Disusun guna memenuhi nilai tugas mata kuliah Organisasi Sosial dan Kepemimpinan yang
diampu oleh :
Disusun oleh
Kelompok 1:
Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran
Sumedang
2022
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR..............................……………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..4
1.1 Latar belakang……………………………………………………………….....4
1.2 Rumusan Masalah.....…………………… ...............................………………...4
1.3 Tujuan.....…………….................................................................…………...….5
BAB II PEMBAHASAN….............................................................................................6
2.1 Kelompok Sosial.....………..………………...............................………………......6
2.1.1 Pengertian..................................................................................................6
2.1.2 Definisi Menurut Para Ahli.......................................................................6
2.1.3 Proses terbentuknya Kelompok Sosial......................................................6
2.1.4 Syarat Kelompok Sosial............................................................................7
2.1.5 Ciri-ciri Dasar Kelompok Sosial...............................................................7
2.1.6 Faktor pembentuk Kelompok Sosial.........................................................7
2.1.7 Macam-macam Kelompok Sosial.............................................................8
2.2 Proses Sosial............……………………...…………...............................……….....10
2.2.1 Pengertian Proses Sosial...........................................................................10
2.2.2 Penyebab Terjadinya Proses Sosial..........................................................12
BAB III PENUTUP……........................................………………………………….....13
2.1 Kelompok Sosial…………………..........................……………………………........13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami ucapkan puji syukur kita panjatka ke hadirat Allah SWT karena
telah memberikan karunia, nikmat, serta kesehatan kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan tema “Proses Sosial dan Kelompok Sosial”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah Organisasi Sosial dan
Kepemimpinan. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya
kepada Dr. Ir. Hj. Lilis Nurlina, M. Si. ,selaku dosen pengampu pada mata kuliah kali ini.
Penulis menyadari jika di dalam penulisan makalah kelompok kami ini masih jauh
dari sempurna serta terdapat banyak kesalahan yang penulis yakini itu semua diluar batas
kemampuan penulis. Maka dari itu,bila berkenan kami akan dengan senang hati menerima
semua kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Kami berharap makalah ini
dapat berguna bagi semua pembaca.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara
individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social
group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Kelompok
sosial yang juga biasa disebut dengan komunitas merupakan setiap kumpulan orang
yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi (Horton
& Hunt, 1984:215).
Interaksi merupakan orang yang mengadakan reaksi dan aksi ikut memberikan
bentuk pada dunia luar (keluarga, teman, tetangga, kelas sosial, kelompok kerja dan
bangsa). Sebaliknya individu itu sendiri juga mendapatkan pengaruh dari lingkungan
dan kadang-kadang pengaruh itu begitu kuat hingga membahayakan pribadinya.
Sedangkan Interaksi sosial dapat didefinisikan sebagai simbol-simbol abstrak dalam
pergerakan permanen yaitu suatu kebutuhan untuk menganalisa apa yang sedang
diamati seseorang untuk mendapatkan makna yang sebenarnya (Peeters, 2009:109).
Perkembangan sosial mengikuti suatu pola yaitu suatu urutan perilaku sosial
yang teratur dan pola ini sama dengan semua anak didalam suatu kelompok budaya.
Perkembangan interkasi sosial dalam diri seorang anak, selain dipengaruhi oleh faktor
dalam diri juga banyak bersumber dari lingkungan, terutama lingkungan keluarga
yang merupakan lingkungan terdekat dalam kehidupan anak.
4
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian mengenai kelompok sosial dan proses sosial dalam
kehidupan masyarakat
b. Untuk memahami proses pembentukan kelompok sosial dalam kehidupan
bermasyarakat
c. Untuk mengetahui dampak kelompok sosial dan proses sosial dan lingkup
kehidupan manusia
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kelompok Sosial
2.1.1 Pengertian
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
oleh karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut menyangkut
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran saling
menolong. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi
satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan
hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu
waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam
aktifitas umum namun dengan arah interaksi terkecil (Haryanto, 2011: 189):
a. Menurut Sherif and Sherif (1956) Kelompok sosial adalah suatu unit sosial yang
terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup
intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,
struktur, dan norma-norma tertentu yang khas bagi kelompok itu.
b. Menurut Roland Freedman Cs. Kelompok sosial adalah organisasi terdiri atas 2
(dua) atau lebih individu yang tergantung oleh ikatan-ikatan suatu sistem ukuran-
ukuran kelakuan yang diterima dan disetujui oleh semua anggotanya.
c. Menurut Park dan Burgess, Kelompok sosial adalah sekumpulan orang yang
memiliki kegiatan yang konsisten.
6
yang didorong secara biologis untuk hidup berkelompok. Dalam perkembangan
manusia selanjutnya tidak hanya membutuhkan hidup secara biologis saja, tetapi
manusia memiliki kehendak dan kepentingan yang tidak terbatas. Hal tersebut maka
untuk berusaha memenuhinya tidak cukup dilakukan sendiri, tetapi perlu dilakukan
bersama agar pada proses usahanya dalam mencapai tujuannya dapat bekerja dan
berpikir bersama ( Abdulsyani, 2007: 102).
Menurut Mac Iver (1961 : 213) dalam Oktayati (2013) terbentuknya kelompok
sosial yaitu melalui proses interaksi dan sosialisasi, dimana manusia berhimpun dan
bersatu dalam kehidupan bersama berdasarkan hubungan timbal balik, saling
mempengaruhi dan memiliki kebersamaan untuk tolong menolong.
7
2.1.6 Faktor pembentuk kelompok sosial
Dasar terbentuknya kelompok sosial di antaranya sebagai berikut :
1. Faktor Darah
Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
2. Faktor Geografis
Lokasi beraktivitas juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Jika
anggota masyarakat berkumpul di suatu tempat dan menjalin komunikasi yang intens,
maka secara perlahan mereka akan membangun ikatan.
3. Faktor Kepentingan
Jika terdapat kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat, maka
sangat mungkin akan terbentuk kelompok sosial. Contohnya kelompok intelektual,
kelompok pecinta alam, dan lain-lain.
4. Faktor Daerah Asal
Apabila seorang individu yang tinggal di suatu tempat bertemu dengan
individu lain dalam jumlah cukup banyak dengan daerah kelahiran yang sama, maka
kesamaan daerah asal sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di
daerah tersebut.
8
b. Dalam masya. kompleks:
- Individu menjadi anggota dari kelompok - kelompok sosial sekaligus.
- Dalam hal lainnya keanggotaannya bersifat sukarela.
9
5. Formal Group & informal Group
a. Formal group:
Kelompok yang mempunyai aturan yang tegas dan sengaja diciptakan untuk mengatur
hubungan antara anggota. Biasa disebut association.
b. Informal group:
Kelompok - kelompok yang tidak memiliki struktur & organisasi yang pasti
b. Kelompok Volunter:
- Sekelompok orang yang memiliki kepentingan yg sama, hanya saja tidak
mendapatkan perhatian masyarakat. Kelompok ini diharapkan dapat memenuhi
kepentingan anggota secara individual, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat
10
1. Proses Sosial Asosiatif
Proses sosial bisa disebut asosiatif apabila proses itu mengindikasikan adanya
“gerak pendekatan atau penyatuan”. Berikut ini adalah empat bentuk khusus proses
sosial yang asosiatif, yakni:
a. Kooperasi, Kooperasi merupakan perwujudan minat dan perhatian orang
untuk bekerja bersama-sama dalam suatu kesepahaman, sekalipun motifnya
sering dan bisa tertuju pada kepentingan diri sendiri.
b. Akomodasi, adalah suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan sementara
yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa. Akomodasi
ini terjadi pada orang-orang atau kelompok-kelompok yang mau tak mau
harus bekerja sama, sekalipun dalam kenyataannya mereka masing-masing
selalu memiliki paham yang berbeda dan bertentangan.
c. Asimilasi, merupakan proses yang lebih berlanjut apabila dibandingkan
dengan proses akomodasi. Pada proses asimilasi terjadi proses peleburan
kebudayaan, sehingga pihak-pihak atau warga-warga dari dua-tiga kelompok
yang tengah berasimilasi akan merasakan adanya kebudayaan tunggal yang
dirasakan sebagai milik bersama
d. Amalgamasi, merupakan proses sosial yang melebur dua kelompok budaya
menjadi satu, yang pada akhirnya melahirkan sesuatu yang baru
11
merintangi pihak lain mencapai tujuan. Yang diutamakan dalam kontravensi
adalah menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Hal ini didasari oleh rasa
tidak senang karena keberhasilan pihak lain yang dirasa merugikan, walaupun
demikian tidak terdapat maksud untuk menghancurkan pihak lain.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
oleh karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut menyangkut
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran saling
menolong. Terbentuknya kelompok sosial yaitu melalui proses interaksi dan
sosialisasi, dimana manusia berhimpun dan bersatu dalam kehidupan bersama
berdasarkan hubungan timbal balik, saling mempengaruhi dan memiliki kebersamaan
untuk tolong menolong. Faktor pembentuk kelompok sosial diantaranya ada faktor
darah, faktor geografis, faktor kepentingan, dan faktor daerah asal
3.2 Saran
Hendaknya masyarakat dapat menyadari, sebagai makhluk sosial tidak dapat
untuk berdiri sendiri dalam artian perlu berhubungan dengan individu atau pun
kelompok lain yang dalam ilmu sosiologi disebut proses sosial dan bentuk umum dari
proses sosial itu adalah interaksi sosial. Maka dari itu, terapkanlah interaksi sosial
yang sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam
masyarakat agar hubungan-hubungan sesama makhluk sosial dapat berlangsung
dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14