NIM : 044842413
Pertanyaan:
Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh dan peran kelompok sosial bagi
kehidupan manusia dalam bermasyarakat? Silahkan hubungkan dengan tokoh
sosiologi yang membahas konsep ini.
#Jawaban Saya
Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh dan peran suatu kelompok
sosial bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat?
Menurut pendapat saya sendiri, menanggapi pengaruh dan peran dari kelompok sosial Itu
sangatlah penting dan sangat diperlukan. Karena kelompok sosial bekerja sama untuk
mencapai keberhasilan atau suatu kebutuhan bersama, untuk mencapai suatu tujuan yang
baik, atau karena keberadaan kelompok sosial memungkinkan orang untuk lebih
memuaskan kebutuhannya. Misalnya, kelompok sosial terdekat di lingkungan saya sendiri
seperti RT/RW merupakan salah satu contoh kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kelompok sosial ini memiliki anggota yang tergabung dalam komunitas desa. Jenis
kelompok sosial ini termasuk kelompok sosial intragroup yang memberikan kesempatan
kepada seluruh anggota masyarakat dalam RT/RW suatu wilayah tertentu. Kemudian ada
organisasi pemerintahan suatu sekolah, yang merupakan salah satu bentuk kelompok
sosial dalam masyarakat. Peran organisasi ini adalah untuk memastikan bahwa semua
elemen sekolah mencapai tujuannya dengan mudah. Struktur sekolah saat ini terutama
terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru kelas, guru BP.
Staf PR untuk administrator sekolah dan masih banyak lagi.
Tokoh sosiologis yang berurusan dengan membahas konsep Jenis kelompok sosial
Charles Horton Cooley (186-1929) membagi kelompok sosial menjadi dua kategori, yaitu
kelompok primer dan kelompok sekunder. Pembagian ini didasarkan pada apa arti kelompok
bagi para anggotanya.
• Kelompok primer
Menurut Cooley, kelompok primer memainkan peran paling penting dalam kehidupan
banyak orang. Kelompok utama biasanya sangat kecil dan terdiri dari seseorang yang
biasanya terlibat dalam pertemuan emosional tatap muka dalam jangka waktu yang lama.
Kelompok inti melayani kebutuhan emosional dan terdiri dari orang-orang yang memainkan
peran penting dalam sosialisasi individu dalam masyarakat.
Keberadaan kelompok primer dicirikan oleh hubungan yang erat dan akrab di antara para
anggotanya. Contoh kelompok primer yaitu sebuah keluarga.
• Kelompok sekunder
Cooley berpendapat bahwa kelompok sekunder seringkali lebih besar dan impersonal.
Dalam suatu kelompok sekunder biasanya hubungan antar anggotanya tidak intim.
Batas-batas milik kelompok kedua tidak terlalu jelas. Kelompok sekunder tidak memiliki
loyalitas dan perasaan yang kuat satu sama lain. Hal ini karena setiap anggota menilai
hubungannya dengan anggota lain dalam rangka pencapaian tujuan yang terbatas.
Kelompok sekunder, misalnya, karyawan yang bekerja di kantor yang sama, orang yang
berdiskusi dalam seminar, siswa yang belajar di kelas yang sama, dll.
• Paguyuban
Disebut juga komunitas atau gemeinschaft. Menurut Tönnies, Paguyuban merupakan suatu
kelompok sosial yang anggotanya memiliki hubungan spiritual yang murni, alami, sangat
kuat, dan bertahan lama. Meskipun hubungan antar anggota Paguyuban bersifat informal,
mereka hidup secara intim, tertutup dan eksklusif. Hubungan antara anggota Serikat
didasarkan terutama pada kekerabatan, tetapi mungkin juga didasarkan pada kepercayaan
yang sama atau kedekatan geografis.
(b) Gemeinschaft of place atau komunitas yang dibentuk atau terbentuk oleh kedekatan
tempat tinggal dan pekerjaan. Contoh organisasi berbasis masyarakat antara lain
paguyuban RT, paguyuban RW, dan kelompok tani desa.
(c) Gemeinschaft of mind yaitu suatu komunitas atau paguyuban spiritual yang dibentuk oleh
kesamaan keahlian, pandangan, pemikiran, atau ideologi. Contoh kelompok yang berpikiran
sama termasuk komunitas/paguyuban penggemar sepak bola, komunitas atau paguyuban
sepeda on-sell, komunitas/paguyuban penggemar kpop, dan paguyuban kelompok politik
berbasis agama.
• Patembayan
Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua jenis berdasarkan jenis solidaritas
yang membentuknya. Keduanya adalah solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Durkheim berpendapat bahwa solidaritas mekanik ini tetap menjadi ciri masyarakat
sederhana. Dalam masyarakat solidaritas mekanik ini peran semua anggota adalah setara.
Oleh karena itu, jika ada anggota kelompok yang tidak hadir, maka anggota lain dapat
langsung menggantikannya. Kesamaan dalam perilaku dan sikap diutamakan dalam
kelompok ini. Penyimpangan dalam perbedaan tidak dibenarkan. Semua anggota kelompok
terikat oleh hati nurani kolektif, kesadaran bersama yang mencakup semua keyakinan dan
perasaan kelompok yang ekstrem dan memaksa.
Contoh kelompok sosial solidaritas mekanik yaitu masyarakat tradisional atau masyarakat
adat yang masih mempertahankan budaya leluhurnya.
Contoh kelompok sosial solidaritas organik adalah asosiasi profesi guru, asosiasi produsen
pakaian, dan serikat pekerja.
William Graham Sumner membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu kelompok di
dalam (in-group) dan kelompok di luar (out-group) karena melihat fenomena persaingan
antar kelompok di masyarakat.
• Kelompok dalam atau in-group disebut juga dengan istilah kelompok kami (we-group)
merupakan sebuah kelompok sosial yang anggotanya mengidentifikasikan diri mereka
berdasarkan ikatan di lingkarannya. Dalam sebuah in-group, tercipta hubungan
persahabatan, kerja sama, dan kedamaian antar anggotanya.
• Kelompok luar atau out-group disebut juga kelompok orang lain (others group). Out-group
adalah sebuah kelompok di luar in-group, biasanya ditandai dengan rasa perbedaan,
persaingan, bahkan permusuhan.
• Membership group merupakan sebuah kelompok yang anggotanya secara fisik menjadi
bagian kelompok meski tidak selalu berkumpul dengan anggota lain. Contohnya adalah
sekumpulan kelompok pelajar SD, SMP, SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja,
dan sebagainya.
• Reference group merupakan sebuah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
dan suatu grup untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Kita ambil contoh, sebuah
kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi sebuah kelompok sosialita di
Indonesia.
• Triad merupakan kelompok yang terdiri atas 3 orang anggota. Penambahan sebuah
anggota menjadi tiga bisa mengubah dinamika kelompok secara signifikan. Penambahan
suatu anggota juga bisa membuat kelompok itu lebih stabil. Simmel menunjukkan bahwa
pihak ketiga ini dapat bertindak sebagai mediator ketika dua anggota tidak setuju. Tetapi
menambahkan orang ketiga juga meningkatkan peluang aliansi melawan satu orang. Pihak
ketiga juga dapat memulai perselisihan antara dua anggota lainnya. Menurut analisis
Simmel, semakin besar jumlah anggota, semakin stabil grup tersebut. Namun, hubungan
antarkelompok menjadi semakin tidak erat. Kelompok dengan anggota lebih banyak juga
mengembangkan struktur formal seperti birokrasi. Contoh dapat ditemukan di berbagai
organisasi sosial dan politik. Semakin banyak anggotanya, semakin kompleks struktur
organisasinya.
Max Weber mengklasifikasikan kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu kelompok formal
(formal groups) dan kelompok informal (informal groups).
• Kelompok formal (formal groups) mengacu pada kelompok sosial yang memiliki aturan
ketat yang secara sadar dibuat oleh anggotanya untuk mengatur hubungan mereka.
Misalnya, organisasi masyarakat, organisasi politik, organisasi bisnis, dll.
• Kelompok informal (informal groups) cenderung tidak memiliki struktur dan peraturan
organisasi yang spesifik. Kelompok informal biasanya terbentuk sebagai hasil pertemuan
berulang-ulang berdasarkan minat dan pengalaman yang sama dari para anggotanya.
Contoh kelompok informal dapat berupa lingkaran pertemanan atau komunitas geng remaja.
Sumber Referensi:
Contoh - Contoh Kelompok Sosial di Lingkungan Masyarakat
https://www.bola. com/ragam/ read /5011981/contoh-contoh-kelompok-
sosial-di-lingkungan masyarakat