Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


“KELOMPOK SOSIAL TERATUR”

OLEH:
KELOMPOK II
1. MAULIDATUNNAHAROH (20103407141014)
2. AFRISTA CHESYLIA PUTRI (20103407141026)
3. NONA TITIS NUR TWO WELLA (20103407141022)
4. DEVI DELVINA PUTRI (20103407141013)
5. YUSROTUN NASYI’AH (20103407141028)
6. AZLINAH (20103407141034)
7. RISKA WULANDARI (20103407141025)
8. ULFATUL HASANAH (20103407141030)
9. SOLEHATI (20103407141008)
10. FENNY MARETA CAHYANI (20103407141021)
11. ILMISOFI QO’IDAH (20103407141006)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul

“Kelompok Sosial Teratur”. Selesainya penulisan Makalah ini tak lepas dari

bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak terutama Dosen

Pembimbing Mata Kuliah “Ilmu Sosial dan Budaya Dasar” Ibu Latifah Hanum,

SST., M.Kes. Akhirnya penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna

sehingga memerlukan kritik dan saran untuk menyempurnakan penyusunan

Makalah ini.

Jember, Agustus 2022

Penulis

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................4
2.1 Pengertian Kelompok Sosial...............................................................4
2.2 Pengertian Kelompok Sosial Teratur..................................................4
2.3 Ruang Lingkup Kelompok Sosial Teratur..........................................4
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................7
3.1 Simpulan.............................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................................7

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 2


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri
dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di
antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok
sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan
bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang
berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan,
untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya.
Sebuah kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang
yang memiliki kesamaan dalam aktifitas umum namun dengan arah interaksi
terkecil (Nurjati, 2021).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan kelompok sosial?
2. Apakah yang dimaksud dengan kelompok sosial teratur?
3. Apa sajakah yang termasuk dalam ruang lingkup kelompok sosial teratur?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian kelompok sosial
2. Mengetahui pengertian kelompok sosial teratur
3. Mengetahui ruang lingkup kelompok sosial teratur

1.4 Manfaat Penulisan


1. Mahasiswa dapat memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang kelompok sosial, kelompok sosial
teratur, dan ruang lingkupnya

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 3


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelompok Sosial


Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan
kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara
individu dengan kelompok (Saidang & Suparman, 2019).
Kelompok sosial (social group) adalah himpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama. Hubungan ini menyangkut kaitan timbal balik
yang saling mempengaruhi, kesadaran untuk saling menolong, dan kesadaran
saling membutuhkan satu sama lain (Saidang & Suparman, 2019)

2.2 Pengertian Kelompok Sosial Teratur


Kelompok sosial teratur adalah kelompok yang dapat dijelaskan
struktur, norma dan perannya (Sasongko, 2019).

Kelompok sosial ialah sebuah kesatuan sosial yang terdiri dari dua
individu atau lebih yang sudah mengadakan interaksi sosial yang teratur dan
intens, di dalamnya sudah terdapat pembagian tugas, struktur serta norma-
norma tertentu yang menjadi ciri khas satu kesatuan sosial tersebut (Munifah,
2018).

2.3 Ruang Lingkup Kelompok Sosial Teratur


Menurut (Sutrisno et al., 2020), ruang lingkup kelompok sosial teratur adalah:
1. Kelompok Primer : Kelompok primer merupakan yang merujuk pada
kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka.,
dan kerja sama. Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-
anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan
karena itu hubungannya lebih erat.

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 4


2. Kelompok Sekunder Kelompok sekunder merupkan kelompok yang
merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit
kedekatan sosial. Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling
hubungan yang tidak langsug dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-
hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau
fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk
mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara
objektif dan rasional
3. Kelompok Dalam (In-Group) : Kelompok dalam merupakan bentuk
kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok,
misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku. Kata "ku" dalam
pernyataan tersebut menunjukan seseorang merasa menjadi bagian dalam
kelompok
4. Kelompok Luar (Out-Group) : Dalam kelompok luar seseorang dapat
merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Out-group dapat
berubah in-group karena adanya kontak dan komunikasi yang
memungkinkan interaksi sosial antar kelompok atau antar individu terjalin
dengan baik sehingga muncul rasa simpati
5. Kelompok Formal : Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang
mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh angota-
anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-angotanya.
Hubungan antara nggota berlangsung secara terkoordinasi melalui usaha-
usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi yang
bersifat spesialisasi Kegiatannya didasarkan pada aturan-aturan yang
sebelumnya sudah ditentukan. Organisasi biasanya ditegakkan pada
landasan mekanisme administratif. Staf administratif bertanggung jawab
memelihara organisasi dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
organisasi. Contohnya, unit kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian
yaitu bagian administrasi, lapangan atau patroli, logistik,
pembinaan atau penyuluhan

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 5


6. Kelompok Informal : Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan
kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya
tarik bersama dari individu dan kelompok. Kelompok ini terjadi
pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan
kekeluargaan dan simpati. Misalnya, kelompok arisan dan sebagainya.
7. Paguyuban (gemeinschaft) : Merupakan bentuk kehidupan bersama, di
mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni
dan bersifat alamiah serta kekal, dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta
dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan. Hubungan
seperti
ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekeluargaan, rukun
tetangga, dan lain-lain.
8. Patembayan (gesellschaft) : Berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk
jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner dan strukturnya bersifat
mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin. Ia bersifat sebagai suatu
bentuk dalam pikiran belaka. Contohnya, ikatan antar pedagang, organisasi
dalam suatu pabrik, dan lain-lain.
9. Membership group : Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang
secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Reference group : ialah
kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan
perilakunya. Kelompok okupasional : adalah kelompok yang
muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana
kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis.
Contohnya, kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan
dokter indonesia, dan lain-lain
10. Kelompok volunter : orang yang mempunyai kepentingan yang sama,
namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Kelompok ini dapat
memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara individual, tanpa
tengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Terjadinya kelompok

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 6


volunter karena beberapa hal antara lain: kebutuhan sandang dan pangan,
kebutuhan keselamatan jiwa dan raga, kebutuhan akan harga diri,
kebutuhan, untuk dapat mengembangkan potensi diri, kebutuhan akan
kasih sayang.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama.
2. Kelompok sosial teratur adalah kelompok yang dapat dijelaskan struktur,
norma dan perannya.
3. Ruang lingkup kelompok sosial teratur adalah:
a. Kelompok Primer
b. Kelompok Sekunder
c. Kelompok Dalam (In-Group)
d. Kelompok Luar (Out-Group)
e. Kelompok Formal
f. Kelompok Informal
g. Paguyuban (gemeinschaft)
h. Patembayan (gesellschaft)
i. Membership group
j. Kelompok volunter

3.2 Saran
1. Diharapkan kepada mahasiswa untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan tentang ilmu sosial budaya dasa
2. Menggali informasi dari berbagai literatur digital yang uptodate

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 7


DAFTAR PUSTAKA

Munifah, S. (2018). Solidaritas Kelompok Minoritas Dalam Masyarakat (Studi


Kasus Kelompok Waria Di Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta).
Jurnal Sosiologi Agama, 11(1), 109. https://doi.org/10.14421/jsa.2017.111-
07
Nurjati, S. (2021). Teori Kelompok Sosial. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214111410021.pdf
Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola Pembentukan Solidaritas Sosial dalam
Kelompok Sosial Antara Pelajar. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 122–
126. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.140
Sasongko, H. (2019). Cara Cepat Menguasai Sosiologi. Jakarta : Bumi Aksara.
Sutrisno, A., Usman, S., Wahyuni, E., Jumiati, E., Adiasti, N., Jafar, R., &
Irsalina, D. (2020). Pengantar Sosial Ekonomi dan Budaya Kawasan
Perbatasan. Malang: Intelegensia Media.

Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 8


Ilmu Sosial & Budaya Dasar: Kelompok Sosial Teratur 9

Anda mungkin juga menyukai