Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK SOSIOLOGI

ANGGOTA: 1. VALENCIA (4)


2. ANDIKA (5)
3. ANGEL (7)
4. RIZKA (26)
5. SANTIAGO (27)
6. TIFANNY (30)
7. WUANDRA (32)
DASAR DASAR PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
Hakikat kelompok sosial
Sejak dilahirkan manusia diperkirakan suda mempunyai dua hasrat atau
kebutuhan pokok bagi kehidupannya, yaitu:
 Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya
 Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya
 Ketertarikan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang lain
disebut kelompok social atau social group.
Pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial
 Paul b Horton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara
fisik, misalnya sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota
 Roland l. warren berpendapat bahwa satu kelompok social meliputi jumlah manusia yang
berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggotanya secara
keseluruhan
 Mayor polak berpendapat bahwa kelompok social adalah sejumlah orang yang saling
berhubungan dalam sebuah struktur
 Wila huky berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri atas dua
orang atau kebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi
 Robert k. merton mendefinisikan bahwa kelompok sebagai sekumpulan orang yang
saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan
 Mac lver dan Charles h. cooley berpendapat bahwa kelompok social meruoakan
himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
Syarat dan ciri kelompok sosial
Robert k. merton meyebutkan tiga kriteria suatu kelompok, yaitu:
 Memiliki pola interaksi
 Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
 Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
  
Menurut merton, kelompok berbeda dengan kolektiva dan kategori social.
Kolektiva adalah sejumlah orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai
bersama serta memiliki kewajiban moral untuk menjalankan peran yang diharapkan.
Di dalam kolektiva tidak ada unsur interaksi yang menjadi kriteria utama bagi
kelompok. Kelompok juga dapat berbeda dengan mempunyai ciri sama, seperti jenis
kelamin atau usia. Diantar himpunan orang orang yang berperan itu, tidak ada
interaksi
Kelompok juga berbeda dengan kerumunan dan public. Kerumunan terjadi apabila sejumlah orang
berada di satu tempat karena sesuatu yang menarik perhatian bersama. Kerumunan bukanlah suatu
kelompok yang terorganisasi. Interaksi di dalamnya bersifat spontan dan tidak terduga. Public juga
merupakan kumpulan manusia yang memiliki perhatian pada hal yang sama. Namun, public tidak
berkumpul pada satu tempat. Interaksi pada public bersifat tidak langsung

Adapun ciri ciri kelompok sosial adalah sebagai berikut


1. Kelompok social adalah satu kesatuan yang nyata, dapat dikenal, dan dapat dibedakan kelompok
sosialnya
2. Tiap anggota kelompok social meras memiliki kepentingan yang sama dan mempertahankan nilai
nilai hidup yang sama
3. Tiap kelompok social memiliki stuktur social karena terdiri dari individu yang saling terkait satu sama
lain berdasar status dan peranya
4. Tiap anggota kelompok social memiliki peran peran yang berbeda.
5. Tiap kelompok social memiliki norma norma kelakuan yang mengatur peran anggota
Menurut soerjono soekanto, himpunan manusia baru dapat
dikatakan sebagai kelompok social apabila memiliki beberapa
persyaratan berikut
 Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
 Ada hubungan timbl balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam
kelompok itu
 Ada sutu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota anggota kelompok
sehingga hubungan diantara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat berupa
kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama dan lain
lain
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Dalam kaitannya dengan proses pembentukan kelompok social, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab
pembentukan kelompok social, di antarnya sebagai berikut. 

 Kepentingan yang sama


Orang orang membentuk kelompok social Karena mempunyai kepentingan yang sama. Kelompok ini disebut kelompok
kepentingan. Kelompok kepentingan ini kadang disebut asosiasi pengusaha kayu, asosiasi para advokat, dan sebagainya.
  
 Pertalian darah atau keturunan yang sama
Sejak dulu, faktor keturunan merupakan dasar kuat bagi persatuan tali persaudaraan. Karena itu, tidak jarang org
membentuk kelompok social pertama kali berdasarkan keturunan atau pertalian darah. Di Indonesia, ada kelompok kelompok
keturunan etnis, seperti batak, mnangkabau, aceh, jawa, sunda, bugis, Maluku, papua, india, arab, dan sebagainya
 
 Daerah atau wilayah yang sama
Kesamaan daerah atau wilayah kadang kadang dipakai sebagai dasar bagi pembentukan sebuah kelompok. Pembentukan
kelompok berdasarkan daerah yg sama terjadi karena org org dari daerah yg sama memiliki kebudayaan, bahasa, cara piker,
dan dapat pula memiliki pola kerja yang sama sehingga dengan mudah dapat memahami satu sama lain. hal ini disebabkan
oleh adanya perasaan senasib dan sepenanggungan karena lingkungan tempat tinggal yang sama.

Anda mungkin juga menyukai