Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Untuk memenui tugas dari dosen moh. Imam HD, M.Pd


Kelompok Sosial

Oleh:
Abdul Rosyid
Ahmad Agil Maulana

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL- HAUD KETAPANG


JURUSAN DAKWAH PROGRAM BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
TAHUN AJARAN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami juga berterima kasih kepada orang sekitar kami yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan dalam setiap langkah yang penulis jalani. Kami mempersembahkan sebuah makalah yang
membahas tentang kelompok sosial, guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat diperbaiki dan
dikembangkan lagi dikemudian hari. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial................................................................. 2
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial ................................................ 3
C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial ......................................................... 3
D. Klasifikasi Kelompok Sosial ................................................................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 6
B. Saran ..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi
dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh
kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial
primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung
maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui
perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada
keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan
yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong timbulnya
kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat manusia selama
hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak
menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga
berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat
meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial dan
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
Secara garis besar permasalahan yang ada dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kelompok sosial?
2. Bagaimana proses terbentuknya kelompok sosial?
3. Apa manfaat kelompok sosial?
4. Apa saja syarat dan ciri kelompok sosial?
5. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelompok Sosial


Kelompok adalah hidup bersama individu dalam suatu ikatan, serta terdapat dalam ikatan
hidup bersama tersebut adanya interaksi dan interelasi sosial, serta organisasi antar anggota.
Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat. Secara sosiologi, kelompok adalah suatu
kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi, di mana dapat
mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.
Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi. Kelompok atau grup adalah kumpulan dari individu yang
berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk
meningkatkan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu
waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktivitas
umum namun dengan arah interaksi terkecil.
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling
menolong.
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok
juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.
Kelompok sosial merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran sosiologis,
karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama. Semua orang atau individu dalam dunia ini pada
awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang bernama keluarga. Ciri dasar suatu kelompok
yaitu:
1. Kelompok selalu terdiri dari paling sedikit dua orang adan terus dapat bertambah menjadi
lebih dari itu.
2. Kelompok sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi persyaratan jumlah.
3. Komunikasi dan interaksi yang merupakan unsur pokok suatu kelompok, harus bersifat timbal
balik.
4. Kelompok itu bisa sepanjang hidup atau jangka panjang, tetapi juga bisa bersifat sementara
atau jangka pendek.

2
3

5. Kelompok dan ciri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di antara kehidupan binatang,
seperti lebah, kera dan sebagainya.
6. Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan kelompok.
7. Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada situasi yang beraneka ragam, di mana dalam
situasi itu manusia dituntut untuk bersatu.
8. Dalam kaitan dengan sumber pembentukan kelompok, maka sekarang ada 2 asumsi popular,
yaitu :
a. Sumber pembentukan kelompok yaitu adanya minat dan kepentingan bersama.
b. Sumber pembentukan kelompok yaitu insting manusia yang selalu mendorongnya untuk
berkelompok.
9. Kelompok merupakan suatu kesatuan dalam dirinya sendiri, yang memiliki warna dan ciri
sendiri yang berbeda dari yang lain bahkan dengan anggotanya secara pribadi.

B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial


Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin
hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat
binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan
nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok.
Ada 2 hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok,
yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya.
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.

C. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial


Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan
pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa
kelompok sosial itu memiliki banyak aspek.
1. Syarat Kelompok Sosial
a. Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
b. Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi perilaku
anggota yang lain.
c. Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu, bulan dan
tahun).
4

d. Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
e. Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga mereka
memiliki set peran.
f. Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
2. Ciri Kelompok Sosial
a. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain.
b. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain
berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di
dalamnya.
c. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan
terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
d. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur
interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.
Berlangsungnya suatu kepentingan.
e. Adanya pergerakan yang dinamik.

D. Klasifikasi Kelompok Sosial


1. Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
a. Ciri-ciri kelompok paguyuban
1) Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota.
2) Hubungan antar anggota bersifat informal.
b. Tipe paguyuban
1) Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan
sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya
keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
2) Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT (Rukun Tetangga), dan
selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga). Contoh:
Rukun Tetangga, Rukun Warga.
5

3) Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)


Contoh: partai politik berdasarkan agama
2. Patembayan (gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok
patembayan:
a. Hubungan antar anggota bersifat formal.
b. Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal.
c. Memperhitungkan nilai guna (utilitarian).
d. Lebih didasarkan pada kenyataan sosial.
Contoh: ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.
BABIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai
hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Proses
terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup
bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan masyarakat
binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan
nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok.
Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan
pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa
kelompok sosial itu memiliki banyak aspek.

B. Saran
Karena kelompok sosial terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri menyingkapi status
serta peran sosial diri dan menurut prestasi kita masing-masing sebagai anggota masyarakat. Oleh
karena itu sebaiknya jika memang menginginkan kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam
dalam struktur sosial tetapi kita harus terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang ada di
masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

HD, Hj. Safarina. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.

M. Hernki, James. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syani, Abdul. 2007. Sosologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai