1. Pengertian Manusia Sebagai Mahluk Hidup dan Berkelompok
2. Macam-macam Kelompok Sosial 3. Kelompok-Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur Kelompok-Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat A. Manusia dilahirkan sendiri mengapa harus hidup bermasyarak ? Karena: sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan memiliki naluri untuk selalu hidup dengan orang lain . Manusia memiliki 2 hasrat/keinginan pokok : 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain (masyarakat). 2. Keinginan menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. B. Pendekatan Sosial Terhadap Kelompok2 Sosial Manusia akan banyak berhubungan dengan kelompok sosial, misal : dg Keluarga, kelompok masyarakat desa, masyarakat kota, bangsa dan Negara. Hampir semua manusia merupakan kelompok Keluarga, walaupun keluarga menyebar namun sewaktu-waktu mereka pasti berkumpul, seperti waktu makan pagi/makan siang/makan malam. Manusia pasti memiliki pengalaman masing2 dalam hubungan dengan kelompok sosial lainnya diluar rumah, bila mereke berkumpul terjadi tukar menukar pengalaman. Tanpa disadari bisa terjadi perubahan-perubahan dengan adanya pengalaman yang dihadapi pada saat berhubungan dengan kelompok. Suatu kelompok cenderung tidak menjadi kelompok statis melainkan dinamis dan beruah-ubah/berkembang. Kelompok sosial (social group) Himpunan / kesatuan manusia yg hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yg saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. C. Tipe-tipe Kelompong Sosial. 1. Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial dalam : a. Ukuran kecil yg terdiri dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial yg disebut Monad (oleh George Simmel) dalam penelitiannya dikembangkan menjadi dua disebut dyad dan tiga orang yg disebut triad. b. Ukuran derajat interaksi sosial dimana para anggota kelompok saling mengenal (face-to-face groupings) seperti Keluarga, rukun tetangga dan desa. c. Ukuran kepentingan dan wilayah adalah masyarakat setempat yaitu kelompok atas dasar wilayah yg tidak mempunyai kepentingan khusus 2. Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu adalah kelompok sosial yg didasari atas dasar kekerabatan, usia, kedudukan dan perbedaan pekerjaan. 3. In-Group and Out-Group. In-group diartikan sebagai kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya. tidak bersifat relatif dan tergantung pd situasi-situasi sosial tertentu. Out-Group diartikan sebagai lawan dari in-group yg sering dikaitkan dengan istilah “Mereka warga RT 02” “kami mhs Manajemen FEB Unwar”, “Kita warga Unwar” dll. 4. Kelompok Primer (Primary Group dan Kelompok Sekunder (Secondary Group) Kelompok Primer atau kelompok fase-to-fase merupakan suatu kelompok sosial yg paling sederhana, anggotanya saling mengenal serta ada kerjasama yg erat (Keluarga, kelompok sepermainan, dll). Kelompok Sekender adalah kelompok yg terdiri dari banyak orang, yg sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng (Hub. Kontak jual beli dll)
5. Peguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)
Peguyugan merupakan Bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya diikat oleh hubungan batin yg kuat, bersifat alamiah dan bersifat kekal Yg tibul adalah rasa cinta dan rasa ikatan batin yg telah dikodratkan, Kehidupan tersebut bersifat nyata dan organis (ditemukan dalam Keluarga) Tiga Tipe Paguyuban . 1. Paguyuban karena ikatan darah -> paguyuban yg merupakan ikatan yg didasari pada ikatan darah / keturunan. (Keluarga). 2. Paguyuban karena tempat -> paguyuban yg terdiri dari orang-orang yg berdekatan tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong (Rukun tetangga, rukun warga, arisan dll) 3. Paguyuban karena jiwa-pikiran-> terdiri dari orang-orang yg walaupun tidak mempunyai hubungan darah, tempat tinggal berjauhan, tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama, ideologi yg sama. 6. Formal Group dan Informal Group
Formal group adalah kelompok yang mempunyai
peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota- anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesama (organisasi)
Organisasi sudah dibentuk, diasumsukan akan
merupakan suatu identitas tersendiri yang khusus. Hidup organisasi biasanya lama walaupun terjadi perubahan2 tetapi tidak merubah identitas yg menjadi Strukturnya, usaha kolektif yg dilakukan bersifat formal Karena memperjuangkan kepentigan bersama. Formal Group lanjutan. Unsur2 organisasi merupakan bagian2 fungsional yg berhubungan. Contoh Tenaga kerja pabrik mengorganisasi dirinya untuk mencapai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya.
Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme administratif.
Staf administrasi bertanggung jawab kepada pemelihara organisasi dan mengkoordinasikan bagian-bagian organisasi Contoh : Kepolisian lalu lintas, ada bagian yg melakukan kegiatan lapangan/patrol, bagian administrasi, bagian logistik, bagian pemeliharaan, bagian penyuluhan dll. Max Weber yang mengembangkan teori birokrasi, dimana organisasi yg dibentuk Menurut cara-cara birokrasi yang memiliki ciri-ciri : 1. Tugas-tugas organisasi didistribusikan dalam beberapa posisi yg merupakan tugas2 jabatan. Adanya pembagian kerja sehingga terjadi spesialisasi. Spesialisasi meningkatkan keahlian staf dan organisasi akan mampu mengambangkan SDM berdasarkan kualifikasi teknis. 2. Organisasi terdiri dari hirarki struktur wewenang. Hirarki berbentuk pyramid dimana Setiap jabatan bertanggung jawab kepada bawahan mengenai keputusan dan pelaksanaan 3. Suatu sistem peraturan menguasai keputuan dan pelaksanaan. Secara prinsip pelaksanaan organisasi administrasi didasari atas peraturan yg berlaku. 4. Unsur staf bertugas memelihara organisasi dan keteraturan komunikasi 5. Para pejabat berharap bahwa hubungan dengan bawahan dan pihak lain bersifat orientasi inpersonal 6. Penyelenggaraan SDM didasari atas karier Informal Group merupaka organisasi yang tidak memiliki struktur dan organisasi tertentu / pasti. Kelompok- kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yg ber ulang kali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yg sama 7. Membership Group dan Reference Group Membership group merupakan suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut
Reference group adalah kelompok-kelompok sosial yg
menjadi acuan bagi seseorang (Bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan prilakunya. 8. Kelompok Okupasional dan Volunter. Kelompok Okupasional muncul karena semakin pudarnya fungsi kekerabatan, karena kelompok ini memiliki pekerjaan yg sejenis (kelompok profesi, asosiasi sarjana IA, IDI, IAI dll) Kelompok Volunter -> orang yg memiliki kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat. Kelompok ini diharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individu tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. D. Kelompok Sosial Yang tidak Terarur 1. Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yg berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu bersamaan, Bentuk kerumunan adalah formal san direncanakan (ekspresif) Sifat kerumunan (sementara), yaitu tidak menyenangkan, keadaan panic, kerumunan penonton. berlawanan dengan norma hokum (emosional dan immoral) 2. Publik (Khalayak Umum atau khalayak ramai. Publik lebih merupakan kelompok yg tidak merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi seperti pembicaraan pribadi yg berantai, desas-sesus, surat kabar, radio televise, film dsb. E. Masyarakat Pedesaan (Rural Community) dan masyarakat Perkotaan (Urban Community)
Community adalah masyarakat yg bertempat tinggal di suatu wilayah
geografis dengan batas-batas tertentu, dimana factor utama yg menjadi dasarnya adalah interaksi besar di antara anggota. Kriteria untuk klasifikasi masyarakat yaitu : 1. Adanyah jumlah penduduk 2. Luas, kekayaan, dan kepadatan penduduk daerah pedalaman 3. adanya fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat. 4. organisasi masyarakat yang bersangkutan F.Kelompok-Kelompok Kecil (Small Group) Small Group merupakan adalah suatu kelompok yg secara teoritis terdiri paling sedikit dari dua orang, dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan yg mengganggap hubungan itu senditi penting baginya. G. Dinamika Kelompok Sosial Dinamika kelompok sosial -> setiap kelompok sosial pasti mengalami perkembangan serta perubahan, Perubahan dalam setiap kelompok sosial, ada yang mengalami perubahan secara lambat, namun ada pula yang mengalami perubahan secara cepat. Sebab-sebab suatu kolektif menjadi agresif : 1. Frustasi Selama jangka waktu yg lama 2. tersinggung 3. dirugikan 4. ada ancaman dari luar 5. diperlakukan tidak adil 6. tersentuh dalam bidang-bidang kehidupan yg sangat sensitive. LATIHAN SOAL 1. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat terjadinya interaaksi sosial
2. Sebutkan perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat
perkotaan
JAWABAN SAUDARA DITULIS TANGAN MAX 1 HALAMAN LALU DIFOTO DAN DIKIRIM KE WA PRIBADI DOSEN (081936024450) PALING LAMBAT HARI RABU, 29-9-2021 PUKUL 16.00 WITA
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri