NAMA KELOMPOK :
• NI KADEK HINI ANUGRAH DEWI (202132121859)
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat asung kertha wara nugraha-Nya makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Terselesaikannya makalah ini berkat dukungan dan saran dari berbagai pihak. Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan pengetahuan maupun sumber yang penulis miliki. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya
hasil yang baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................2
C. TUJUAN...................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian dan bagian – bagian Catur Marga.......................................1.1
B. Implementasi Catur Marga dalam kehidupan masyarakat modern.....1.2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam agama Hindu dikenal adanya berbagai jalan untuk menghubungkan diri
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Jalan atau cara itu bebas dipilih oleh umat-Nya sesuai dengan
sifat dan pembawaannya. Di dalam agama Hindu tidak ada suatu keharusan untuk menempuh
satu-satu jalan, karena semua jalan untuk menuju Tuhan Yang Maha Esa diturunkan oleh-Nya
untuk memudahkan umat-Nya menuju kepada-Nya. Empat jalan untuk menghubungkan diri,
yang dimaksud adalah menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa. Usaha untuk
menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa akan berhasil bila didukung dengan
metode, media maupun lokasi spiritual yang kondusif untuk itu, di samping personalitas
pribadi orang yang menghubungkan diri kepada-Nya.
Di zaman kaliyuga ini, masalah personalitas pribadi masih menjadi masalah dalam hal
mendekatkan diri kehadap-Nya. Seperti yang kita ketahui bahwa moralitas manusia cenderung
menurun karena kemajuan zaman dan factor penyebab lainnya. Hal tersebut, sebenarnya bisa
diatasi jika ada kesadaran dari manusia untuk selalu berbuat dengan memperhatikan ajaran
agama. Salah satunya adalah dengan melaksanakan ajaran catur marga untuk menghubungkan
diri kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1. bagaimanakah pengertian dan bagian – bagian dari catur marga tersebut?
2. Bagaimanakah implementasi dari ajaran catur marga oleh umat hindu dalam
kehidupan sehari-hari ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian dari catur marga tersebut.
2. Dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian dari ajaran catur marga.
3. Dapat mengetahui dan memahami implementasi dari ajaran catur marga oleh umat
hindu dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Ajaran brahmacari
Ajaran Karmapahala
Karma phala merupakan hasil dari suatu perbuatan yang dilakukan. Kita percaya bahwa
perbuatan yang baik (subha karma) membawa hasil yang baik dan perbuatan yang buruk
(asubha karma) membawa hasil yang buruk. Jadi seseorang yang berbuat baik pasti baik
pula yang akan diterimanya, demikian pula sebaliknya yang berbuat buruk, buruk pula yang
akan diterimanya. Karmaphala memberi keyakinan kepada kita untuk mengarahkan segala
tingkah laku kita agar selalu berdasarkan etika dan cara yang baik guna mencapai cita- cita
yang luhur dan selalu menghindari jalan dan tujuan yang buruk.
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
1.1 Catur marga adalah empat jalan atau cara umat Hindu untuk menghormati dan menuju ke
jalan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Catur marga terdiri dari empat bagian yaitu bhakti marga yoga, jnana marga yoga, karma
marga yoga dan raja marga yoga. Bhakti marga yaitu menghubungkan diri kehadapan
Tuhan dengan jalan cinta kasih, karma marga dengan selalu berbuat yang baik, jnana
marga dengan jalan menuntut ilmu pengetahuan, dan raja marga dengan jalan
melaksanakan ajaran tapa, brata, yoga, semadhi.
1.2 Implementasi ajaran catur marga oleh umat hindu pada masyarakat modern adalah
a. Bhakti marga, pada Pelaksanaan tri sandya dan yadnya sesa, serta Implementasinya
dilihat pada hari-hari keagaman hindu, seperti hari saraswati, tumpek wariga dan tumpek
uye.
b. Jnana marga, implementasinya adalaha pada Ajaran brahmacari , Ajaran aguron-guron
Ajaran catur guru
c. Karma marga , implementasinya pada Ngayah dan Matatulungan, Mekarme sane melah,
dan pada Ajaran Karmapahala.
d. Raja marga, implementasinya pada ajaran astangga yoga dan pada ajaran catur brata
penyepian.