“Kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya
dan saling berinteraksi”
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian kelompok sosial
2. Mengidentifikasi tipe-tipe kelompok sosial
3. Mendeskripsikan dimensi hubungan antarkelompok sosial
4. Mendeskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia
5. Memahami dan menghargai berbagai kelompok sosial di sekitar
6. Memperdalam nilai agama yang dianut dan menghormati agama lain
7. Mensyukuri keberadaan dan keberagaman kelompok sosial di masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Kuasa
PETA KONSEP
Mengamati Fakta
Kelompok sosial merupakan gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena
sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Sejak dilahirkan hingga sekarang,
Sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi
kehidupannya, yaitu:
Keterikatan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang lain mendorong
manusia untuk membentuk kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau sosial
group. Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan
individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya
rasa kebersamaan dan rasa memiliki.
Menurut Soerjono Soekanto, himpunan manusia baru dapat dikatakan sebagai kelompok
sosial apabila memiliki beberapa persyaratan berikut.
Publik juga merupakan kumpulan manusia yang memiliki perhatian pada hal yang sama. Namun,
publik tidak berkumpul pada satu tempat. Interaksi pada publik bersifat tidak langsung, yakni melalui
saluran komunikasi (surat kabar, radio, TV, dan film). Contoh publik adalah seluruh pemirsa televise
yang menyaksikan kampanye presiden melalui televisi.
Klasifikasi Durkheim
1. Gemeinschaf
Merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif. Suatu keterikatan yang
dibawa sejak lahir. Contohnya adalah ikatan perkawinan, agama, Bahasa, adat, dan rumah
tangga.
2. Gesellschaft
Merupakan kehidupan public sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir
bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu. Contohnya
adalah ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.
1. Kelompok primer
Ditandai dengan pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup
kelompok primer yang terpenting adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun
warga, dan komunitas orang dewasa.
1. Kriteria fisiologis, didasarkan pada persamaan jenis kelamin, usia, dan ras
2. Kriteria kebudayaan, diikat oleh persamaan budaya, seperti kelompok etnik suku
bangsa, ataupun persamaan agama
3. Kriteria ekonomi, dibedakan antara mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dan
yang tidak
4. Kriteria perilaku, didasarkan pada cacat fisik, cacat mental, dan penyimpangan
terhadap aturan masyarakat
1. Akulturasi, terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur
2. Dominasi, terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Kornblum
menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi
dalam suatu hubungan antarkelompok,
a. Genosida adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota
kelompok tertentu
b. Pengusiran
c. Perbudakan
d. Segresi, yaitu pemisahan antara warga kulit putih dan hitam (apartheid)
e. Asimilasi, interaksi antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya sehingga
memunculkan kebudayaan campuran
3. Paternalism, bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi
4. Integrasi, suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
5. Pluralism, suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak
perdata masyarakat.
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2: Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis
Erlangga