Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar

Oleh:

Nama : Fifian Theresia Sibi


NPM : 202111027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER SEPULUH NOPEMBER JAYAPURA
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kelompok Sosial dan Interaksi Sosial di
Masyarakat” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar. Selain itu, makalah Ini juga bertujan untuk menambah wawasan tentang
Kelompok Sosial dan Interaksi Sosial di Masyarakat bagi pembaca dan juga penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jayapura, 08-November 2021


DAFTAR ISI

Daftar isi
BAB I....................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................................4

1. Latar Belakang........................................................................................................4

2. Rumusan Masalah...................................................................................................4

3. Tujuan......................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................5

A. Kelompok Sosial..................................................................................................5

1. Pengertian Kelompok Sosial...............................................................................5

2. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial.............................................................5

3. Syarat dan ciri kelompok social.........................................................................6

4. Klasifikasi Kelompok Sosial...............................................................................6

B. Interaksi Sosial di Masyarakat...........................................................................7

1. Pengertian Interaksi Sosial Di Masyarakat......................................................7

2. Bentuk-bentuk interaksi social di masyarakat.................................................7

3. Factor interaksi social di masyarakat................................................................7

BAB III.................................................................................................................................9

PENUTUP............................................................................................................................9

3. Kesimpulan..................................................................................................................9

4. Saran............................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
ilmu sosial dasar (ISD)  adalah ilmu penegetahuan yang menelaah masalah-masalah
sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang terjadi di dalam warga indonesia,
dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti
GeografiSosial, Sosiologi, Antropologi sosial dan sejarah).
ISD juga merupakan suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan
mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Pengenalan dan pemahaman ISD menjadi penting supaya tujuan yang melatarbelakangi
munculnya ilmu ini tidak sekedar menjadi harapan tanpa hasil. Oleh karena itu penyusun
berkeinginan untuk membahas latar belakang dan ruang lingkup pembahasan dari Ilmu
Sosial Dasar, serta masalah sosial yang masih terkait dengan lingkup pembahasan Ilmu
Sosial Dasar.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan maslah yang akan dibahas
dalam makalah ini sebagai berikut :
a. Kelompok Sosial
b. Interaksi Sosial di Masyarakat

3. Tujuan
Untuk memahami Ilmu Social Dasar yang berkaitan dengan Kelompok Social dan
Interaksi Sosial Dalam Masyarakat.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelompok Sosial
1. Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran
untuk saling menolong. Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran
Kelompok adalah hidup bersama individu dalam suatu ikatan, serta terdapat dalam ikatan
hidup bersama tersebut adanya interaksi sosial dan interelasi sosial, serta organisasi antar
anggota. Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat. Secara sosiologi,
kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dan
berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok
merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau
saling berkomunikasi. Kelompok atau grup adalah kumpulan dari individu yang
berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk
meningkatkan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok
suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam
aktivitas umum namun dengan arah interaksi terkecil.

bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota
masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok
sosial merupakan salah satu fokus perhatian dari pusat pemikiran sosiologis, karena titik
tolaknya adalah kehidupan bersama. Semua orang atau individu dalam dunia ini pada
awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang bernama keluarga.

2. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial


Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu
ingin hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan
dengan masyarakat binatang. Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan
atas dasar dorongan nalurinya secara biologis untuk hidup berkelompok. Ada 2 hasrat
pokok yang dimiliki manusia sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
a. untuk bersatu dengan manusia-manusia di sekitarnya.
b. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.

5
3. Syarat dan ciri kelompok social
Mengenai batasan pengertian dari kelompok sosial masih belum terdapat adanya kesamaan
pandangan tentang hal tersebut. Dengan tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan
bahwa kelompok sosial itu memiliki banyak aspek.
1. Syarat kelompok social
 Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
 Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi
perilaku anggota yang lain
 Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu,
bulan, dan tahun).
 Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
 Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga
mereka memiliki set peran.
 persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
2. Ciri Kelompok Sosial
 Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang
lain.
 Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan
yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu
yang terlibat di dalamnya.
 Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang
jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
 Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan
yang ada.
 Berlangsungnya suatu kepentingan.
 Adanya pergerakan yang dinamik.

4. Klasifikasi Kelompok Sosial


a. Paguyuban (Gemeinshaft)
Paguyuban adalah kelompok social yang anggota-anggotanya memiliki ikantan
batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.
b. Patembayan (Gesellschaft)
Patembayan adalah kelompok social yang anggota-anggotanya memiliki ikatan
lahir pokok untuk jangka waktu pendek.

6
B. Interaksi Sosial di Masyarakat
1. Pengertian Interaksi Sosial Di Masyarakat
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan
oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok
dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling
melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian 
interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing mempengaruhi
antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok dan antara kelompok
dengan dengan kelompok.
2. Bentuk-bentuk interaksi social di masyarakat
a. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .
 Interaksi antara individu dan individu.
Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan\Stimulus kepada individu
lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur,
bercakap-cakap mungkin bertengkar.
 Interaksi antara individu dan kelompok                                                 
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok: Misalnya : Seorang ustadz
sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa
kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok .
 Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam
kelompok lain . Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan
kesebelasan lain .
b. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),
persaingan (competition), dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau
pertikaian (conflict). Pertikaian mungkin akan mendapatkan suatu penyelesaian,
namun penyelesaian tersebut hanya akan dapat diterima untuk sementara waktu,
yang dinamakan akomodasi. Ini berarti kedua belah pihak belum tentu puas
sepenunya. Suatu keadaan dapat dianggap sebagai bentuk keempat dari interaksi
sosial. Keempat bentuk poko dari interaksi sosial tersebut tidak perlu merupakan
suatu kontinuitas, di dalam arti bahwa interaksi itu dimulai dengan kerja sama yang
kemudian menjadi persaingan serta memuncak menjadi pertikaian untuk akhirnya
sampai pada akomodasi.
3. Factor interaksi social di masyarakat
Ada beberapa factor yang mendorong  terjadinya interaksi social ;

7
Interaksi sosial terbentuk oleh factor – factor berikut ini :
 1. Tindakan Sosial
2. Kontak SosiaL
3. Komunikasi Sosial

8
BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
Secara sosiologi, kelompok adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai
hubungan dan berinteraksi, di mana dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.
Proses terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin
hidup bersama, itulah sebanya dalam masyarakat manusia dapat dipersamakan dengan
masyarakat binatang.
Sejak manusia dilahirkan sudah mempunyai kecenderungan atas dasar dorongan nalurinya
secara biologis untuk hidup berkelompok. Mengenai batasan pengertian dari kelompok
sosial masih belum terdapat adanya kesamaan pandangan tentang hal tersebut. Dengan
tidak adanya keseragaman tersebut menunjukkan bahwa kelompok sosial itu memiliki
banyak aspek.

4. Saran
Karena kelompok sosial terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri menyingkapi
status serta peran sosial diri dan menurut prestasi kita masing-masing sebagai anggota
masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang menginginkan kelompok naik kita
juga tidak boleh duduk diam dalam struktur sosial tetapi kita harus terbuka dan positif
terhadap perubahan positif yang ada di masyarakat.
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat,
maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup
tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar
individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan
kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai