Dosen Pengampuh :
Kelompok 4 :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa atas atas penyertaan-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Makakalah ini berisi tentang kelompok-kelompok social yang sering
dijumpai dalam kehidupan kita.
Makalah ini kami harapkan dapat memberikan ilmu atau pengetahuan tentang kelompok-kelompok
social, juga kami harapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca, rekan mahasisa, serta dosen.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan terutama dari segi
penulisan, kata-kata. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
penyempurnaanmakalah ini. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1Pengertian Kelompok Sosial...............................................................................................................5
2.2 Jenis kelompok social tidak teratur....................................................................................................7
2.3 Dinamika Kelompok Sosial.................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A.KESIMPULAN......................................................................................................................................10
B. SARAN................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi
dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh
kelompok sosial antara individu dengan kelompok.
Kelompok social dapat berupa kelompok social primer dan kelompok social sekunder.
Sedangkan komunikasi sosial adalah dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok
social primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk
mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan
kelompok social primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok social meliputi factor pendorong timbulnya
kelompok social dan dasar pembentukan kelompok social.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Kelompok social teratur adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran, saling
berinteraksi, dan terkait dengan norma. Beberapa tokoh sosiologi mengklasifikasikan
kelompok social teratur berdasarkan ciri dan pembentuknya, yaitu :
Kelompok social ini dikemukakan oleh Emile Durkheim berdasarkan ikatan solidaritas
anggotanya.
a. Ciri kelompok solidaritas mekanik:
Latar belakang anggotanya homogen dan sederhana.
Terikat dengan kesadaran kolektif atau kesadaran yang sama.
Norma social bersdasarkan adat istiadat, bersifat non formal, dan sanksi
social.
Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat desa.
b. Ciri kelompok solidaritas organik:
Latar belakang anggotanya heterogen atau beraneka ragam.
Terikat dengan pembagian kerja yang spesifik.
Saling membutuhkan sesuai keahlian.
Norma social yang berlaku adalah hukum, bersifat formal, restitutif, dan
sanksi yang diberikan berupa denda atau penjara.
Contoh kelompok solidaritas mekanik bisa ditemukan di masyarakat kota.
Kelompok social ini dijelaskan oleh Ferdinand Tonnies berdasarkan kehendak alami dan
kehendak rasional.
a. Ciri kelompok paguyuban
Hubungan antar anggotanya bersifat intim dan pribadi.
Jumlah anggota terbatas alias eksklusif.
Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu paguyuban menurut ikatan darah, ikatan
menurut asal daerah, dan paguyuban menurut kesamaan pemikiran.
Contoh paguyuban : Keluarga, Ikatan Mahasiswa Bekasi UGM, komunitas
pejuang kesetaraan gender.
b. Ciri kelompok patembayan
Bersifat kontraktual atau sementara.
Memiliki tujuan dan perjanjian yang mengikat kelompok.
Contoh patembayan: kelompok karyawan di suatu pabrik.
3. Kelompok Primer
Jenis kelompok ini diperkenalkan oleh Charles Horton berdasdarkan keakraban para
anggotanya.
Ciri-ciri kelompok primer, yaitu:
Saling mengenal, akrab, atau dekat.
Mempnyai kerjasama yang erat.
Saling berinteraksi secara intens.
Hubungan yang dijalin bersifat terus-menerus alias langgeng.
Contoh kelompok primer: keluarga dan persahabatan.
4. Kelompok sekunder
Kelompok sekunder dikemukakan oleh Elsworth Faris. Jenis kelompok ini terbentuk
karena ikatan formal atau kelembagaan.
Tidak semua anggota dalam kelompok saling mengenal.
Interaksi yang dibangun tidak terlalu intens.
Hubungan yang terjalin didasarkan pada asas manfaat.
Contoh kelompok sekunder yakni: PT Sido Makmur mempunyai 1000 karyawan.
Meski bekerja di tempat yang sama dan berorientasi terhadap uang, karyawan
tersebut belum tentu akrab satu sama lain.
1. Kerumunan
2. Massa
Massa adalah kumpulan orang dengan tujuan tertentu yang berkumpul di suatu tempat
dalam jangka waktu sementara.
Massa memiliki ciri-ciri:
Anggotanya heterogen, berasal dari latar belakang yang beragam.
Implusif dan responsif, artinya massa bergerak secara cepat dan tiba-tiba dalam
menghadapi sebuah situasi.
Ada pihak yang menggerakkan, artinya masa bisa terbentuk karena ada individu
yang memulai dan memimpin.
Ada tujuan bersama yang ingin dicapai.
Ada waktu dan tempat direncanakan.
Contoh massa: aksi mahasiswa yang menolak BBM, demonstrasi buruh
terhadap pabrik yang melakukan PHK tanpa pesangon, dan sejenisnya.
3. Publik
Public adalah kelompok yang tidak berbentuk kesatuan dan berinteraksi secara tidak
langsung melalui berbagai media komunikasi.
Ciri-ciri public:
Interaksinya tidak langsung
Mempunyai keterkaitan terhadap isu yang sama
Punya tujuan.
Contoh: netizen di media social yang membicarakan pemilu agar lebih mudah
menentukan pilihan atau masyarakat Indonesia yang gencar menyuarakan
hashtag #DiRumahAja saat COVID-19 masuk ke negara kita.
2.3 Dinamika Kelompok Sosial
1. Adanya motif yang sama antara individu satu dengan lainnya sehingga dapat
menyebabkan interaksi atau kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Muncul akibat-akibat interaksi yang berlainan antara satu individu dengan lainnya
karena timbul rasa ketergantungan rasa dan kecakapan individu yang terlambat.
3. Memiliki bentuk struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dan terdiri
dari beberapa peran serta kedudukannya masing-masing.
4. Muncul peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang kemudian
mengatur sebuah interaksi disuatu kegiatan atau aktivitas tertentu untuk mencapai
tujuan bersama
Tujuan dinamika kelompok social:
Untuk meningkatkan proses interaksi antara anggota kelompok terhadap anggota
kelompok lainnya, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai satu sama lain.
Juga dapat mengembangkan kelompok ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Selain
itu, dapat meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.
1. Kelompok primer
Kelompok primer adalah kelompok social yang didalamnya terjadi interaksi social
dimana anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Kelompok sukunder
Kelompok sekunder adalah suatu kelompok social yang berinteraksi secara tidak
langsung, yakni dengan berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Contohnya
seperti hubungan di partai politik.
3. Kelompok formal
Kelompok formal adalah bentuk kelompok social yang ditandai dengan adanya
peraturan atau anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
4. Kelompok informal
Kelompok informal adalah bentuk kelompok yang tumbuh dari proses interaksi,
daya tarik, dan kebutuhan seseorang dalam lingkungan tertentu.
1. Adaptasi
Adaptasi dalam kelompok social sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan suatu
kelompok dengan perkembangan zaman yang tidak terbatas.
2. Pencapaian tujuan
Kelompok social yang berusaha untuk mencapai tujuan tertentu akan
mengalami perubahan dan perkembangan dalam lingkungan masyarakat
tersebut.
3. Integrasi
Integrasi dalam kelompok social adalah upaya untuk tetap bersatu dalam
kelompok untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tertentu.
4. Pola pemelliharaan dan perkluasaan
Kelompok social perlu melakukan perubahan dan membuat pola-pola
pemeliharaan agar tidak terjadi disintegrasi dalam lingkungan social tertentu.
5. Komunikasi kelompok
Komunikasi adalah dasar semua interaksi manusia dan berfungsi untuk semua
kelompok.
6. Konflik antar kelompok
Konflik adalah suatu bentuk perubahan yang dapat memecah belah kelompok
social yang memiliki beragam pemikiran yang berbeda-beda, terutama dalam
menentukan keputusan bersama.
7. Kohesi
Kohesi adalah bagaimana upaya para anggota kelompok untuk saling menyukai
dan saling mencintai satu dengan yang lainnya.
8. Pemecahan masalah
Saat mendapatkan suatu masalah atau konflik maka membutuhkan solusi untuk
menyelesaikannya, pemecahan masalah inilah yang merupkan proses
menemukan jawaban yang ingin dihasilkan tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Seperti telah disebutkan bahwa pembahasan makalah ini bertujuan untuk membantu
mahasiswa supaya lebih memahami arti kelompok social secara utuh atau tidak secara parsial.
Pembahasan pada makalah, salah satunya menerangkan bahwa kelompok social merupakan himpunan
manusia yang saling hidup bersama dan menjalani saling ketergantungan dengan sadar dan tolong
menolong. Dari arti ini saja jelas bahwa manusia akan memerlukan bantuan orang lain dalam menjalani
kehidupan social.
B. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi untuk pembaca dan memperluas wawasan
dalam mendalami ilmu kelompok social dari aspek yang sudah kami tulis dalam makalah ini. Kelompok
social terjadi tergantung bagaimana diri kita sendiri menyikapi status serta peran social diri dan menurut
prestasi kita masing-masing sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sebaiknya jika memang
menginginkan kelompok naik kita juga tidak boleh duduk diam dalam struktur social tetapi kita harus
terbuka dan positif terhadap perubahan positif yang ada di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/pengertian-kelompok-sosial-menurut-para-ahli-syarat-dan-jenisnya-giKf
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/11/083000269/jenis-kelompok-sosial-menurut-
emile-durkheim
https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-kelompok-sosial/