Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KELOMPOK KELOMPOK SOSIAL

Dosen Pengampuh :

OLGHA S NUSU S.AP, M.SI

Kelompok 4 :

Muidatun Hasanah (202220027)

Gustin Pakaya (202220023)

Nesva Lapananda (202220060)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ADMINISTRASI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS BINA TARUNA GORONTALO


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa atas atas penyertaan-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makakalah ini berisi tentang kelompok-kelompok social yang sering
dijumpai dalam kehidupan kita.

Makalah ini kami harapkan dapat memberikan ilmu atau pengetahuan tentang kelompok-kelompok
social, juga kami harapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca, rekan mahasisa, serta dosen.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan terutama dari segi
penulisan, kata-kata. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
penyempurnaanmakalah ini. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1Pengertian Kelompok Sosial...............................................................................................................5
2.2 Jenis kelompok social tidak teratur....................................................................................................7
2.3 Dinamika Kelompok Sosial.................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A.KESIMPULAN......................................................................................................................................10
B. SARAN................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi
dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh
kelompok sosial antara individu dengan kelompok.

Kelompok social dapat berupa kelompok social primer dan kelompok social sekunder.
Sedangkan komunikasi sosial adalah dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok
social primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk
mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan
kelompok social primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok social meliputi factor pendorong timbulnya
kelompok social dan dasar pembentukan kelompok social.

Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.


Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula
perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga beerjalan dengan cepat.

Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti


susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai social, norma-norma social, pola-pola perilaku organisasi,
susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok social dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Kelompok Sosial

2. Jenis Kelompok Sosial

3. Dinamika Kelompok Sosial

1.3 Tujuan

1. Untuk memahami pengertian kelompok social

2. Untuk mengetahui jenis kelompok social

3. Untuk memahami aspek dinamika kelompok sosial


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelompok Sosial

 Pengertian Kelompok social menurut para ahli :


1. Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok social adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruh.
2. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Kelompok social adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi.
3. Menurut George Homans
Kelompok social adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan
memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan
berhubungan secara timbal balik.

Berdasarkan pernyataan di atas kelompok social dapat diartikan sebagai kumpulan


manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotan dan saling berinteraksi.
Tujuan dibentuknya kelompok social adalah untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai
social yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur social pada suatu masyarakat.

 Jenis dan Contoh Kelompok Sosial Teratur Menurut Para Ahli

Kelompok social teratur adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran, saling
berinteraksi, dan terkait dengan norma. Beberapa tokoh sosiologi mengklasifikasikan
kelompok social teratur berdasarkan ciri dan pembentuknya, yaitu :

1. Kelompok Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik

Kelompok social ini dikemukakan oleh Emile Durkheim berdasarkan ikatan solidaritas
anggotanya.
a. Ciri kelompok solidaritas mekanik:
 Latar belakang anggotanya homogen dan sederhana.
 Terikat dengan kesadaran kolektif atau kesadaran yang sama.
 Norma social bersdasarkan adat istiadat, bersifat non formal, dan sanksi
social.
Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat desa.
b. Ciri kelompok solidaritas organik:
 Latar belakang anggotanya heterogen atau beraneka ragam.
 Terikat dengan pembagian kerja yang spesifik.
 Saling membutuhkan sesuai keahlian.
 Norma social yang berlaku adalah hukum, bersifat formal, restitutif, dan
sanksi yang diberikan berupa denda atau penjara.
Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat kota.

2. Kelompok paguyuban dan patembayan

Kelompok social ini dijelaskan oleh Ferdinand Tonnies berdasarkan kehendak alami dan
kehendak rasional.
a. Ciri kelompok paguyuban
 Hubungan antar anggotanya bersifat intim dan pribadi.
 Jumlah anggota terbatas alias eksklusif.
 Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu paguyuban menurut ikatan darah, ikatan
menurut asal daerah, dan paguyuban menurut kesamaan pemikiran.
Contoh paguyuban : Keluarga, Ikatan Mahasiswa Bekasi UGM, komunitas
pejuang kesetaraan gender.
b. Ciri kelompok patembayan
 Bersifat kontraktual atau sementara.
 Memiliki tujuan dan perjanjian yang mengikat kelompok.
Contoh patembayan: kelompok karyawan di suatu pabrik.

3. Kelompok Primer

Jenis kelompok ini diperkenalkan oleh Charles Horton berdasdarkan keakraban para
anggotanya.
Ciri-ciri kelompok primer, yaitu:
 Saling mengenal, akrab, atau dekat.
 Mempnyai kerjasama yang erat.
 Saling berinteraksi secara intens.
 Hubungan yang dijalin bersifat terus-menerus alias langgeng.
Contoh kelompok primer: keluarga dan persahabatan.

4. Kelompok sekunder

Kelompok sekunder dikemukakan oleh Elsworth Faris. Jenis kelompok ini terbentuk
karena ikatan formal atau kelembagaan.
 Tidak semua anggota dalam kelompok saling mengenal.
 Interaksi yang dibangun tidak terlalu intens.
 Hubungan yang terjalin didasarkan pada asas manfaat.
Contoh kelompok sekunder yakni: PT Sido Makmur mempunyai 1000 karyawan.
Meski bekerja di tempat yang sama dan berorientasi terhadap uang, karyawan
tersebut belum tentu akrab satu sama lain.

2.2 Jenis kelompok social tidak teratur

1. Kerumunan

Kerumunan adalah individu yang berkumpul secara kebetulan. Bersifat spontan,


sementara, dan tidak teratur.
Contohnya: antrean kasir atau antrean masuk KRL yang penuh sesak.

2. Massa

Massa adalah kumpulan orang dengan tujuan tertentu yang berkumpul di suatu tempat
dalam jangka waktu sementara.
Massa memiliki ciri-ciri:
 Anggotanya heterogen, berasal dari latar belakang yang beragam.
 Implusif dan responsif, artinya massa bergerak secara cepat dan tiba-tiba dalam
menghadapi sebuah situasi.
 Ada pihak yang menggerakkan, artinya masa bisa terbentuk karena ada individu
yang memulai dan memimpin.
 Ada tujuan bersama yang ingin dicapai.
 Ada waktu dan tempat direncanakan.
Contoh massa: aksi mahasiswa yang menolak BBM, demonstrasi buruh
terhadap pabrik yang melakukan PHK tanpa pesangon, dan sejenisnya.

3. Publik

Public adalah kelompok yang tidak berbentuk kesatuan dan berinteraksi secara tidak
langsung melalui berbagai media komunikasi.
Ciri-ciri public:
 Interaksinya tidak langsung
 Mempunyai keterkaitan terhadap isu yang sama
 Punya tujuan.
Contoh: netizen di media social yang membicarakan pemilu agar lebih mudah
menentukan pilihan atau masyarakat Indonesia yang gencar menyuarakan
hashtag #DiRumahAja saat COVID-19 masuk ke negara kita.
2.3 Dinamika Kelompok Sosial

Pengertian Dinamika Kelompok Sosial :


Dinamika kelompok social berkaitan dengan penelaahan tentang factor terjadinya hubungan
kelompok social atas dasar perilaku atau tindakan dalam kelompok socia3l. Hal tersebut bisa
terjadi melalui berbagai bentuk interaksi yang dinamis dengan adanya situasi social yang
mendukung.

 Ciri dinamika social:

1. Adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat
menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan lainnya
karena timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang terlambat.
3. Memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri
dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing.
4. Muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang kemudian
mengatur sebuah interaksi disuatu kegiatan atau aktivitas tertentu untuk mencapai
tujuan bersama
 Tujuan dinamika kelompok social:
Untuk meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok terhadap anggota
kelompok lainnya, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai satu sama lain.
Juga dapat mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Selain
itu, dapat meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.

 Jenis dinamika social di masyarakat:

1. Kelompok primer
Kelompok primer adalah kelompok social yang didalamnya terjadi interaksi social
dimana anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Kelompok sukunder
Kelompok sekunder adalah suatu kelompok social yang berinteraksi secara tidak
langsung, yakni dengan berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Contohnya
seperti hubungan di partai politik.
3. Kelompok formal
Kelompok formal adalah bentuk kelompok social yang ditandai dengan adanya
peraturan atau anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
4. Kelompok informal
Kelompok informal adalah bentuk kelompok yang tumbuh dari proses interaksi,
daya tarik, dan kebutuhan seseorang dalam lingkungan tertentu.

 Aspek dinamika kelompok social:

1. Adaptasi
Adaptasi dalam kelompok social sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan suatu
kelompok dengan perkembangan zaman yang tidak terbatas.
2. Pencapaian tujuan
Kelompok social yang berusaha untuk mencapai tujuan tertentu akan
mengalami perubahan dan perkembangan dalam lingkungan masyarakat
tersebut.
3. Integrasi
Integrasi dalam kelompok social adalah upaya untuk tetap bersatu dalam
kelompok untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tertentu.
4. Pola pemelliharaan dan perkluasaan
Kelompok social perlu melakukan perubahan dan membuat pola-pola
pemeliharaan agar tidak terjadi disintegrasi dalam lingkungan social tertentu.
5. Komunikasi kelompok
Komunikasi adalah dasar semua interaksi manusia dan berfungsi untuk semua
kelompok.
6. Konflik antar kelompok
Konflik adalah suatu bentuk perubahan yang dapat memecah belah kelompok
social yang memiliki beragam pemikiran yang berbeda-beda, terutama dalam
menentukan keputusan bersama.
7. Kohesi
Kohesi adalah bagaimana upaya para anggota kelompok untuk saling menyukai
dan saling mencintai satu dengan yang lainnya.
8. Pemecahan masalah
Saat mendapatkan suatu masalah atau konflik maka membutuhkan solusi untuk
menyelesaikannya, pemecahan masalah inilah yang merupkan proses
menemukan jawaban yang ingin dihasilkan tersebut.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Seperti telah disebutkan bahwa pembahasan makalah ini bertujuan untuk membantu
mahasiswa supaya lebih memahami arti kelompok social secara utuh atau tidak secara parsial.
Pembahasan pada makalah, salah satunya menerangkan bahwa kelompok social merupakan himpunan
manusia yang saling hidup bersama dan menjalani saling ketergantungan dengan sadar dan tolong
menolong. Dari arti ini saja jelas bahwa manusia akan memerlukan bantuan orang lain dalam menjalani
kehidupan social.

B. SARAN

Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi untuk pembaca dan memperluas wawasan
dalam mendalami ilmu kelompok social dari aspek yang sudah kami tulis dalam makalah ini. Kelompok
social terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri menyikapi status serta peran social diri dan menurut
prestasi kita masing-masing sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang
menginginkan kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam dalam struktur social tetapi kita harus
terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang ada di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/pengertian-kelompok-sosial-menurut-para-ahli-syarat-dan-jenisnya-giKf

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/083000269/jenis-kelompok-sosial-menurut-
emile-durkheim

https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-kelompok-sosial/

Anda mungkin juga menyukai