja.

2. Ferdinan Tonnies

Membagi dua kelompok berdasarkan ikatan dan interaksi sosial, yaitu:

a. Gemeinschaf (Paguyuban)

Berdasarkan ikatan kekeluargaan dengan interaksi sering. Gemeinschaf mempunyai tiga unsur, yaitu:

- Gemeinschaf by blood (ikatan darah). Contohnya kerabat dan orang tua.

- Gemeinschaf by place (daerah asal). Contohnya RW, ibu ibu PKK.

- Gemeinschaft by mind (pikiran, hobi, kepentingan). Contohnya pengajian.

4
Di akses dari http://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/Alfurqon/article/view/286/23
3. Charles Horton Cooley

Membagi berdasarkan tingkat sosialisasinya, yaitu:

a. Kelompok Primer

Kelompok lingkup kecil. Contohnya Sahabat.

b. Kelompok Sekuder

Kelompok lingkup besar. Contohnya Karyawan di suatu perusahaan

4. William Graham Summer

Membagi berdasarkan sudut pandang, yaitu:

a. In-group

Kelompok internal. Contohnya Mahasiswa sosiologi kelas B

b. Out-group

Kelompok eksternal. Contohnya Mahasiswa Sosiologi dan Mahasiswa Psikologi

E. Ciri-Ciri Kelompok Sosial

1. Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia. yang lain.

Suatu kelompok sosial akan dapat dibedakan dengan kelompok sosial yang lain, misalnya

kelompok formal dengan informal.

2 .Memiliki struktursosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.

Setiap anggota dalam kelompok sosial tentunya memiliki peran masing masing, baik itu

secara tertulis atau secaratidak tertulis

3. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya

Dalam hubungan antar anggota dalam suatu kelompok sosial ada norma,hukum, peraturan,maupun
kode etik sesuai dengan jenis kelompok sosialnya.
4. Memiliki kepentingan bersama

Kelompok sosial terbentuk pastinya ada tujuan yang melatarbelakangi yang salah satunya

adalah kesamaan kepentingan, sehingga diharapkan dengan kepentingan yang sama tersebut

dapat diusahakan secara bersama-sama

5.Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Kelompok sosial dapat lahir, tumbuh, dan berkembang tidak terlepas dengan adanya

komunikasi sosial dan interaksi sosial. Dengan adanya interasi dan komunikasi sosial,

masing-masing individu dapat menyampaikan ide gagasannya demi mencapai tujuan bersama dalam
kelompok sosial tersebut.5

F. Arti Penting Hidup Berkelompok

Kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Salah satu bentuk kerja
sama kita dengan orang lain yaitu dengan membentuk kelompok sosial. Dalam sebuah kelompok sosial
dapat membantu kita untuk mempermudah menyelesaikan suatu urusan, tugas, atau tujuan dengan cara
bekerja sama. Pekerjaan yang terasa sulit kita kerjakan sendiri akan menjadi lebih mudah jika
dikerjakan secara berkelompok, sebab dalam suatu anggota kelompok, setiap anggota mempunyai
keahlian khusus di bidangnya masing-masing, sehingga terjadilah pembagian tugas dan spesifikasi
kerja yang membuat hasil dari pekerjaan tersebut menjadi maksimal.6

Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa hidup berkelompok sangat penting untuk
mempermudah memenuhi kebutuhan hidup.

5
Prof.DR.Soerjono Soekanto.Sosiologi suatu pengantar edisi revisi : Rajawali Pers. Jakarta. 2012
6
Anwar. Yesmil. S.H. Si. MM. MH. SH. Adang. Ilmu Sosiologi untuk Universitas Bandung : Refika Aditama
KESIMPULAN

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan
reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara
kelompok dengan kelompok sehingga membentuk norma-norma, peran, dan status sosial. Adapun proses
terbentuknya kelompok sosial adalah karena adanya naluri hidup bersama dan memiliki tujuan yang sama.
Ada beberapa faktor penyebab terbentuknya kelompok sosial yaitu faktor keturunan, faktor asal daerah,
faktor kepentingan, dan faktor agama. Bentuk bentuk kelompok sosial terbagi menjadi dua yaitu kelompok
terstruktur dan tidak terstruktur. Adapun ciri-ciri kelompok sosial yaitu memiliki struktur sosial, memiliki
norma-norma, memiliki kepentingan yang sama dan adanya interaksi.

Nilai yang dapat kita ambil dari hidup berkelompok adalah mempermudah untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
DAFTAR PUSAKA

Sunarto. Kamanto. Dr. Prof. 2019 . Pengantar Sosio Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

Syarbaini. Syahrial. H. Dr. Teori Sosiologi Suatu Pengantar Bandung : GHALIA INDONESIA

Anwar. Yesmil. S.H. Si. MM. MH. SH. Adang. Ilmu Sosiologi untuk Universitas Bandung : Refika
Aditama.

By Ruangguru. Brain Academy. Tes Kompentensi Akademik

Prof.DR.Soerjono Soekanto.Sosiologi suatu pengantar edisi revisi : Rajawali Pers. Jakarta. 2012

http://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/Alfurqon/article/view/286/23

https://ejournal3.undip.ac.id

https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jurnalilmiahsociety/article/download/12451/12023/24816

https://www.researchgate.net/publication/341776351_Kelompok_Sosial

https://www.academia.edu/30769135/KELOMPOK_SOSIAL

Anda mungkin juga menyukai