Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SOSIOLOGI

KELOMPOK DAN HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK

OLEH KELOMPOK IV :

MUHAMMAD TAUFIK AL BUGIS (23133030)

ANJAL KAYASA TAKOME (23133026)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

TERNATE

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam karena dengan izin, rahmat
serta hidayah Nya lah penulis berkesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah
dengan judul Kelompok dan Hubungan Antar Kelompok dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas dari Bapak Dr. Amanan Soleman Saumur, M.Hum. pada mata
kuliah Sosiologi di IAIN Ternate. Selain itu juga penulis berharap makalah ini dapat menjadi
bahan bacaan dan wawasan bagi para pembaca.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dosen yang telah
memberikan tugas makalah ini karena, tugas yang telah diberikan ini akan menambah
wawasan penulis maupun pembaca terkait bidang sosiologi. Penulis juga berterima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.
Manusia adalah tempat salah dan lupa. Begitu juga dengan penulisan dari makalah ini
yang sangat jauh dari kata sempurna karena masih dikerjakan oleh manusia. Oleh sebab itu
kami dari kelompok IV menerima segala macam kritik yang membangun serta saran dari para
pembaca makalah ini.

Ternate, 19 September 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sosiologi mempunyai objek kajian yaitu dunia sosial atau alam sosial serta
masyarakat itu sendiri. Mulai dari hubungan antara satu orang dengan orang yang lain,
hingga hubungan impersonal dari dari sejumlah besar orang. Fokusnya bisa sekecil pasangan,
atau bisa jauh lebih besar dari itu. Dapat mencakup keluarga, komunitas, seluruh kota bahkan
negara, atau hubungan dan interaksi antar negara.
Salah satu bagian kecil dari objek kajian dari ilmu sosiologi adalah kajian tentang
kelompok dan interaksi atau hubungan antar kelompok. Tentu perlu bagi kita untuk
mengetahui tentang kelompok dan hubungan antar kelompok. Karena kita mengalami dan
melakukan hal ini (Interaksi antar kelompok) setiap hari. Serta secara alamiah atau qodrat
manusia juga adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bergantung pada
orang lain.
Sebagai seorang mahasiswa yang masih termasuk dalam hierarki sosial, kita perlu
mengenali dan belajar lebih banyak lagi tentang kelompok dan hubungan antar kelompok.
Karena faktor tak bisanya di lepas dari kehidupan kita sebagai manusia secara umum dan
mahasiswa khususnya. Oleh karena itu, kita harus mengkaji dan memahami apa itu kelompok
dan hubungan antar kelompok.
1.2. Rumusan Masalah
 Apa itu Kelompok Sosial?
 Apa itu Hubungan Antar Kelompok?
1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu Kelompok Sosial
 Untuk mengetahui apa saja Hubungan Antar Kelompok Sosial
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kelompok Sosial
A. Pengertian Kelompok Sosial
Istilah kelompok mempunyai banyak definisi namun, khusus di dalam sosiologi
kelompok mempunyai definisi yang berbeda dari penggunaan sehari-hari. Dalam bahasa
sehari-hari, kelompok dikategorikan atau di artikan dengan semua kumpulan orang dan
sekolompok orang itu disebut dengan kelompok.
Namun, dua orang atau lebih yang berada dalam jarak fisik yang dekat bukanlah suatu
kelompok dalam arti sosiologis kata tersebut. Secara sosiologis kelompok dalah sekumpulan
orang yang berinteraksi secara teratur berdasarkan minat bersama dan yang mengembangkan
rasa memiliki. Itulah yang membedakan mereka dari kumpulan orang lain. Mereka juga
membentuk hubungan sosial. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai mengembangkan rasa
“ke-kitaan”. Semua kelompok berbagi faktor saling ketergantungan (Noer, 2021).
Merujuk pada pengertian kelompok diatas maka, orang-orang yang kebetulan berada
di tempat yang sama pada waktu yang sama bukanlah kelompok. Sebaliknya, mereka adalah
agregat. Individu yang mengendarai bus atau mengajak mengajak anjingnya jalan-jalan di
taman adalah salah satu contoh dari agregat. Jika orang-orang ini ini berinteraksi dan
mengembangkan semacam minat atau perasaan bersama sebagai sebuah kelompok, maka
mereka menjadi sebuah kelompok menurut definisinya.
Contohnya, seperti orang yang membawa anjingnya di sore hari mungkin mulai
berbicara satu sama lain tentang hewan peliharaan mereka, kemudian mereka mulai berjalan
setiap sore hari dengan membawa anjing mereka pada jadwal yang sama, dan bahkan
merencanakan acara bersama, seperti kelas kepatuhan kelas kepatuhan dan pelatihan bagi
anjing mereka. Melalui minat dan interaksi bersama ini,para pejalan kaki ini dapat mulai
mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota kelompok pecinta anjing.
B. Syarat dan Faktor Terbentuknya Kelompok Sosial
Syarat Kumpulan individu dapat dikatakan sebagai kelompok sosial apabila :
1. Setiap anggota dari kelompok tersebut memiliki kesadaran bahwa dia termasuk
dalam kelompok yang bersangkutan.
2. Terdapat hubungan timbal balik antara anggota lain dengan yang lainnya.
3. Adanya urgensi bersama antar satu kelompok dan kelompok lainnya.
4. Berstruktur, berkaidah, bersistem, berproses, dan mempunyai pola perilaku.
5. Memiliki norma yang mengatur anggotanya (Nanda, 2023).
Faktor-faktor pembentuk kelompok sosial yaitu :
1. Kesamaan genealogi : berhubungan dengan ikatan darah dan keturunan, Orientasi
kelompok sosial ini untuk menyambung tali persaudaraan agar tidak putus.
Contoh nya : kelompok sosial berdasarkan kesamaan genealogi adalah keluarga
dan ikatan keluarga besar marga tertentu.
2. Kesamaan geografis Wilayah Tempat Tinggal : adalah kelompok sosial yang
dibentuk karena kedekatan tempat tinggal sehingga saling berkomunikasi dengan
intens. Contohnya : Karang Taruna RT 05, Arisan Warga, dan sebagainya.
3. Kesamaan Geografis Wilayah Asal : adalah kelompok sosial yang terdiri dari
kumpulan individu yang merantau di suatu tempat baru dari wilayah yang sama.
Contohnya: Persatuan Pelajar Indonesia di Australia.
4. Kesamaan kepentingan : Kelompok sosial ini terdiri dari individu dari berbagai
suku, ras, agama, wilayah asal, tempat tinggal, tetapi mempunyai satu
kepentingan yang sama. Kepentingan tersebut bisa berupa hobi atau pekerjaan.
Contohnya : Komunitas Pejuang PTN, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Guru
Republik Indonesia, Komunitas Pencinta Anjing, dan sebagainya.
5. Kesamaan Keyakinan : Kelompok sosial berdasarkan keyakinan dibentuk
untuk mempermudah aktivitas ibadah. Contohnya : Ikatan Remaja Islam. Ikatan
Pemuda Kristiani, dan sejenisnya (Nanda, 2023).
2.2. Hubungan Antar Kelompok
A. Pengertian Hubungan Antar Kelompok
Hubungan antar kelompok adalah hubungan sosial yang dijalin antara dua atau lebih
kelompok masyarakat dengan ciri-ciri khusus yang menyertai kelompok (Costanzo, 2000).
Hubungan antar kelompok dibentuk oleh jalinan sosial yang telah dilakukan sebelumnya
seperti perilaku, sikap, dan gerakan sosial.
B. Pola Hubungan Antar Kelompok
Kelompok sosial adalah kumpulan dari individu-individu yang hidup dengan cara
yang bersama karena saling berhubungan satu dan yang lainnya. Dalam kelompok sosial juga
terdapat pola hubungan antar kelompok sosial. Dengan mengetahui pola itu kita menjadi tau
bahwa dalam kelompok masyarakat saling memberikan pengaruh satu dan lainnya (Sosial,
2023).
Pola hubungan antar kelompok di kategorikan sebagai berikut :
1. Alkulturasi : alkulturasi terjadi ketika kedua kebudayaan tertentu bertemu, mulai
berpadu dan berbaur satu dengan yang lainnya. Dalam proses ini pun terdapat
negasi nya sehingga kebudayaan asli dari tempat daerahnya hilang.
2. Dominasi : dominasi terjadi ketika suatu ras menguasai ras yang lain. Contohnya,
ketika benua afrika kedatangan bangsa-bangsa eropa, orang-orang eropa tersebut
mendominasi benua afrika. Kasus yang sama juga terjadi pada suku indian.
3. Paternalism : merupakan dominasi kelompok pendatang dimana pola hubungan
tersebut ada suatu tindakan yang dilakukan oleh kelompok pendatang.
4. Integrasi : berupa suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan dalam
kelompok sehingga satu dan yang lainnya dapat mengakui adanya perbedaan dan
bisa berbaur engan kebudayaan yang lainnya.
5. Pluralisme : berarti suatu pola hubungan dalam masyarakat memiliki banyak
perbedaan. Namun, semua yang tergabung dalam kelompok tersebut mengakui
adanya perbedaan antara satu dan yang lainnya (Sosial, 2023).
C. Kriteria Hubungan Antar Kelompok
Sebagaimana individu berinteraksi dengan individu lain, suatu kelompok pun
berinteraksi atau berhubungan dengan kelompok yang lain. Hubungan ini akan menghasilkan
kerja sama, konflik, maupun persaingan. Kinloch mengkalisifikasikan kriteria hubungan antar
kelompok ada empat (Studocu, 2022) yaitu :
1. Fisiologis : pengelompokan yang didasarkan atas jenis kelamin (laki-laki dan
perempuan), usia (tua dan muda), ras (hitam, coklat, merah dan putih).
2. Kebudayaan : kategori ini mencakup kelompok yang diikat oleh persamaan
kebudayaan, seperti kelompok etnik misalnya, (Aceh, Riau, Jawa, Sunda, Makssar
Ambon, Papua dll).
3. Agama : pengelompokan ini berdasarkan agama yang dianut oleh kelompok-
kelompok yang punya kesamaan dalam beragama.
4. Ekonomi : atas dasar kriteria ini Kinloch membedakan antara mereka yang
mempunyai kekuasaan ekonomi dan tidak.
5. Perilaku : atas dasar ini dijumpai pengelompokan berdasarkan cacat fisik, cacat
mental, dan penyimpangan terhadap aturan masyarakat.

References
Costanzo, P. B. (2000). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nanda, S. (2023, September Jumat). Kelompok Sosial: Ciri, Jenis, Contoh, Syarat & Proses
Terbentuknya. Retrieved from Brain Academy by Ruang guru:
https://www.brainacademy.id/blog/kelompok-sosial

Noer, K. U. (2021). PENGANTAR SOSIOLOGI UNTUK MAHASISWA TINGKAT DASAR. Jakarta: Perwatt.

Sosial, S. (2023, September 7). Pola Hubungan Antar Kelompok dalam Kehidupan Bermasyarakat.
Retrieved from Kumparan.com: https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/pola-hubungan-
antar-kelompok-dalam-kehidupan-bermasyarakat-218wLvcseut/full

Studocu. (2022, November 3). Makalah Sosiologi hubungan antar kelompok. Retrieved from
studocu.com: https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/pengantar-
sosiologi/makalah-sosiologi-hubungan-antar-kelompok/45971286

Anda mungkin juga menyukai