Anda di halaman 1dari 7

Makalah Kelompok Sosial

Oleh Keyra Decequeen


Bagikan:
WhatsAppFacebookTwitter
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita
termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun
ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para
pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya
dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian
yang dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki
kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap
pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di
kemudian hari.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Penyusun
DAFTAR ISI
a. KATA PENGANTAR
b. DAFTAR ISI
c. BAB I PENDAHULUAN
d. A. Latar Belakang
e. B. Rumusan Masalah
f. BAB II PEMBAHASAN
g. A. Pengertian Kelompok Sosial
h. B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
i. C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial
j. 1. Syarat Kelompok Sosial
k. 2. Ciri Kelompok Sosial
l. D. Klasifikasi Kelompok Sosial
m. 1. Paguyuban (Gemeinschaft)
n. 2. Patembayan (Gesellschaft)
o. BAB III PENUTUP
p. A. Kesimpulan
q. B. Saran
a.r. DAFTAR PUSTAKA
s.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan
kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara
individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial
primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan
hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk
mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga.
Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada
kepentingan yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor
pendorong timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok
sosial. Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam
arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya
terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang
lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-
perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut
pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai
nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan
kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial, dan
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Secara garis besar permasalahan yang ada dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian kelompok sosial?
2. Bagaimana proses terbentuknya kelompok sosial?
3. Apa saja syarat dan ciri kelompok sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok adalah hidup bersama individu dalam suatu ikatan, serta
terdapat dalam ikatan hidup bersama tersebut adanya interaksi sosial dan
interelasi sosial, serta organisasi antar anggota. Kelompok merupakan inti
kehidupan dalam masyarakat. Secara sosiologi, kelompok adalah suatu
kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di
mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok
merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi. Kelompok atau grup adalah kumpulan
dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk
melakukan pekerjaan, untuk meningkatkan hubungan antar individu, atau bisa
saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara
kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktivitas umum
namun dengan arah interaksi terkecil.
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka.
Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong. Kelompok
sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota
masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.
Kelompok sosial merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran
sosiologis, karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama. Semua orang
atau individu dalam dunia ini pada awalnya merupakan anggota kelompok
sosial yang bernama keluarga. Ciri dasar suatu kelompok yaitu:
1. Kelompok selalu terdiri dari paling sedikit dua orang dan terus dapat
bertambah menjadi lebih dari itu.
2. Kelompok sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi
persyaratan jumlah.
3. Komunikasi dan interaksi yang merupakan unsur pokok suatu kelompok,
harus bersifat timbal balik.
4. Kelompok itu bisa sepanjang hidup atau jangka panjang, tetapi juga bisa
bersifat sementara atau jangka pendek.
5. Kelompok dan ciri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di antara
kehidupan binatang, seperti lebah, kera dan sebagainya.
6. Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan
kelompok.
7. Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada situasi yang beraneka
ragam, di mana dalam situasi itu manusia dituntut untuk bersatu.
8. Dalam kaitan dengan sumber pembentukan kelompok, maka sekarang ada
2 asumsi popular, yaitu:a. Sumber pembentukan kelompok yaitu adanya
minat dan kepentingan bersama.b. Sumber pembentukan kelompok yaitu
insting manusia yang selalu mendorongnya untuk berkelompok.
9. Kelompok merupakan suatu kesatuan dalam dirinya sendiri, yang memiliki
warna dan ciri sendiri yang berbeda dari yang lain bahkan dengan
anggotanya secara pribadi.
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri
manusia yang selalu ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat
manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat binatang. Sejak manusia
dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya
secara biologis untuk hidup berkelompok. Ada 2 hasrat pokok yang dimiliki
manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya.
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial
Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat
adanya kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya
keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki
banyak aspek.
1. Syarat Kelompok Sosial
a. Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
b. Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan
mempengaruhi perilaku anggota yang lain.
c. Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu,
bulan, dan tahun).
d. Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
e. Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur
sehingga mereka memiliki set peran.
f. Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari
kelompok.
2. Ciri Kelompok Sosial
a. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang
lain.
b. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu
dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda
antara individu yang terlibat di dalamnya.
c. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok
yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
d. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai
tujuan yang ada.
e. Berlangsungnya suatu kepentingan.
f. Adanya pergerakan yang dinamik.
D. Klasifikasi Kelompok Sosial
1. Paguyuban (Gemeinschaft)
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-
anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
a. Ciri-ciri kelompok paguyuban1) Terdapat ikatan batin yang kuat antar
anggota.2) Hubungan antar anggota bersifat informal.
b. Tipe paguyuban1) Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by
blood)Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan
hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang
tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh:
keluarga, kelompok kekerabatan.2) Paguyuban karena tempat
(gemeinschaft of place)Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk
berdasarkan lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan
membentuk RT (Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun
Tetangga membentuk RW (Rukun Warga). Contoh: Rukun Tetangga,
Rukun Warga.3) Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)Contoh:
partai politik berdasarkan agama.
2. Patembayan (Gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-
anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang
pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan:
a. Hubungan antar anggota bersifat formal.
b. Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal.
c. Memperhitungkan nilai guna (utilitarian).
d. Lebih didasarkan pada kenyataan sosial.
Contoh: ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik
atau industri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang
yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan
tumbuhnya perasaan bersama. Proses terbentuknya suatu kelompok sosial
karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama, itulah
sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat
binatang.
Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar
dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Mengenai
batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya
kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya
keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki
banyak aspek.
B. Saran
Karena kelompok sosial terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri
menyingkapi status serta peran sosial diri dan menurut prestasi kita masing-
masing sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang
menginginkan kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam dalam struktur
sosial tetapi kita harus terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang
ada di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
HD, Hj. Safarina. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
M. Hernki, James. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai