Anda di halaman 1dari 19

Perbedaan masyarakat sosial

DOSEN PENGAPU:
Raisa Citra Ellena S.Psi.,,M.Psi

Mata Kuliah:
Psikologi pendidikan

Disusun oleh:
Syilvida ochmaliya(220210205105)

Guna memenuhi ataugas UTS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mensyukuri kehadirat Allah SWT atas segala kelimpahan Hadiah


untuk Rahmat dan Penulis Judulnya "Urutkan dan atur". Pencipta memperhatikan
ini saat membuat Makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
terima kasih penulis Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. .

Penulis menyadari bahwa mereka masih memiliki jalan panjang dalam proses
penulisan makalah ini sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik, saran, dan Kritik untuk menyempurnakan makalah ini. semoga makalah ini
bisa Bermanfaat untuk semua

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN. ......................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
1,3.Tujuan ................................................................................................................... 5
1.4. Metode Penulisan ................................................................................................ 6
1.5 Sistematika penulisan ............................................................................................ 6
BAB 11........................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 7
2.1 Pengertian Kelompok Sosial .................................................................................. 7
.2.2 . Proses pembentukan kelompok sosial ................................................................. 8
2.3. Ciri-Ciri dan Konsep Kelompok Sosial ................................................................. 8
2.4. Macam macam kelompok sosial ........................................................................... 9
2.5. Faktor Sosial Pembentukan Kelompok ............................................................... 15
2.6 .Hubungan Kelompok Sosial ............................................................................... 15
BAB III ......................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 18
3.2 Saran ................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN.

1.1 Latar Belakang


Masalah Kelompok sosial adalah kumpulan atau unit manusia yang hidup
bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu
dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok. Teladan guru adalah contoh kelompok sosial antara individu dan
kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok
sosial sekunder. Meskipun interaksi sosial dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Kelompok sosial utama yang memiliki hubungan
langsung tanpa melalui perantara. Misalnya, untuk mempelajari lebih lanjut
tentang grup induk, kita dapat melihat sebuah keluarga. Sebaliknya, kelompok
sosial primer adalah kelompok besar berdasarkan kepentingan yang berbeda.

Proses yang membentuk munculnya kelompok sosial meliputi faktor


pendorong munculnya kelompok sosial dan dasar terbentuknya kelompok sosial.
Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan selama hidupnya.
Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam artian kurang
terlihat. Ada perubahan yang berdampak terbatas atau luas, dan ada perubahan
yang terjadi sangat lambat, namun ada juga perubahan yang terjadi dengan cepat.
Hanya mereka yang pernah mendapat kesempatan untuk mempelajari struktur
dan kehidupan masyarakat dan membandingkannya dengan struktur dan
kehidupan masyarakat di masa lalu yang dapat menemukan perubahan.
Perubahan dalam masyarakat dapat menyangkut nilai sosial, norma sosial, pola
perilaku organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan otoritas,
kelompok sosial, dll.

1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor apa yang membuat orang mau hidup berkelompok sosial?


2. Apa saja faktor-faktor pembentuk kelompok sosial?
3. Apa saja ciri-ciri kelompok sosial?
4. Bagaimana norma kelompok sosial terbentuk?
5. Apa pentingnya hidup berkelompok dalam kelompok sosial?

1,3.Tujuan
dari artikel ini adalah untuk membahas kekuatan-kekuatan yang menyebabkan
terbentuknya kelompok sosial, faktor-faktor yang membentuk kelompok sosial,
ciri-ciri kelompok sosial, proses pembentukan norma kelompok sosial, dan
pentingnya hidup dalam lingkungan sosial. grup. grup grup Dengan demikian,
melalui diskusi ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasan dan
pengetahuannya yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

5
1.4. Metode Penulisan
Metode penulisan artikel ini adalah metode penelitian kepustakaan.

1.5 Sistematika penulisan


pertama pendahuluan(Latar belakang,rumusan masalah,tujuan penulisan,tujuan
penelitian.)
ke dua embahasan (materi atau isi makalah).
Ketiga, penutup (kesimpulan dan saran).

6
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelompok Sosial


Pengertian kelompok sosial Kelompok adalah ikatan hidup bersama
dengan seorang individu, yang di dalamnya terdapat interaksi dan
hubungan sosial, serta adanya organisasi antar anggota, dan kelompok
merupakan inti dari kehidupan sosial. Secara sosiologis, kelompok adalah
sekelompok orang yang memiliki hubungan dan interaksi yang mengarah
pada tumbuhnya perasaan bersama. Menurut Wila Huky, kelompok adalah
kesatuan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi atau berkomunikasi
satu sama lain. Kelompok atau kelompok adalah kumpulan individu yang
saling berinteraksi, umumnya melakukan pekerjaan saja, meningkatkan
hubungan antar individu,atau bisa saja untukkeduanya. Sebuah kelompok
suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yangmemiliki
kesamaan dalam aktifitas umum namun dengan arah interaksi terkecil

Menurut Soejono Soekanto, kelompok sosial atau kelompok sosial


adalah sekumpulan orang atau kesatuan yang hidup bersama karena
adanya hubungan di antara mereka. Hubungan ini mencakup antara lain
hubungan timbal balik saling mempengaruhi, tetapi juga rasa saling
membantu. Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki
kesamaan keanggotaan dan saling mempengaruhi. Kelompok diciptakan
oleh anggota masyarakat, dan kelompok juga dapat mempengaruhi
perilaku anggotanya.Kelompok sosial merupakan salah satu fokus
pemikiran sosiologis, karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama.
Setiap orang atau individu di dunia ini pada mulanya merupakan anggota
dari suatu kelompok sosial yang disebut keluarga. Menurut Hookie,
karakteristik dasar dari sebuah grup adalah yaitu

1. Kelompok selalu terdiri dari paling sedikit dua orang adan terus dapat
bertambah menjadilebih dari itu.
2. Kelompok sebenarnya tidak dianggap terbentuk karena memenuhi
persyaratan jumlah.
3. Komunikasi dan interaksi yang merupakan unsur pokok suatu
kelompok, harus bersifattimbal balik.
4. Kelompok itu bisa sepanjang hidup atau jangka panjang, tetapi juga
bisa bersifat sementaraatau jangka pendek.
5. Kelompok dan ciri kehidupan kelompok juga dapat ditemukan di
antara kehidupan binatang, seperti lebah, kera dan sebagainya.
6. Minat dan kepentingan bersama merupakan warna utama pembentukan
kelompok

7
7. Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada situasi yang
beranekaragam, di manadalam situasi itu manusia dituntut untuk
bersatu.
8. Dalam kaitan dengan sumber pembentukan kelompok, maka sekarang
ada 2 asumsi popular yang menurut Huky, yaitu
:a.Sumber pembentukan kelompok yaitu adanya minat dan
kepentingan bersama.
b.Sumber terbentuknya kelompok adalah naluri manusia yang selalu
mendorong mereka untuk membentuk kelompok.
9. Suatu kelompok adalah makhluk dalam dirinya sendiri, dan meskipun
anggotanya adalah individu, ia memiliki warna dan karakteristiknya
sendiri yang membedakannya dari kelompok lain.

.2.2 . Proses pembentukan kelompok sosial


Proses pembentukan kelompok sosial berdasarkan naluri manusia yang selalu
hidup bersama dapat diidentikkan dengan masyarakat binatang dalam
masyarakat manusia. Ada dua keinginan utama yang harus didorong oleh
manusia untuk hidup berkelompok.
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungannya.
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya. .

2.3. Ciri-Ciri dan Konsep Kelompok Sosial


Masih belum ada kesepakatan tentang batas-batas pemahaman kita tentang
kelompok sosial. Kurangnya persatuan menunjukkan bahwa kelompok sosial
memiliki banyak segi. Menurut Baron dan Byrne, persyaratan grup adalah:
interaksi, anggota harus berinteraksi satu sama lain. Saling ketergantungan,
apa yang terjadi pada salah satu anggota mempengaruhi perilaku anggota
lainnya. Mempertahankan hubungan yang stabil setidaknya untuk jangka
waktu yang signifikan (minggu, bulan, tahun). Tujuan Umum Beberapa
tujuan bersifat umum bagi semua anggota. Struktur, setiap fungsi anggota
membutuhkan beberapa struktur untuk memiliki seperangkat peran. Persepsi,
anggota perlu merasa menjadi bagian dari kelompok. Kelompok sosial
dicirikan oleh: motif dan motif umum di antara individu. Interaksi
interpersonal memiliki hasil yang berbeda berdasarkan preferensi dan
kemampuan yang berbeda dari individu yang terlibat. Adanya identifikasi
dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas yang terdiri
dari peran dan posisi masing-masing, dan kode etik anggota kelompok yang
mengatur interaksi mereka dalam kegiatan mereka untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. minat yang berlanjut. Ada gerakan dinamis. Syarat
kelompok sosial, yaitu: setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dirinya
adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik
antara anggota dan anggota. Anggota kelompok memiliki kesamaan unsur,

8
sehingga hubungan antar anggota menjadi lebih erat. Faktor-faktor tersebut
bisa berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
ideologi politik yang sama, dll. Terstruktur, memiliki aturan, dan memiliki
pola perilaku. Menurut Soerjono Soekanto, kondisi masyarakat disebut
kelompok sosial. menurut Soerjono Soekanto, yaitu :
a. Setiap anggota kelompok harus menyadari bahwa mereka adalah bagian
dari kelompok yang bersangkutan.
b. Adanya hubungan timbal balik antara anggota kelompok yang lain
c. Anggota kelompok memiliki kesamaan unsur, sehingga hubungan antar
anggota menjadi lebih erat.
d. .yaitu Itu terstruktur dan memiliki aturan dan pola perilaku.
e. ukuran keanggotaan
f. Derajat interaksi sosial
g. Minat dan Bidang
h. Kelanjutan minat
i. Gelar organisasi.
j. Jenis kesadaran, hubungan sosial, tujuan yang sama. Macam-macam
kelompok sosial

2.4. Macam macam kelompok sosial

1.
a. ketika individu dalam kelompok mengidentifikasi diri mereka sendiri
dirinya dan kelompok sosialnya. Sikap dalam kelompok biasanya
dilandasi oleh faktor simpati dan selalu memiliki perasaan terhadap
anggota kelompok yang dekat.
b. Outgroup, ketika individu melihat kelompok berbeda dengan
kelompoknya sendiri. Sebagai penonton, sikapnya selalu diwarnai
dengan gejolak berupa antagonisme. Ini merujuk pada istilah kita atau
kita dan mereka, misalnya kita jurnalis dan mereka atlet. Kami adalah
siswa ketika mereka adalah siswa.

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa menganggap kelompok


sosial sebagai kelompok internal atau eksternal individu adalah relatif
karena bergantung pada situasi sosial tertentu.

9
2. Primary Group danSecondariy Group
a. Kelompok primer dan kelompok sekunder.Kelompok primer
adalah kelompok yang ditandai dengan komunikasi yang lebih
intens, dekat dan intim antar anggota. Kelompok utama sering
disebut "tatap mukauntuk anggota kelompoksering berbicara dan
bertatap muka, karena mereka saling mengenal lebih dekat dan
lebih akrab. Komunikasi dalam kelompok primer bersifat akrab
dan lebih didasarkan pada kasih sayang.

Kelompok primer, seperti keluarga, memainkan peran sentral


dalam pengembangan diri. Sebagai kelompok kecil, keluarga juga
berperan sebagai pelindung terhadap ancaman buatan manusia.
kelompok yang lebih besar yang disebut masyarakat. Keluarga
adalah inti dari rencana induk pasangan Latin ini, seperti yang
akan terus berlanjut untuk anak-anak mereka.

Ciri-ciri kelompok awal, yaitu:


 Ukuran kecil, biasanya 20 atau 30 anggota.
 Hubungan antar anggota bersifat pribadi dan dekat.
 Lebih suka komunikasi tatap muka.
 Lebih permanen.
 Anggota mengenal satu sama lain dengan baik dan
memiliki rasa loyalitas.
 bersifat informal. Grup biasanya tidak memiliki nama, staf,
lokasi, dan waktu pertemuan yang pasti.
 Keputusan dalam kelompok lebih tradisional dan kurang
rasional.
 bersifat informal. Grup biasanya tidak memiliki nama, staf,
lokasi, dan waktu pertemuan yang pasti.
 Keputusan dalam kelompok lebih tradisional dan kurang
rasional.

b. Kelompok sekunder (secondary groups) memiliki lebih banyak


anggota, tidak selalu mengenal satu sama lain, bersifat tidak
langsung, fungsional, rasional, dan merupakan alat usaha anggota
dan kelompok lain.Kelompok yang didedikasikan untuk tujuan
pribadi. , adalah hubungan tidak langsung, formal dan tidak
terlalu intim. Anggota tim direkrut berdasarkan keterampilan dan
keahlian mereka saat mereka tidak dikenal, tidak dikenal, atau
tidak mapan. Keberadaan departemen ini diperlukan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam program
yang disepakati bersama. Grup Grup sekunder didasarkan pada
minat atau aktivitas tertentu, dan anggotanya biasanya
berinteraksi berdasarkan status tertentu seperti status. B. Seorang
presiden, manajer, pekerja atau mahasiswa. Contoh: Partai politik,

10
serikat pekerja Ciri-ciri kelompok sekunder, yaitu: Besar.
Hubungan dengan anggota lain bersifat impersonal dan jauh.
Interaksi tatap muka jarang terjadi. Anggota sementara yang
tinggal bersama untuk waktu yang relatif singkat. Anggota tidak
mengenal satu sama lain dengan baik. Kelompok yang lebih
formal seringkali memiliki nama, staf, lokasi, dan waktu
pertemuan reguler dan terjadwal mereka sendiri. Pengambilan
keputusan kelompok lebih rasional dan menekankan efisiensi.
komunitas dan masyarakat. Komunitas adalah suatu bentuk
kehidupan komunal di mana para anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni, alami, dan abadi. Hubungan ini
didasarkan pada rasisme dan kesatuan batin. B. Masyarakat
adalah hubungan ekonomi bawaan, jangka pendek, mendasar,
mental, sementara, dan bentuk sosial terutama hubungan kontrak
berdasarkan prinsip timbal balik, misalnya muncul dalam
Komunitas, yaitu: hubungan holistik yang dekat dan intim. B.
Hubungan pribadi dan pribadi yang dimiliki oleh beberapa orang
c. Secara eksklusif, hubungan itu adalah "milik kita" dan bukan
milik orang lain Menurut Ferdinand Tonies, jenis-jenis komunitas
yang biasa terdapat dalam masyarakat adalah: Komunitas darah,
atau komunitas, yaitu hubungan garis keturunan atau silsilah.
Misalnya, keluarga, sekelompok kerabat. B. Masyarakat,
misalnya masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang dekat
dengan tempat tinggalnya sehingga dapat saling membantu.

Tonies mengidentifikasi ciri utama masyarakat sebagai:


Hubungan keseluruhan yang dekat dan intim.
. Private, hubungan pribadi yang diperuntukkan bagi beberapa
orang saja
Eksklusif, hubungan itu hanya untuk 'kita' dan bukan untuk
orang lain

Menurut Ferdinand Tonies, jenis-jenis komunitas yang biasa


terdapat dalam masyarakat adalah:
a. Komunitas silsilah, yaitu komunitas silsilah atau
komunitas keturunan. Misalnya keluarga, kelompok
kerabat.
b. Komunitas adalah masyarakat di mana orang-orang yang
dekat dengan tempat tinggal Anda saling membantu dan
membantu. Misalnya RT, RW, golongan waris.
c. komunitas roh, masyarakat yang terdiri dari orang-orang
yang tidak memiliki hubungan darah dan yang tinggal
berdekatan tetapi memiliki jiwa dan pikiran yang sama
karena keberadaan ideologis yang sama

11
4. Kelompok kelompok formal dan informal.
a..Kelompok formal adalah kelompok yang anggotanya dibentuk
secara sadar untuk memiliki aturan yang tegas dan mengatur
hubungan antar anggota, memiliki hirarki. OSIS, partai politik
misalnya.
b.Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur
atau organisasi yang spesifik atau terdefinisi. Grup muncul dari
pertemuan berulang dan menyediakan platform untuk bertemu
orang-orang dengan minat dan pengalaman yang sama. Tidak
didukung. Klik adalah grup kecil tanpa struktur formal dan sering
muncul dalam grup besar.

5. Grup Anggota dan Grup Referensi.


a. Grup anggota adalah grup di mana setiap orang secara fisik
termasuk dalam grup tertentu.
b. . Kelompok afinitas adalah kelompok yang berfungsi sebagai
tolok ukur yang diidentifikasi individu saat mereka membentuk
kepribadian dan perilaku mereka. Seseorang yang bukan anggota
kelompok sosial ini mengidentifikasi diri dengan kelompok lain
sebagai panutan. Suatu tipe kelompok referensi yang
dikemukakan oleh Robert K. Merton: Tipe normatif adalah
kelompok yang menentukan dasar kepribadian seseorang. Tipe
kepribadian adalah kelompok yang memandu individu dalam
menilai kepribadiannya. Kelompok sosial menurut Bierstedt
adalah: hubungan sosial dan kesadaran tipe. Contoh: Penduduk
berusia 10-15 tahun untuk suatu subwilayah. kelompok
masyarakat. Suatu kelompok yang memiliki kesamaan tetapi
tidak memiliki organisasi dan hubungan sosial di antara para
anggotanya. Kelompok sosial, misalnya kelompok yang
anggotanya mengenal dan berhubungan dengan suatu spesies,
tetapi tidak terikat oleh ikatan organisasi. Kelompok asosiasi,
misalnya kelompok yang anggotanya mengetahui jenisnya dan
berbagi kepentingan pribadi dan bersama. Di klub, anggota
menjaga hubungan sosial, kontak dan komunikasi, dan memiliki
ikatan organisasi formal. Contoh: negara, sekolah, dll. Kelompok
sosial dari sudut pandang individu Individu adalah kelompok
kecil dari kelompok sosial berdasarkan usia, keluarga,
kekerabatan, jenis kelamin, dan pekerjaan yang memberikan
prestise/status tertentu pada kebiasaan. Konon, keanggotaan
sosial tidak selalu gratis.

12
2 Kelompok sosial formal dan nonformal Kelompok formal
adalah kelompok yang secara sadar dibentuk oleh anggotanya untuk memiliki
aturan yang tegas dan mengatur hubungan antar anggota.
a. Memiliki identitas kolektif yang jelas (misalnya muncul di nama
grup, ikon grup, dll.)..
b. Apakah Anda memiliki daftar rinci anggota
c. . Memiliki program kegiatan yang berkelanjutan yang ditujukan
untuk mencapai tujuan yang jelas
d. . Selesaikan proses pendaftaran

Contoh kelompok teratur antara lain berbagai perkumpulan pelajar atau


mahasiswa,instansi pemerintahan, parpol, organisasi massa, perusahaan,
dan lain-lain.

Kelompok sosial yang tidak teratur terdiri dari beberapa jenis.


Kerumunan adalah individu yang secara acak berkumpul di satu tempat
pada waktu yang sama. Mafia selalu hadir di semua level kota
metropolitan dan berkumpul di lokasi tertentu. Karakteristik yang paling
penting dari kerumunan adalah kumpulan individu secara fisik dalam
penglihatan dan pendengaran. Kerumunan menghilang begitu semua
orang meninggalkan tempat mereka berkumpul sebelumnya.
Contoh bentuk bentuk kemakmuranya:
a. Tanpa struktur organisasi kelompok yang aktif, pembagian kerja
dan aturan tertentu berdampak buruk pada kelompok.
Kerumunan itu tidak rasional, hanya ada luapan emosi,
ketidakpuasan, kemarahan, dan amarah, dan ketakutan serta
ketegangan adalah dorongan khusus yang menggairahkan
kerumunan yang hidup.
b. Kerumunan ekspresif adalah kerumunan yang didasarkan pada
ledakan emosi. Artinya, tidak ada tujuan yang jelas, hanya
luapan emosi dan ketegangan.

Bentuk menurut kingsleydevis adalah


a. Kerumunan yang diartikulasikan dalam struktur sosial audiens
atau pendengar formal (formal audience) adalah kerumunan
yang memiliki fokus perhatian pasif dan tujuan bersama
yaitu: B.Menonton film. Kelompok ekspresi terencana adalah
kelompok yang fokusnya kurang penting, tetapi memiliki
tujuan bersama yang berujung pada kinerja kelompok dan
kesejahteraan yang dihasilkan.
b.. pesta, tarian,b Kelompok Penyerang Kerumunan sementara
(Casual crowds) kumpulan yg tidak efektif,Kehadiran Orang
Lain Mencegah Pencapaian Tujuan

13
Misalnya; orang mengantri untuk membeli tiket, orang
menunggu bus, dll. Kumpulan pemirsa (penonton) karena
ingin melihat suatu peristiwa gtertentu. Kerumunan seperti
itu sangat mirip dengan penonton, dengan perbedaan bahwa
aksinya biasanya di luar kendali,

c. sedangkan kerumunan itu serampangan. Kerumunan


melanggar standar yang ditetapkan oleh hukum. Kerumunan
yang berfungsi secara emosional. Kelompok ini berupaya
mencapai tujuan tertentu melalui kekerasan fisik yang
bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku.
Kelompok tidak bermoral hampir sama dengan kelompok
ekspresif. Perbedaannya adalah bahwa yang pertama
bertentangan dengan norma sosial. misalnya orang mabuk.

2. public
Audiens sering disebut sebagai audiens umum atau resmi. Audiens
bukanlah kelompok atau entitas yang lengkap. Dalam imajinasi
banyak orang, komunikasi antara indididuyang dengan orang lain
terjadi secara tidak langsung, yaitu. melalui sarana komunikasi
seperti majalah, surat kabar, radio, televisi. Banyaknya anggota
penonton menyebabkan kurangnya fokus dan kesatuan yang
tajam.Perilaku pribadi penonton didasarkan pada perilaku individu.

Sebuah publikasi tumbuh subur ketika mendapatkan berita yang


tepat untuk disampaikan, dan tentu saja itu adalah berita yang
menarik bagi setiap audiens.

14
2.5. Faktor Sosial Pembentukan Kelompok
Bergabung dengan kelompok adalah murni sukarela atau kebetulan.
Misalnya, seseorang dilahirkan dalam sebuah keluarga. Namun, Anda juga
memiliki opsi. Dua faktor utama yang tampaknya mempengaruhi seleksi adalah
kedekatan dan kesamaan.

1. Kedekatan Pengaruh tingkat kedekatan atau kedekatan geografis pada


partisipasi seseorang dalam kelompok tidak dapat diukur. Kami
membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kami. Kami
bergabung dengan kelompok aksi sosial lokal, yang terdiri dari individu-
individu yang berinteraksi satu sama lain. Semakin dekat jarak geografis
antara dua orang, semakin besar kemungkinan mereka untuk melihat,
berbicara, dan berkomunikasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan
peluang komunikasi dan bentuk kerjasama yang memungkinkan
terbentuknya kelompok sosial. Oleh karena itu, kedekatan
mempromosikan komunikasi, yang memainkan peran penting dalam
pembentukan kelompok persahabatan.

2. Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan


spasial tetapi juga pada kesamaan anggota. Itu sudah menjadi kebiasaan
dan orang suka berkomunikasi dengan orang yang memiliki kesamaan
dengan mereka. kesamaan berarti kesamaan minat, keyakinan, nilai, usia,
tingkat kecerdasan, atau karakteristik pribadi lainnya. Kesamaan juga
menjadi faktor penting dalam menyeleksi calon pasangan untuk
membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.

2.6 .Hubungan Kelompok Sosial

dalam Interaksi Sosial


Interaksi Sosial Ia merupakan dasar hubungan manusia berdasarkan norma
dan nilai sosial yang berlaku dan dijunjung tinggi dalam masyarakat.
Interaksi sosial itu sendiri dapat dilakukan dengan bantuan nilai dan norma
bersama, selama aturan dan nilai tersebut diikuti. – Nilai-nilai yang ada
dapat ditangani dengan anggun. Ketika Anda tidak memperhatikan
kepribadian orang lain – Akibatnya, proses sosial itu sendiri tidak berjalan
seperti yang diharapkan. –

Tentu saja, saat ini orang tidak dapat memutuskan hubungan mereka
sendiri. Anda harus selalu menemukan individu atau kelompok lain yang
dapat Anda ajak berkomunikasi dan bertukar pikiran. Menurut seorang
profesor sosiologi pengantar, Ph.D. Soerjono Soekamtod menjelaskan
bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari keseluruhan siklus kehidupan
bermasyarakat. Tanpa komunikasi dan komunikasi timbal balik, tidak

15
mungkin hidup bersama. Jika konflik hanya bersifat fisik, kita tidak dapat
membuat kelompok sosial yang dapat berkomunikasi satu sama lain.
Dengan demikian, interaksi dapat dikatakan sebagai dasar dari suatu bentuk
proses sosial. – Tindakan antara satu individu dengan individu lainnya
bukanlah interaksi.
Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanno, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa
dua syarat: kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial
Kata "hubungi kami" ( Bahasa inggris :" kontak ") berasal dari bahasa Latin
Dan lagi benih arti dari jeruk keprok Apa artinya sentuhan Jadi kontak
berarti kontak. Dari sudut pandang sosiologis, kontak sosial selalu terjadi
melalui interaksi fisik dan hubungan interpersonal, karena telepon, radio,
email, dll memungkinkan orang untuk melakukan kontak sosial tanpa
kontak dengan orang lain. Oleh karena itu kontak fisik bukanlah prasyarat
untuk kontak. Kontak sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial yang
positif menimbulkan kerjasama, sedangkan kontak sosial yang negatif
menimbulkan konflik atau konflik.
2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer
terjadi ketika para peserta interaksi bertemu secara tatap muka.
Misalnya, kontak antara guru dan siswa di kelas, interaksi penjual dan
pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak saat makan
malam. Pada saat yang sama, kontak sekunder terjadi ketika interaksi
berlangsung melalui perantara. Misalnya, percakapan telepon.kontak
sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Misalnya,
kontak sekunder langsung terjadi ketika pengurus RW menelepon ketua
RT di rumah. Sedangkan ketika ketua RW menginstruksikan
sekretarisnya untuk menyampaikan pesan kepada ketua RT di
rumahnya, terjadi kontak sekunder secara tidak langsung.

Komunikasi Komunikasi merupakan prasyarat terjadinya interaksi


sosial. Dalam komunikasi, aktivitas terpenting adalah interpretasi
perilaku (ucapan, gerakan tubuh atau sikap) dan perasaan yang
ditransmisikan. Komunikasi memiliki lima unsur utama, yaitu:
a. .. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan
atau pikiran kepada pihak lain.
b. . Komunikatif, mis. seseorang atau sekelompok orang mengirimkan
pesan, pikiran atau perasaan.
c. . Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh suatu media. Pesan
dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan.
d. .Media massa, yang merupakan alat untuk menyampaikan pesan. Alat
komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar dan film.

16
e. .Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada medium setelah
menerima pesan dari medium tersebut

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Apa yang mendorong orang ingin hidup dalam kelompok sosial:
a.Dorongan untuk bertahan hidup.
b.Dorongan untuk melanjutkan garis keturunan
c.Mendorong peningkatan efisiensi dan efektifitas operasional
.2 . Faktor-faktor yang membentuk kelompok sosial?
a.Kedekatan
1)Kedekatan geografis tempat tinggal.
2) kedekatan geografis asal
b. Kesamaan
1)kepentingan bersama
2) kesamaan genetic
3) takdir bersama
3. Ciri-ciri kelompok sosial:
1. Ini adalah entitas dan dapat dibedakan dari entitas manusia lainnya.
2. Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status
dan peran tertentu.
3. Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para
anggotanya
4. Memiliki kepentingan bersama
5. .Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

4.. Bagaimana norma-norma kelompok sosial dapat terbentuk Norma muncul


melalui prosesinteraksi yang perlahan-lahan di antara anggota kelompok. Norma
terbetnuk dari prosesakumulatif interaksi kelompok.
5. Arti penting hidup berkelompok dalam kelompok sosial: Bahwa hidup
berkelompok padakelompok sosial sangat pentinguntuk mempermudah dalam
memenuhi kebutuhan hidup.

3.2 Saran
Sebagaimana dikemukakan di atas, pembahasan dalam makalah ini
bertujuan untuk membantu masyarakat lebih memahami arti kelompok sosial,
secara keseluruhan atau tidak sebagian.Mendeskripsikannya sebagai kumpulan
orang, hidup bersama dan secara sadar hidup saling ketergantungan dan saling
membantu. kasus yang dilatar belakangi penulisan ini adalah berupa mendukung
anggota kelompok yang teraniaya namun rawan melanggar norma dan tidak
dibenarkan secara agama, bukannya menyelesaikan masalah malah berkembang
menjadi kekesalan yang berkepanjangan.
Hal ini menunjukkan bahwa rasa tanggung jawab bersama di antara
anggota kelompok harus diimbangi dengan keterbukaan terhadap
kelompok lain agar tidak terlalu antusias terhadap kelompok sosialnya
di kemudian hari.

18
DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 1992. Sosiologi skematika, teori, dan terapan. Bandar Lampung : Bumi
aksara.Dirdjosisworo Soedjono.1985. Sosiologi pengantar untuk masyarakat
Indonesia. Bandung:Alumni.M. Henslin James. 2007. Sosiologi dengan
pendekatan membumi. JakartaErlangga.

19

Anda mungkin juga menyukai