Anda di halaman 1dari 12

BAB

Makalah

“Ciri-ciri Kelompok Sosial dan Masyarakat”

Di susun oleh:

Nama kelompok 1:

1. Diah nor yunita (1720151008)


2. Ika aryani (1720151017)
3. Mia ayu agustin (1720151027)
4. M. Ferry iswan (1720151031)
5. Nur alimi (1720151037)
6. Nur hariroh (1720151038)
7. Putri setyoningrum (1720151042)
8. Siti nur farida (1720151047)
9. Siti rochmah (1720151048)
10. Tiya novita (1720151051)

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS


2016/2017
Kata pengantar
BAB

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan
taklupa pula kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Antropologi kesehatan yang membahas “tentang ciri -ciri
kelompok sosial dan masyarakat.”Dan juga kami berterima kasih kepada bapak dan
ibu dosen yang telah membimbing kami. Adapun makalah ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai referensi buku .sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada seluruh referensi-
referensi yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita tentang ciri ciri masyarakat dan masyarakat . Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Kudus, 03 juni 2016

Penyusun

Daftar isi

Kata pengantar
BAB

Daftar isi

Bab I pendahuluan

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

Bab II pembahasan

A. Pengertian kelompok sosial


B. Faktor prndorong terbentuknya kelompok sosial
C. Klasifikasi kelompok sosial
D. Ciri-ciri utama kelompoi sosial
E. Bentuk-bentuk kelompok sosial

Bab III penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar pustaka

BAB I
BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat adalah sekumpulunan individu yang hidup bersama di suatu tempat atau
disuatu pemukiman yang membentuk sebuah system dalam suatu pemukiman tersebut,
sekumpulan indivisdu yang saling berinteraksi satu sama lain. Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.Kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai
hubungan dan berinteraksi satu sama lain, memiliki harapan dan tujuan yang sama , serta
mempunyai kesadaran akan diri sebagai anggota kelompok yang diakui pihak luar. Tidak
ada satupun individu yang dapat hidup tanpa individu lainnya. Walaupun seberapa
banyak harta yang dimiliki oleh seorang individu, itu sama sekali tidak berharga jika
tidak ada individu lain. Masyarakat dan kelompok social hamper memiliki kesamaan
yang terkait dalam kata “sekumpulan” hampir juga menerupai kelompok satu sama lain.
Masyarat berbeda dengan kelompok sosial , masyarakat yaitu sekumpulan individu
sedangkan kelompok sosial yaitu sekelompok sosial.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian kelompok sosial?
2. Apa saja Faktor pendorong terbentuknya faktor sosial?
3. Bagaimana Klasifikasi kelompok sosial?
4. Apa saja Ciri-ciri utama kelompok ?
5. Apa saja Bentuk- bentuk kelompok ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kelompok sosial
2. Untuk mengetahiui faktor pendorong terbentuknya faktor sosial
3. Untuk mengetahui klasifikasi kelompok sosial
4. Untuk mengetahui ciri-ciri utama kelompok
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kelompok

BAB II
BAB

Pembahasan

A. Pengertian Kelompok Sosial

Yang dimaksud dengan kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang yang saling
bekerjasama, saling berinteraksi dan saling menyadari kepentingan antar sesama anggotanya.
Atau definisi kelompok sosial yaitu suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua individu
ataupun lebih untuk saling berinteraksi. Kelompok dapat diciptakan oleh anggota masyarakat
dan kelompok juga dapat memberikan pengaruh pada perilaku anggotanya. Contoh kelompok
sosial misalnya jika berdasarkan tempat seperti RT dan RW, jika berdasarkan suatu ikatan
darah seperti keluarga, kerabat dan lain-lain.

Adapun penjelasan tentang kelompok sosial menurut beberapa para ahli, yang diantaranya
sebagai berikut ini:

 Menurut George Homans: Kelompok sosial yaitu kumpulan individu yang melakukan
kegiatan, interaksi & memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang
terorganisasi & berhubungan timbal balik.
 Jika menurut Hendropuspito: Kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur
& tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran – perannya secara
berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
 Dan menurut Paul B.Horton & Chester L.Hunt: Kelompok sosial sebagai kumpulan
manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya & saling berinteraksi.

B. Faktor Pendorong Terbentuknya Kelompok Sosial

Dapat bergabung dengan suatu kelompok merupakan sesuatu yang murni berasal dari diri
seseorang itu sendiri, atau bisa saja secara kebetulan bahkan bisa juga merupakan sebuah
pilihan. Terdapat 2 faktor yang dapat membuat terbentuknya suatu kelompok sosial yang
diantaranya:

1. Faktor kedekatan

Pengaruh yang pertama adalah kedekatan, keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok
memang tidak dapat di ukur, dalam membentuk kelompok dengan orang-orang yang ada di
sekitar kita, saat itu juga kita telah tergabung kedalam sebuah kelompok sosial. Kelompok
dapat terbentuk atas sesunan individu yang saling berinteraksi antar satu samalain. Misalnya
BAB

semaki dekat letak gografis antara dua orang atau lebih maka mereka akan sering berinteraksi
dan bersosialisasi. Jadi kedekatan dapat meningkatkan peluang untuk saling berinteraksi lalu
dapat memungkinkan terbentuknya kelompok sosial.

2. Faktor kesamaan

Pengaruh yang kedua adalah kesamaan antar anggota, telah menjadi sutu kebiasaan seorang
individu lebih menyukai berinteraksi dengan individu lain yang mempunyai kesamaan yang
sama. Misalnya kesamaan tersebut seperti kesamaan kepentingan, nasib, keturunan dan lain
sebagainya yang sehingga dapat membentuk suatu kelompok sosial. Berikut dibawah ini
penjelasannya:

 Mempunyai kesamaan kepentingan: dengan memiliki kesamaan kepentingan antar


individu maka akan terbentuklah sutu kelompok yang nantinya individu-individu
dalam kelompok tersebut akan saling bekerja sama untuk mencapai kepentingan
tersebut.
 Mempunyai kesamaan nasib: misalnya seperti kesamaan pekerjaan, karena dengan
atas dasar persamaan pekerjaan setiap individu akan membentuk kelompok sosial
yang tujuannya telah ditentukan dalam kelompok tesebut.
 Mempunyai kesamaan keturunan: suatu kelompok juga dapat terbentuk atas dasar
persamaan keturunan sehingga setiap anggota yang ada dalam kelompok tersebut
akan berkomitmen untuk menjaga ikatan persaudaraan supaya tidak terputus.

C. Klasifikasi Kelompok Sosial


1. Klasifikasi menurut cara terbentuknya
  a. Kelompok semu, yaitu: kelompok yang terbentuk secara spontan   
 Ciri-ciri kelompok semu :
  1). Tidak direncanakan
  2). Tidak terorganisir
  3). Tidak ada interaksi secara terus menerus
  4). Tidak ada kesadaran berkelompok
  5). Kehadirannya tidak konstan
BAB

 Kelompok semu dibagi menjadi :


- Crowd (kerumunan)
- Publik
- Massa
 * Crowd, dibagi menjadi :
1). Formal audiency / pendengar formal
      Contoh: orang-orang mendengarkan khotbah, Orang-orang nonton di bioskop
 2). Planned expressive group
    Adalah: Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi
mempunyai persamaan tujuan
 3). Inconvenient Causal Crowds
    Adalah: Kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan
fasilitas-      fasilitas yang sama, contoh : orang antri tiket kereta api
 4). Panic Causal Crowds
   Contoh: Kerukunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.
 5). Spectator Causal Crowds
   Contoh: Kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.
 6). Ecting Low less Crowds
   Adalah: Kerukunan emosional, contoh : orang demo
 7). Immoral low less crowds
   Adalah: orang-orang tak bermoral, contoh : minum-minuman
 * Publik,
  adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan massa,
perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama.
Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi,
seperti : radio, tv dan pengeras suara.
 * Massa
 merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hamper sama dengan kerumunan,
tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan.
Contoh : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.

      b. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai


berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu
BAB

kehadirannya selalu konstan.

1). Kelompok Statistical Group


        Kelompok statistic biasanya terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh
ahli-ahli ststistik untuk kepentingan penelitian.
* Ciri-ciri kelompok statistik :
     a. Tidak direncanakan, tetapi bukan berarti sangat mendadak melainkan sudah
terbentuk            
         dengan sendirinya  
     b. Tidak ada interaksi terus menerus
     c. Tidak ada kesadaran berkelompok
     d. Kehadirannya konstan
     e. Tidak terorganisir
 2). Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
        Kelompok societa memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis
kelamin, warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan
komunikasi di antara anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.
3). Kelompok sosial / social groups
        Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan
masyarakat dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur
yang sama seperti tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama.
Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi
secara terus menerus. Contoh : ketetanggaan, teman sepermainan, teman
seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.
4). Kelompok asosiasi / associational group
        Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur
formal (kepengurusan).

* Ciri-ciri kelompok asosiasi :


1. direncanakan
2. terorganisir
3. ada interaksi terus menerus
4. ada kesadaran kelompok
5. kehadirannya konstan
BAB

D. Ciri-ciri kelompok sosial

Adapun ciri dari kelompok sosial, diantaranya sebagai berikut ini:

 Mempunyai kepentingan bersama.


 Mempunyai norma atau peraturan yang tegas sebagai pedoman tingkah laku, sehingga
dapat mengatur hubungan antar sesama anggota.
 Mempunyai struktur sosial, yang dimana setiap anggotanya mempunyai status
maupun peranan.
 Terdapat interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.
 Mempunyai struktur sosial untuk membagi-bagi tugas bagi masing-masing
anggotanya.
 Merupakan satu-kesatuan nyata, yang dapat dibedakan dengan kelompok-kelompok
lain.
 Dan setiap anggota mempunyai motif yang sama dalam kelompok sosial.

E. Bentuk – bentuk kelompok sosial

Berdasarkan ciri – ciri dan kategorinya . Ada beberapa bentuk kelompok sosial.Antara lain :

Kelompok Sosial Yang Teratur :

a. In-group dan out-group 

 In-group adalah kelompok sosial yang individunya mengidentifikasinya dirinya dalam


kelompok tersebut. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat dan kedekatan
dengan anggotak kelompok. Seperti, dian adalah siswa kelas X-A SMA Harapan
Pertiwi, maka yang menjadi in-group Dian adalah kelas X-A. 
 Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in-groupnya
atau kelompok yang ada diluar kelompok dirinya. Seperti, out- qroup bagi Dian
adalah kelas selain kelas X-A, seperti kelas X-B atau X-C. 

b. Kelompok primer dan kelompok sekunder

 Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat,
personal dan langgeng. Misalnya keluarga. 
 Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk
untuk tujuan tertentu, dan hubungan antaranggotanya tidak bersifat pribadi sehingga
biasanya tidak langgeng. Misalnya kesebalasan sepak bola.

c. Paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesselschaft)

 Paguyuban adalah bentuk dari hubungan bersama yang anggota-anggotanya terikat


oleh hubungan batin murni yang sifatnya alamiah dan juga kekal. Ciri-ciri paguyuban
adalah hubungan akrab, eksklusif (hanya orang tertentu), dan bersifat pribadi. 
 Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang
pendek. 
BAB

d. Grup formal dan grup informal

 Grup formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur antar sesama. Contohnya:
perusahaan, birokrasi, dan negara. 
 Grup informal adalah kelompok yang tidak mempunyai sturktur yang pasti, terbentuk
karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan
pengalaman. Contohnya, klik (ikatan kelompok teman terdekat atau perkawanan).  

e. Membership group dan reference group 

 Membership group adalah suatu kelompok yang didalanya setiap orang secara fisik
menjadi anggotanya. 
 Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membetuk kepribadian dan perilakunya. 

Kelompok Sosial Yang Tidak Teratur

a. Kerumunan (Crowd) 
Kerumunan identik dengan semangat dan keinginan yang menyala-nyala yang cenderung
merusak (destruktif). Namun, tidak semua kerumunan menciptakan kerusuhandan
kekacauan. Menurut Herbert Blumer (1900-1987), ada empat tipe kerumunan, yaitu
sebagai berikut...

 Kerumunana tidak tetap (causal crowd) adalah kerumunan yang keberadaannya


singakat dan terorganiasi longgar. Hal ini bersifat spontan. Contoh, kerumunan orang
yang bersama-sama melihat rumah terbakar atau kecelakaan lalu lintas. 
 Kermunan konvensional (conventional crowd) adalah kerumunan yang terjadi secara
terncana yang berperilaku teratur. Contohnya, para penonton sepak bola atau
penonton pertunjukan teater. 
 Kerumunan betindak (acting crowd) adalah kerumunan yang didasari pada
permusuhan atau aktivitas destuktif. Contohnya, mob (kemunculan yang secara
emoasional dan irasional yang muncul untuk menjalankan aksi penuh destruktif). 
 Kerumunan ekspresif (expressive crowd) adalah kerumunan yang muncul untuk
melampiaskan emosi dan ketegangan. Contohnya, para penonton konser musik rock. 

b. Publik 
Publik adalah orang-orang yang berkumpul secara alamiah yang memiliki kesamaan
kepentingan. Orang-orang yang berkumpul dalam suatu pasar tradisional (pengunjung)
memiliki banyak kesamaan, namun masing-masing tidak bertanggung jawab satu sama
lainnya
BAB

BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah kami paparkan di dalam makalah masyarakat dan
kelompok sosial maka dari itu, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat dan
kelompok sosial merupakan suatu kesatuan yang berpadu dalam social hubungan
masyarakat dengan kelompok sosial . Masyarakat dan kelompok social tidak akan pernah
bisa dipisahkan satu sama lain dan senantiasa ada di dalam setiap hubungan anatara
makhluk sosial , untuk bisa menjadi masyarakat yang makmur dan sejahtera.

B. Saran

Dalam makalah masyarakat dan kelompok sosial ini masih terdepat banyak
kekurangan dan kesalahan , baik dari segi bahasa maupun dari seri penyusunan
kalimatnya. Dari segi isi juga masih terdapat banyak kekurangan dan kurang lengkapnya
penjelasan dan pemaparan dari segi isi tersebut. Oleh karena itu, kami dari tim pembuat
makalah ini sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah kami ini agar dapat
memberikan kritk dan saran yang bersifat membangun untuk masa depan yang cerah bagi
generasi muda saat ini.
BAB

DAFTAR PUSTAKA

Baswori M.Si. 2005. Pengantar Sosiologi . Depok: Ghalia Indonesia


Dhoiri Rahman Taufik, dkk.2006. Sosiologi. Jakarta: Yudhistira.

Soekanto, Soerjono (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada


https://books.google.com/books?isbn=979025086X

Anda mungkin juga menyukai