Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cecep Ahmad Topa

NIM : 044842413

Jurusan: (S1) Ilmu Komunikasi

Diskusi 5 ISIIP4110 Pengantar Sosiologi

Saudara mahasiswa, setelah saudara membaca materi inisiasi dan pengayaan


saudara sekarang sudah memahami KELOMPOK SOSIAL. Sekarang mari kita
diskusikan:

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesama nya.


Kebutuhan interaksi ini merupakan kebutuhan mendasar yang jika tidak dipenuhi,
manusia bisa merasakan jenuh bahkan hingga stress. Begitu pula akibat pandemi
Covid19, banyak laporan menyebutkan tingkat stress suatu masyarakat meningkat.
Keterbatasan interaksi sosial yang mendadak menjadikan salah satu sebabnya.
Kelompok² sosial berkurang dan bahkan jarang berkumpul seperti kondisi normal.

Pertanyaan:

Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh dan peran kelompok sosial bagi
kehidupan manusia dalam bermasyarakat? Silahkan hubungkan dengan tokoh
sosiologi yang membahas konsep ini.

#Jawaban Saya

Menurut pendapat saudara, seberapa besar pengaruh dan peran suatu kelompok
sosial bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat?

Menurut pendapat saya sendiri, menanggapi pengaruh dan peran dari kelompok sosial Itu
sangatlah penting dan sangat diperlukan. Karena kelompok sosial bekerja sama untuk
mencapai keberhasilan atau suatu kebutuhan bersama, untuk mencapai suatu tujuan yang
baik, atau karena keberadaan kelompok sosial memungkinkan orang untuk lebih
memuaskan kebutuhannya. Misalnya, kelompok sosial terdekat di lingkungan saya sendiri
seperti RT/RW merupakan salah satu contoh kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kelompok sosial ini memiliki anggota yang tergabung dalam komunitas desa. Jenis
kelompok sosial ini termasuk kelompok sosial intragroup yang memberikan kesempatan
kepada seluruh anggota masyarakat dalam RT/RW suatu wilayah tertentu. Kemudian ada
organisasi pemerintahan suatu sekolah, yang merupakan salah satu bentuk kelompok
sosial dalam masyarakat. Peran organisasi ini adalah untuk memastikan bahwa semua
elemen sekolah mencapai tujuannya dengan mudah. Struktur sekolah saat ini terutama
terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru kelas, guru BP.
Staf PR untuk administrator sekolah dan masih banyak lagi.
Tokoh sosiologis yang berurusan dengan membahas konsep Jenis kelompok sosial

1). Kelompok sosial menurut Charles H. Cooley yaitu:

Charles Horton Cooley (186-1929) membagi kelompok sosial menjadi dua kategori, yaitu
kelompok primer dan kelompok sekunder. Pembagian ini didasarkan pada apa arti kelompok
bagi para anggotanya.

• Kelompok primer

Menurut Cooley, kelompok primer memainkan peran paling penting dalam kehidupan
banyak orang. Kelompok utama biasanya sangat kecil dan terdiri dari seseorang yang
biasanya terlibat dalam pertemuan emosional tatap muka dalam jangka waktu yang lama.
Kelompok inti melayani kebutuhan emosional dan terdiri dari orang-orang yang memainkan
peran penting dalam sosialisasi individu dalam masyarakat.
Keberadaan kelompok primer dicirikan oleh hubungan yang erat dan akrab di antara para
anggotanya. Contoh kelompok primer yaitu sebuah keluarga.

• Kelompok sekunder

Cooley berpendapat bahwa kelompok sekunder seringkali lebih besar dan impersonal.
Dalam suatu kelompok sekunder biasanya hubungan antar anggotanya tidak intim.
Batas-batas milik kelompok kedua tidak terlalu jelas. Kelompok sekunder tidak memiliki
loyalitas dan perasaan yang kuat satu sama lain. Hal ini karena setiap anggota menilai
hubungannya dengan anggota lain dalam rangka pencapaian tujuan yang terbatas.
Kelompok sekunder, misalnya, karyawan yang bekerja di kantor yang sama, orang yang
berdiskusi dalam seminar, siswa yang belajar di kelas yang sama, dll.

2). Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Ferdinand Tönnies

Sosiolog Jerman Ferdinand Tönnies (1855-1936) mengklasifikasikan kelompok sosial ke


dalam dua jenis kategori: Paguyuban dan Patembayan. Klasifikasi Tonnies didasarkan pada
sifat ikatan antar anggota kelompok sosial.

• Paguyuban

Disebut juga komunitas atau gemeinschaft. Menurut Tönnies, Paguyuban merupakan suatu
kelompok sosial yang anggotanya memiliki hubungan spiritual yang murni, alami, sangat
kuat, dan bertahan lama. Meskipun hubungan antar anggota Paguyuban bersifat informal,
mereka hidup secara intim, tertutup dan eksklusif. Hubungan antara anggota Serikat
didasarkan terutama pada kekerabatan, tetapi mungkin juga didasarkan pada kepercayaan
yang sama atau kedekatan geografis.

Tonnies membagi jenis Paguyuban menjadi tiga jenis:


(a) Gemeinschaft by blood atau konjungsi paguyuban yang terbentuk berdasarkan suatu
ikatan kekerabatan.
Contohnya, pada suatu masyarakat yang berbasis kekerabatan adalah keluarga dan marga
atau klan.

(b) Gemeinschaft of place atau komunitas yang dibentuk atau terbentuk oleh kedekatan
tempat tinggal dan pekerjaan. Contoh organisasi berbasis masyarakat antara lain
paguyuban RT, paguyuban RW, dan kelompok tani desa.

(c) Gemeinschaft of mind yaitu suatu komunitas atau paguyuban spiritual yang dibentuk oleh
kesamaan keahlian, pandangan, pemikiran, atau ideologi. Contoh kelompok yang berpikiran
sama termasuk komunitas/paguyuban penggemar sepak bola, komunitas atau paguyuban
sepeda on-sell, komunitas/paguyuban penggemar kpop, dan paguyuban kelompok politik
berbasis agama.

• Patembayan

Patembayan biasa dikenal juga dengan istilah gesellschaft. Patembayan merupakan


kelompok sosial yang ikatan antar anggotanya kurang kuat karena hubungan dan interaksi
antar anggotanya berumur pendek dan terjalin dalam kurun waktu yang singkat. Di
Patembayan struktur kelompok bersifat mekanis dan hanya mempengaruhi pikiran. Hal ini
membuat hubungan antar anggota Patembayan menjadi lebih formal dan memperhitungkan
nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang berlangsung. Contoh Patembayan antara lain
patembayan Pengusaha Muda Indonesia, OSIS, dan sebagainya.

3). Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim

Emile Durkheim membagi kelompok sosial menjadi dua jenis berdasarkan jenis solidaritas
yang membentuknya. Keduanya adalah solidaritas mekanik dan solidaritas organik.

a).Kelompok sosial yang berdasarkan solidaritas mekanik

Durkheim berpendapat bahwa solidaritas mekanik ini tetap menjadi ciri masyarakat
sederhana. Dalam masyarakat solidaritas mekanik ini peran semua anggota adalah setara.
Oleh karena itu, jika ada anggota kelompok yang tidak hadir, maka anggota lain dapat
langsung menggantikannya. Kesamaan dalam perilaku dan sikap diutamakan dalam
kelompok ini. Penyimpangan dalam perbedaan tidak dibenarkan. Semua anggota kelompok
terikat oleh hati nurani kolektif, kesadaran bersama yang mencakup semua keyakinan dan
perasaan kelompok yang ekstrem dan memaksa.

Contoh kelompok sosial solidaritas mekanik yaitu masyarakat tradisional atau masyarakat
adat yang masih mempertahankan budaya leluhurnya.

b). Kelompok sosial yang berdasarkan solidaritas organik

Menurut Durkheim, solidaritas organik tumbuh dan menyatukan orang-orang dalam


masyarakat yang sudah kompleks. Masyarakat menjadi semakin kompleks karena
mengakui pembagian kerja yang terperinci dan dipersatukan oleh saling ketergantungan di
antara bagian-bagiannya. Ikatan utama yang mengikat masyarakat bersama melalui
solidaritas organik adalah kesepakatan yang ada di antara kelompok-kelompok profesional
yang berbeda.

Contoh kelompok sosial solidaritas organik adalah asosiasi profesi guru, asosiasi produsen
pakaian, dan serikat pekerja.

4). Jenis kelompok sosial menurut William Graham Sumner

William Graham Sumner membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu kelompok di
dalam (in-group) dan kelompok di luar (out-group) karena melihat fenomena persaingan
antar kelompok di masyarakat.

• Kelompok dalam atau in-group disebut juga dengan istilah kelompok kami (we-group)
merupakan sebuah kelompok sosial yang anggotanya mengidentifikasikan diri mereka
berdasarkan ikatan di lingkarannya. Dalam sebuah in-group, tercipta hubungan
persahabatan, kerja sama, dan kedamaian antar anggotanya.

• Kelompok luar atau out-group disebut juga kelompok orang lain (others group). Out-group
adalah sebuah kelompok di luar in-group, biasanya ditandai dengan rasa perbedaan,
persaingan, bahkan permusuhan.

5). Jenis Kelompok Sosial Menurut Merton Robert K.

Tokoh sosiologi Merton Robert K. membedakan sebuah kelompok sosial berdasarkan


derajat organisasinya menjadi dua jenis, antara lain membership group atau kelompok
anggota dan reference group atau kelompok acuan.

• Membership group merupakan sebuah kelompok yang anggotanya secara fisik menjadi
bagian kelompok meski tidak selalu berkumpul dengan anggota lain. Contohnya adalah
sekumpulan kelompok pelajar SD, SMP, SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja,
dan sebagainya.

• Reference group merupakan sebuah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
dan suatu grup untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Kita ambil contoh, sebuah
kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi sebuah kelompok sosialita di
Indonesia.

6). Jenis-jenis kelompok sosial menurut George Simmel


/
George Simmel membedakan jenis-jenis kelompok sosial menurut jumlah anggotanya.
Simmel menganalisis kelompok sosial mulai dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial
yang disebut monad, dyad adalah kombinasi atau gabungan dari dua orang, triad adalah
gabungan tiga orang, dan seterusnya. Mengacu pada pembahasan Kathy S. Stolley dalam
The Basics of Sociology (2005:85), Simmel berpendapat bahwa ukuran suatu kelompok
dapat mempengaruhi interaksi di dalamnya.
• Dyad merupakan kelompok sosial terkecil terdiri atas 2 orang Kelompok terkecil ini
seringkali memiliki hubungan antaranggota yang paling kuat, intim dan akan lenyap ketika
salah satu anggotanya pergi. Contoh dari dyad adalah pasangan suami-istri yang terjalin
hubungannya karena pernikahan.

• Triad merupakan kelompok yang terdiri atas 3 orang anggota. Penambahan sebuah
anggota menjadi tiga bisa mengubah dinamika kelompok secara signifikan. Penambahan
suatu anggota juga bisa membuat kelompok itu lebih stabil. Simmel menunjukkan bahwa
pihak ketiga ini dapat bertindak sebagai mediator ketika dua anggota tidak setuju. Tetapi
menambahkan orang ketiga juga meningkatkan peluang aliansi melawan satu orang. Pihak
ketiga juga dapat memulai perselisihan antara dua anggota lainnya. Menurut analisis
Simmel, semakin besar jumlah anggota, semakin stabil grup tersebut. Namun, hubungan
antarkelompok menjadi semakin tidak erat. Kelompok dengan anggota lebih banyak juga
mengembangkan struktur formal seperti birokrasi. Contoh dapat ditemukan di berbagai
organisasi sosial dan politik. Semakin banyak anggotanya, semakin kompleks struktur
organisasinya.

7). Jenis-Jenis Kelompok Sosial Menurut Max Weber

Max Weber mengklasifikasikan kelompok sosial menjadi dua jenis, yaitu kelompok formal
(formal groups) dan kelompok informal (informal groups).

• Kelompok formal (formal groups) mengacu pada kelompok sosial yang memiliki aturan
ketat yang secara sadar dibuat oleh anggotanya untuk mengatur hubungan mereka.
Misalnya, organisasi masyarakat, organisasi politik, organisasi bisnis, dll.

• Kelompok informal (informal groups) cenderung tidak memiliki struktur dan peraturan
organisasi yang spesifik. Kelompok informal biasanya terbentuk sebagai hasil pertemuan
berulang-ulang berdasarkan minat dan pengalaman yang sama dari para anggotanya.
Contoh kelompok informal dapat berupa lingkaran pertemanan atau komunitas geng remaja.

Sumber Referensi:
Contoh - Contoh Kelompok Sosial di Lingkungan Masyarakat
https://www.bola. com/ragam/ read /5011981/contoh-contoh-kelompok-
sosial-di-lingkungan masyarakat

"Macam-macam Kelompok Sosial Menurut para Ahli dan Contohnya", https://tirto.


id/gi4S.

https://asriportal. com/ikatan-p erdagangan-termasuk-dalam-b


entuk-kelompok-sosial-yang-dis ebut/

https://www.beinyu. com/conto h-kelompok-primer/

Anda mungkin juga menyukai