“KELOMPOK SOSIAL”
Dosen Pengampu:
Siti Paulina, M.Pd.
Disusun Oleh :
Herna Sari/212308024
Lisna/212308028
Munawarah/212308043
Muhammad Novia Setiawan/212308036
Novia Safitri/212308049
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian Kelompok Sosial....................................................................................3
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial...................................................................4
C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial.............................................................................4
D. Klasifikasi Kelompok Sosial...................................................................................5
BAB III PENUTUP......................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru
mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok.
Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder.
Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok
sosial primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan
untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga.
Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan
yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong
timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat
manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-
perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-
perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan
kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan
dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok
sosial, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Secara garis besar permasalahan yang ada dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian kelompok sosial?
2. Bagaimana proses terbentuknya kelompok sosial?
3. Apa saja syarat dan ciri kelompok sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Memahami pengertian dari kelompok sosial
2. Memahami proses terbentuknya kelompok sosial
3. Mengetahui dan memahami syarat dan ciri kelompok sosial
4. Memahami klasifikasi kelompok sosial
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
5. Kelompok dan ciri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di antara kehidupan
binatang, seperti lebah, kera dan sebagainya.
6. Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan kelompok.
7. Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada situasi yang beraneka ragam, di mana
dalam situasi itu manusia dituntut untuk bersatu.
8. Dalam kaitan dengan sumber pembentukan kelompok, maka sekarang ada 2 asumsi
popular, yaitu:a. Sumber pembentukan kelompok yaitu adanya minat dan
kepentingan bersama.b. Sumber pembentukan kelompok yaitu insting manusia yang
selalu mendorongnya untuk berkelompok.
9. Kelompok merupakan suatu kesatuan dalam dirinya sendiri, yang memiliki warna dan
ciri sendiri yang berbeda dari yang lain bahkan dengan anggotanya secara pribadi.
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang
selalu ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat
dipersamakan dengan masyarakat binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai
kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok.
Ada 2 hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok,
yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya.
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial
Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya
kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut
menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki banyak aspek.
1. Syarat Kelompok Sosial
Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi
perilaku anggota yang lain.
Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu,
bulan, dan tahun).
Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga
mereka memiliki set peran.
4
Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
2. Ciri Kelompok Sosial
Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain.
Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan
yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu
yang terlibat di dalamnya.
Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang
jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan
yang ada.
Berlangsungnya suatu kepentingan.
Adanya pergerakan yang dinamik.
D. Klasifikasi Kelompok Sosial
1. Paguyuban (Gemeinschaft)
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
Ciri-ciri kelompok paguyuban1) Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota.2)
Hubungan antar anggota bersifat informal.
Tipe paguyuban1) Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by
blood)Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan
hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi
karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh: keluarga,
kelompok kekerabatan.2) Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of
place)Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT (Rukun Tetangga),
dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.3) Paguyuban karena ideologi
(gemeinschaft of mind)Contoh: partai politik berdasarkan agama.
2. Patembayan (Gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri
kelompok patembayan:
5
Hubungan antar anggota bersifat formal.
Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal.
Memperhitungkan nilai guna (utilitarian).
Lebih didasarkan pada kenyataan sosial.
BAB III
PENUTUP
6
A. Kesimpulan
Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang
mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya
perasaan bersama. Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri
manusia yang selalu ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia
dapat dipersamakan dengan masyarakat binatang.
Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan
nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Mengenai batasan pengertian dari
kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan pandangan tentang hal tersebut.
Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu
memiliki banyak aspek.
B. Saran
Karena kelompok sosial terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri
menyingkapi status serta peran sosial diri dan menurut prestasi kita masing-masing
sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang menginginkan
kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam dalam struktur sosial tetapi kita harus
terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang ada di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA