KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Konsep Dasar Kelompok Sosial, Tipe -Tipe Kelompok Sosial,Norma Norma Kelompok
Sosial”. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah, yang menurut penulis dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk kedepannya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimahkasih dan
semoga Allah Swt memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar
Isi......................................................................................................................ii
Bab l PENDAHULUAN
Bab ll PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Kelompok Sosial............................................................................2
3.2 Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Konsep Dasar Kelompok Sosial adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain, memiliki harapan,tujuan yang sama,serta mempunyai kesadaran diri
sebagai anggota kelompok.
Seperti diketahui,manusia merupakan makhluk sosial,Manusia tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan orang lain untuk berinteraksi dan bertahan hidup.
Mereka perlu menjalin hubungan dengan orang lain sesuai kepentingan mereka,Sebagai akibat dari
hubungan yang terjadi antar individu tersebut kemudian lahirlah Kelompok-Kelompok Sosial yang
dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama.
Terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup dengan
orang lain untuk hidup bersama.
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada
aksi danada reaksi. Pelakunya lebih dari satu,Antara individu dengan individu, individu
dengankelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung.kelompok social
primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara,Misalkan untuk
mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat yaitu pada keluarga.
Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada kepentingan
yang berbeda. Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor
pendorong timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial.
2. Berdasarkan interaksi erat atau tidaknya hubungan dalam kelompok, dibedakan menjadi
paguyuban dan patembayan.
1. Kelompok Primer
Kelompok primer merupakan yang merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat
intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja sama.
Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan
saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder merupakan kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal
yang memiliki sedikit kedekatan sosial.
Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsung dan kurang
bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif.
Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan
tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional.
Kata "ku" dalam pernyataan tersebut menunjukan seseorang merasa menjadi bagian dalam
kelompok .
Dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok.
Out-group dapat berubah in-group karena adanya kontak dan komunikasi yang
memungkinkan interaksi sosial antar kelompok atau antar individu terjalin dengan baik sehingga
muncul rasa simpati.
5. Kelompok Formal
Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-angotanya
terkoordinasi melalui usaha-usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi
yang bersifat spesialisasi.
6. Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-
kebutuhan seseorang. Keanggotaan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan
oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.
Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan
kekeluargaan dan simpati. Misalnya, kelompok arisan dan sebagainya.
7. Paguyuban
Merupakan bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan
batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal, dasar hubungan tersebut adala
8. Patembayan
Berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner dan
strukturnya, bersifat mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin. Ia bersifat sebagai suatu bentuk
dalam pikiran belaka. Contohnya, ikatan antar pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain-
lain.
9. Membership group
Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut)
untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana
kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Contohnya, kelompok
profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan lain-lain.
Orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari
masyarakat. Kelompok ini dapat memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara
individual, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Terjadinya kelompok volunter karena beberapa hal antara lain: kebutuhan sandang dan pangan,
kebutuhan keselamatan jiwa dan raga, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk dapat
mengembangkan potensi diri, kebutuhan akan kasih sayang.
Kerumunan sosial atau social aggregate adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat,
akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara tetap.
Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas, yaitu kumpulan manusia pada suatu
tempat dan suatu waktu yang sifatnya sementara.
2. Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-
alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus
atau gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya.
3. Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan
dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern.
Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang pada umumnya
bertempat tinggal di perkotaan.
Norma Kelompok
Norma kelompok adalah pedoman-pedoman yang mengatur sikap dan prilaku atau perbuatan
anggota kelompok. Sikap, perilaku dan reaksi dari anggota kelompok mengenai norma dalam
kelompok bisa berbeda-beda.
Norma Sosial
Norma sosial adalah interkasi antara anggota kelompok masyarakat. Norma sosial dibentuk
dan merupakan hasil kesepatakan bersama, sebagai peraturan sosial yang difungsikan untuk
mengarahkan perilaku seluruh anggota masyarakat.
Norma diklasifikasikan atau dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu berdasarkan daya
ikatnya, berdasarkan aspek-aspeknya.Berikut adalah pengelompokan norma sosial:
a. Cara (usage)
Cara merupakan bentuk sebuah perilaku tertentu yang sering dilakukan oleh tiap-tiap orang
dalam lingkungan masyarakat, namun hal tersebut tidak dilakukan secara terus menerus.
Daya ikat dari norma sendiri tidaklah terlalu kuat yang akibatnya jika ada yang melakukan
pelanggaran maka tidak akan menerima hukuman yang memberatkan, melainkan hanya sekeder
hukuman yang dapat membuat jera berupa teguran dan lainnya atau terkadang berupa cacian
yang dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya.
Contoh Cara (Usage): Salah satu cara pada saat makan adalah tidak sambil mengeluarkan suara
seperti suara kecapan ketika sedang mengunyah. Akan tetapi di tempat tertentu, mengeraskan
suara kecapan saat mengunyah atau bersendawa pada akhir makan merupakan tanda atau
ekspresi rasa kenyang dan puas sehingga tidak melanggar norma.
b. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan merupakan bentuk sebuah perilaku yang dilakukan secara terus menerus dan
dilakukan dalam bentuk yang sama secara sadar dan memiliki tujuan jelas yakni agar dipandang
baik dan benar oleh masyarakat tertentu.
Contoh Kebiasaan (Foklways) : Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam
suatu atau lazimnya anak laki-laki berambut pendek dan anak perempuan berambut panjang.
c. Tata Kelakuan (mores)
Tata kelakuan merupakan bentuk-bentuk perilaku yang menggambarkan sifat-sifat dari
kehidupan akan suatu kelompok, secara sadar akan melakukan pengawasan yang dilakukan oleh
kelompok sosial masyarakat terhadap semua anggotanya.
Adapun kegunaan dari tata kelakuan adalah untuk membuat semua anggota masyarakat
menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh Tata Kelakuan (Mores) : Melarang membunuh atau menikahi kerabat dekat.
D.Hukum
Hukum adalah serangkaian aturan yang ditujukan bagi anggota masyarakat yang berisi
ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban, ataupun larangan, dengan sanksi yang beragam.
a. Norma Agama
Norma agama merupakan peraturan sosial yang memiliki sifat yang mutlak karena
berasal dari Tuhan. Norma agama dapat bersumber dari ajaran-ajaran dalam agama dan
kepercayaan-kepercayaan yang lainnya.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan peraturan sosial yang bersumber pada hati nurani yang
menghasilkan akhlak.
Fungsi Dari adanya norma kesusilaan adalah dapat membuat seseorang bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Pelanggaran norma kesusilaan
berdampak atau berakibat dari sanksi yang sifatnya pengucilan secara fisik mapun secara
batin.
c. Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan peraturan sosial yang memfokuskan pada sebuah perilaku
yang dianggap lumrah dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran norma
mendapatkan celaan, kritik, dan pengucilan.
d. Norma Kebiasaan
Norma kebiasaan merupakan beberapa peraturan sosial yang dibuat secara sadar ataupun
tidak, diamana isinya mengenai tuntunan terhadap perilaku yang dilakukan secara terus-
menerus sehingga menjadi kebiasaan dari setiap anggota. Pelanggaran norma kebiasaan
berupa sanksi celaan, kritik dan pengucilan.
e. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, seperti
pemerintah yang bersifat tegas, memaksa untuk berperilaku sesuai dengan aturan
tersebut. Pelanggaran norma hukum akan mendapatkan sanksi yang berupa denda atau
hukuman fisik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan
dan saling berinteraksi. Tujuan dibentuknya kelompok sosial adalah untuk mewujudkan penerapan
nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat.Nilai
sosial merupakan suatu nilai yang dianut masyarakat tentang suatu hal yang di anggap baik serta
buruk oleh pandangan masyarakat.
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi
Kelompok sosial diciptakan anggota masyarakatuntuk masyarakat itu sendiri dengan berbagai jenis
atau tipe sesuai tujuan atau keperluan diciptakannya kelompok itu sendiri dimana kelompok sosial
berperan dalam membentuk kepribadian dan memengaruhi perilaku para anggotanya.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami paparkan, tentu saja masih banyak kekurangan dalam makalah
ini. Serta, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dari makalah yang telah kami susun.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-dasar-dasar-kelompok-sosial-_QU-
JQ8PPFQX https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/edukasi/read/
2022/09/23/123514671/jenis-jenis-kelompok-sosial?
amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16641606174833&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com
https://www.initentangpsikologi.com/2019/06/norma-norma-kelompok-sosial.html?m=1